Pendahuluan :
Penyakit degeneratif otak, progresif lambat
Di Indonesia : jarang
Gejala khas : Ggn fungsi mental spt ggn
memori, bingung, dan berbagai macam ggn
fungsi kognitif
Plg sering usia 60 thn, bisa 40 thn
Mrpkan penyebab dementia yg utama
Di AS : 50 - 60 % demensia di atas 60 thn
disebabkan oleh Alzheimer
Etiologi :
Jaringan otak :
atrofi difus t.u. lobus frontalis, lobus
temporalis, kdg2 lobus parietalis
sulcus2 melebar, gyrus2 dangkal
ventrikel lateral & III melebar
Mikroskopis :
hilangnya neuron2 (40 %) di daerah korteks
neuron2 di ganglia basalis Meynert
bercak2 penuaan (zat amiloid) tersebar pada
korteks serebri
massa berbentuk simpul, kumparan atau kusut
di dalam sitoplasma neuron
Gambaran klinik :
Gjl utama : ggn memori (pelupa) t.u. memori
jangka pendek, bertahap tambah berat.
Bicara terputus, menulis sering terhenti. Pd tahap
lanjut gagal pengucapan kata2 afasia
Akalkulia, sulit parkir kendaraan, sulit masukkan
lengan wkt pakai baju
Ggn psikososial gaduh gelisah, hipokinesia,
paranoid, halusinasi
Inkontinensia urin, akinesia, mutisme
Ggn lokomotif langkah kecil, kelemahan
motorik, rigiditas ringan
Std.lanjut elemen2 parkinson (+) : akinesia,
rigiditas, tremor
Perjalanan penyakit 5 thn
Pemeriksaan Diagnostik :
1. CT Scan atrofi otak (sulkus2 melebar,
girus2 dangkal), ventrikel lateral & III
melebar.
2. EEG gelombang lambat
Pengobatan :
Pengobatan khusus tidak ada
Tujuan : perawatan pasien dgn mp’hatikan aspek2
psikososial pasien
Pelatihan daya ingat
Stimulasi kegemaran
Perawatan di RS bila terjadi perubahan
perilaku antisosial atau stadium terminal.