Anda di halaman 1dari 55

KONSEP BERUBAH

&
PROSES BERUBAH DALAM
KEPERAWATAN
Pengertian
Berubah (Change) adlh proses yg menyatu dlm hidup
& Kehidupan manusia. Proses ini tjd scr dinamis krn
manusia selalu dituntut utk berubah shg perubahan tdk
dpt dielakkan.
Beberapa pengertian ttg berubah a.l :
Berubah mrpk kegiatan atau proses yg membuat
sesuatu/ seseorg berbeda dgn keadaan sebelumnya
Berubah mrpk proses yg menyebabkan perubahan
pola perilaku individu atau institusi.
Dgn demikian berubah mengandung arti proses beralih
dari suatu keadaan kekeadaan lain dgn berbagai arah
dan berbagai tujuan.
Lanjutan Pengertian ….

Ditinjau dari segi terjadiya perubahan tdp 2 jenis yaitu


 Perubahan Berencana
Mrpk proses beranjak dari suatu keadaan ke keadaan
lain yg lbh baik yg dirumusan sbg tujuan perubahan
atau beralih dgn tahap-tahap berubah yg direncaakan,
didasaran pd tujuan yg hendak dicapai, berbagai sum
ber daya yg tersedia & kemampuan yg ada, kendala
dan hambatan yg dihadapi
 Perubahan Tidak berencana
Mrpk proses berubah yg terjadi secara kebetulan /
acak yg tujuan akhirnya tidak direncanakan sehingga
asil dari erubahan tersebut tidak dapat diduga.
Respon terhadap Perubahan
Pada sebagian individu perubahan dpt dipandang sbg
suatu motivator dlm meningkatan prestasi atau
penghargaan. Tapi pada umumnya suatu perubahan
sering muncul resistensi dlm berbagai tingkat dari org
yg mengalami perubahan tsb.
Resistensi atau penolakan thd perubahan dpt
disebabkan oleh a.l :
1. Mengancam kepentingan pribadi
2. Persepsi yg kurang tepat
3. Tidak meyepakati tujuan
4. Sebagai Reaksi Psikologik
5. Toleransi untuk berubah rendah.
Lanjutan Respon…

Selain menimbulkan resistensi atau penolakan, peru


bahan juga dapat menibulkan ketakutan. Beberapa
contoh ketakutan yg mungkin dialami seseorang dlm
suatu perubahan a.l :
1.Takut karena tidak tahu
2.Takut krn kehilangan kemampuan, ketrampilan atau
keahlian yg terkait dgn pekerjaan.
3.Takut krn kehilangan kepercayaan / kedudukan.
4.Takut krn kehilangan Imbalan
Imbalan dpr berupa uang atau hal yg lain yg dpt
hilang krn adanya perubahan
5.Takut krn ehilangan penghargaan, dukungan &
perhatian
6.Takut gagal
Selain Menimbulkan Resistensi / Penolakan, Ketakutan
perubahan juga dapat menimbulkan reaksi Emosi onal pada
seorg individu alam tahapan2 perubahan yg meliputi
fase2sbb :
1. Fase Equibrium
Mrpk fase keseimbangan intelektual, emosional dan energi
yg tinggi terhadap suatu perubahan. Tujuan adlh tjd
sinkronisasi antara tujuan individu dgn profesional.
2. Fase Denial
Mrpk fase individu mengingkari kenyataan utk berubah.
Perubahan negatif terjadi pd fungsi fsik, kognitf &
emosional.
3. Fase Anger (Marah)
Energi dimanifestasikan dlm kemarahan, iri hati dan tidak
suka pada orang lain.
4. Fase Bargaining
Individu berusaha utk bernegosiasi utk tdk
melkukan perubahan dan tetap pada status quo.
5. Fase Chaos
Energi terdifusi, perasaan tidak berdaya, tidak
aman dan kehilangan identitas.
6. fase Depression
Takut kehilangan menyebabkan depresi yg
reaktif, sementara persiapan depresi (preparatory
depression) memfasilitasi peneriaan.
Lanjutan Respon…

7. Fase Resignation
Kebutuhan untuk berubah diterma meskipun
individu tidak bahagia dengan hal ini.
8. Fase Opennes
Individu siap untuk melakukan perubahan
9. Fase Readiness
Individu mengalami perasaan emosional “Letting
go”
10. Fase Reemergence
Klien kembali merasa berdaya dan mulai
mengawali kegiatan-kegiatan dan ide-ide. Efek
adanya perubahan sangat beragam, tergantung
pada nilai-nilai individu, posisi individu dalam
kelompok, ketergantungan psikologis pada rekan.
Pada perubahan yang terencana disuatu organisasi
dapat beresiko a.l :
1.membuat kesalahan-kesalahan
2.Kehilangan muka / kepercayaan
3.Pengeluaran yang berlebihan (Finansial)
4.Kelelahan Fisik
5.Moral menjadi rendah
6.Peningkatan Penggantian Pekerja (Employee
Turn-over)
Kategori Penerima Perubahan
Ada 5 (lima) pola tingkah laku yg umumnya
dijumai sbg respon thd perubahan yaitu :
1. Inovator
Mrpk karakteristik individu pd klp ini adlh;
antusias, energik, dan terobsesi dgn petualangan.
Beberapa hli menggambar kannya sbg radikal,
mampu mempengaruhi perubahan, sering
melakukan tindakan yang kontroversi dalam
organisasi.
2. Early Adopter
Mrpk karakteristik individu pd klp ini adlh;
terbuka, reseptif thd ide-ide baru ttp kurang
terobsesi utk melakukan perubahan dibandingkan
dgn yg termasuk inovator. Klp ini dikenal dgn
prinsip “ Jgn mjd org yg terakhir melakukan hal
yg sama, ttp jgn pula menjadi org yg pertama
mencoba hal yg baru “. Klien yg termasuk
karakteristik early adopter ini lebih memilih
status quo ttp mengadopsi ide-ide baru dgn lebih
singkat sebelum org lain.
Lanjutan Kategori ….

3. Late Majority
Karakteristik individu yg termasuk late majority
adl pengikut (followers), skeptis thd inovasi, sering
mengekpresikan pandangan negatif. Hanya stlh
Manyoritas anggota orgn menerima sebuah
inovasi, mk individu dgn karakteristik ini
menerimanya
4. Laggard
Karakteristik individu klp ini adlh; yg terakhir
mengadopsi inovasi, ditujukan utk tradisi, klien
dgn karakteristik ini mempunyai kecurigaan yg
tinggi thd adanya inovator
5. Rejector
Karakteristik individu klp ini adlh; mereka scr
terbuka menolak inovasi & scr aktif mendorong
org lain utk melakukan hal yg sama. Meskipun
sifatnya sembunyi, aktifitas mrk dpt menghambat
proses berubah, bahkan dpt melakukan sabotase
thd sebuah inovasi.
Motivasi Berubah & Melakukan
Perubahan

Ada bbrp hal yang mendorong manusia melakukan


perubahan; yaitu :
a. Dorongan Kebutuhan Dasar
Menurut Maslow H (1954) perubahan didorong oleh
keinginan individu atau seseorang untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya (Biologis, Aman & Nyaman,
Cinta Mencintai, Harga Diri & Aktualisasi Diri)
b. Dorongan Kebutuhan Dasar Interpersonal
Menurut Schuts,W (1966) seseorang individu
berubah karena didorong oleh :
1. Kebutuhan utk berkumpul, dimana dlm kebut
ini individu ingin memperoleh pengakuan atau
diakui oleh individu lainnya.
2.Kebutuhan utk mengendalikan, dimana individu
berjuang utk memperoleh kekuasaan (power), utk
ikut menentukan, utk dpt melaksanakan sesuatu,
dan utk mempengaruhi lingkungan
3.Kebutuhan utk dikasihi, dimana individu
berharap utk dapat dekat dgn seseorang yg lain.
Proses Perencanaan & Implementasi Perubahan
Utk merencanakan & mengimplementasikan perubahan
diharapkan sseorg pembaharu dpt mengidentifikasi atau
mempertanyakan suatu masalah dgn cara :
a. Metode SWOT
Suatu metode utk mengevaluasi masalah dgn menilai
kemampuan diri dari aspek :
S : Strengt = Kekuatan
W : Weakness = Kelemahan
O : Opportunity = Peluang
T : Threats = Ancaman
Untuk S & W berasal dari Internal, sedangkan O dan T
dari pihak eksternal
Lanjutan proses perencanaan …

b. Metode 5 W + 1 H
1.Apa & Siapa Yang akan dirubah ?
2.Mengapa & Kemana Perubahan Yg dilakukan ?
3.Bagaimana Cara Berubah ?
4.Siapa Yg Berubah & Merubah ?
5.Kapan / Apabila perubahan Dilaksanakan ?
6.Dampak berubah / Perubahan ?

Pada kesempatan berikut ini kita akan membahas


implementasi suatu perubahan dari metode 5 W + 1 H
1. Apa & Siapa Yg Akan Dirubah

Yg perlu dilakukan perubahan adalah keperawatan


& misinya sebagai profesi dimana didalamnya
terdapat :
a. Sistem dimana keperawatan berada
Pely keperawatan sbg perawatan profesional,
pendidikan keperawatan sbg pendidikan profesi,
ilmu pengetahuan & teknologi keperawatan yg
terus berkembang, kehidupan profesi keperawatan
sesuai kaidah
b. Sistim Pemberian Asuhan Keperawatan
Sikap, pandangan & kebijakan ttg keprwt, berbagai
peraturan & Prog kegiatan. Sist pemberian askep
profesional, perawat & tenaga kesehatan.

c. Sistem Klien / Sasaran As. Keperawatan


Sikap & Kemampuan mengatasi mas.
Keperawatan & mencapai keb. Dasar secara
mandiri.
2. Mengapa & kemana perubahan yg di lakukan

a. Supra Sistem Keperawatan


Perubahan pd supra sist keperawatan dituntut utk dilaks
krn peran strategik keperawatan dlm pembangunan
kesehatan bangsa mesti dioptimalisasikan. Hal ini
disebabkan oleh :
1.Hak & tuntutan keb. Masy akan pely kes termasuk pely
keprwt profesional yg terus berubah, sbg suatu kewajiban
moral, sbg upaya utama pemb kes masy.
2.Terlaks pely / askep profesional yg benar & baik,
menjangkau seluruh gol & lapisan masy, mengikuti
perkemb iptek keperawatan.
Lanjutan Mengapa …..

3. Terlaksananya pendidikan keperawatan sbg


pendidikan profesi bagi yg memerlukan, menghasilkan
ilmuwan & Profesional, kaitannya dgn pembinaan
ketahanan bangsa
4. Terbinanya kehidupan profesi keperawatan secara
sehat, berperan aktif dlm setiap upaya pembangunan
keperawatan.
Perubahan Supra sistem keperawatan meliputi;
1. Perubahan Sistem Pelayanan
2. Perubahan Sistem Pendidikan Tinggi
3. Perubahan Sistem Pengembangan Ilmu
4. Perubahan Kehidupan Keprofesian.
Lanjutan Mengapa …..

b. Sistem pemberian As. Keperawatan


Sistem pemberian as. Keprwt menuntut perub dlm melaks
tanggung jawab/ kewajiban moral kpd masy. Hal ini dituntut
utk:
1.Memenuhi hak masy mendpt askep dgn benar & baik,
sesuai sifat & hakikat keprwt sbg profesi; suatu kewajiban
moral kprwt thd klien.
2.Terlaks pely / askep profesional yg benar sbg prakt
keperawatan ilmiah (scentific nursing) & baik berlandaskan
etika profesi keprwt dgn mem perhatikan etika sosial yg
hidup dimasy; berubah nya lingk & semua komponen sist
pemberian askep sebagainya a.l; kebijakan & berbagai
peraturan lingk kerja, perawat & berbagai tenaga kes lain,
fasilitas pely dsbnya.
Lanjutan Mengapa …..

3. Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan


1. Terselenggaranya sist pendidikan tinggi kepera watan
yg mempu melaksanakan tiga fungsi pokok pendidikan
tinggi yaitu; menghasilkan ilmuwan & berbagai jenis
tenaga profesi keperawatan dgn jenjang kemampuan;
menjawab tuntutan kebutuhan masy & pembangunan
keperawatan
2. Terlaksananya berbagai bentuk proses pembela jaran/
pengalaman belajar sesuai hakekat pendi dikan profesi
dan perkembangan ilmu pengeta huan dan teknologi
keperawatan
Lanjutan Mengapa …..

4. Sistem Perawat-Klien
Krn berbgi tekanan perkemb Iptek keprwt menuntut perub pd
pelaks prakt ilmiah keprwt dlm hub prwt-klien & terlaks dgn
baik & benar. Hal ini menuntut :
1. Terpenuhinya hak klien utk mendptkan pely/askep yg benar
& baik (Client Satisfaction).
2. Dilaks askep dgn benar & baik, berdsrkan ilmu & kiat
keperawatan, berorientasi kpd kebut objektif klien, bersifat
“humane” dgn pendekatan holistik mencakup aspek bio-psiko-
sosial & spiritual oleh prwt profesional menuju kemampuan
klien mengatasi mslh keprwt yg dihadapi & memenuhi keb dsr
scr mandiri.
3. Mengikuti perkembangan Iptek keprwt, tuntutan keb klien/
Masy & pergeseran sistem nilai.
3. Bagaimana Melakukan Perubahan
Perubahan dpt dilakukan dgn menggunakan berbagai
teori dan model untuk berubah, yaitu :
1) Teori tentang berubah
Tdp 3 (tiga) teori berubah yg mendasari dlm melakukan
sesuatu perubahan berencana yaitu; teori Lewin, Roger
dan Lippit.
a. Teori Lewin
Lewin (1951) menggambarkan 3 (tiga) langkah dlm
proses berubah yaitu; Pencairan (Unfreezing), Bergerak
(Moving) dan Pembekuan kembali (Refreezing).
1. Unfreezing (Pencairan)

Fase ini bertujuan untuk :


1.Memotivasi peserta kpd harapan yg akan tjd
akibat perubahan
2.Peserta mengetahui/menyadari perlunya
perubahan
3.Peserta memikirkan penyelesaian masalah yg
ada & menetapkan cara penyelesaiannya
4.Terbentuknya kepercayaan antara peserta dan
pembaharu
5. Fase ini lengkap bila peserta mengerti &
menerima bhw perubahan tsb memberikan
keuntungan bagi mereka.

Fase ini disebut juga dgn fase persiapan, dimana


pembaharu hrs mampu menggali faktor-faktor
pendorong atau penguat yang ada utk
melakukan fase berikutnya.
2. Moving (Bergerak)

Fase ini bertujuan untuk :


1.Bergerak menuju suatu tingkat perilaku yang baru
2.Hal ini tjd krn peserta sdh mempunyai sejumlah
informasi ttg situasi yg ada & bgmn pentingnya utk
beranjak dari situasi tsb sesuai dgn rencana yg ada
3.Membutuhkan sikap untuk mau berubah

Fase ini dilaksanakan bila faktor pendukung / penguat


lebih dominan dibandingkan dgn faktor penghambat &
semua peserta sdh mengetahui tujuan dari perubahan
yang telah direncanakan
3. Refreezing (Pembekuan Kembali)
Fase ini bertujuan untuk :
1. Terjadi bila perilaku yang baru suah terintegrasi
dengan kepribadian peserta
2. Penting utk memberikan drongan atau pujian tentang
perilaku yang baru agar dilakukan terus menerus.
3. Pada fase ini sudah mencapai tingkat / tahap baru

Pada fase ini tujuan perubahan sdh dpt dicapai dan telah
terintegrasi dalam perilaku sehari-hari, shg perubahan
dapat dihentikan atau ditingkatkan menjadi tujuan yang
baru menjadi perubahan yang lebih optimal
b. Teori Berubah dari Lippit
Teori Lippit mengintroduksi teori dari Lewin dan lebih
menguraikan kembali fase2 yg ada. Fase2 pd saat
mengintroduksi perubahan merurut Lippit terdiri atas :
1.Mendiagnosa Masalah/ Menetapkan masalah
2.Melakukan assesment motivasi & kemampuan utk
berubah
3.Melakukan assesment motivasi “Change agent” &
berbagai sumber
4.Menetapkan tujuan berubah
5.Menetapkan peran “Change Agent”.
6.Mempertahankan perubahan pd tkt yg dicapai
7.Menghentikan bantuan yg diberikan / peran “Change
agent”
C. Teori Berubah dari Rogers, E
Tahap2 yg akan terjadi pd diri seseorg yg mengalami
perubahan:
1.Menyadari adanya perubahan (Awareness)
2.Timbulnya Minat (Interest)
3.Melakukan Penilaian (Evaluation)
4.Mengadakan uji coba ( Trial)
5.Menerima Perubahan (Adaption)

Teori ini sangat tepat bila kita akan mempengaruhi atau


melakukan perubahan pada pimpinan atau atasan.
Untuk mempengaruhi keefektifan proses perubahan
perilaku dibutuhkan faktor yg memperkuat dya dorong &
menurunkan daya hambat.
Lanjutan faktor…
A. Memperkuat Daya Dorong
1. Menggunakan model atau demontrasi salah satu unit.
2. Memberikan dukungan & dorongan terus menerus
selama proses berubah
3. Menggunakan “perubahan yg berhasil” sbg contoh

B. Menurunkan Daya Hambat


1. Mempertahankan forum utk diskusi terbuka pd
pertemuan & konferensi
2. Menyeiakan informasi yg diperlukan atau essensial pd
waktu yg tepat &sesuai dgn tk kemampuan peserta
didik
3. Menggunakan pendekatan penyelesaian masalah
(Problem solving approach)
2). Model Tentang Berubah
A. Model Proses Berubah (Haverlock,RG, et.all 1973)
Mrpk proses model dlm inovasi, yaitu :
1. Model penelitian & Pengembangan (R & D Model)
Menemukan inovasi, mengembangkan atau menguraikan,
memproduksi dan mendesiminasikan.
2. Model Interaksi Sosial (Social-Interaction model)
Menyadari ttg inovasi, menaruh perhatian thd inovasi,
melakukan percobaan, menerima perubahan dstnya)
3. Model Penyelesaian Masalah (Prob solving Model)
Menerjemahkan kebutuhan kedlm mslh, mengidentifika si
mslh, mencari & menemukan cara mengatasi masa
lah, uji coba, evaluasi hasil.
B. Model berubah ditinjau dari “Change Agent”
dikemukan oleh Lancaster, J. 1982) meliputi :
1. Stimulasi Idea: mendiagnosis mslh / kebutuhan
2. Assesment motivasi & berbagai sumber daya utk
berubah
3. Assesment sumber daya & kemampuan “Change
agent”
4. Diagnosis tipe strategi berubah yang diperlukan
5. Menyusun / mengembangkan strategi implementasi
6. Melakukan uji coba (Trial)
7. Mengadakan perbaikan/penyempurnaan yg
diperlukan
8. Mengadakan rancangan / proyek perubahan
9. Mengadakan evaluasi hasil perubahan
(effectiveness of change)
10. Memformulasikan rekomendasi/ modifikasi utk
masa depan
3) Tipe Strategi untuk Berubah
Menurut Chin, R., Benne,K.D (1974) strategi utk berubah
terdiri atas :
A.Strategi Rasional-Empirik (Empirical-rasional stratg)
1.Asumsi dasar : Manusia berifat rasional & melakukan suatu
kegiatan dgn tg. Jawab bila situasi tsb beralasan.
2.Change agent mengetahui dgn baik ttg hal yg di perlukan, yg
menarik, yg efektif bagi org yg dirubah.
3.Mengintroduksikan suatu perubahan berdasarkan hasil-hasil
riset.
4.Perubahan metode penugasan berdasarkan hasil penelitian.
Lanjutan tipe strategies …

B. Strategi Reedukatif-Normatif (Normative-


Reedukatif Strategies)
1. Asumsi dasar : Manusia akan berespon aktif dgn
lingkungannya bila hal ini akan memberi kepuasan
2. Seseorang akan merubah perilaku bila ia dapat
beradaptasi
3. Pengetahuan mrpk kunci keberhasilan perubahan
perilaku
4. Disamping penget aspek nilai, sikap mrpk hal
penting shg penget, nilai & sikap menjadi norma
bagi seseorg
5. Melakukan perub mll intervensi langsung dari
change agent
Lanjutan tipe strategies

C. Strategi Paksaan – Kekuatan (Power-Coercive


Strategies)
1. Didsrkan pd penggunaan kekuasaan dan
memberikan sanksi /hukuman ex. Sanksi ekonomi,
politik dlsbnya
2. Perubahan mll UU, Peraturan dan ketentuan ini,
ketentuan administratif
3. Strategi ini sering gagal dlm waktu yg lama
4. Sebaiknya dikombinasikan dgn strategi normatif-
reedukatif shg perilaku baru dapat dicapai
4. Siapa Yang Berubah & Merubah

Yg perlu dilakukan perubahan adlh sikap & pan


dangan keperawatan ttg perubahan yg meliputi :
1.Perawat sbg “profesional” / anggota profesi sbg
ilmuwan (Agent of formal knowledge) & sbg
change agent
2.Keprwtan sbg profesi; komunitas ilmuwan &
sbg komunitas profesi keperawatan.
Sedangkan Yg akan melakukan Perubahan adlh :
1.Perawat perorangan
2.Komunitas keperwtan sbg ilmuwan & atau
profesional
3.Target sistem-perawat sbg change agent.
Utk itu mk perlu memahami ttg berubah termasuk
cara melakukan perubahan, serta siap utk
melakukan perubahan pd diri sendiri
5. Apabila–jadwal (masa) terjadinya perubahan
.
Tinggi
Perilaku Kelompok (Group Behavior)

Perilaku Individu (Ind.


Derajat Behavior)
Kesukaran
Sikap (Attitude)

Pengetahuan
Rendah (Knowledge)

Waktu
Singkat Lama
6. Dampak Berubah atau Perubahan

Dampak berubah merupakan ukuran hasil dan


keberhasilan proses berubah / Perubahan
(Objectives of change); dampak berubah terjadi
pada individual. Organisation dan geopolitikal
baik pada pengetahuan, sikap dan perilakunya.
Perubahan Dalam Keperawatan
A. Langkah dlm Proses Berubah (Sullivan & Decker, 1992)
1. Mengidentifikasi masalah atau kesempatan
2. Mengumpulkan data
3. Menganalisa data
4. Merencanakan strategi untuk berubah
5. Mengimplementasikan perubahan
6. Mengevaluasi Pencapaian
Utk melakukan proses diatas perlu dilakukan Difusi Inovasi
dlm mengambil keputusan, meliputi faktor :1)
Pengetahuan (Knowledge), 2) Persuasi (Persuasion),
3) Keputusan (Decision), 4) Implementasi
(Implementasion) dan 5) Konfirmasi
B. Proses Perubahan Berencana, meliputi proses:
1. Membangun Hubungan
2. Mendiagnosis masalah
3. Menyediakan sumber daya
4. Memilih solusi / Penyelesaian masalah
5. Mencapai penerimaan
6. Stabilisasi
C. Langkah Dlm Melakukan Perubahan Berencana
1. Apa Yang perlu Diubah
(Aspek berubah, luas lingkup dan kedalaman)
2. Mengapa perlu / harus berubah
(Alasan & Latar belakang, motivasi & dorongan)
3. Arah & Tujuan Berubah
(Tujuan yg akan dicapai atau tk. Perkembangan yg
bgmn yg akan dicapai)
4. Bagaimana berubah / melakukan perubahan
(Strategi & metode, model berubah, aktifitas &
tahapan/ program kegiatan, potensi, kendala,
hambatan, masalah, pengelolaan perubahan)
5. Siapa Yg Berubah / Mengadakan Perubahan ?
(Pelaksana / Inovator; pihak yg terlibat)
6. Efek & Dampak berubah / Perubahan
(Aspek, Tingkat dan luas lingkup)
Latihan Merancang Perubahan

.
Peristiwa / Keadaan Yang Perlu Dirubah

Analisis Critikal Analisys

Apa Yg Harus Berubah ?


Inti Peristiwa & Kondisi Yg ada ?
Perubahan Bagaimana Berubah ?

Sintesa Aplikasi Teori

Rancangan Perubahan Rangkaian Kegiatan


Berubah
PERUBAHAN DALAM
KEPERAWATAN
Dalam perkembangannya keperawatan juga
mengalami proses perubahan seiring dgn kemajuan &
teknologi. Alasan terjadinya perubahan dlm
keperawatan antara lain:
1.Keperawatan sebagai profesi keperawatan
2.Keperawatan sebagai bentuk pelayanan askep
3.Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan
keperawatan
4.Keperawatan sebagai komunikasi keperawatan
PENERAPAN PROSES BERUBAH
1. Pendidikan
2. Pelayanan keperawatan
3. Individu
4. Masyarakat
PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN
BERUBAH
Menurut Kron dalam Kozier (1998) untuk merencanakan
dan mengimplementasikan perubahan disarankan 7
(tujuh) pertanyaan yang harus dijawab :
1.Apa?
2.Mengapa?
3.Siapa?
4.Bagaimana?
5.Kapan?
6.Dimana?
7.Mungkinkah?
MODEL PERUBAHAN

1. Model penelitian dan pengembangan


2. Model interaksi sosial
3. Model penyelesaian masalah
HAMBATAN DALAM PERUBAHAN
Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan
tetapi byk hambatan yg akan diterimanya baik hambatan
dari luar maupun dari dlm diantara lain adalah sbb:
1.Ancaman kepentingan pribadi
2.Persepsi yang kurang tepat
3.Reaksi psikologis
4.Toleransi terhadap perubahan rendah
5.Kebiasaan
6.Ketergantungan
7.Perasaan tidak aman
8.Norma
PERAWAT SEBAGAI
PEMBAHARU

Menurut Oslan dalam Kozier (1991) mengatakan


perawat sbg pembaharu hrs menyadari kebutuhan
sosial, berorientasi pada masyarakat dan kompeten
dlm hubungan interpersonal. Pembaharu juga perlu
memahami sikap dan perilakunya, bagaimana ia
menjalin kerjasama dgn org lain & bagaimana
perasaannya terhadap perubahan tersebut.
Maukseh dan Miller dlm Kozier menyebutkan
karakteristik seorang pembaharu adalah :
1.Dapat mengatasi dan menanggung resiko
2.Komitmen akan keberhasilan perubahan
3.Mempunyai pengetahuan yang luas
Fungsi pembaharu sangat penting dlm memfasilitasi
komunikasi yg efektif dalam proses berubah, agar
efektif seorg pembaharu sebaiknya:
1.Mudah ditemui oleh mereka yg terlibat dlm proses
berubah
2.Mudah dipercaya oleh mereka yg terlibat
PEDOMAN UNTUK PELAKSANAAN
PERUBAHAN
1. Keterlibatan
2. Motivasi
3. Perencanaan
4. Legitimasi
5. Pendidikan
6. Manajemen
7. Harapan
8. Asuh
9. Percaya
KUNCI SUKSES
1. Mulailah dari diri sendiri
2. Mulai dari hal-hal yang kecil
3. Mulailah dari sekarang, jangan menunda -nunda.

Anda mungkin juga menyukai