Disusun oleh:
KATA
PENGANTAR………………………………………………………..…………..2
DAFTAR
ISI………….....…………………………………………………………..………3
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang…..……………………………………………………………4
1.2.Rumusan masalah.......……………………………….…………………….…5
1.3.Tujuan...............................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1.DefinisiAutoimunitas..................………….........................…….……..…….....6
2.3.Pengertian Imunodefisiensi........................................……………...….....…….7
2.4.Macam-macam imunodefisiensi…………………….…….…………………....8
3.2 Saran……………….…………………………………………………………13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
KATA PENGANTAR
Puji sykur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha esa karena dengan
rahmat, karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Autoimun dan
Imunodifisiensi ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga kami berterima kasih kepda ibuk fitra fauziah selaku dosen mata kuliah
serologi imunologi yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Autoimun dan Imunodifisiensi. Saya
juga menydari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik dan saran demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Biasanya dalam keadaan normal, sistem imun dapat membedakan self antigen
(antigen tubuh sendiri) dari antigen asing, karena tubuh mempunyai toleransi
terhadap self antigen (self-tolerance), tetapi pengalaman klinis menunjukkan
bahwa ada kalanya timbul reaksi autoimunitas. Idealnya, sistem imun dapat
memelihara keseimbangan antara respon yang efektif terhadap antigen
lingkungan dan sistem pengendalian terhadap sejumlah molekul yang
mempunyai kemampuan merusak dirisendiri.
Autoimunitas adalah respon imun terhadap antigen jaringan sendiri
yang disebabkan olehkegagalan mekanisme normal yang berperan untuk
mempertahankan self-tolerance sel B, sel T atau keduanya. Potensi untuk
autoimunitas ditemukan pada semua individu oleh karena limfosit dapat
mengekspresikan reseptor spesifik untuk banyak self-antigen.
Autoimunitas terjadi karena self-antigen yang dapat menimbulkan
aktivasi, proliferasi serta diferensiasi sel T autoreaktif menjadi sel efektor
yang menimbulkan kerusakan jaringan dan berbagai organ. Respons
terhadap self-antigen melibatkan komponen-komponen yang juga terlibat dalam
respons imun, seperti antibodi, komplemen, komleks imun, dan cell
mediated immunity.Baik antibodi maupun sel T atau keduanya dapat berperan
dalam patogenesis penyakit autoimun.
Dalam populasi, sekitar 3,5 % orang menderita penyakit
autoimun. 94 % dari jumlah tersebut berupa penyakit Grave (hipertiroidism),
diabetes melitus tipe 1, anemia pernisiosa, artritisreumatoid, tiroiditis, vitiligo,
sklerosis multipel dan LES (Lupus eritematosus sistemik). Penyakit diemukan
lebih banyak pada wanita (2,7 kali dibanding pria).
Dalam autoimunitas, antigen disebut autoantigen, sedang antibodi disebut
autoantibodi. Sel auto reaktif adalah limfosit yang mempunyai reseptor
untuk autoantigen. Bila sel tersebut memberikan respon autoimun,
disebut SLR (sel limfosit reaktif). Pada orang normal, meskipun SLR
terpajang dengan autoantigen, tidak selalu terjadi respons autoimun oleh karena
ada sistem yang mengontrol reaksi autoimun.
1.2 Rumusan Masalah
1. 1. Imunodefisiensi Primer
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Makalah ini sangat berguna untuk menambah pengetahuan pembaca baik itu
mahasiswa atau dosen dan diharapkan dapat bermanfaat dan dapat menambah
wawasan pembaca tentang Reaksi autoimunitas dan imunodefisiensi, jadi Makalah
ini patut dibaca dan dipelajar
DAFTAR PUSTAKA