Anda di halaman 1dari 4

Bismilahi rahman Rahim

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Pertama tama marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat kesehatan keselamatan sehingga
kita dapat hadir pada hari ini dalam rangka sosialisasi stunting dan para
hadirin yang berbahagia dan tak lupa juga kita haturkan sholawat serta
salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam jahiliyah menuju kea lam amaliyah.

Baik kita langsung saja ke pokok materi pembahasan yaitu materi :

1. Pengertian masalah stunting


2. Penyebab dan masalah stunting
3. Intervensi stunting pada balita
4. Pengaturan pola makan dalam penanggulangan stunting
5. Bagaimana menangani balita stunting.

1. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat


kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari kurangnya asupan
gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang dan kedua
factor penyebab ini dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak
memadai terutama dalam 1000 Hpk anak tergolong stunting
apabila panjang atau tinggi badan menurut umumnya lebih
rendah dari standar nasional yang berlaku.
Penyebab langsung :
2. Rendahnya asupan gizi dan derajat kesehatan
Penyebab tidak langsung :
Pendapatan dan kesenjangan ekonomi

Dampak stunting
Permasalahan stunting pada usia dini terutama pada periode
1000 Hpk akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia.
Stunting menyebabkan organ tubuh tidak tumbuh dan
berkembang secara optimal.

1. Jangka panjang
Stunting menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual
2. Jangka pendek
Stunting menyebabkan gagal tumbuh hambatan
perkembangan kognitif dan motorik dan tidak optimalnya ukuran
fisik tubuh serta gangguan metabolisme.

3. Intervensi Stunting Pada Balita

Intervensi yang diajukan kepada anak dalam 1000 Hari Pertama


kehidupan (HPk) dan kontribusi pada 30% penurunan stunting.

Contoh kegiatan :

- Memberikan makanan tambahan pada ibu hamil untuk


mengatasi kekurangan energi dan protein kronis.
- Mengatasi kekurangan zat besi dan asam folat pada ibu hamil
- Mendorong ImD dan ASI Ekslusif
- Mendorong penerusan pemberian ASI hingga usia 24 Bulan
didampingi pemberian makanan pendamping ASI (Am-ASI)
4. Pengaturan pola makan dalam penanggulangan stunting

Nutrisi yang diperoleh sejak bayi lahir tentunya sangat


berpengaruh terhadap pertumbuhannya termasuk resiko
terjadinya stunting. Salah satu kegiatan sosialisasi pentingnya
Nutrisi pada 1000 HPk untuk mencegah stunting adalah kegiatan
terkait pemberian makanan bayi dan anak (PMBA) yang tepat.

Pemberian makanan bayi dan anak terbagi menjadi 3 bagian


yaitu :
1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
IMD adalah tindakan pemberian ASI segera setelah lahir, bayi
diletakkan menempel di dada atau perut ibu.

2. ASI Ekslusif
Berikan hanya ASI saja sampai berusia 6 Bulan (ASI Ekslusif).

3. Makanan Pendamping ASI (MPA)


Makanan pendamping ASI diberikan di usia 6 bulan sambil
melanjutkan pemberian ASI.
5. Bagaimana menangani Balita Stunting
 Balita perlu mendapatkan suplementasi vitamin A dosis
tinggi sesuai program pemerintah dan menggunakan garam
Iodium yang cukup untuk MP-ASInya
 Pengetahuan gizi dan praktek Hygiene dan sanitasi ibu atau
pengasuh dalam menyiapkan makanan balita sangat
penting.
 Bayi dan anak-anak harus steril dari asap rokok dan polutan
lainnya.
 Tumbuh dilingkungan yang bersih dengan sarana sanitasi
dan akses air bersih yang memadai
 Stimulasi perkembangan (mengajak bicara, bernyanyi,
bermain, kontak mata, sentuhan, sentuhan dan lain-lain)
 Penerapan prinsip gizi seimbang berlaku untuk semua usia
agar anak tidak menjadi obese.

Anda mungkin juga menyukai