MANAJEMEN NYERI
Nomor Dokumen = No. Revisi: | Halaman:
06.11 £03 12022 ot 113
RSUD HD KOTA
BENGKULU.
Tanggal terbit : Ditetapkan,
Direktur- Rumah Sakit Umum
+ Daerah
STANDAR O} Agustus 2022 gulp
PROSEDUR :
OPERASIONAL
(SPO)
N (99903 2 003
PENGERTIAN Nyeri adalah “suatu pengalaman sensorik dan emosional yang
tidak menyenangkan, yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan yang nyata atau yang berpotensi untuk menimbulkan
kerusakan jaringan *.
TUJUAN 1. Menurunkan nyeri otot
2. Menolong individu untuk melupakan nyeri
3. Meningkatkan periode istirahat dan tidur
4 Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain
5. Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi
yang timbul akibat nyer.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Bengkulu Nomor 794 TAHUN 2022 Tentang Kebijakan
Manajemen Nyeri di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Bengkulu
PROSEDUR T TINDAKAN NON FARMAKOLOGIS
Intervensi perilaku kognitif
a. Mengukur skala nyeri dengan Skala nyeri Numerik
1) 0: Tidak nyeri
2) 1-3: Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat
berkomunikasi dengan baik.
3) 4-6: Nyeri sedang : Secara obyektif klien mendesis,
menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat
mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah
dengan baik.
Scanned with CamScannerRSUD HD KOTA
BENGKULU
MANAJEMEN NYERI
Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
06.1/ = /2022 01 23
4). 7-9 : Nyeri berat : secara obyeKtif Klien terkadang tidak
dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap
tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat
mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih
posisi nafas panjang dan distraksi
5). 10: Nyeri sangat berat : Pasien sudah tidak mampu lagi
berkomunikasi, memukul.
b. Teknik relaksasi berikut
1) Klien menarik nafas dalam dan menahannya di dalam
paru.
2) Secara perlahan-lahan keluarkan udara dan rasakan
tubuh menjadi kendor dan rasakan betapa nyaman hal
tersebut.
3) Klien bernafas dengan irama normal dalam beberapa
waktu.
4) Klien mengambil nafas dalam kembali dan keluarkan
secara perlahan-lahan, pada saat ini biarkan telapak
kaki relaks. Perawat minta kepada klien untuk
mengkonsentrasikan fikiran pada kakinya yang terasa
ringan dan hangat.
5) Ulangi langkah 4 dan konsentrasikan fikiran pada
lengan, perut, punggung dan kelompok otot-otot lain.
6) Setelah klien merasa relaks, klien dianjurkan bernafas
secara perlahan. Bila nyeri menjadi hebat klien dapat
bernafas secara dangkal dan cepat.
Teknik distraksi, antara lain :
1) Nafas lambat, berirama
2) Massage and Slow, Rhythmic Breathing
3) Rhytmic Singing and Tapping
4) Active Listening
9
Scanned with CamScannerMANAJEMEN NYERI
Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :
06.1/ 12022 01 3/3
RSUD HD KOTA
BENGKULU
5) Guide Imagery
Meminta klien berimajinasi membayangkan hal-hal yang
menyenangkan, tindakan ini memerlukan suasana dan
ruangan yang tenang serta konsentrasi dari klien. Apabila
klien mengalami kegelisahan, tindakan harus dihentikan.
Tindakan ini dilakukan pada saat klien merasa nyaman
dan tidak sedang
d. Stimulasi fisik
1) Stimulasi Kulit (Cutaneus)
a) Kompres hangat
b) Kompres dingin
Yang digunakan adalah kantong berisi es batu (cold
pack), bisa juga berupa handuk yang dicelupkan ke
dalam air dingin.
2) Massase : Stimulasi electric (TENS)
3) Akupuntur
4) Flasebo
2. TINDAKAN FARMAKOLOGIS.
a. Analgesik Narkotik
Opiat merupakan obat yang paling umum digunakan untuk
mengatasi nyeri pada klien, untuk nyeri sedang hingga
nyeri yang sangat berat.
b. Analgesik Lokal
Analgesik bekerja dengan memblokade konduksi saraf
saat diberikan langsung keserabut saraf.
c. Analgesik yang dikontrol klien
Sistem analgesik yang dikontrol klien terdiri dari Infus yang
diisi narkotik menurut resep, dipasang dengan pengatur
pada lubang injeksi intravena.
UNIT TERKAIT
1. Unit Rawat Inap
2. Unit Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
Scanned with CamScanner