Anda di halaman 1dari 6
Zs PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA —_—___— DAN BERACUN No. Dokamen Reval Dibuat Oleh Dikeiahat Oh Dison OF Gc/soP-OHS/010 ol Tangzalefekiif Halaman ‘& Afmun Alan “Anos Dian A MARIA Shee ol corembes 2018) co Spv HSE. Dept Head HSE Kegala Telaik Tambang TUJUAN 1.1. Untuk menetapkan prosedur mengenai penanganan bahan-bahan berbahaya dan beracun dalam kegiatan penunjang kegiatan penambangan di wilayah PT. Galuh ‘Cempaka sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1.2. Untuk menetapkan prosedur mengenai penempatan dan penyimpanan bahan-bahan berbahaya dan beracun, RUANG LINGKUP Prosedur rlakukan untuk semua area kerja PT.Galuh Cempaka. |. REFERENSI 3.1, Undang~ Undang Nomor I tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. 3.2. Undang — Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan ingkungan Hidup 3.3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun 3.4, Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun 3.5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013 tentang Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun, 3.6. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P.12/MENLHK/SETJEN/PLB.3/5/ 2020 tentang Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun. 3.7. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 05 Tahun 2018 tentang Keselamatan Kerja dan Lingkungan Kerja. 3.8 Keputusan Menteri Kesehatan No. 453/Menkes/Per/XI/1983 tentang Bahan Berbahaya 3.9. Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 185.K/37.04/DJB/2019 tentang Teknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan, Penilaian, dan Pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Mineral dan Batubara 3.10. Dokumen Studi Kelayakan Pertambangan Intan Alluvial PT Galuh Cempaka. 3.11, Dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan PT Galuh Cempaka. PT. GALUH CEMPAKA S PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN ‘No, Dokumen Tanggal efektif Halaman (GC/SOP-OHS/010 01 September 2018 2 dari 6 IV. DEFINISI 4.1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut B3 adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang Karena sifat, konsentrasi dar/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan, merusak lingkungan hidup, Kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lainnya V. TANGGUNG JAWAB 5.1, Departement Head 5.1.1. Memastikan bahwa bahan berbahaya dan beracun tersebut ditempatkan dan ditata dengan aman, 5.1.2, Memastikan prosedur penempetan bahan berbahaya dan beracun ini dilakukan dengan benar. ‘Memastikan bahwa prosedur ini dipahami oleh seluruh karyawan. Melakukan revisi terhadap SOP ini Memastikan pekerjaan dilakukan dengan aman, 5.2. Supervisor 5.2.1, Melakukan pengawasan terhadap pengelolaan, penempatan dan penggunaan bahan berbahaya dan beracun. 5.2.2, Memastikan seluruh prosedur ini dilaksanakan dengan benar. 5.2.3. Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan dilakukan dengan aman selama berada diwilayah yang menjadi tanggung jawabnya. 33. Karyawan 5.3.1, Mematuhi dan melaksanakan prosedur yang ditetapkan dalam SOP ini. VI. PROSEDUR 6.1. Klasifikasi B3 menurut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 6.1.1. Mudah meledak (explosive), yaitu bahan yang pada suhu dan tekanan standar (25°C, 760 mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan di sekitamnya. PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAY. | PT. GALUH CEMPAKA = DAN BERACUN ‘No. Dokumen Revis “Tanga efeltit Halaman GCISOP-OHS/O10 o 01 September 2018 3 dari 6 6.1.2, Pengoksidasi (oxidizing), yaitu bahan yang memiliki waktu pembakaran sama atau lebih pendek dari waktu pembakaran senyawa standar. 6.1.3. Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable), yaitu B3 padatan dan cairan yang memiliki titik nyala di bawah 0 derajat C dan titik didih lebih rendah atau sama dengan 35 °C. 6.1.4. Sangat mudah menyala (highly flammable), yaitu bahan yang memiliki titik nyala 0-21°C, . Mudah menyala (flammable). ». Amat sangat beracun (exiremely toxic); . Sangat beracun (highly toxic); . Beracun (moderately toxic), yaitu bahan yang bersifat racun bagi manusia dan akan menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pemafasan, kulit atau mulut, 6.1.9. Berbahaya (harmful), yaitu bahan baik padatan maupun cairan ataupun gas yang jika terjadi kontak atau melalui inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu, 6.1.10. Korosif (corrosive), yaitu bahan yang menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja SAE 1020 dengan laju kkorosi lebih besar dari 6,35 mm/tahun, atau mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk B3 bersifat asam dan sama atau lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa. 6.1.11, Bersifat iritasi (irritant), yaitu bahan padat atau cair yang jika terjadi kontak secara langsung, dan apabila kontak tersebut terus menerus dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan peradangen, 6.1.12. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous 10 the environment), yaitu bahaya yang ditimbulkan oleh suatu bahan seperti merusak lapisan ozon (misalnya CFC), persisten di lingkungan (misalnya PCBs), atau bahan tersebut dapat ‘merusak lingkungan, 6.1.13, Karsinogenik (carcinogenic), yaitu bahan yang dapat menyebabkan sel kanker. 6.1.14, Teratogenik (teratogenic), yaitu. bahan yang dapat _mempengaruhi pembentukan dan pertumbuhan embrio. as PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN No. Dokumen Revi Tanggal efeki Halaman GCISOP-OHS/O10 oO ‘O September 2018 4 dari 6 6.1.15. Mutagenik (mutagenic), yaitu bahan yang menyebabkan perubahan kromosom (merubah genetika). 6.2. Klasifikasi B3 menurut Keputusan Menteri_ Kesehatan No. 453/Menkes/Per/X1/1983 6. 1. Klasifikasi I, meliputi : a, Bahan kimia atau sesuatu yang telah terbukti atau diduga keras dapat menimbulkan bahaya yang fatal dan luas, secara langsung atau tidak Jangsung, karena sangat sulit penanganan dan pengamanannya; b. Bahan kimia atau sesuatu yang baru yang belum dikenal dan patut diduga menimbulkan bahaya. 6.2.2. Klasifikasi Il, meliputi : a. Bahan radiasi; . Bahan yang mudah meledak karena gangguan mekanik; ¢. Bahan beracun atau bahan lainnya yang mudah menguap dengan LDSO (rat) kurang dari 500 mg/kg atau yang setara, mudah diabsorpsi kulit atau selaput lendir; Bahan etilogik/biomedik; Gas atau cairan beracun atau mudah menyala yang dimampatkan; Gas atau cairan atau campurannya yang bertitik nyala kurang dari 35°C; Bahan padat yang mempunyai sifat dapat menyala sendiri, Bm ee 6.2.3, Klasifikasi II, meliputi : a, Bahan yang dapat meledak karena sebab-sebab lain, tetapi tidak mudah meledak karena sebab-sebab seperti bahan klasifikasi Il; b. Bahan beracun dengan LDSO (rat) kurang dari 500 mg/kg atau setara tetapi tidak mempunyai sifat seperti bahan beracun klasifikasi II; ©. Bahan atau uapnya yang dapat menimbulkan iritasi atau sensitisasi, luka dan nyeri; . Gas atau cairan atau campurannya dengan bahan padat yang bertitik nyala 35°C sampai 60°C; DAN BERACUN Tagg GosoP.ons/r0 a O Septem 2018 Sai | as PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA ©. Bahan pengoksidasi organik; f. Bahan pengoksidasi kuat; 8. Bahan atau uapnya yang bersifat karsinogenik, tetratogenik dan mutagenik; h, Alat atau barang-barang elektronika yang menimbulkan radiasi atau bahaya lainnya. 6.2.4, Klasifikasi IV, yaitu : a. Bahan beracun dengan LDSO (rat) diatas 500 mg/kg atau yang setara; b. Bahan pengoksid sedang; ¢. Bahan korosif sedang dan lemah; d. Bahan yang mudah terbakar, 6.3. Setiap kemasan B3 wajib diberikan simbol dan label serta dilengkapi dengan Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet). 6.4. Langkah penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 1) Simpan bahan bahan tersebut pada posisi yang aman dan berdasarkan karakteristiknya atau sifat-sifatnya, 2) Jaubkan dari dari sumber api dan panas, 3) Pasang rambu dan tanda yang jelas tentang keberadaan bahan-bahan berbahaya tersebut. 4) Berikan label standar kondisi bahan tersebut berikut keterangan spesifik. 5) Pasang Fire Extinguiser atau APAR di tempat penyimpanan B3. ©) Gunakan APD dan peralatan keselamatan lainnya yang sesuai standar aplikasi dari bahan tersebut, 7) Persiapkan semua perkakas yang akan digunakan, termasuk kotak P3K. 8) Laporkan jika terjadi tumpahan dan kebocoran. 9) Pastikan karyawan sudah mengetahui tindakan yang harus dilakukan jika ‘menemui keadaan darurat, 10) Lakukan pekerjaan sesuai instruksi pengawas. 11) Tempatkan semua alat kerja pada posisi yang tepat dan benar. DAN BERACUN Tanggal efektit ‘No. Dokumen Revish PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA Halaman ‘GCISOP-OHS/010 OL 01 September 2018 dati 6 12) Karyawan yang bekerja dengan bahan — bahan berbahaya harus bekerja dalam pengawasan, 13) Kembalikan alat dan perkakas setelah pekerjaan sclesai pada tempatnya dan pastikan semua dalam kondisi seperti semula, aman, 14) Laporkan ke pengawas jika pekerjaan telah selesai Vil. DOKUMEN TERKAIT Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet) dari setiap material B3.

Anda mungkin juga menyukai