http://jannyerika-mkes.blogspot.co.id/2011/06/konsep-perubahan-dalam-
keperawatan.html
Ada 4 skenario masa depan yang diprediksikan akan terjadi dan harus diantisipasi dengan
baik oleh profesi keperawatan Indonesia yaitu:
Masyarakat berkembang.
Masyarakat akan lebih berpendidikan, lebih sadar akan hak dan hukum, menuntut berbagai
bentuk dan jenjang pelayanan kesehatan /keperawatan yang profesional dan rentang
kehidupan daya ekonomi masyarakat semakin melebar.
Rentang masalah kesehatan melebar.
Sistem pemberian pelayanan kesehatan/ keperawatan yang meluas mulai dari tehnologi yang
sangat canggih.
IPTEK.
IPTEK harus berkembang dan harus dimanfaatkan dengan tepat dan guna.
Tuntutan profesi terus meningkat.
Hal ini didorong oleh perkembangan IPTEK Medis, permasalahan internal pada profesi
keperawatan dan era globalisasi.
Menurut toffler (1979) terdapat 4 kategori umum dari perubahan sosial yang mempengaruhi
peran keperawatan yaitu:
Pengaruh faktor – faktor lingkungan terhadap kesehatan.
Pengeseran penekanan pelayanan kesehatan dengan lebih menekankan pada upaya
pencegahan gangguan kesehatan.
Perubahan peran dari pemberi pelayanan kesehatan.
Cara-cara baru dalam pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan yang memberikan
kepada penerima pelayanan kesehatan tanggung jawab yang lebih besar dalam perencanaan
kesehatan
Menurut Porter dan Ogrady (1986) upaya yang harus ditanamkan dalam menciptakan iklim
yang kondusif adalah:
1) Kebebasan untuk berfungsi secara efektif.
2) Dukungan dari sejawat dan pimpinan.
3) Kejelasan harapan tentang linkungan kerja.
4) Sumber yang tepat untuk praktek secar efektif.
Mengelola Perubahan.
Dalam manajemen keperawatan, seorang manajer perawat dapat menggunkan jasa konsultan
untuk membuat program rekomendasi yang akan memperbaiki produktifitas personel
keperawatan sambil memberikan kepuasan kerja kepada mereka, tindakan ini dapat meliputi
program pendidikanuntuk memperbaiki area dimana ada masalah, perubahan yang ditangani
efektif menimbulkan perbaikan pelayanan perawatan pasien, meningkatkan moral,
meningkatkan produktifitas dan memenuhi kebutuhan pasien dan staf.
Komunikasi.
Perubahan yang direncanakan perlu dikomunikasikan pada stafnya secara tepat meskipun
mereka tidak secara langsung terlibat.
Lingkungan Organisasi.
Manajer perawat akan lebih berhasil jika mereka mendapat perhatian dan dukungan dari
lingkungan organisasinya sampai perubahan diperkenalkan dan dilakukan.
Aspek lainnya dalam lingkungan organisasi yang menyokong perubahan meliputi :
Adanya mutasi dalam lingkungan pekerjaan untuk pengembangan karir.
Mengantisipasi dalam menghargai perubahan sehingga memungkinkan institusionalisasi
memodifikasi struktur organisasi keperawatan untuk mengakomodasi perubahan yang
memberikan pertumbuhan dan perkembangan.
J. CHANGE AGENT
Dalam perkembangan karier profesional, setiap individu akan terpanggil untuk menjadi agen
pembaharu. Menjadi agen pembaharu akan menjadikan hal yang sangat menarik dan
menyenangkan sebagai bagian dari peran profesional. Keadaan tersebut akan terjadi, jika
anda merespon setiap suatu perubahan disekeliling anda (Vestal, 1999).
1. Pertama yang harus dilakukan adalah mengontrol perilaku anda cara bagaimana anda
mengelola perubahan. Anda dapat memilih sebagai pioner, penjelajah dan seorang yang
berfikiran positif serta pelaku dengan motivasi yang tinggi. Anda dapat memulai dengan
mengurangi/menghilangkan hambatan – hambatan dan memulai setahap demi setahap. Kali
ini tidak berat untuk melihat perawat dapat mengontrol perilaku tersebut, sehingga perawat
akan menjadi pemimpin yang baik pada masa depan.
2. Untuk menjadi seorang agen pembaharu yang efektif, anda perlu menjadi bagian dari
perubahan. Tidak menjadi orang yang resisten terhadap perubahan, berpartisipasi aktif dalam
perubahan yang sedang berlangsung akan menjadikan peran anda menjadi lebih bermakna
dikemudian hari.
3. Menseleksi setiap suatu fenomena dan memilih hal – hal yang akan dirubah. Perubahan
bukan hanya hal – hal yang mudah, tetapi hal – hal yang membutuhkan suatu tantangan.
Sebagaimana orang bijak mengatakan “siapa saja bisa berhasil menyebrangi di laut yang
tenang, tetapi keberhasilan menyebrangi ombak akan mendapatkan penghargaan yang
sesungguhnya”.
4. Hadapilah setiap perubahan dengan senang dan penuh humor. Yakinkan bahwa perubahan
adalah hal yang sulit, dan menjadi agen pembaharu akan lebih sulit. Jika anda mengalami
stres karena terlalu serius dalam perubahan tersebut, maka anda akan mengalami gangguan
kesehatan.
5. Selalu berpikiran ke depan daripada hanya merenungi hal – hal yang sudah terjadi pada
masa lalu (fix the past). Berpikirlah suatu cara terbaru dan kesempatan untuk terlaksananya
suatu perubahan. Belajarlah dari kesalahan, dan brpikir terus ke depan akan menjadikan anda
seorang agen pembaharu yang sukses. Hal yang harus disadari bahwa apa yang akan anda
lakukan sekarang belum tentu dapat bermanfaat untuk masa depan. Oleh karena itu
kesuksesan dalam perubahan harus disertai langkah – langkah antisipatif untuk kesuksesan
institusi di masa depan.
PENUTUP
Dalam perkembangan keperawatan juga mengalami proses perubahan seiring dengan
kemajuan teknologi. Alasan terjadinya perubahan dalam keperawatan antara lain:
1. Keperawatan sebagai suatu profesi yang diakui oleh masyarakat dalam memberikan
pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu akan dituntut untuk selalu berubah ke
arah kemandirian dalam profesi keperawatan, sehingga sebagai profesi akan mengalami
perubahan ke arah profesional dengan menunjukkan agar profesi keperawatan diakui oleh
profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan kesehatan.
2. Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan profeional yang diberikan
kepada masyarakat akan terus memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat dengan
mengadakan perubahan dan penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan
lingkup praktek keperawatan.
3. Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan harus selalu berubah dan berkembang sejalan
dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi, karena itu dituntut selalu mengadakan
perubahan melalui penelitian keperawatan, sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama
oleh disiplin ilmu yang lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam keilmuan.
4. Keperawatan sebagai komunitas masyarakat ilmiah harus selalu menunjukkan jiwa
profesional dalam tugas dan tanggung jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga
citra profesi tetap bertahan dan berkembang.