Anda di halaman 1dari 4

Nama : Jauhari Ahmad Febriansyah

Nim : 2101021033
Kelas : D3 B

Pengertian Konsep Berubah


Perubahan sangat erat dengan proses apaptasi dan perubahan sangat dibutuhkan karena
situasi dan fenomena yang ada pada sekarang. Perubahan merupakan suatu proses dimana
terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi statis yang bersifat
dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada. Sebagai seorang
perawat perlu adanya perubahan untuk mencapai profesionalitas.
Perubahan sendiri bisa dibagi menjadi 2 yaitu perubahan terencana dan perubahan tidak
terencana. Perubahan terencana merupakan perubahan yang sudah di siapkan dan difikirkan
secara baik oleh setiap seseorang yang ingin merubah aktivitas kegiatan ataupun pola
fikirnya. Sedangkan perubahan tidak terencana merupakan perubahan aktivitas kegiatan
ataupun pola fikir pada seseorang tanpa ada persiapan sedikitpun. Maka dari itu perawat
harus dapat mengelola perubahan dengan baik

Prinsip dan Strategi Berubah


Strategi membuat perubahan dapat dikelompokan menjadi 4 hal yakni:
1. Memiliki visi yang jelas.
2. Menciptakan iklim yang kondusif atau budaya organisasi.
3. Sistem komunikasi yg jelas, singkat & berkesinambungan.
4. Keterlibatan yang tepat.

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tetap agar tujuan dalam perubahan dapat tercapai
secara tepat, efektif, dan efisien. , untuk itu dibutuhkan strategi khusus dalam perubahan
diantaranya:
1. Strategi Rasional Empink.
2. Strategi Redukatif normative.
3. Strategi Paksaan Kekuatan.
4. Strategi Persahabatan.
5. Strategi politis.
6. Strategi Ekonomis.
7. Strategi Akademis.
8. Strategi Teknis.
9. Strategi Militer.
10. Strategi Konfrontasi.
karakteristik seorang pembaharu adalah:
1. Dapat mengatasi/menanggung resiko.
2. Komitmen akan keberhasilan perubahan.
3. Mempunyai pengetahuan yang luas tentang keperawatan termasuk hasil riset dan data
ilmudasar, menguasai praktik keperawatan dan mempunyai kterampilan teknik dan
interpersonal.

Fungsi pembaharu sangat penting dalam memfasilitasi komunikasi yang efektif dalam
proses berubah, agar efektif seorang pembaharu sebaiknya:
1. Mudah ditemui oleh mereka yang terlibat dalam proses berubah.
2. Dapat dipercaya oleh mereka yang telibat.
3. Jujur dan tegas dalam menetap kan tujuan, perencanaan dan dalam mengatasi
masalah.
4. Selalu melihat tujuan dengan jelas.
5. Menetapkan tanggung jawab dari mereka yang terlibat.
6. Menjadi pendengar yang baik.

Perubahan Profesi Keperawatan Di Indonesia


permasalahan pokok yang dihadapi perawat Indonesia dalam system pelayanan kesehatan
adalah sebagai berikut:
1. Peran perawat professional yang tidak optimal.
2. Terlambatnya pengakuan body of knowledge profesi keperawatan.
3. Terlambatnya pembangunan pendidikan keperawatan professional.
4. Terlambatnya pngembangan system pelayanan/asuhan keperawan professional.
Terdapat fakto-faktor lain yang memperlambat perkembangan peran perawat secara
profesional, antara lain:
1. Antithetical terhadap perkembangan Ilmu keperawatan
2. Rendahnya rasa percaya diri/harga diri
3. Kurangnya pemahaman dan sikap untuk melaksanakan riset keperawatan
4. Pendidikan keperawatan hanya di focus kan pada pelayanan kesehatan yang
sempit
5. Rendahnya standar gaji bagi perawat
6. Sangat minim nya perawat yang menduduki pimpinan di institusi kesehatan

Reaksi Terhadap Perubahan


Beberapa contoh ketakutan yang mungkin dialami seseorang dalam suatu perubahan
antara lain:
a. Takut karena tidak tahu.
b. Takut karena kehilangan kemampuan, keterampilan, atau keahlian yang terkait
dengan pekerjaannya.
c. Takut karena kehilangan kepercayaan/kedudukan.
d. Takut karena kehilangan imbalan.
e. Takut karena kehilangan penghargaan, dukungan, dan perhatian orang lain.

Faktor pendorong dan penghambat perubahan


- Faktor pendorong
1. Kebutuhan dasar manusia.
2. Kebutuhan dasar interpersonal.
a. Kebutuhan untuk berkumpul bersama – sama.
b. Kebutuhan untuk mengendalikan atau melakukan control.
c. Kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan, dan perasaan emosional.

- Faktor penghambat
1. Adanya ancaman terhadap kepentingan pribadi.
2. Adanya persepsi yang kurang tepat.
3. Reaksi psikologis.
4. Toleransi untuk berubah rendah.

Perubahan Dalam Keperawatan


Alasan terjadinya perubahan dalam keperawatan antara lain:

1. Keperawatan Sebagai Profesi Keperawatan.


2. Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan.
3. Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan Keperawatan.
4. Keperawatan Sebagai Komunikasi Keperawatan.

Teori-teori perubahan
1. Teori Kurt Lewin
a. Tahap Unfreezing.
Masalah biasanya muncul akibat adanya ketidakseimbangan dalam sistem.
b. Tahap Moving (bergerak).
bergerak menuju keadaan yang baru atau tingkat/tahap perkembangan baru karena
memiliki cukup informasi serta sikap dan kemampuan untuk berubah
c. Tahap Refreezing (pembekuan).
motivasi telah mencapai tingkat atau tahap baru, atau mencapai keseimbangan
baru.
2. Teori Rogers (1962)
Roger menjelaskan 5 tahap dalam perubahan, yaitu: kesadaran, keinginan, evaluasi,
mencoba, dan penerimaan atau dikenal juga sebagai AIETA.
a. Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan, yaitu menjadi lebih
baik dari metodeyang sudah ada.
b. Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada dan tidak bertentangan.
c. Kompleksitas.
d. Dapat dibagi.
e. Dapat dikomunikasikan.

perubahan yang efektif tergantung individu yang terlibat, tertarik, dan berupaya untuk selalu
berkembang dan maju serta mempunyai suatu komitmen untuk bekerja dan
melaksanakannya.

Alasan perubahan
1. Perubahan hanya boleh dilaksanakan untuk alasan yang baik.
2. Perubahan harus secara bertahap.
3. Semua perubahan harus direncanakan dan tidak secara drastis atau mendadak.
4. Semua individu yang terkena perubahan harus dilibatkan dalam perencanaan
perubahan.

Alasan perubahan tersebut diperkuat kembali yaitu :


1. Perubahan ditujukan untuk menyelesaikan masalah.
2. Perubahan ditujukan untuk membuat prosedur kerja lebih efisien.
3. Perubahan ditujukan untuk mengurangi pekerjaan yang tidak penting.

Anda mungkin juga menyukai