Anda di halaman 1dari 23

LOGO

KONSEP PERUBAHAN
DALAM MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Ns. Nining Sriningsih S.Kep M.Kep
Tujuan pembelajaran
 Definisi Perubahan
Sifat proses berubah
Teori perubahan
DEFINISI PERUBAHAN
Perubahan merupakan suatu proses
dimana terjadinya peralihan atau
perpindahan dari status tetap menjadi
status yang dinamis. (Aziz; 2007)
SIFAT-SIFAT PROSES BERUBAH
1. Perubahan bersifat berkembang
2. Perubahan bersifat spontan
3. Perubahan bersifat direncanakan
Tahap perubahan
1. Persiapan
 kontak melalui ceramah, pertemuan, maupun komunikasi
tertulis)

2. Penerimaan
 Pemahaman yang terbentuk (positif/negatif)
3. Komitmen
 beberapa langkah yaitu instalasi, adopsi,
instusionalisasi, dan internalisasi. 
TEORI-TEORI PERUBAHAN
Kurt Lewin (1951)
Tahap proses perubahan menurut kurt
lewin antara lain:
 Tahap pencairan (unfrezzing)
 Tahap bergerak (Moving)
 Tahap pembekuan (Refreezing)
Rogers E (1962)
Tahap-tahap proses perubahan
menurut rogers antara lain:
Tahap Awareness
Tahap Interest
Tahap Evaluasi
Tahap Trial
Tahap Adoption
Lippit (1973)
tahap berubah menurut lippit:
Menentukan diagnosis
Pengkajian motivasi dan kemampuaan
Pengkajian hasil
Penetapan tujuan
Penetapan peran pembantu
Mempertahankan hasil
Penghentian bantuan
PROSES TERJADINYA PERUBAHAN
PERUBAHAN STRUKTURAL
INSTITUSIONAL

PERUBAHAN PERUBAHAN PERILAKU


TEKNOLOGI SOSIAL
STRATEGI DALAM PERUBAHAN
1. Strategi Rasional Empirik
2. Srategi Reedukatif Normatik
3. Strategi Paksaan-Kekuatan
MOTIVASI DALAM PERUBAHAN
1. Kebutuhan fisiologi
2. Kebutuhan keamanan
3. Kebutuhan sosial
4. Kebutuhan penghargaan dan dihargai
5. Kebutuhan aktualisasi diri
6. Kebutuhan interpersonal
1. Strategi rasional Empirik
Hasil penemuan atau riset untuk
diaplikasikan dalam perubahan manusia
yang memiliki sifat rasional akan
menggunakan rasionalnya dalam
menerima sebuah perubahan
 Lingkungan Eksternal:
 tingkat persaingan, politik, ekonomi, kekuatan global,
demografik, sosial, teknologi, konsumen.
 Lingkungan Internal:
 siklus kehidupan produk, pergantian pimpinan, ketersediaan
sumber daya internal, konflik.
2. Srategi Reedukatif Normatik

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan


standar norma yang ada di masyarakat
Melibatkan individu, kelompok atau
masyarakat dan proses penyusunan
rancangan untuk perubahan.
3. Strategi Paksaan-Kekuatan
dilaksanakan secara paksa dengan
menggunakan kekuatan moral dan
kekuatan politik.
Strategi ini dapat dilaksanakan dalam
perubahan sistem kenegaraan, penerapan
sistem pendidikan dan lain-lain.
Resistensi Pada Perubahan
 1. Kebiasaan kerja.
 Orang sering resisten terhadap perubahan karena menganggap
kebiasaan yang baru dianggap merepotkan atau mengganggu.
 2. Keamanan.
 Seperti takut dipecat, atau kehilangan jabatan
 3. Ekonomi.
 Faktor ekonomi seperti gaji paling sering dipertanyakan, karena
orang sangat tidak megharapkan gajinya turun.
 4. Sesuatu yang tidak diketahui.
 Istilah lain yang sering dipakai mengenai resistensi terhadap
perubahan adalah karena setiap perubahan akan mengganggu
comfort zone (zona nyaman), yaitu kebiasaan-kebiasaan kerja
yang selama ini dirasakan nyaman,
Sonnenberg mengidentifikasi tujuh alasan mengapa
orang resisten terhadap perubahan, yaitu:
1. Procastination. Kecenderungan menunda perubahan,
karena merasa masih banyak waktu untuk melakukan
perubahan.
2. Lack of motivation. Orang berpendapat bahwa
perubahan tersebut tidak memberikan manfaat sehingga
enggan berubah
3. Fear of failure. Perubahan menimbulkan pembelajaran
baru. Orang takut kalau nantinya ia tidak memiliki
kemampuan yang baik tentang sesuatu yang baru
tersebut sehingga ia akan gagal.
4. Fear of the unkown. Orang cenderung merasa lebih
nyaman dengan hal yang diketahuinya dibandingkan
dengan hal yang belum diketahui.
5. Fear of loss. Orang takut kalau perubahan akan
menurunkan job security, power, t atau status.
6. Dislike the innitiator of change. Orang sering
sulit menerima perubahan jika mereka ragu
terhadap kepiawaian inisiator perubahan atau
tidak menyukai anggota agen perubahan.
7. Lack of communication. Salah pengertian akan
apa yang diharapkan dari perubahan, informasi
yang disampaikan tidak utuh dan komprehensif.
Penanggulangan Resistensi
Kotter & Schlesinger (2008)

1. Pendidikan dan Komunikasi.


2. Partisipasi.
3. Fasilitas dan dukungan
4. Negoisasi.
5. Manipulasi dan kooptasi (menonjolkan
realita dengan menarik, diskusikan dan
membuat keputusan)
6. Paksaan
HAMBATAN DALAM PERUBAHAN
Ancaman kepentingan pribadi
Persepsi yang kurang tepat
Reaksi psikologis
Toleransi terhadap perubahan rendah
Kebiasaan
Ketergantungan
Perasaan tidak aman
Norma
PERUBAHAN DALAM KEPERAWATAN

Alasan terjadinya perubahan dalam


keperawatan antara lain:
1. Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh
masyarakat
2. Keperawatan sebagai bentuk pelayanan
asuhan keperawatan profesional
3. Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan
4. Keperawatan sebagai komunitas masyarakat
ilmiah
Kesimpulan
 Proses berubah dalam keperawatan
sangat penting
 untuk meningkatkan kualitas asuhan
keperawatan
 beberapa tahapan perubahan bisa
dilakukan
 strategi perubahan untuk mengurangi
retensi
Tugas
 Buat suatu perubahan dalam asuhan
keperawatan bila ditemukan infeksi
nosokomial dekubitus pada pasien yang di
rawat.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai