Anda di halaman 1dari 29

KONSEP BERUBAH

Aminah,S.Kep.,Ners,.M.Kes
PENGERTIAN BERUBAH
 Kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau
seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya
(Atkinson, 1987)
 Proses yang menyebabkan perubahan pola
perilaku individu atau institusi (Brooten, 1978)
PRINSIP DAN STRATEGI
BERUBAH
Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam perubahan dapat
tercapai secara tepat, efektif dan efisien.
a. Strategi Rasional Empirik
b. Strategi Reedukatif Normatif
c. Strategi Paksaan – Kekuatan
Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh strategi berubah
yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral sampai yang paling
koersif.
d. Edukasi
e. Fasilitatif
f. Teknostruktural
g. Data Based
h. Komunikasi
i. Persuasif
j. Koersif
SIFAT PERUBAHAN
 Perubahan Spontan
 Sebagai respon terhadap kejadian alamiah yang terkontrol
 Perubahan yang akan terjadi tidak dapat diramalkan sebelumnya

 Perubahan Pola Perkembangan


 Perkembangan/ kemajuan yang terjadi pada individu, kelompok dan
organisasi dalam pertumbuhan-perkembangan

 Perubahan Yang Direncanakan


- Sebagai upaya yang bertujuan untuk mencapai tingkat yang lebih
baik, dapat dikontrol
TEORI – TEORI PERUBAHAN
 Teori Kurt Lewin (1951)
 Teori Rogers (1962)
 Teori Redin
 Teori Lippitt
 Teori Havelock
 Teori Spradley
TEORI KURT LEWIN
 Tahap unfreezing
 Tahap Moving
 Tahap Refreezing

Faktor pendorong terjadinya perubahan


 Kebutuhan Dasar Manusia
 Kebutuhan Dasar Interpersonal

Faktor Penghambat
Menurut New dan Couillard (1981) restraining force:
 Mengancam kepentingan pribadi
 Persepsi yang kurang tepat
 Reaksi psikologis
 Toleransi untuk berubah rendah
TEORI ROGERS

Menurut Rogers untuk menandakan suatu perubahan


perlu ada beberapa langkah yang ditempuh sehingga
harapan atau tujuan akhir dari perubahan dapat
tercapai. Langkah – langkah tersebut antara lain :
 Tahap Awareness
 Tahap Interest
 Tahap Evaluasi
 Tahap Trial
 Tahap Adoption
TEORI REDIN
Menurut Redin sedikitnya ada empat hal yang
harus dilakukan seorang manager sebelum
melakukan perubahan, yaitu :
 Ada perubahan yang akan dilakukan
 Apa keputusan yang dibuat dan mengapa
keputusan itu dibuat
 Bagaimana keputusan itu akan dilaksanakan
 Bagaimana kelanjutan pelaksanaannya
TEORI LIPPITT
Teori ini merupakan pengembangan dari teori lewin.
Lippitt .mengungkapkan tujuh hal yang harus
diperhatikan seorang manajer dalam sebuah
perubahan, yaitu :
 Mendiagnosis masalah
 Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah
 Mengkaji motivasi dan sumber – sumber agen
 Menyeleksi objektif akhir perubahan
 Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah
 Mempertahankan perubahan
 Mengakhiri hubungan saling membantu
TEORI HAVELOCK
Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin
dengan menekankan perencanaan yang akan
mempengaruhi perubahan. Enam tahap perubahan
menurut Havelock antara lain :
 Membangun suatu hubungan
 Mendiagnosis masalah
 Mendapatkan sumber – sumber yang berhubungan
 Memilih jalan keluar
 Meningkatkan penerimaan
 Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri
TEORI SPRADLEY
Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus
secara konstan dipantau untuk mengembangkan
hubungan yang bermanfaat antara agen berubah dan
sistem berubah. Berikut adalah langkah dasar dari model
Spradley :
 Mengenali gejala
 Mendiagnosis masalah
 Menganalisa jalan keluar
 Memilih perubahan
 Merencanakan perubahan
 Melaksanakan perubahan
 Mengevaluasi perubahan
 Menstabilkan perubahan
TIPE PERUBAHAN
(Menurut Bennis,1965)
 Indoktrinasi
 Paksaan atau Kekerasan
 Teknokratik
 Interaksional
 Sosialisasi
 Emultif
 Alamiah
MOTIVASI DALAM
PERUBAHAN
Motivasi ini timbul karena tuntutan kebutuhan dasar
manusia, sedangkan kebutuhan dasar manusia yang
dimaksud antara lain :
 Kebutuhan fisiologis
 Kebutuhan keamanan
 Kebutuhan sosial
 Kebutuhan penghargaan dan dihargai
 Kebutuhan aktualisasi diri
 Kebutuhan interpersonal
RESPON TERHADAP
PERUBAHAN
 Menerima dan mendukung
 Tidak menerima dan tidak mendukung
 Menolak
› Takut akan sesuatu yang tidak pasti
› Takut akan kehilangan pengaruh
› Takut kehilangan keterampilan dan proficiency
› Takut kehilangan reward dan benefit
› Takut akan kehilangan respek, dukungan , dan kasih
sayang
› Takut gagal
TINGKATAN DALAM
PERUBAHAN
 Pengetahuan
 Sikap
 Perilaku individu
 Perilaku kelompok
PERUBAHAN DALAM
KEPERAWATAN
Dalam perkembangannya keperawatan juga
mengalami proses perubahan seiring dengan
kemajuan dan teknologi. Alasan terjadinya
perubahan dalam keperawatan antara lain :
 Keperawatan sebagai profesi keperawatan
 Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan
keperawatan
 Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan keperawatan
 Keperawatan sebagai komunikasi keperawatan
PENERAPAN PROSES
BERUBAH
 Pendidikan
 Pelayanan keperawatan
 Individu
 Masyarakat
PERENCANAAN DAN
PELAKSANAAN BERUBAH
Menurut Kron dalam Kozier (1998) untuk
merencanakan dan mengimplementasikan perubahan
disarankan 7 (tujuh) pertanyaan yang harus dijawab :
 Apa?
 Mengapa?
 Siapa?
 Bagaimana?
 Kapan?
 Dimana?
 Mungkinkah?
MODEL PERUBAHAN
 Model penelitian dan pengembangan
 Model interaksi sosial
 Model penyelesaian masalah
HAMBATAN DALAM
PERUBAHAN
Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi
banyak hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari
luar maupun dari dalam diantara lain adalah sebagai berikut :
 Ancaman kepentingan pribadi
 Persepsi yang kurang tepat
 Reaksi psikologis
 Toleransi terhadap perubahan rendah
 Kebiasaan
 Ketergantungan
 Perasaan tidak aman
 norma
PERAWAT SEBAGAI
PEMBAHARU
Menurut Oslan dalam Kozier (1991)
mengatakan perawat sebagai pembaharu harus
menyadari kebutuhan sosial, berorientasi pada
masyarakat dan kompeten dalam hubungan
interpersonal. Pembaharu juga perlu memahami
sikap dan perilakunya, bagaimana ia menjalin
kerjasama dengan orang lain dan bagaimana
perasaannya terhadap perubahan tersebut.
Lanjutan….
Maukseh dan Miller dalam Kozier menyebutkan
karakteristik seorang pembaharu adalah :
 Dapat mengatasi dan menanggung resiko
 Komitmen akan keberhasilan perubahan
 Mempunyai pengetahuan yang luas

Fungsi pembaharu sangat penting dalam memfasilitasi


komunikasi yang efektif dalam proses berubah, agar
efektif seorang pembaharu sebaiknya:
 Mudah ditemui oleh mereka yang terlibat dalam proses
berubah
 Mudah dipercaya oleh mereka yang terlibat
PEDOMAN UNTUK
PELAKSANAAN PERUBAHAN
 Keterlibatan
 Motivasi
 Perencanaan
 Legitimasi
 Pendidikan
 Manajemen
 Harapan
 Asuh
 percaya
KUNCI SUKSES
 Mulailah dari diri sendiri
 Mulai dari hal – hal yang kecil
 Mulailah dari sekarang, jangan menunda –
nunda.
APLIKASI LIPPITT’S CHANGE THEORY
PADA PROSES PERUBAHAN KURIKULUM DI STIKES X

 STIKES X merubah kurikulum pendidikannya dari


Kurikulum Nasional (KurNas) menjadi Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK).
 Sebagai langkah awal pimpinan institusi tersebut
mengumpulkan semua civitas akademika terutama dosen
sebagai ujung tombak pelaksanaan kurikulum tersebut.
 Jajaran pimpinan dan dosen sangat optimis akan dapat
melaksanakan KBK dengan baik dan lancar meskipun
masih terdapat beberapa pihak yang belum menerima
perubahan dengan sepenuh hati dan mengikuti arus saja.
Lanjutan….
 Namun Pembantu Ketua I selaku bagian akademik
masih belum paham betul tentang pelaksanaan KBK
sehingga informasi yang disampaikan ke jajaran di
bawahnya tidak konsisten dan menimbulkan persepsi
yang berbeda-beda.
 Tidak ada workshop sebagai sarana mematangkan
rencana kurikulum dan sosialisasi kepada semua staf
pengajar sehingga pada saat dilaksanakan terjadi
tumpang tindih materi dan mahasiswa kebingungan saat
menerima materi karena materi dasar belum mereka
terima sudah harus belajar materi yang lebih tinggi.
Lanjutan…
 Kurangnya tenaga dosen yang kompeten sebagai syarat
untuk dapat melaksanakan KBK juga tidak terpenuhi
sehigga menimbulkan permasalahan tersendiri.
 Pemimpin telah berkomitmen dan staff juga sepakat untuk
melaksanakan KBK dengan sebaik-baiknya namun
motivasi pemimpin kurang adekuat.
 Demikian juga dengan pembantu ketua bidang akademik
yang secara otomatis bertanggung jawab sebagai
pimpinan pelaksanaan perubahan kurikulum tersebut
terkesan kurang serius dalam berproses, setiap agenda
pemahasan kurikulum selalu usulan berasal dari bawah
dulu baru diagendakan dan dilaksanakannya pun masih
harus menunggu beberapa hari lagi.
Analisis Konsep Teori Berubah
Lippitt’s (1973) menekankan bahwa tidak seorangpun dapat lari
dari perubahan. Pertanyaannya adalah bagaimana seseorang
mampu mengatasi perubahan tersebut? Kunci untuk menghadapi
perubahan tersebut menurut Lippitt’s (1973) adalah
mengidentifikasi 7 tahap dalam proses perubahan, meliputi:
 Menentukan Masalah
 Mengkaji Motivasi dan Kepastian Perubahan
 Mengkaji Motivasi Change Agent dan Sarana yang Tersedia
 Menyeleksi Tujuan Perubahan
 Memilih Peran yang Sesuai Dilaksanakan oleh Agen
Pembaharu
 Mempertahankan Perubahan Yang Telah Dimulai
 Mengakhiri Bantuan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai