TEMPAT BEKERJA
Disusun Oleh :
Kelompok :4
Angkatan : 20
No Absen : 35
Analisis isu di instansi tempat bekerja ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu atau
problematika yang ditemukan di instansi tempat bekerja, yaitu di UPTD Labkesda Kabupaten Pati.
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses analisis isu
untuk menentukan mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses
tersebut menggunakan 1 alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yaitu:
1. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variable
dengan rentang skor 1-5.
a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
U S G
( 1-5 ) ( 1-5 ) ( 1-5 )
1 Belum optimalnya penanganan 5 5 4 14 I
limbah Infeksius non infeksius
di laboratorium
2 Tidak adanya kotak kritik dan 3 4 4 11 III
saran
3 Belum optimalnya upaya 4 4 4 12 II
promosi untuk meningkatkan
kunjungan pasien
4 Belum optimalnya pelayanan 3 4 3 10 IV
laboratorium
Keterangan :
Skor skala penilaian yang digunakan adalah 1 - 5, berdasarkan Skala Likert dimana:
Angka 3 : Sedang;
Angka 4: Besar;
2. Analisis Penyebab
Dari hasil analisis USG, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana
kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah
“Pengoptimalan penanganan limbah Infeksius non infeksius” di laboratorium di UPTD Labkesda
Kabupaten Pati. Penyebab dari adanya isu tersebut adalah karena tidak tersedianya tempat sampah
infeksius, atau mungkin kesadaran diri dari petugas laboratorium.
Dari hasil analisis dan penetapan isu di atas akan didapatkan rumusan masalah sebagai berikut,
bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan Penanganan Limbah Infeksius non
infeksius” di laboratorium di UPTD Labkesda Kabupaten Pati.
Dampak apabila pemilihan isu ini tidak di selesaikan yaitu meningkatkan resiko penularan bahan
infeksius bagi petugas laboratorium, petugas pengelola limbah, dan mencemari lingkung disekitar.
4. Langkah penyelesaian
Dari hasil analisis isu di atas Langkah yang harus di ambil dengan yaitu memisahkan limbah infeksius
dan limbah non infeksius, serta melakukan penangan limbah cair infeksius dengan baik dan benar.