Anda di halaman 1dari 4

A.

TUJUAN
Tujuan pemberian injeksi ini adalah agar obat dapat menyebar dan
diserap secara perlahan-lahan (contoh: Vaksin, uji tuberculin).

B. DASAR TEORI
Pemberian obat subkutan adalah pemberian obat melalui suntikan ke
area bawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak di bawah dermis
(Aziz,2006).
Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan dibawah kulit dapat
dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu,
paha sebelah luar, daerah dada dan daerah sekitar umbilikus (abdomen).
Pemberian obat melalui subkutan ini umumnya dilakukan dalam program
pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.
Tehnik ini digunakan apabila kita ingin obat yang disuntikanakan
diabsorbsi oleh tubuh dengan pelan dan berdurasi npanjang (slow and
sustained absorption). Teknik Injeksi subkutan dilakukan dengan
menyuntikan jarum menyudut 45 derajat dari permukaan kulit. Kulit
sebaiknya sedikit dicubit untuk menjauhkan jaringan subkutisdari jaringan
otot. Asosiasi Diabetes America menganjurkan insulin dapat diinjeksikan
pada satu daerah yang sama selama satu minggu dengan jarak setiap injeksi 1
½ inci [satu ruas jari tangan] dengan penyuntikan insulin secara sub cutan atau
tepat di bawah lapisan kulit.
Lokasi injeksi biasanya berada pada area lengan atas sebelah luar,paha
bagian depan,perut,area scapula,area ventrogluteal,area dorsogluteal. Indikasi
dari pemberian injeksi ini adalah bisa dilkakukan pada pasien yang tidak
sadar, tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan
obat secara oral, tidak alergi. Lokasinya yang ideal adalah lengan bawah
dalam dan pungguang bagian atas. Sedangkan Kontra Indikasinya adalah luka,
berbulu, alergi, infeksi kulit.
C. ALAT DAN BAHAN
1) Catatan pemberian obat
2) Obat dan tempatnya
3) Spuit insulin
4) Kapas alcohol dalam tempatnya
5) Cairan pelarut bak injeksi
6) Bengkok

D. CARA KERJA
1) Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2) Cuci tangan
3) Bebaskan daerah yang akan disuntikan.bebaskan daerah suntikan bila
pasien memakai pakaian berlengan
4) Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan
diberikan .kemudian tempatkan pada bak injeksi
5) Desinfeksi dengan kapas alcohol
6) Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan dilakukan suntikan
subkutan (angkat kulit)
7) Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap keatas
membentuk sudut 45º terhadap permukaan kulit
8) Lakukan aspirasi. Bila tidak ada darah , semprotkan obat perlahan
hingga habis
9) Tarik spuit dengan kapas alkohol. Spuit bekas suntikan dimasukan
kedalam bengkok
10) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
11) Catat prosedur pemberian obat dan respon klien
E. Hasil percobaan

F. PEMBAHASAN
Injeksi subkutan sering digunakan untuk menyuntikkan berbagai
vaksin maupun obat, misalnya vaksin MMR (campak, gondok, dan rubela),
varisela (cacar air), dan zoster (herpes zoster). Tujuan pemberian injeksi ini
adalah agar obat dapat menyebar dan diserap secara perlahan-lahan (contoh:
Vaksin, uji tuberculin).

G. KESIMPULAN
Pemberian obat subkutan adalah pemberian obat melalui suntikan
ke area bawah kulit yaitu pada jaringan konektif atau lemak di bawah
dermis (Aziz,2006). Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan
dibawah kulit dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau
1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada dan daerah sekitar
umbilikus (abdomen). Pemberian obat melalui subkutan ini umumnya
dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk
mengontrol kadar gula darah.
Lokasi injeksi biasanya berada pada area lengan atas sebelah
luar,paha bagian depan,perut,area scapula,area ventrogluteal,area
dorsogluteal. Indikasi dari pemberian injeksi ini adalah bisa dilkakukan
pada pasien yang tidak sadar, tidak mau bekerja sama karena tidak
memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, tidak alergi. Lokasinya
yang ideal adalah lengan bawah dalam dan pungguang bagian atas.
Sedangkan Kontra Indikasinya adalah luka, berbulu, alergi, infeksi kulit.

H. DAFTAR PUSTAKA
Alimul, Aziz.H. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta: Salemba
Medika Priharjo, Robert. 1995. Teknik Dasar Pemberian Obat. Jakarta:
EGC
Kusmiyati Yuni. 2004. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan.
Yogyakarta: Fitramaya

https://www.halodoc.com/artikel/penjelasan-tentang-proses-injeksi-dan-
manfaatnya#:~:text=Injeksi%20subkutan%20sering%20digunakan
%20untuk,dan%20zoster%20(herpes%20zoster).

https://www.kompasiana.com/shandyaswinmaulana/
54f95050a33311ba078b4adb/injeksi-subkutan

http://www.medicastore.com/

Anda mungkin juga menyukai