Anda di halaman 1dari 3

Pertanyaan Materi dr Sutoto yg belum dijawab

Nazvia Natasia
Ass. wr wb...ijin bertanya dari RSUD Sumbawa terkait pelayanan resep dengan e-prescribing
apakah diperbolehkan? jika diperbolehkan apa saja yang menjadi persyaratannya?
Jawab : sangat dianjurkan, syaratnya RS mempunyai IT ttg e prescription

Nazvia Natasia
Dan bentuk kajian kefarmasian tahunan apa saja? terima kasih
Jawab: Kajian tahunan dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi dan
pengalaman yang berhubungan dengan pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat,
termasuk jumlah laporan insiden kesalahan obat serta upaya untuk
menurunkannya.meliputi proses-proses poin a) sampai dengan i), termasuk insiden
kesalahan obat (medication error).

Syekhinna Pamungkas
1. Pemberian obat langsung pada pasien rawat inap selain injeksi apakah diwajibkan petugas
farmasi atau boleh didelegasikan kepada perawat.
Jawab: bisa

2. Point2 yg harus ada dalam bukti pelaksanaan pengobatan oleh pasien sendiri dan apakah
bisa di jadikan 1 dengan rekonsiliasi.
Jawab: terpisah

3. Jika tidak terjadi ESO apakah tetap wajib dilaporkan ke pusat?


Jawab: bila terjadi ESO diminta melapor ke pusat Meso Nasional

4. Komite ppra diwajibkan pelatihan atau tidak?


Jawab: padamaksud dan tujuan PKPO 8. Rumah sakit diminta menyusun program kerja PPRA
meliputi: a) Peningkatan pemahaman dan kesadaran penggunaan antimikroba bijak bagi
seluruh tenaga kesehatan dan staf di rumah sakit, serta pasien dan keluarga, melalui pelatihan
dan edukasi.... tetapi dalam elemen penilaian tak ada.

5. Apa Point penting dalam kegiatan ppra?


Jawab: lihat instrumen penilaian PPRA pada PKPO 8 dan 8.1

6. Terkait Visite apoteker scra pedoman visite apoteker, point 1 kriteria visite adalah pasien
baru 1x24 jam
Apakah diperbolehkan RS menetapkan aturan terkait kriteria pasien yg diutamakan untuk visite
apoteker misal mengutamakan pasien di ruang critical dan pasien polifarmasi
Jawab: tak ada larangannya
8. Point penting dalam penetapan automatic stop order:
Jawab: DEFINISI Automatic Stop Order (ASO) adalah penghentian penggunaan obat yang
diberikan kepada pasien secara otomatis.Farmasi akan dengan sendirinya menghentikan obat
tersebut bila lama terapi yang ditentukan terlewati. Ketentuan ini diterapkan pada obat-obat
kategori tertentu yang dianggap sebagai obat yang kuat/potent dan obat-obat yang
memerlukan review regular. Misal : antiinfeksi, antiviral, antifungi, narkotik, dan kortikosteroid.
9. Perlukah kit emergency di igd apabila di igd sudah terdapat depo farmasi dengan jarak yg
dekat
Jawab: tetap harus ada, lihat Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 Tahun 2018 Tentang
Pelayanan Kegawatdaruratan

Dr. Cornelia Jaqualina,MARS Jaqualina


Dalam PKPO sudah dimasukkan PPRA, apakah itu berarti tim PPRA dalam RS hilang sama sekali?
Dr. Cornelia Jaqualina,MARS Jaqualina
Atau harus tetap ada, mengingat pengawasan dan pengendalian pengunaan antibiotik di RS
memerlukan tim khusus untuk pelaksanaannya?

Jawab: tidak hilang , lihat PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI ANTIMIKROBA DI
RUMAH SAKIT psal 6 ayat 2 huruf a

Dra. Susilawati, Apt., M.Si


PKPO 1 EP b dan PKPO 3 EP c apakah dokumen implementasinya bisa sama ?
Jawab: PKPO 3 EP c merupakan salah satu kegiatan dari PKPO 1 EP b

GUSTI AYU MADE PURNAMA DEWI


selamat siang dokter, jika rumah sakit kami tidak melayani layanan sperti radioaktif, apakah
ditulis tdd? terima kasih dokter
Jawab: PKPO 3.1 huruf b bisa di TDD

Asri Ludin Tambunan


Selamat pagi dr. sutoto, izin bertanya, untuk standar PKPO 3.1 EP c yg mengenai obat penelitian
dikelola sesuai protokol penelitian itu maksudnya seperti apa ya dok? Jika ada penelitian yg
dilaksanakan namun tidak menggunakan obat2an itu nanti asesmennya jd seperti apa ya dok,
terima kasih dok.
dr.Ari Putriani
saya dr. Ari dari RSAU dr.M.Munir, ijin menanyakan untuk elemen penilaian PKPO 3.1 c tentang
obat untuk penelitian, di rumah sakit kami tidak ada obat penelitian, apakah dimasukkan dalam
TDD? mendapat skor berapa? Terima kasih

Jawab: standar PKPO 3.1 EP c bisa di TDD


Kurnia Ariyani
use date pada obat, di buktikan dengan bukti edukasi, atau bisa ditulis di etiket obat?
Jawab: BUD (beyond use of date) harus dicantumkan pada label obat

A.R. Ricky Wardoyo


mohon ijin bertanya , berkaitan dengan PKPO 2 point C , evaluasi formularium obat baru ,
apakah termasuk Farmakovigilen ? dan yang di evaluasi apakah untuk obat baru saja ?
Jawab : betul, keamanan obat termasuk yang harus di evaluasi

Gibson Girsang
Izin bertanya Pak Sutoto, apa yang dimaksud obat penelitian? Apakah setiap RS harus
memfasilitasi Obat Penelitian? {PKPO 3.1}
Jawab: obat yang dipakai untuk penelitian , tidak harus

Kadek Sri Mulya Wati


untuk dokumentasi rekonsiliasi dimana sebaiknya di tulis, apkah harus pakai form tersendiri
atau bisa pada CPPT?
Jawab; sebaiknya memakai form rekonsiliasi obat

Desty Aryanti
ijin bertanya, u resep elektronik bagaimana cara pembuktiannya sesuai perundang-undangan?
Jawab: Dalam Permenkes No. 269 tahun 2008 Bab II pasal 2 disebutkan bahwa:Jawab: (1)
Rekam medis harus dibuat secara tertulis, lengkap dan jelas atau secara elektronik.(2)
Penyelenggaraan rekam medis dengan menggunakan teknologi informasi elektronik diatur
lebih lanjut dengan peraturan tersendiri.

zainul arifin
ijin bertanya untuk obat racikan baik berupa kapsul/ puyer apakah ingredient harus tercantum
pada label obat tersebut? terima kasih
Jawab : betul, termasuk BUD (beyond of date)

ani surfiyani
selamat pagi dr. Toto. Dengan RS Premier Jatinegara, ijin bertanya 1) mengenai penyimpanan
Meylon di trolley emergency, dimana termasuk dalam obat elektrolit pekat dan masuk dalam
obat emergency di ruangan. 2) Regulasi mengenai obat narkotika psikotropika yang disimpan di
ruangan, sedangkan tidak tersedia apoteker stand by di masing-masing ruangan tersebut.
terima kasih.
Jawab: elektrolit konsentrat tidak boleh disimpan di unit pelayanan, diberikan harus dalam
keadaan siap pakai. Demikian juga penyimpanan narkotika dan psikotropika menjadi tanggung
jawab apoteker.

Anda mungkin juga menyukai