Kepala sekolah adalah salah satu tenaga kependidikan yang dinilai memiliki peran penting dan
strategis dalam meningkatkan kualitas kinerja sekolah. Untuk menjadi seorang kepala sekolah yang
profesional maka kepala sekolah hendaknya memiliki kompetensi tertentu dalam melaksanakan
tugasnya. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007, Nomor 28 Tahun 2010, dan
Nomor 35 tahun 2010 menyatakan bahwa kepala sekolah harus senantiasa mengembangkan
kompetensinya melalui Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) pada dimensi kompetensi
kerpibadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. Selain itu kepala sekolah harus
senantiasa melaksanakan usaha pengembangan sekolah dan kepemimpinan pembelajaran.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), melalui Direktorat Pembinaan
Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah (Dit. Tendik Dikdasmen) telah
mengembangkan Program PKB bagi kepala sekolah. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam, sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis
(UPT) Ditjen GTK, turut mengambil peran dalam penyelenggaraan program PKB KS jenjang TK, SD,
SMP, SMA, SMK, dan SLB di wilayah Jawa Barat pada tahun 2017 ini. Dalam rangka pelaksanaan PKB
bagi KS tersebut, PPPPTK IPA menyelenggarakan berbagai kegiatan kegiatan, diawali dengan
Koordinasi Teknis Pelaksanaan Program PKB bagi KS Penerima Bantuan Pemerintah, dilanjutkan
dengan Pelatihan Fasilitator PKB KS, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan PKB KS di
komunitas (KKKS/KKPS).
Pelaksanaan PKB KS akan didukung dengan pembiayaan dari pemerintah melalui mekanisme bantuan
pemerintah yang diatur secara rinci dalam Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Nomor 40664/B/GT/2016 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Untuk Guru dan Tenaga Kependidikan Pada Unit Pelaksana
Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun Anggaran 2017.
Sebagai acuan dalam pelaksanaan PKB KS tahun 2017, khususnya bagi KS di wilayah Provinsi Jawa
Barat, PPPPTK IPA menyusun Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) PKB bagi KS di Provinsi Jawa Barat Tahun
2017. Semoga dokumen juklak ini dapat mendukung kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan Program
PKB tahun 2017.
Bandung, 26 Agustus 2017
Kepala,
Dr. Sediono
NIP:_195909021983031000
i
DAFTAR ISI
ii
BAB V EVALUASI DAN PELAPORAN ................................................................................................ 27
5.1 Perangkat Evaluasi Program PKB ....................................................................................... 27
5.2 Pelaporan .......................................................................................................................... 28
BAB VI PENJAMINAN MUTU .......................................................................................................... 32
6.1 Penjaminan Mutu.............................................................................................................. 32
6.2 Pengawasan ..................................................................................................................... 33
6.3 Sanksi ............................................................................................................................... 33
6.4 Lain-Lain ........................................................................................................................... 34
BAB VII PENUTUP ........................................................................................................................... 35
LAMPIRAN
Lampiran 1 Contoh Jadwal Pelaksanaan PKB KS Moda Tatap Muka Pola 128 JP
Lampiran 2 Perangkat Evaluasi:
2.a Format Penilaian Sikap pada Moda Tatap Muka
2.b Format Penilaian Keterampilan pada Moda Tatap Muka
2.c Format Umpan Balik (Smiley face)*
2.d Format Penilaian Fasilitator
2.e Format Penilaian Penyelenggaraan Program
2.f Evaluasi Proses Penyelenggaraan Kegiatan Pembelajaran
Lampiran 3 Contoh Format Daftar Hadir
Lampiran 4 Pelaporan Kegiatan OJL
4.a Jurnal Kegiatan Mandiri
4.b Contoh Cover dan Sistematika Laporan OJL
Lampiran 5 Tabel Ringkasan Hasil Fasilitasi
Lampiran 6 Contoh Format Laporan Hasil Fasilitasi Program PKB KS
Lampiran 7 Contoh Sertifikat bagi Peserta PKB
Lampiran 8 Contoh Surat Keterangan bagi Peserta PKB
Lampiran 9 Contoh Surat Keterangan bagi Fasilitator PKB KS
Lampiran 10 Laporan Penerimaan Dana Bantuan Pemerintah
Lampiran 11 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja
Lampiran 12 Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional
Lampiran 13 Buku Kas Umum
Lampiran 14 Alokasi Anggaran
Lampiran 15 Contoh Rekap Penggunaan Anggaran
Lampiran 16 Contoh Daftar Penerimaan Honorarium PB
Lampiran 17 Contoh Daftar Penerimaan Transport
Lampiran 18 Contoh Kuitansi Transport Narasumber Lokal
Lampiran 19 Contoh Kuitansi Transport Fasilitator
Lampiran 20 Contoh Kuitansi Honor Fasilitator
Lampiran 21 Contoh Kuitansi Honor Narasumber Lokal
Lampiran 22 Contoh Kuitansi Konsumsi
Lampiran 23 Contoh Kuitansi Biaya Penggandaan Bahan
Lampiran 24 Contoh Kuitansi Biaya ATK
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Target Rerata Kompetensi Kepala Sekolah Peserta UKKS ........................................... 1
Tabel 2.1 Struktur Program PKB KS Moda Tatap Muka Pola 2 Modul ........................................ 7
Tabel 2.2 Struktur Program PKB KS Moda Tatap Muka In 1 (Pola 2 Modul) ................................ 7
Tabel 2.3 Struktur Program PKB KS Moda Tatap Muka In 2 (Pola 2 Modul) ................................ 8
Tabel 2.4 Kelompok dan Judul Modul PKB KS .............................................................................. 9
Tabel 3.1 Distribusi Komponen dalam Kelas PKB KS Moda Tatap Muka ...................................... 14
v
BAB I
PENDAHULUAN
Seiring dengan amanat tersebut, pada Rencana Strategis Ditjen GTK 2015 – 2019 terdapat tiga
komponen program besar dalam pembinaan dan pengembangan guru dan tenaga kependidikan,
yaitu pembinaan karir, peningkatan kesejahteraan, dan penguatan program afirmasi. Realisasi
pembinaan karir diwujudkan oleh Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar
dan Menengah dengan cara mendesain Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi
Kepala Sekolah (Program PKB KS). Program ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi kepala
1
sekolah sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Program peningkatan kompetensi didesain
dalam bentuk kegiatan yang dapat mendorong kepala sekolah menjadi pembelajar yang dapat
membangun sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar.
Sesuai dengan tugas dan fungsinya serta berdasarkan pembagian tugas dari Ditjen GTK untuk
mencapai peningkatan kompetensi kepala sekolah dimaksud, Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA)
menyelenggarakan program PKB untuk KS di Provinsi Jawa Barat. Moda yang ditetapkan adalah
moda tatap muka model 2 modul dengan pola 128 JP yang dilaksanakan dengan pola In-On-In (In
Service Learning 1 (In 1), On the Job Learning (On), dan In Service learning 2 (In 2)).
2
12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2009 tentang
Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
17. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada kementerian Negara/ Lembaga
18. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 173/PMK.05/2016 Tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 168/PMK.05/2015 Tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada kementerian Negara/ Lembaga
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 6 Tahun 2016
Tentang Pedoman Umum Penyaluran bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 74 Tahun 2016
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No. 6 Tahun 2016 Tentang Pedoman Umum Penyaluran bantuan Pemerintah di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 11 Tahun 2017
Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
22. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 40664/B/GT/2016
tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan Untuk Guru dan Tenaga Kependidikan Pada Unit Pelaksana Teknis
di Lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Tahun Anggaran 2017.
23. Rencana Strategis PPPPTK IPA 2015-2019.
24. Program Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
llmu Pengetahuan Alam Tahun 2017.
3
1.3 Tujuan
Dokumen Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) ini disusun sebagai acuan kerja bagi semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan program PKB untuk KS di Provinsi Jawa Barat tahun 2017 dalam
perencanaan, penyelenggaraan, dan pelaporan Program PKB di setiap komunitas KS, yaitu
Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS).
1.4 Sasaran
Juklak ini disusun untuk digunakan oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program
PKB untuk KS di Provinsi Jawa Barat tahun 2017:
1. PPPPTK IPA sebagai penyelenggara program PKB KS
2. Dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota sasaran sebagai mitra penyelenggaraan program
PKB KS
3. Ketua Komunitas (KKKS/MKKS) sebagai pelaksana teknis kegiatan PKB KS
4. Fasilitator kegiatan PKB di KKKS/MKKS
5. KS sebagai peserta PKB KS
6. Satuan pendidikan yang ditunjuk sebagai Pusat Belajar (PB) dan Tempat Uji Kompetensi
(TUK).
1.5 Manfaat
Melalui kegiatan ini diharapkan terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik antara PPPPTK IPA
dan dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah,
umumnya dalam pembinaan karir tenaga kependidikan, dan khususnya dalam peningkatan
kompetensi kepala sekolah, sesuai yang ditargetkan pemerintah.
4
BAB II
PROGRAM PKB KS MODA TATAP MUKA MODEL 2 MODUL POLA 120 JP
2.1 Tujuan
a. Tujuan Umum
Secara umum Program PKB KS bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan kepala sekolah.
b. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan Program PKB KS adalah untuk meningkatkan kompetensi kepala
sekolah agar dapat:
- memimpin pengembangan sekolah,
- memimpin peningkatan pembelajaran yang berkualitas,
- mengelolapengembangan dan implementasi kurikulum,
- mengelola administrasi sekolah,
- mengelola peserta didik,
- mengelola sarana dan prasarana sekolah,
- mengelola supervisi akademik,
- mengelola kewirausahaan,
- menyusun Rencana Kerja Sekolah, dan
- mengelola keuangan
2.2 Sasaran
Secara umum, sasaran Program PKB KS adalah KS pada TK, TKLB, SD, SDLB, SMP, SMPLB, SMA,
SMALB, dan SMK. Secara khusus, sasaran Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
adalah KS pada semua jenjang satuan pendidikan mulai dari TK/TKLB, SD/SDLB, SMP/SMPLB,
SMA/SMALB, dan SMK yang telah mengikuti UKKS tahun 2015 atau UKKS susulan tahun 2017 dan
terdapat minimal 2 (dua) kelompok kompetensi yang nilainya di bawah Kriteria Capaian
Minimal/KCM tahun 2017, yaitu 7,0.
Persyaratan lain bagi KS yang akan menjadi peserta PKB KS adalah:
a. merupakan anggota di komunitas KS yang ditunjuk sebagai pelaksana PKB KS moda tatap
muka
b. berada di wilayah yang tersedia lokasi tatap muka
c. bersedia melaksanakan pembelajaran menggunakan moda tatap muka pola 2 (dua) modul
dengan kemauan dan komitmen yang tinggi
5
2.3 Fasilitator
Fasilitator adalah kepala sekolah/pengawas sekolah yang telah mengikuti UKKS; mempunyai
pengalaman di dalam kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih pembelajar dewasa (pendekatan
andragogi); memiliki kemampuan dasar TIK (pengolah kata, pengolah data, presentasi
penggunaan internet–email/surel, browsing, download/unduh dan upload/unggah data);
bersedia melaksanakan pembelajaran dengan kemauan dan komitmen yang tinggi; dan
memenuhi syarat:
a. hasil uji kompetensinya pada minimal 8 kelompok telah melewati batas KCM pada tahun
berjalan, atau
b. nilai rerata hasil uji kompetensinya telah melewati batas KCM pada tahun berjalan, atau
c. yang terbaik hasil UKKS atau UKPS-nya di wilayah kerja Kelompok Kepala Sekolah/Pengawas
Sekolah, atau
d. yang telah membuktikan prestasi, kompetensi, maupun kinerjanya melalui berbagai
kegiatan tingkat provinsi, dan
e. telah mengikuti Pelatihan Fasilitator Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
bagi Kepala Sekolah secara tuntas dengan predikat minimal ‘BAIK’.
Pada Moda Tatap Muka, jika dalam hal khusus fasilitator tidak tersedia, maka dapat digantikan
perannya oleh Narasumber Nasional, Pengampu, Tim Penulis pada Program PKB KS, atau Tim
Pengembang Program PKB KS.
6
Tabel 2.1 Struktur Program PKB KS Moda Tatap Muka Pola 2 Modul
Alokasi
No Materi
Waktu (JP)
1. Umum
a. Kebijakan Penjaminan dan Peningkatan Mutu Kepala Sekolah 3
b. Pengantar Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) 2
c. Pengantar Penilaian Hasil Belajar (PHB) 2
d. Pengantar Pendidikan Inklusif dan Perlindungan Kesejahteraan Anak (PIPKA) 2
e. Penjelasan Teknis Pelaporan Hasil On 1
2. Pokok
a. Modul 1* 56
b. Modul 2* 56
3. Penunjang
Evaluasi 2
Rencana Tindak 4
Total 128
*catatan: judul modul sesuai dengan yang dipelajari peserta
Tabel 2.2 Struktur Program PKB KS Moda Tatap Muka In 1 (Pola 2 Modul)
No Materi Alokasi
Waktu (JP)
1. Umum
a. Kebijakan Penjaminan dan Peningkatan Mutu Kepala Sekolah 1
b. Pengantar Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) 2
c. Pengantar Penilaian Hasil Belajar (PHB) 2
d. Pengantar Pendidikan Inklusif dan Perlindungan Kesejahteraan Anak (PIPKA) 2
2. Pokok
a. Pendalaman Materi Modul 1* Pelatihan PKB KS 27
b. Rencana Tindak Lanjut Modul 1* 1
c. Pendalaman Materi Modul 2* Pelatihan PKB KS 27
d. Rencana Tindak Lanjut Modul 2* 1
3. Penunjang
Evaluasi 1
Total 64
*catatan: judul modul sesuai dengan yang dipelajari peserta
7
b. Tahap On
Kegiatan pada tahap On dilaksanakan setara dengan 40 JP untuk 2 modul dengan
memperhatikan waktu kerja efektif kepala sekolah di tempat tugas. Penyusunan jadwal
kegiatan disusun dan disetujui oleh fasillitator memperhatikan Rencana Tindak Lanjut yang
sudah disusun pada In 1. Penyusunan jadwal kegiatan dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut.
- Kegiatan On, termasuk penyusunan laporan pelaksanaannya, dilaksanakan selama 40
JP untuk 2 modul. Dengan memperhatikan waktu kerja efektif kepala sekolah, jika 1 hari
setara dengan 2 JP, maka kegiatan On dapat dituntaskan dalam 20 hari.
- Struktur program kegiatan tahap On mengikuti skenario yang tertera pada modul
masing-masing. KS wajib mengikuti semua tahap dan proses yang tertera pada modul
PKB KS.
c. Tahap In 2
Kegiatan In 2 dilaksanakan dengan menggunakan alokasi waktu 24 JP selama 3 hari dengan
struktur program seperti pada Tabel 2.3 berikut.
Tabel 2.3 Struktur Program PKB KS Moda Tatap Muka In 2 (Pola 2 Modul)
Alokasi Waktu
No Materi
(JP)
1. Umum
a. Kebijakan Penjaminan dan Peningkatan Mutu Kepala Sekolah 2
b. Penjelasan Teknis Pelaporan Hasil On 1
2. Pokok
a. Presentasi, Umpan Balik, dan Penilaian Hasil Pelaksanaan On the Job 8
Learning Modul 1* PKB KS
b. Presentasi, Umpan Balik, dan Penilaian Hasil Pelaksanaan On the Job 8
Learning Modul 2* PKB KS
c. Good Practice Sharing dan Penguatan Konsep 2
3. Penunjang
a. Rencana Tindak Lanjut 2
b. Evaluasi 1
Total 24
*catatan: judul modul sesuai dengan yang dipelajari peserta
8
2.5 Modul (Kelompok Kompetensi) bagi KS
Modul PKB KS dikembangkan dengan mengacu pada standar kompetensi KS, yang
menggambarkan level kompetensi, sebagai berikut.
9
sikap peserta selama kegiatan. Hasil penilaian sikap dituangkan dalam format Lembar
Penilaian Sikap.
b. Nilai Keterampilan (NK)
Penilaian keterampilan dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan peserta dalam
mendemonstrasikan pemahaman dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh maupun
keterampilan yang mendukung kompetensi dan indikator. Penilaian keterampilan
menggunakan pendekatan penilaian autentik mencakup bentuk tes dan non tes. Penilaian
aspek keterampilan dilakukan oleh fasilitator melalui penugasan individu dan/atau kelompok.
Hasil penilaian keterampilan dituangkan dalam format Lembar Penilaian Keterampilan.
c. Nilai Pengetahuan
Nilai pengetahuan diperoleh dari Tes Akhir yang dilakukan oleh peserta pada akhir kegiatan
PKB KS Moda Tatap Muka. Peserta yang dapat mengikuti TA adalah peserta yang telah
menuntaskan semua kegiatan pembelajaran dan dinyatakan layak berdasarkan kriteria yang
ditetapkan. Pelaksanaan tes akhir dilakukan secara daring di TUK yang telah ditentukan. Nilai
tes akhir akan menjadi nilai UKKS tahun 2017 dan digunakan sebagai salah satu komponen
nilai akhir peserta.
Nilai Akhir (NA) peserta PKB KS Moda Tatap Muka diperoleh dengan formula sebagai berikut.
Batas nilai capaian adalah perolehan nilai akhir > 70. Peserta yang memenuhi kriteria akan
mendapatkan sertifikat. Peserta yang mendapat nilai akhir ≤ 70 mendapatkan surat keterangan.
10
2.7 Syarat Kelayakan Mengikuti Tes Akhir
Peserta yang mengikuti tes akhir adalah peserta yang telah memenuhi kriteria kelayakan. Peserta
yang dinilai layak dan berhak mengikuti tes akhir harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Input kehadiran harian pada pembelajaran Moda Tatap Muka minimal 90% dan input
kehadiran pada saat pembelajaran In-1 dan In-2 masing-masing terpenuhi minimal 90%
(input kehadiran dilakukan oleh panitia kelas).
b. Telah menyelesaikan semua tugas dan tagihan yang harus dikerjakan (tugas dan tagihan
pada saat On untuk Moda Tatap Muka).
c. Memiliki nilai sikap dan keterampilan yang diperoleh selama proses pembelajaran dan telah
diinput ke SIM PKB KS (input nilai sikap dan keterampilan dilakukan oleh Fasilitator dengan
dibantu oleh panitia kelas).
Data peserta yang layak mengikuti tes akhir diinformasikan kepada Dinas Pendidikan
Prov./Kab./Kota melalui operator dinas agar disetujui dan dapat diterbitkan kode validasi ujian tes
akhir (token).
11
BAB III
PENYELENGGARAAN PROGRAM PKB KS MODA TATAP MUKA MODEL 2 MODUL
POLA 128 JP
3.1 Pengantar
PKB KS moda tatap muka adalah proses pembelajaran dan peningkatan kompetensi kepala
sekolah yang diselenggarakan secara tatap muka sebagai tindak lanjut dari hasil UKKS. Hasil UKKS
mengindikasikan kelompok kompetensi apa perlu ditingkatkan oleh KS. KS mengikuti proses
pembelajaran secara tatap muka dan berinteraksi langsung dengan fasilitator dan peserta lainnya.
Rangkaian kegiatan pembelajaran pada moda tatap muka ini meliputi tahap In-Service-Learning 1
(In 1), On-the-Job Learning (On), dan In-Service Learning 2 (In 2).
Pertemuan atau tatap muka antara peserta dan fasilitator dilaksanakan pada awal kegiatan (In 1)
dan akhir kegiatan (In 2). Kegiatan On merupakan kelanjutan proses pembelajaran In 1 di mana
peserta melakukan pendalaman materi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan pada saat In
1.
3.2 Komunitas KS
Komunitas kepala sekolah merupakan KKKS dan MKKS yang telah terdaftar dan teregistrasi secara
resmi di SIM PKB. Komunitas ini akan diakui jika telah disahkan oleh dinas pendidikan
kabupaten/kota/provinsi dan memiliki Surat Keputusan Pembentukan KKKS/MKKS.
a. KKKS merupakan wadah atau forum pembinaan profesional bagi kepala sekolah pada SD/MI
yang berada di tingkat gugus/kecamatan dengan legalitas dari dinas pendidikan
kabupaten/kota.
b. MKKS adalah forum/wadah pembinaan profesional bagi kepala sekolah pada SMP/MTs,
SMPLB/MTsLB, SMA/MA, SMK/MAK, SMALB/MALB yang berada pada di tingkat
kabupaten/kota dengan legalitas dari dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi.
12
3.4 Tempat Uji Kompetensi (TUK)
TUK digunakan sebagai tempat pelaksanaan tes akhir. TUK yang ditetapkan harus memenuhi
persyaratan minimal sebagai berikut:
a. Ruangan yang berisi perangkat laboratorium komputer pada unit kerja Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, kementerian/lembaga lain, pemerintah daerah, sekolah,
yayasan, dan organisasi profesi.
b. Memiliki minimal 20 unit komputer/PC dan 1 server yang terkoneksi dalam Local Area
Network (LAN) dalam bentuk jaringan kabel, bukan jaringan nirkabel (wireless).
c. Memiliki sumber daya manusia (admin/teknisi) yang memahami LAN dan terbiasa bekerja
dengan jaringan Internet. Admin/teknisi tersebut akan bertugas sebagai administrator
sekaligus teknisi sistem UKG dan/atau UKKS.
d. Spesifikasi komputer Client minimal:
- Processor: Intel Pentium 4 - 2,4Ghz;
- Memory, 2 Gb;
- Free space pada harddisk: 15Gb;
- Monitor, keyboard, dan mouse standar.
e. Spesifikasi server minimal:
- Processor Core 2 Duo Ghz;
- Memory: 4 Gb;
- Free space pada harddisk: 20 Gb;
- Monitor;
f. Terhubung dengan jaringan internet minimal 256 kbps;
g. memiliki UPS (uninteruptible power supply).
13
Tabel 3. 1 Distribusi Komponen dalam Kelas PKB KS Moda Tatap Muka
Komponen Jumlah Keterangan
Fasilitator 1 per kelas Jika dalam hal khusus Fasilitator tidak tersedia,
perannya dapat digantikan oleh NS atau Tim
Pengembang atau Penulis Modul pada Program
PKB KS.
Peserta 20 orang per Peserta dalam 1 kelas merupakan kepala sekolah
kelas yang bertugas pada jenjang sekolah yang sama dan
mempelajari modul yang sama.
Panitia Kelas 1 orang
b. Pengelolaan Kelas
Alur persiapan kelas pada SIM PKB disajikan pada Gambar 3.1.
UPT DINAS
MULAI
BERSAMA UPT MELAKUKAN VERIFIKASI
DAN VALIDASI DATA CALON:
RAKORTEK
· IN/MENTOR
MENDISTRIBUSIKAN DATA CALON · PESERTA UKG
PESERTA PROGRAM PENGEMBANGAN · PESERTA PENGEMBANGAN
KEPROFESIAN BERKELANJUTAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN
· KOMUNITAS GTK
· PUSAT BELAJAR
· TUK
SELESAI
14
Mekanisme persiapan kelas pada Program PKB sesuai Gambar 3.1 diatas adalah sebagai berikut:
a. PPPPTK IPA sebagai UPT Kemdikbud melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan terkait
dengan pelaksanaan kegiatan dan data pemetaan KS, mencakup data calon:
1) Fasilitator,
2) peserta UKKS (untuk mendapatkan peta profil kompetensi),
3) peserta program PKB KS berdasarkan kelompok kompetensi dan letak geografis,
4) Komunitas KS,
5) Pusat Belajar, dan
6) TUK.
b. PPPPTK IPA bersama dengan dinas pendidikan melakukan verifikasi dan validasi data
pemetaan pada poin a.
c. PPPPTK IPA membuat kelas di SIM PKB
d. Dinas Pendidikan melakukan verifikasi dan registrasi peserta, PB, dan atau fasilitator ke SIM
PKB.
e. PPPPTK IPA menetapkan dan memulai kelas sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah
ditentukan di SIM PKB.
15
3.6 Unsur-Unsur dalam Penyelenggaraan PKB Moda Tatap Muka
Sesuai Petunjuk Teknis Program PKB KS dari Ditjen GTK, unsur-unsur inti yang terlibat dalam
penyelenggaraan kegiatan tatap muka di tingkat kabupaten/kota/provinsi adalah fasilitator,
peserta, dan panitia Kelas.
Dalam penyelenggaraan Program PKB bagi KS yang dilaksanakan oleh PPPPTK IPA, disusun tim
pengelola PKB yang terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut.
1. Sekretariat Komunitas (KKKS/MKKS)
Komunitas KS merupakan KKKS dan MKKS yang telah terdaftar dan teregistrasi secara resmi
di SIM PKB, serta ditetapkan oleh Surat Keputusan Pembentukan KKKS/MKKS dari kepala
dinas pendidikan kapupaten/kota/provinsi.
a. Ketua Komunitas (KKKS/MKKS)
Ketua Komunitas (KKKS/MKKS) adalah ketua dari KKKS/MKKS yang menjadi sasaran PKB
KS. Peran dan tanggung jawab Ketua KKKS/MKKS pada PKB moda tatap muka adalah
sebagai berikut.
1) Melakukan pendataan terhadap anggota komunitasnya.
2) Menyusun proposal pelaksanaan PKB bagi guru di KKKS/MKKS yang menjadi
tanggung jawabnya.
3) Menentukan jadwal pelaksanaan PKB di KKKS/MKKS
4) Bekerjasama dengan operator Dinas Pendidikan Kabupaten/kota/provinsi untuk
registrasi peserta, fasilitator, dan Pusat Belajar di SIM PKB.
5) Mengkoordinasikan pelaksanaan PKB moda tatap muka di KKKS/MKKS yang menjadi
tanggung jawabnya.
6) Melakukan evaluasi secara internal berkenaan dengan pelaksanaan Program PKB
7) KS di kelompok kerjanya.
8) Menyusun laporan pelaksanaan PKB di KKKS/MKKS, dilengkapi dengan dokumen
pertanggungjawaban keuangan.
b. Bendahara Komunitas (KKKS/MKKS)
Peran dan tanggung jawab bendahara komunitas (KKKS/MKKS)pada PKB KS moda tatap
muka adalah sebagai berikut.
1) Membantu ketua komunitas (KKKS/MKKS) mengelola pembiayaan yang diterima
2) Membantu ketua komunitas (KKKS/MKKS) menyusun dokumen
pertanggungjawaban keuangan
16
3. Narasumber Lokal
Narasumber lokal merupakan pejabat struktural pada dinas pendidikan
kabupaten/kota/provinsi atau yang mewakili, yang berperan memberikan arahan kebijakan
sekaligus membuka dan/atau menutup pelaksanaan kegiatan PKB di KKKS/MKKS.
4. Fasilitator
Fasilitator PKB KS harus memenuhi persyaratan yang dimuat dalam Juknis PKB KS dari Ditjen
GTK. Peran dan tanggung jawab fasilitator pada PKB KS moda tatap muka adalah sebagai
berikut.
a. Memfasilitasi proses belajar selama pembelajaran berlangsung.
b. Mendampingi dan memberi semangat kepada peserta dalam proses pembelajaran.
c. Memberi umpan balik terhadap lembar kerja yang dikerjakan peserta.
d. Melakukan penilaian sikap dan keterampilan.
e. Memasukkan nilai sikap dan nilai keterampilan ke SIM PKB KS.
f. Menganalisis hasil rekapitulasi umpan balik (smiley face) di setiap hari genap saat In 1.
g. Menyusun laporan kelayakan peserta untuk mengikuti tes akhir dan disampaikan
kepada panitia kelas.
h. Menjadi pengawas pada pelaksanaan tes akhir di TUK bersama operator TUK
i. Menyusun laporan hasil fasilitasi setelah kegiatan pembelajaran tatap muka selesai
(seperti pada Lampiran 6 Contoh Format Laporan Hasil Fasilitasi).
j. Bersama ketua komunitas, menyusun laporan pelaksanaan kegiatan PKB di komunitas.
5. Peserta
Peserta PKB KS harus memenuhi kriteria peserta dalam Juknis PKB. Peran dan tanggung
jawab peserta PKB moda tatap muka adalah sebagai berikut.
a. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan sesuai jadwal yang ditetapkan.
b. Melaksanakan proses pembelajaran secara aktif dan berkomitmen tinggi.
c. Melaksanakan pembelajaran secara kolaboratif.
d. Berbagi pengalaman kepada peserta lain.
e. Mencari jawaban terhadap permasalahan melalui berbagai sumber antara lain melalui
internet, buku, dan lain-lain.
f. Mengungkapkan permasalahan terkait pembelajaran yang dihadapi.
g. Menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran yang ditetapkan.
h. Membuat Laporan On-the-Job Learning.
17
6. Sekretariat PB
a. Penanggung Jawab (PJ) PB
PJ PB adalah kepala sekolah atau pimpinan instansi yang dijadikan PB dan ditunjuk oleh
dinas pendidikan kabupaten/kota/provinsi. Peran dan tanggung jawab PJ PB adalah
sebagai berikut.
1) Melakukan koordinasi dengan ketua Komunitas (KKKS/MKKS) dan panitia kelas
2) Mengatur jadwal penggunaan PB
3) Memastikan kesiapan PB
b. Panitia Kelas
Panitia Kelas bertugas membantu pelaksanaan kegiatan PKB KS Moda Tatap Muka
secara administratif. Peran dan tanggung jawab panitia kelas adalah sebagai berikut.
1) Memastikan kehadiran peserta.
2) Memberikan bantuan teknis terhadap Fasilitator dan peserta untuk kelancaran
pembelajaran.
3) Salah satu panitia bertindak sebagai operator yang bertugas untuk mengunduh
perangkat pelaksanaan pelatihan dari SIM PKB KS yang terdiri atas:
- format presensi,
- formulir penilaian sikap,
- formulir penilaian keterampilan,
- formulir penilaian fasilitator,
- format umpan balik (smiley face), dan
- formulir penilaian penyelenggaraan pelatihan.
4) Panitia memasukkan presensi peserta.
18
tatap muka antara peserta dengan fasilitator. Kegiatan tatap muka di awal kegiatan diberi istilah
In 1, sementara kegiatan tatap muka di akhir kegiatan diberi istilah In 2.
Pada kegiatan In 1, peserta mengkaji materi modul secara keseluruhan sebagai bekal pengetahuan
pada kegiatan On, dan melakukan berbagai macam aktivitas pembelajaran, seperti berpikir
reflektif, diskusi, brainstorming, simulasi atau studi kasus. Fasilitator mendampingi peserta secara
penuh selama In 1. Pada saat hari genap di In 1, peserta diberikan format umpan balik (smiley
face) dan hasilnya dianalisis oleh fasilitator untuk perbaikan pembelajaran berikutnya.
Kegiatan On merupakan kelanjutan proses pembelajaran dari kegiatan In 1. Kegiatan On dilakukan
oleh peserta secara mandiri di tempat bertugas dan dan dapat juga dilakukan bersama peserta
lain di komunitas masing-masing.
Pada saat On peserta melakukan pendalaman materi dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
pada saat In 1. Tingkat pendalaman materi dan jenis tugas yang diberikan kepada peserta
disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran. Uraian tugas pada saat On terdapat di dalam tiap
modul PKB KS. Untuk memastikan bahwa kegiatan mandiri dilakukan dengan baik maka peserta
harus membuat jurnal setiap hari yang di dalamnya berisi kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pendalaman materi dan penyelesaian tugas yang diberikan. Jurnal ditandatangani oleh pengawas
pembina.
Hasil-hasil kegiatan On dipresentasikan dalam bentuk bahan tayang pada pertemuan In 2. Pada
saat In 2, peserta wajib menyerahkan jurnal harian, tugas-tugas yang telah dikerjakan dan laporan
On kepada fasilitator untuk digunakan sebagai bahan penilaian keterampilan.
Pada akhir pembelajaran, fasilitator didampingi oleh panitia kelas menginformasikan tes akhir
yang akan dilakukan oleh seluruh peserta yang dinyatakan layak tes akhir. Peserta akan
melaksanakan tes akhir untuk kelompok kompetensi yang telah dipelajari menggunakan
mekanisme UKKS sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
19
c. PPPPTK IPA memberikan Reg Info dan Prog Info ke TUK yang terregistrasi.
d. PPPPTK IPA menerbitkan surat pemberitahuan pelaksanaan tes akhir ke Dinas
Pendidikan kabupaten/kota/provinsi.
e. PPPPTK IPA berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten/kota/provinsi untuk
menentukan waktu dan tempat pelaksanaan tes akhir.
2) Pelaksanaan Tes Akhir di TUK
a. Panitia kelas mengajukan jadwal dan tempat pelaksanaan tes akhir ke Dinas Pendidikan
kabupaten/kota/provinsi melalui SIM PKB.
b. Operator Dinas Pendidikan Kab./Kota menentukan rentang waktu dan tempat
pelaksanaan tes akhir bagi peserta.
c. Dinas Pendidikan kabupaten/kota/provinsi menerbitkan surat pemberitahuan waktu
pelaksanaan tes akhir yang dilampiri dengan daftar peserta ke TUK.
d. Pada moda tatap muka, panitia kelas yang menetapkan waktu dan tempat pelaksanaan
tes akhir.
e. Operator Dinas Pendidikan kabupaten/kota/provinsi menyetujui dan menerbitkan kode
validasi ujian tes akhir (token) sesuai dengan surat pemberitahuan dari PPPPTK IPA.
f. Operator TUK melihat jadwal dan daftar peserta tes akhir dari SIM PKB.
g. Operator TUK melaporkan jadwal dan daftar peserta tes akhir kepada PJ TUK.
h. PJ TUK menyetujui penggunaan sarana prasarana TUK yang akan digunakan.
i. Operator TUK melakukan sinkronisasi data tes akhir dengan sistem UKG/UKKS.
j. Operator TUK memastikan data tes akhir berhasil terunggah di sistem UKG/UKKS.
20
BAB IV
MEKANISME PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH BAGI PELAKSANAAN PKB DI
KOMUNITAS (KKKS/MKKS)
4.1 Tujuan
Bantuan Pemerintah Program PKB ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi KS.
4.2 Sasaran
Sasaran program ini adalah komunitas (KKKS/MKKS) pelaksana Program PKB KS di Provinsi Jawa
Barat.
4.3 Pengertian
Dalam Juklak ini yang dimaksud dengan:
1. Bantuan Pemerintah ini adalah bantuan operasional dalam bentuk uang yang diberikan
secara langsung kepada komunitas (KKKS/MKKS) untuk pembiayaan pelaksanaan Program
PKB KS di Provinsi Jawa Barat;
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Selanjutnya disingkat APBN adalah rencana
keuangan Tahunan pemerintahan yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah dan
DPR, dan ditetapkan dengan Undang-Undang;
3. Usulan/proposal bantuan adalah dokumen yang dibuat oleh komunitas (KKKS/MKKS) calon
penerima bantuan pemerintah yang berisi program, Rencana Pengeluaran Dana Bantuan
Operasional, dan identitas calon penerima bantuan pemerintah;
4. Surat Perjanjian adalah kesepakatan antara komunitas (KKKS/MKKS) penerima bantuan
pemerintah dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PPPPTK IPA Bandung, untuk
melaksanakan program PKB di komunitas (KKKS/MKKS), yang di dalamnya terdapat identitas
komunitas (KKKS/MKKS) penerima bantuan yang ditetapkan oleh dinas pendidikan
kabupaten/kota;
5. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja yang Selanjutnya disebut SPTJB adalah
pernyataan tanggungjawab belanja yang diterbitkan/dibuat oleh Ketua Komunitas
(KKKS/MKKS) atas transaksi belanja Negara;
6. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak yang Selanjutnya disebut SPTJM adalah
pernyataan yang dibuat oleh Ketua Komunitas (KKKS/MKKS) yang memuat jaminan atau
pernyataan tanggung jawab sepenuhnya atas penggunaan dana dan disertai kesanggupan
untuk mengembalikan kepada Negara apabila terdapat kelebihan pembayaran;
21
7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang Selanjutnya disebut DIPA adalah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan pengguna anggaran dalam
melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan APBN;
8. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara yang Selanjutnya disingkat KPPN adalah instansi
vertical Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang memperoleh kuasa dari Bendahara Umum
Negara untuk melaksanakan sebagian fungsi dari Bendahara Umum Negara;
9. Surat Permintaan Pembayaran yang Selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang
diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan untuk
mengajukan permintaan pembayaran;
10. Surat Perintah Membayar yang Selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang
digunakan/diterbitkan oleh Pejabat Penandatangan SPM untuk mencairkan dana yang
bersumber dari DIPA;
11. Surat Perintah Pencairan Dana yang Selanjutnya disebut SP2D adalah surat perintah yang
diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa BUN untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN
berdasarkan SPM
22
3. Penerima Bantuan berkewajiban melakukan:kegiatan dan menyusun Laporan Pelaksanaan
Kegiatan dan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan.
4. Penerima Bantuan bertanggungjawab secara administrasi teknis dan keuangan terhadap
dana bantuan yang diterima dan dibelanjakannya.
23
4.11 Penyampaian Usulan/Proposal Bantuan
Usulan/proposal permohonan bantuan ditujukan kepada:
Kepala PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jln. Diponegoro No.12 Bandung 40115.
24
4.13 Tata Kelola Pencairan Dana Bantuan
1. Tahapan pencairan dana: dana bantuan operasional program PKB dibayarkan sekaligus
(100%) segera setelah Surat Perjanjian Kerja Sama Pelaksanaan Program PKB ditandatangani
oleh kedua belah pihak dan persyaratan lainnya dipenuhi.
2. Syarat-syarat pencairan dana:
a. Surat keputusan yang ditetapkan oleh KPA;
b. Surat perjanjian kerja sama;
c. Rencana Pengeluaran Dana Bantuan.
d. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan
dibubuhi materai yang cukup;
e. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) penggunaan dana sesuai dengan
rencana yang disepakati dalam perjanjian kerjasama;
f. Surat pernyataan kesanggupan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
ketentuan/persyaratan dalam petunjuk teknis;
g. Pakta integritas.
3. Prosedur pencairan dana:
a. PPK menerbitkan Surat Penetapan Pembayaran Langsung (SPP LS) berdasarkan Surat
Keputusan pemberian bantuan;
b. PPK menyampaikan SPP LS kepada Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar
(PPSPM) untuk penerbitan Surat Perintah Membayar langsung (SPM LS);
c. SPM-LS diajukan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bandung I
digunakan sebagai dasar penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);
d. Setelah dana bantuan masuk ke rekening penerima bantuan, maka dana bantuan
tersebut dapat langsung digunakan untuk membiayai kegiatan sesuai dengan Rencana
Pengeluaran Dana Bantuan Operasional dalam usulan/proposal yang diajukan;
e. Penerima bantuan menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada PPPPTK
IPA paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah kegiatan selesai;
f. Jika terdapat sisa dana, maka penerima bantuan harus melaporkan kepada PPPPTK IPA
untuk dibuatkan Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) dan disetorkan langsung
oleh komunitas (KKKS/MKKS) ke Kas Negara.
4.14 Retur
Dana yang tidak tersalurkan kepada rekening penerima bantuan yang diakibatkan oleh rekening
pasif dan rekening tutup diinformasikan oleh bank/pos penyalur yang ditunjuk kepada pengelola
25
bantuan PPPPTK IPA untuk dilakukan upaya perbaikan dan retur dengan mekanisme sebagai
berikut.
1. Penerimaan Bantuan menyampaikan surat pemberitahuan dan fotokopi rekening yang
sudah diaktifkan atau yang telah dibuka kembali oleh penerima bantuan tersebu tserta
diketahuioleh bank dan ditandatangani oleh yang bersangkutan;
2. Apabila penerima bantuan mengajukan perubahan rekening, wajib menyampaikan Surat
Pernyataan Perubahan Rekening (SPPR) dan diketahui oleh bank yang bersangkutan serta
dilampirkan fotocopy rekening tersebut.
26
BAB V
EVALUASI DAN PELAPORAN
Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan PKB KS dilakukan dengan menggunakan model evaluasi
Kirkpatrick. Monitoring dan Evaluasi dilakukan untuk memastikan pelaksanaan PKB KS berjalan
secara efektif. Model evaluasi Kirkpatrick terdiri atas 4 level. Level 1 digunakan untuk mengetahui
reaksi peserta, level 2 untuk mengetahui pembelajaran dalam kegiatan, level 3 untuk mengetahui
perubahan perilaku, dan level 4 untuk mengetahui perubahan organisasi.
Pada Tingkat UPT, evaluasi menggunakan model Kirkpatrick level 1 dan 2, yakni mengetahui
reaksi peserta dan pembelajaran.
Perangkat evaluasi digunakan untuk memantau proses pelaksanaan pembelajaran dan
ketercapaian kompetensi sesuai dengan karakteristik Program PKB KS. Perangkat evaluasi
meliputi evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi penyelenggaraan Program PKB KS.
Pada proses pembelajaran, evaluasi diperoleh dari peserta menggunakan perangkat evaluasi
proses berupa Smiley Face dan evaluasi terhadap fasilitator dengan menggunakan format
27
Penilaian Fasilitator. Evaluasi penyelenggaraan PKB KS Moda Tatap Muka dengan menggunakan
Format Penilaian Penyelenggaraan Program yang diisi oleh peserta pada akhir pembelajaran
tatap muka. Pada akhir pembelajaran, peserta melaksanakan tes akhir menggunakan
mekanisme UKKS dan dilakukan di TUK.
5.2 Pelaporan
Laporan kegiatan disusun pada akhir pelaksanaan program PKB sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan. Laporan meliputi hasil pelaksanaan kegiatan yang dilengkapi dengan
dokumen pelaksanaan kegiatan dan dokumen pertanggungjawaban keuangan. Laporan kegiatan
disusun oleh Ketua Komunitas (KKKS/MKKS) bekerjasama dengan IN, dibantu oleh panitia kelas.
Laporan kegiatan diharapkan dapat menunjukkan pencapaian keluaran program pada kegiatan
yang dilaksanakan, seperti jumlah peserta pelatihan dan hasil pembelajaran peserta, serta
efektivitas dan relevansi terhadap peningkatan kualitas kepala sekolah.
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Sasaran
E. Hasil yang Diharapkan
F. Manfaat
BAB II Pelaksanaan Kegiatan
A. Waktu dan Tempat
B. Narasumber, Fasilitator
C. Peserta
D. Panitia
E. Struktur Program
F. Jadwal Kegiatan
G. Deskripsi Kegiatan (memuat ringkasan materi yang disajikan)
H. Anggaran/Dana
BAB III Hasil, Kendala, dan Upaya Penanggulangan
A. Hasil yang telah dicapai (memuat deskripsi hasil evaluasi yang dilakukan: partisipasi KS dalam program
PKB KS, peningkatan kompetensi yang dicapai, dan kualitas pelaksanaan program PKB KS)
B. Kendala dan Upaya Penanggulangan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
LAMPIRAN
28
Laporan kegiatan dibuat 2 (dua) rangkap. Satu rangkap disimpan sebagai dokumen
komunitas/MGMP, satu rangkap disimpan oleh PPPPTK IPA.
29
- Nota Biaya ATK
- Bukti setor pengembalian anggaran
30
Dana bantuan digunakan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan komponen yang tercantum
dalam Rencana Pengeluaran Dana Bantuan Operasional yang diajukan, serta mengacu kepada
peraturan keuangan yang berlaku.
Laporan kegiatan dan pertanggung jawaban penggunaan dana bantuan disampaikan kepada
PPPPTK IPA paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah kegiatan selesai ke alamat:
Pajak yang timbul sebagai akibat pembayaran transaksi yang dilakukan menjadi tanggung jawab
penerima bantuan (dipungut dan disetor oleh penerima bantuan). Penerima bantuan
bertanggung jawab penuh secara administrasi, teknis, dan keuangan terhadap penggunaan dana
bantuan PPPPTK IPA.
31
BAB VI
PENJAMINAN MUTU
Sebagai upaya penjaminan mutu, kegiatan monitoring dan evaluasi program PKB dilakukan
dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Monitoring dan evaluasi Program PKB mengacu pada cakupan pengendalian, yang meliputi
monitoring dan evaluasi terhadap perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan,
ketercapaian tujuan program, dan pelaporan hasil.
32
2. Sasaran monitoring meliputi; (1) penyelenggara program, termasuk di dalamnya panitia
penyelenggara di daerah, (2) fasilitator, dan (3) peserta. Jumlah responden disesuaikan
dengan kebutuhan dengan berprinsip pada keterwakilan sasaran pemantauan di seluruh
tempat pelaksanaan program.
3. Pelaksana monitoring dan evaluasi program dapat terdiri atas unsur pusat, PPPPTK IPA, dan
Dinas Pendidikan.
4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dilakukan minimal 1 (satu) kali selama
rentang pelaksanaan kegiatan PKB.
5. Sumber dana monitoring dibebankan pada DIPA Pusat dan PPPPTK IPA.
6. Penyusunan laporan dilakukan oleh masing-masing pelaksana atau petugas pemantau.
Dalam kaitannya dengan pelaksanaan bantuan pemerintah, monitoring dan evaluasi ditujukan
untuk mengevaluasi:
1. Ketepatan sasaran penerima bantuan;
2. Ketepatan nilai besaran bantuan;
3. Ketepatan penggunaan bantuan;
4. Permasalahan lainnya dalam penerimaan dan penggunaan bantuan.
Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan petugas, dilakukan evaluasi untuk mengetahui
efektivitas pelaksanaan program pemberian bantuan dan perbaikan tata kelola.
6.2 Pengawasan
Pengawasan penyaluran dan penggunaan dana bantuan dilakukan oleh aparat pengawas
fungsional sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
6.3 Sanksi
1. Jika berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh PPPPTK IPA, ternyata
penerima bantuan tidak melaksanakan pekerjaan (sebagian atau seluruhnya) sesuai dengan
usulan yang telah disepakati, maka pihak penerima bantuan wajib mengembalikan sebagian
atau seluruhnya bantuan yang dimaksud. Pengembalian dana disetor ke Kas Negara
selambat-lambatnya 30 (tigapuluh) hari setelah kegiatan PKB Selesai;
2. PPPPTK IPA berhak menghentikan sebagian atau seluruh bantuan, apabila pelaksanaan
bantuan tidak sesuai dengan butir-butir yang tertuang dalam Juklak ini. Selanjutnya apabila
penghentian pelaksanaan bantuan tersebut diatas terpaksa dilakukan, maka penyelesaian
bantuan tersebut menjadi tanggung jawab penerima bantuan;
33
3. Jika penerima bantuan tidak menyampaikan laporan pertanggungjawaban, maka penerima
bantuan wajib mengembalikan seluruh bantuan dan tidak dapat diusulkan menjadi
penerima bantuan pemerintah di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tahun berikutnya.
4. Ketentuan hukum yang berkaitan dengan hal tersebut diatas sepenuhnya menjadi tanggung
jawab penerima bantuan.
6.4 Lain-Lain
1. Penyimpangan atau pelanggaran terhadap prosedur atau ketentuan penyaluran dana
bantuan ini dapat dilaporkan kepada Kepala PPPPTK IPA.
2. Apabila terjadi penyalahgunaan terhadap pelaksanaan penggunaan dana bantuan, di luar
ketentuan dalam Juklak ini dan berakibat berurusan dengan aparat penegak hukum, maka
sepenuhnya menjadi tanggungjawab lembaga/organisasi penerima bantuan.
3. Apabila terjadi perselisihan antara Pemberi dan Penerima maka akan diselesaikan secara
musyawarah dan mufakat.
34
BAB VII
PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini sangat ditentukan oleh berbagai unsur yang berkepentingan
dalam melaksanakan kegiatan secara tertib, disiplin dan tanggung jawab yang tinggi. Juklak ini
diharapkan menjadi bahan informasi bagi seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan PKB di
komunitas (KKKS/MKKS) sehingga kegiatan ini mencapai hasil yang optimal.
Juklak ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman penyaluran dan pertanggungjawaban
bantuan pemerintah yang bersumber dari dana DIPA PPPPTK IPA. Pemberian bantuan tersebut
diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan kompetensi guru IPA, fisika, kimia,
dan biologi di provinsi-provinsi sasaran. Semoga, dengan adanya Juklak ini, pengelolaan bantuan
pemerintah pada PPPPTK IPA dapat dilaksanakan dengan efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
35
LAMPIRAN
36
Lampiran 1 Contoh Jadwal Pelaksanaan PKB KS Moda Tatap Muka Pola 128 JP
- In-Service 1: 7 hari (64 JP)
Hari ke:
No Waktu
1 2 3 4 5* 6 7
1 07.30-08.15 Registrasi E E E G G G
2 08.15-09.00 Pembukaan/A E E E G G G
3 09.00-09.45 B E E E G G G
09.45-10.00 Istirahat
4 10.00-10.45 B E E E G G G
5 10.45-11.30 C E E E G G G
6 11.30-12.15 C E E E G G
12.15-13.30 Istirahat
7 13.30-14.15 D E E E G G H
8 14.15-15.00 D E E F G G I
15.00-15.30 Istirahat
9 15.30-16.15 E E G G G
10 16.15-17.00 E E G G G
Keterangan:
A: Kebijakan Penjaminan Mutu KS
B: Pengantar Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
C: Pengantar Penilaian Hasil Belajar (PHB)
D: Pengantar Pendidikan Inklusif dan Perlindungan Kesejahteraan Anak (PIPKA)
E: Pendalaman Materi Modul 1 Pelatihan PKB KS
F: Rencana Tindak Lanjut Modul 1
G: Pendalaman Materi Modul 2 Pelatihan PKB KS
H: Rencana Tindak Lanjut Modul 2
I: Evaluasi
37
2 Perangkat Evaluasi:
2.a Format Penilaian Sikap pada Moda Tatap Muka
2.b Format Penilaian Keterampilan pada Moda Tatap Muka
2.c Format Umpan Balik (Smiley face)*
.
2.d Format Penilaian Fasilitator
2.f Format Penilaian Penyelenggaraan Program
2.g Evaluasi Proses Penyelenggaraan Kegiatan Pembelajaran
Lampiran 3 Contoh Format Daftar Hadir
Lampiran 4 Pelaporan Kegiatan OJL
Halaman depan
Halaman belakang:
Lampiran 8 Contoh Surat Keterangan bagi Peserta PKB
Halaman depan
Halaman belakang:
Lampiran 9 Contoh Surat Keterangan bagi Fasilitator PKB KS
Halaman belakang:
Lampiran 10
Dengan ini melaporkan bahwa dana bantuan pemerintah / operasional kelompok kerja untuk kegiatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kepala Sekolah dari PPPPTK IPA ke rekening nomor
…………………………… atas nama ………………………… telah kami terima tanggal …………….
Demikian laporan penerimaan dana bantuan pemerintah ini kami buat dengan sesungguhnya dan
penuh tanggung jawab.
Materai 6000
…………………………………………
Lampiran 11
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor ............................... dan Perjanjian Kerja Sama Nomor
..................... mendapatkan Bantuan Operasional Kelompok Kerja sebesar ...........................
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Sampai dengan bulan .................... telah menerima pencairan Tahap Ke-.............. dengan nilai
nominal sebesar Rp. ................., dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
Jumlah total dana yang telah diterima : Rp. ........................
Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ........................
Jumlah total sisa dana : Rp. ........................
2. Persentase jumlah dana bantuan operasional kelompok kerja yang telah digunakan adalah
sebesar ..................
3. Bertanggung jawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas kepada yang berhak
menerima.
4. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja yang telah dilaksanakan.
5. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti pengeluaran oleh aparat pengawas
fungsional pemerintah.
6. Apabila dikemudian hari, pernyataan yang saya buat ini mengakibatkan kerugian Negara maka
saya bersedia dituntut penggantian kerugian Negara dimaksud sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
………………., …………………… 2017
Ketua Kelompok Kerja ……….
Kab. ……………
Provinsi ………………..
Materai 6000
…………………………………………
Lampiran 12 Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Operasional
Berdasarkan Surat Keputusan Nomor ……………………….. dan Perjanjian Kerja Sama Nomor ……………………….., telah menerima
Bantuan Operasional Kelompok Kerja dengan nilai nominal sebesar Rp. ……………………..
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ini Saya menyampaikan laporan pertanggungjawaban bantuan sebagai berikut :
1. Laporan Penggunaan Jumlah Dana
a. Jumlah total dana yang telah diterima : Rp. ........................
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : Rp. ........................
c. Jumlah total sisa dana : Rp. ........................
2. Telah menyelesaikan seluruh pekerjaan (100%) Bantuan Operasional Kelompok Kerja berdasarkan Perjanjian Kerja
Sama tersebut di atas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, saya dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa :
1. Bukti-bukti pengeluaran penggunaan dana Bantuan Operasional Kelompok Kerja sebesar Rp. ………………………. Telah
kami simpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan apparat
pengawas fungsional.
2. Telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar …………………………… sebagaimana Bukti Penerimaan
Negara (BPN) terlampir.
3. Apabila di kemudian hari, atas Penggunaan dana Bantuan Operasional Kelompok Kerja mengakibatkan kerugian
Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Demikian laporan pertanggungjawaban Bantuan Operasional ini kami buat dengan sesungguhnya dan penuh tanggung
jawab.
………………., …………………… 2017
Ketua Kelompok Kerja ……….
Kab. ……………
Provinsi ………………..
Materai 6000
…………………………………………
Lampiran 13 Buku Kas Umum
Nama Nama
NIP. NIP.
Lampiran 14 Alokasi Anggaran
A. Pemasukan :
1 Transfer Dari PPPPTK IPA Rp.
B. Pengeluaran :
2 Honor Pusat Belajar
a. Penanggungjawab Rp.
b. Panitia Kelas Rp.
c. Ketua POKJA Rp.
d. Bendahara POKJA Rp.
e. Honor Instruktur Nasional Rp.
f. Honor Narasumber Lokal Rp.
3 Transport
a. Peserta Rp.
b. Instruktur Nasional Rp.
c. Narasumber Lokal Rp.
4 Konsumsi Rp.
5 Biaya Penggandaan Modul Rp.
6 Biaya ATK Peserta Rp.
Nama Nama
NIP. NIP.
Penanggungjawab PB
ttd
Nama
NIP.
Catatan : Apabila ada sisa anggaran harap dilaporkan terlebih dahulu ke bagian
Keuangan PPPPTK IPA untuk dibuatkan format pengembalian
Lampiran 16 Contoh Daftar Penerimaan Honorarium PB
KOP KOMUNITAS
Nama Nama
NIP. NIP.
Lampiran 17 Contoh Daftar Penerimaan Transport Peserta
KOP KOMUNITAS
JUMLAH
Nama Nama
NIP. NIP.
Lampiran 18 Contoh Kuitansi Transport Narasumber Lokal
KOP KOMUNITAS
Beban MAK :
Bukti Kas No. : KUITANSI
Tahun Anggaran :
KOP KOMUNITAS
Beban MAK :
Bukti Kas No. : KUITANSI
Tahun Anggaran :
KOP KOMUNITAS
KOP KOMUNITAS
TERBILANG : Satu Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah
KOP PERUSAHAAN
Beban MAK :
Bukti Kas No. : KUITANSI
Tahun Anggaran :
TERBILANG :
Nama Nama
NIP. NIP. Nama Pihak ke-3/perusahaan
ttd
KOP PERUSAHAAN
Beban MAK :
Bukti Kas No. : KUITANSI
Tahun Anggaran :
TERBILANG :
Nama Nama
NIP. NIP. Nama Pihak ke-3/perusahaan
ttd
Nama
Lampiran 24 Contoh Kuitansi Biaya ATK
KOP PERUSAHAAN
Beban MAK :
Bukti Kas No. : KUITANSI
Tahun Anggaran :
Nama Nama
NIP. NIP. Nama Pihak ke-3/perusahaan
…………………………