Anda di halaman 1dari 2

WAHANA LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA

Friends of the Earth Indonesia

Jl. Serayu No. 01A RT.08 RW.03 Kelurahan Padang Harapan Gading Cempaka Kota
Bengkulu. 38225
Eksekutif Daerah Bengkulu Telp/Fax : 0736-7325881
Email :walhibengkulu97@gmail.com
Website :www.walhibengkulu.org
tif Daerah Bengkulu
SIARAN PERS

Bengkulu, 21 Juli 2022, Pertambangan PT Faminglevto Baktiabadi ( PT FBA ) kembali terbukti tidak
menjalankan kewajiban izin usaha pertambangan dan melanggar peraturan perundang –
undangan. Hal ini terungkap dalam pada rapat crosscheck dan analisis hasil temuan pelanggaran
izin PT FBA hari ini ( kamis / 21 juli 2022 ) di kantor Gubernur Bengkulu, antara Pemprov Bengkulu,
Pemkab Seluma, dinas instansi terkait dengan perwakilan warga Pasar Seluma, perwakilan
mahasiwa dan WALHI Bengkulu yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Pesisir Barat.

Dalam pertemuan ini Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM ) Provinsi Bengkulu yang
memimpin rapat, menyatakan jika perizinan PT FBA belum lengkap. Selanjutnya menurut laporan
yang disampaikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( DLHK ) Provinsi Bengkulu, beberapa
temuan yang didapatkan diantara PT FBA masuk dalam kawasan konservasi Cagar Alam Pasar
Seluma, belum melakukan perbaikan AMDAL dan belum memiliki persetujuan teknis air limbah.
Kemudian terdapat tumpang tindih konsesi tambang dengan lahan masyarakat, vegetasi pantai
dan lahan lainnya yang belum dikoordinasikan dengan dinas instansi terkait. Sehingga pihak DLHK
berjanji akan melaporkan temuan ini ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kemudian temuan berikutnya juga diperkuat oleh Dinas Kelautan dan Perikanan ( DKP ) Provinsi
Bengkulu. Yang menyatakan lahan tambang PT FBA berada di zona yang dilarang dan berpotensi
merusak ekosistem laut serta belum mendapatkan izin kesesuaian penggunaan ruang laut dari
Kementerian Kelautan dan Perikanan. Atas hal ini pihak DKP juga akan berkirim surat ke
Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menindaklanjuti temuan ini.

Atas fakta pelanggaran tersebut, perwakilan warga Pasar Seluma, perwakilan mahasiwa dan
WALHI Bengkulu yang hadir dalam pertemuan tersebut, kemudian kembali menagih janji kepada
Gubenur Bengkulu yang sudah menyanggupi untuk menandatangani surat rekomendasi
pencabutan izin dan meminta aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan hukum terhadap
PT FBA. Perdebatan kemudian sempat muncul pada saat pihak Pemprov Bengkulu beralasan tidak
mempunyai kewenangan untuk membuat rekomendasi pencabutan izin PT FBA. Perwakilan
mahasiswa, Riki Pratama menyatakan berdasarkan fakta yang ada, izin PT FBA harus dicabut
“ Pasal 119 Undang Undang No. 3 tahun 2020 huruf ( a ) jelas menyatakan pemegang IUP atau
IUPK tidak memenuhi kewajiban yang ditetapkan dalam IUP atau IUPK serta ketentuan peraturan
perundangan – undangan dapat dicabut oleh Menteri. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi
Gubernur untuk tidak mengirimkan surat rekomendasi pecabutan izin PT FBA ke Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral sesuai laporan temuan pelanggaran dari Dinas ESDM, DLHK dan
DKP Provinsi Bengkulu “.

Sementara perwakilan warga Desa Pasar Seluma, Anton menyampaikan Gubernur harus
melaporkan pelanggaran hukum yang dilakukan PT FBA, “ Kami minta Gubernur untuk melaporkan
pelanggaran PT FBA ke penegak hukum sesuai janji yang telah disampaikan, karena tambang ini
juga kami duga melakukan pembohongan publik dengan menyatakan bahwa izin mereka lengkap
dan legal “.

Info Gabung Sahabat Walhi Bengkulu Email : sapasahabat@walhibengkulu.org


WAHANA LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA
Friends of the Earth Indonesia

Jl. Serayu No. 01A RT.08 RW.03 Kelurahan Padang Harapan Gading Cempaka Kota
Bengkulu. 38225
Eksekutif Daerah Bengkulu Telp/Fax : 0736-7325881
Email :walhibengkulu97@gmail.com
Website :www.walhibengkulu.org
tif Daerah Bengkulu
Hal ini kemudian juga dipertegas oleh pernyataan Kepala Advokasi dan Program WALHI Bengkulu,
Dodi Faisal yang menyatakan PT FBA terus menghindar dari proses evaluasi yang selama ini telah
dilakukan, “ PT FBA yang diminta hadir dalam rapat evaluasi hari ini untuk menunjukan dokumen
kewajiban perizinan dan lingkungan namun kembali tidak hadir. Dan hal ini semakin menunjukan
tidak adanya rasa hormat PT FBA kepada pemerintah daerah dan mereka tidak mungkin tidak
hadir jika izinnya lengkap dan tidak bermasalah. “

Rapat crosscheck dan analisis hasil temuan pelanggaran izin PT FBA akhirnya menyimpulkan
Gubernur akan mengirimkan surat rekomendasi pecabutan izin PT FBA ke Kementerian ESDM RI
dan aktifitas pertambangan PT FBA akan tetap dinonaktifkan. Namun sangat disayangkan berita
acara rapat dan draft surat rekomendasi pencabutan izin tersebut belum dapat diserahkan
kepada Koalisi Rakyat Pesisir Barat yang juga mengadakan aksi damai di luar Kantor Gubernur.
Dengan alasan belum selesai dibuat dan akan diserahkan kepada perwakilan yang hadir dalam
rapat besok hari Jum’at tanggal 22 juli 2022.

Narahubung :
1. Abdullah Ibrahim Ritonga ( 082345593001 )
2. Dodi Faisal ( 081373335674 )

Info Gabung Sahabat Walhi Bengkulu Email : sapasahabat@walhibengkulu.org

Anda mungkin juga menyukai