Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ANALISIS ISU DI INSTANSI

TEMPAT BEKERJA

Disusun Oleh :

Nama : Novi Pujiastuti,A.Md.Kes

Kelompok :4

Angkatan : 20

No Absen : 35
Analisis isu di instansi tempat bekerja ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu atau
problematika yang ditemukan di instansi tempat bekerja, yaitu di UPTD Labkesda Kabupaten Pati.

Adapun daftar masalah yang diperoleh pada unit kerja penulis.

1.1 Identifikasi masalah

No Masalah Kondisi saat ini


1 Belum optimalnya penanganan limbah  Limbah Infeksius dan Non Infeksius masih
Infeksius non infeksius di laboratorium menjadi satu, tidak dipilah sesuai jenisnya.
 Pembuangan limbah cair infeksius
(media) tidak didesinfektan terlebih
dahulu sebelum dibuang
2 Tidak adanya kotak kritik dan saran Tidak adanya kotak kritik dan saran, serta
kepuasan pelanggan bagi pengunjung
3. Belum optimalnya upaya promosi  Tidak adanya leaflet di meja pendaftaran
untuk meningkatkan kunjungan pasien sebagai sarana promosi mengenai
pemeriksaan pada pasien
 Promosi di media sosial belum optimal
diera digital sekarang ini.
4 Belum optimalnya pelayanan Tidak adanya sistem informasi
laboratorium karena masih manual, laboratorium yang berbasis komputer untuk
belum menggunakan sistem. memudahkan pelayanan.

Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan proses analisis isu
untuk menentukan mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses
tersebut menggunakan 1 alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yaitu:

1. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variable
dengan rentang skor 1-5.

a. Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.

b. Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut terhadap


produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau
tidak, dan sebagainya.
c. Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut berkembang
sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Tabel 1.3. Identifikasi Tapisan Isu dengan Metode USG

No Isu Indicator Jumlah Peringkat

U S G
( 1-5 ) ( 1-5 ) ( 1-5 )
1 Belum optimalnya penanganan 5 5 4 14 I
limbah Infeksius non infeksius
di laboratorium
2 Tidak adanya kotak kritik dan 3 4 4 11 III
saran
3 Belum optimalnya upaya 4 4 4 12 II
promosi untuk meningkatkan
kunjungan pasien
4 Belum optimalnya pelayanan 3 4 3 10 IV
laboratorium

Keterangan :

U= Urgency; S= Seriousness, G= Growth

Skor skala penilaian yang digunakan adalah 1 - 5, berdasarkan Skala Likert dimana:

Angka 1 : Sangat kecil;

Angka 2 : Kecil; Angka

Angka 3 : Sedang;

Angka 4: Besar;

Angka 5 : Sangat besar.

2. Analisis Penyebab

Dari hasil analisis USG, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana
kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah
“Pengoptimalan penanganan limbah Infeksius non infeksius” di laboratorium di UPTD Labkesda
Kabupaten Pati. Penyebab dari adanya isu tersebut adalah karena tidak tersedianya tempat sampah
infeksius, atau mungkin kesadaran diri dari petugas laboratorium.
Dari hasil analisis dan penetapan isu di atas akan didapatkan rumusan masalah sebagai berikut,
bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan Penanganan Limbah Infeksius non
infeksius” di laboratorium di UPTD Labkesda Kabupaten Pati.

3. Dampak Apabila Isu Tidak Diselesaikan

Dampak apabila pemilihan isu ini tidak di selesaikan yaitu meningkatkan resiko penularan bahan
infeksius bagi petugas laboratorium, petugas pengelola limbah, dan mencemari lingkung disekitar.

4. Langkah penyelesaian

Dari hasil analisis isu di atas Langkah yang harus di ambil dengan yaitu memisahkan limbah infeksius
dan limbah non infeksius, serta melakukan penangan limbah cair infeksius dengan baik dan benar.

Anda mungkin juga menyukai