Anda di halaman 1dari 1

Reaksi endoterm

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor (terjadi perpindahan kalor dari
lingkungan ke sistem).[1] Reaksi endoterm (endo-adalah awalan yang berarti "ke
dalam"), di mana kalor harus disalurkan ke sistem oleh lingkungan.[2]
Pada reaksi ini, terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu
lingkungan turun dan menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm menyerap sejumlah
energi sehingga energi sistem bertambah. Karena entalpi bertambah, perubahan
entalpinya bertanda positif.[3]
Dapat dijelaskan dengan gambar sebagai berikut
Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan
bertambah. Artinya, entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr).
Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan
entalpi pereaksi (Hp-Hr) bertanda positif. Dan dapat dinyatakan perubahan entalpi
untuk reaksi endoterm sebagai berikut:
∆H = Hp-Hr > 0 (Positif)
Serta dapat dijelaskan secara rinci dengan gambar sebagai berikut
Jika dalam reaksi endoterm dalam grafik dengan proses reaksi (sebagai sumbu x)
dan energi (sebagai sumbu y) dapat dilihat antara perbandingan kalor pada
reaktan/pereaksi dengan produk/hasil reaksi bahwa kalor yang diserap lebih banyak
pada produk/hasil reaksi. Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh
karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya H akhir ( H dari zat-zat produk
reaksi) lebih besar daripada entalpi H awal (H dari zat-zat pereaksi). Akibatnya,
perubahan entalpi (∆H) yaitu selisih antara entalpi (H) akhir dengan entalpi (H) awal.
Sehingga nilainya bertanda positif. Hal ini ditandai dengan menurunnya suhu
lingkungan dan bertambahnya suhu pada sistem.
Salah satu contoh penulisan persamaan termokimiannya:

Contoh reaksi endoterm antara lain:

 Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)2) dan kristal amonium klorida


(NH4Cl) dengan penambahan beberapa tetes air
 Reaksi antara amonium tiosianat (NH4SCN) dan barium hidroksida
dekahidrat (Ba(OH)2.10H2O)
 Peristiwa pembekuan es
 Fotosintesis
 Penguraian merkuri(II) oksida (HgO) pada suhu tinggi
Sumber:

Reaksi endoterm - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anda mungkin juga menyukai

  • Perubahan Wujud Zat
    Perubahan Wujud Zat
    Dokumen2 halaman
    Perubahan Wujud Zat
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Hukum Gerak Newton
    Hukum Gerak Newton
    Dokumen9 halaman
    Hukum Gerak Newton
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Hukum Induksi Faraday
    Hukum Induksi Faraday
    Dokumen3 halaman
    Hukum Induksi Faraday
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Mekanika Kuantum
    Mekanika Kuantum
    Dokumen12 halaman
    Mekanika Kuantum
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Bahan Tambahan Pangan
    Bahan Tambahan Pangan
    Dokumen23 halaman
    Bahan Tambahan Pangan
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Magnesium
    Magnesium
    Dokumen19 halaman
    Magnesium
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Natrium
    Natrium
    Dokumen14 halaman
    Natrium
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Barium
    Barium
    Dokumen12 halaman
    Barium
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Logam Alkali Tanah
    Logam Alkali Tanah
    Dokumen14 halaman
    Logam Alkali Tanah
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Kimia Lingkungan
    Kimia Lingkungan
    Dokumen4 halaman
    Kimia Lingkungan
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Kimia Hijau
    Kimia Hijau
    Dokumen6 halaman
    Kimia Hijau
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Majas
    Majas
    Dokumen24 halaman
    Majas
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Laju Reaksi
    Laju Reaksi
    Dokumen3 halaman
    Laju Reaksi
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat
  • Konfigurasi Elektron
    Konfigurasi Elektron
    Dokumen16 halaman
    Konfigurasi Elektron
    Mega Wulan Dari
    Belum ada peringkat