Buku 2021 07 AU GR Dare-To-Learn-English

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 3
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia 2020
Buku Guru
Dare to Learn English

Bahasa Inggris
Kelas VII SMPLB Autis
Penulis:
Vinna Mei Astuti
Direktorat Pendidikan Mayarakat dan Pendidikan Khusus

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS i

Hak Cipta pada kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang – Undang
Milik Negara
Tidak Diperdagangkan
Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersipakan Pemerintah

dalam rangka mendukung kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris untuk siswa
berkebutuhan khusus. Buku guru ini disusun daan ditelaah oleh berbagai
pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
dandipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini
merupakan ‗dokumen hidup‖ yang senantiasa diperbaiki, dipebarui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas
buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dare to Learn English Bahasa Inggris SMPLB ~Autis VII : Buku Guru/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. –Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2020.
iviii,hal- 246, ilus;21 x 29,7 cm
Dare to Learn English Bahasa Inggris untuk SMPLB KelasVII

ISBN ………………….Bahasa Inggris – Studi dan Pengajaran
Kementerian Pendidikan da Kebudayaan
Penulis : Vinna Mei Astuti

Penelaah Materi : Eka Nurcahyani,M.Hum
Ilustrator : Vinna Mei Astuti
Cetakan ke-1, 2020

Disusun dengan huruf Baar Metanoia , 12pt
ii BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

KATA SAMBUTAN
Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus telah disusun melalui berbagai

proses dan tahapan dalam waktu yang relatif panjang sejak tahun 2014, dan
mengalami penyesuaian dan perubahan sesuai dengan dinamika
perkembangan kurikulum. Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus secara rinci
diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti-
Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan
Khusus. Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus mencakup Kompetensi-Inti dan
Kompetensi Dasar untuk lima ragam disabilitas, yaitu tunanetra, tunarungu,
tunagrahita, tunadaksa, dan autis.
Pelaksanaan kurikulum tidak terlepas dari ketersediaan buku teks
pelajaran. Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
(sebelumnya bernama Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan
Khusus) dengan persetujuan dan dukungan dari Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, menyusun buku teks pelajaran kelas I s.d. VI jenjang SDLB, kelas
VII s.d. IX SMPLB, dan kelas X, XI dan XII SMALB. Buku teks pelajaran yang
disusun mencakup buku tematik dan buku mata pelajaran untuk SDLB,
SMPLB, dan SMALB. Selain itu juga disusun buku keterampilan pilihan untuk
jenjang SMPLB dan SMALB. Buku teks pelajaran tematik disusun dengan
menggunakan pendekatan tematik dan berbasis aktivitas. Proses
pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara holistik/menyeluruh yang
dimaksudkan untuk melahirkan pribadi peserta didik yang utuh dan
berkualitas. Buku keterampilan merupakan salah satu karakterisrik Kurikulum
2013 Pendidikan Khusus, karena pendidikan keterampilan memiliki porsi
yang cukup besar dalam stuktur kurikulum. Porsi pendidikan keterampilan
pada jenjang SDLB sekitar 40%, SMPLB 50% dan pada jenjang SMALB sekitar
60%. Jenis keterampilan yang dikembangkan di SMPLB dan SMALB meliputi
20 bidang keterampilan, sehingga buku keterampilan yang disusun
mengikuti jumlah bidang keterampilan dengan peruntukan disesuaikan
dengan ragam disabilitas peserta didik.
BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS iii

Salah satu pertimbangan dalam penyusunan buku teks pelajaran dan
buku keterampilan pendidikan khusus adalah kondisi keterbatasan peserta
didik. Aktivitas pembelajaran keterampilan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan kekhasan dari masing-masing peserta didik. Buku-buku ini
diharapkan dapat membantu guru dan peserta didik dalam melaksanakan
proses pembelajaran. Kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyusun buku-buku ini, termasuk para dan
penelaah buku. Semoga keberadaan buku-buku ini dapat menjadi bagian
dari upaya peningkatan mutu layanan pendidikan khusus.
Jakarta, 7 Juli 2020

Direktur Pendidikan Masyarakat
dan Pendidikan Khusus,
Ttd.
Dr. Samto
NIP. 196506201992031002
iv BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan, Allah yang Esa

karena atas izin dan ridho-Nya saya dapat menyelesaikan buku
ini. Buku ini dibuat untuk melengkapi buku teks kurikulum 2013
mata pelajaran Bahasa inggris kelas VII bagi ketunaan autis yang
diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Khusus (Dit.PMPK) Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Siswa berkebutuhan khusus juga memiliki hak yang sama

dalam memperoleh pendidikan.Oleh karena itu dibuatlah buku ini
yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Pada buku Bahasa
Inggris ini penulis sengaja memperbanyak tampilan visual dan
pembelajaran yang bersifat aktif sehingga siswa dapat langsung
berperan aktif dan akan lebih berkesan untuk mereka khususnya
bagi siswa berketunaan autis.
Buku ini terdiri dari delapan bab yang disesuaikan dengan

kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum Bahasa Inggris
untuk siswa autis kelas VII kurikulum 2013. Kemauan dan kerja
keras siswa di dalam mengikuti proses pembelajaran serta peran
aktif guru dan orang tua juga turut mendorong keberhasilan
peningkatan kompetensi siswa.
Penulis sadar masih banyak kekurangan dan kelemahan

yang terdapat dalam buku ini. Untuk itu, segala saran konstruktif
demi penyempurnaan, saya terima dengan senang hati. Harapan
saya semoga buku ini dapat bermanfaat dan melengkapi program
BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS v
kurikulum 2013 yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
Jakarta, November 2020

Penulis
Vinna Mei Astuti, S.Pd.
vi BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

DAFTAR ISI
Kata Sambutan………………………………………………………. iii

Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Tabel.......................................................................................... viii
BAGIAN I PETUNJUK UMUM
A. METEDOLOGI PEMBELAJARAN 3
B. KONSEP DASAR PEMBELAJARAN................................................... 3
C. KARAKTERISTIK KETUNAAN............................................................14
D. PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SMPLB-AUTIS
KELAS VII 20
E. REMEDIAl 29
F. PENGAYAAN 31
G. INTERAKSI DENGAN ORANG TUA 33
BAGIAN II PETUNJUK KHUSUS
Chapter I HELLO NARA 37
Chapter II MY NAME IS SARAH 53
Chapter III THIS IS MY BOOK 75
Chapter IV I LOVE MY SWEET DOLL 99
Chapter V THE RED BALLOON IS MY CHOICE 131
Chapter VI TODAY IS MONDAY 161
Chapter VII THANK YOU 179
Chapter VIII GOOD BYE,LITA! 193
DAFTAR PUSTAKA 207
PROFIL PENULIS 209
PROFIL PENELAAH 210
PROFIL ILUSTRATOR 212
BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS vii

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kompetensi Dasar dan Inti Bahasa Inggris Autis

Kelas VII 3
Tabel 1.2 Alokasi Waktu Materi Pembelajaran Bahasa Inggris
Autis Kelas VII................................................................... 6
Tabel 1.3 Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan
Kompetensi yang dikembangkan................................... …….7
Tabel 1.4 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative
Learning........................................................................... ……...10
Tabel 1.5 Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning)........................................................ 11
Tabel 1.6 Format Penilaian Individu............................................. …….. 23
viii BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS
BAGIAN I
PETUNJUK UMUM

2 BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS
A. METODOLOGI PEMBELAJARAN
Metodologi menurut bahasa asalnya yaitu bahasa Yunani berati dari
kata methodos dan logos. Methodos berarti cara erja sementara logos
berarti ilmiah. Metodologi merupakan cara yang digunakan untuk
membuktikan suatu kebenaran melalui penelusuran dengan tatacara
tertentu sesuai dengan yang akan dikaji secara ilmiah.
Menurut Aminuddin Rasyad (2003:110) menyampaikan bahwa
metodologi adalah ilmu mengenai berbagai cara untuk mencapai ke
suatu tujuan. Pembelajalaran berasal dari kata instruction dalam bahasa
Yunani disebut instructus yang berarti menyampaikan pikiran. Sejalan
dengan Aminuddin rasyad maka dapat disimpulkan bahwa metodologi
pembelajaran adalah cara yang dilakukan guru secara sistematis
melakukan upaya pembelajaran yang telah diolah.
B. KONSEP DASAR PEMBELAJARAN

1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata pelajaran Bahasa Inggris
SMPLB Autis Kelas VII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Sikap Spiritual adalah ―Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya‖. Adapun rumusan Sikap Sosial adalah
―Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru
dan tetangganya‖. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.

Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.Memahami pengetahuan 4.Menyajikan pengetahuan
faktual dengan cara faktual dalam bahasa yang
mengamati [mendengar, jelas, sistematis, dan logis,
melihat, membaca] dan dalam karya yang estetis,
menanya berdasarkan dalam gerakan yang
rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat,
dirinya, makhluk ciptaan dan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan perilaku
dan benda-benda yang anak beriman dan
dijumpainya di rumah di berakhlak mulia
sekolah, dan tempat
bermain
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi fungsi 4.1 Mengungkapkan fungsi
sosial, struktur teks, dan sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan pada unsur kebahasaan pada
teks untuk menyatakan teks untuk menyatakan
salam dan sapaan serta salam dan sapaan serta
responnya secara responnya secara pendek
sederhana dan sederhana
3.2 Mengidentifikasi fungsi 4.2 Mengungkapkan teks lisan

sosial, struktur teks, dan pendek dan sederhana
unsur kebahasaan pada untuk mendengarkan dan
ungkapan perkenalan diri mengucapkan perkenalan
pendek dan sederhana, diri seseorang dengan
serta responnya, sesuai memperhatikan fungsi
dengan konteks sosial, struktur teks, dan
penggunaannya unsur kebahasaan yang
benar dan sesuai konteks
3.3 Membedakan fungsi 4.3 Mengungkapkan struktur

sosial, struktur teks, dan teks dan unsur kebahasaan
unsur kebahasaan pada untuk melaksanakan
teks untuk menyatakan fungsi sosial dari ungkapan
dan menanyakan nama menyatakan dan
benda yang dekat dengan menanyakan nama benda
kehidupan peserta didik yang dekat dengan
sehari-hari di lingkungan kehidupan peserta didik
sekolah sehari-hari di lingkungan
sekolah

3.4 Membedakan fungsi 4.4 Menangkap makna fungsi
sosial, struktur teks, dan sosial, struktur teks dan
unsur kebahasaan dari unsur kebahasaan dengan
teks deskriptif dengan menyatakan dan
menyatakan dan menanyakan deskripsi
menanyakan tentang yang pendek dan
deskripsi orang dan sederhana mengenai fisik
benda, pendek dan seseorang dan benda yang
sederhana, sesuai dengan ada di sekitar sesuai
konteks penggunaannya dengan konteks
penggunaannya
3.5 Membedakan fungsi 4.5 Mengungkapkan fungsi
sosial, struktur teks, dan sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan dari unsur kebahasaan dari teks
teks untuk menyatakan untuk menyatakan dan
dan menanyakan warna menanyakan warna benda
benda yang dijumpai di yang dijumpai di rumah
rumah dan di sekolah dan di sekolah
3.6 Mengidentifikasi fungsi 4.6 Mengungkapkan fungsi

sosial, struktur teks dan sosial, struktur teks dan
unsur kebahasaan dari unsur kebahasaan dari teks
teks untuk menyatakan untuk menyatakan dan
dan menanyakan nama menanyakan nama hari
hari
3.7 Mengidentifikasi struktur 4.7 Mengungkapkan struktur

teks dan unsur teks dan unsur kebahasaan
kebahasaan untuk untuk melaksanakan
melaksanakan fungsi fungsi sosial dari ungkapan
sosial dari ungkapan terima kasih dan
terima kasih dan responnya yang sederhana
responnya yang sesuai dengan konteks
sederhana, sesuai dengan penggunaannya
konteks penggunaannya
3.8 Mengidentifikasi struktur 4.8 Mengungkapkan struktur

teks dan unsur teks dan unsur kebahasaan
kebahasaan untuk untuk melaksanakan
melaksanakan fungsi fungsi sosial dari ungkapan
sosial dari ungkapan pamit dan responnya
pamit dan responnya secara sederhana
secara sederhana
Tabel 1.1 Kompetensi Dasar dan Inti Bahasa Inggris Autis Kelas VII
2. Tujuan Pembelajaran
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMPLB-Autis bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan;
a. Meningkatkan harga diri;

b. Mendukung program pembelajaran prakarya (kerajinan, budidaya
dan pengolahan) untuk kemandirian;
c. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan
dan tulisan untuk mencapai tingkat literasi functional;
d. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa
inggris untuk meningkatkan daya saing sebagai bagian
masyarakat global; dan
e. Mengembangkan pemahaman tentang keterkaitan antara bahasa
dengan budaya.
3. Materi Pembelajaran
Materi ini dipergunakan pada peserta didik yang mengalami
hambatan kecerdasan, emosional dan sosial. Untuk itu sebelum
pembelajaran guru perlu melakukan assesmen. Apabila hasil
assesmen kemampuan peserta didik di bawah materi ini maka guru
wajib melakukan penyederhanaan pembelajaran. Apabila peserta
didik terlalu mudah, guru wajib melakukan penambahan materi
pembelajaran.
ALOKASI
NO MATERI
WAKTU
1. Mengenal dan mempraktikan salam 4 JP
dan sapaan sederhana dengan disajikan
suatu gambar percakapan
2. Mengenal dan Mempraktikan ungkapan 4 JP
perkenalan diri pendek dan sederhana
serta responnya sesuai dengan konteks
penggunaannya
3. Mengenal dan menangkap untuk 4 JP
melaksanakan fungsi sosial dari
ungkapan menyatakan dan menanyakan
nama benda yang dekat dengan
kehidupan peserta didik sehari-hari di
lingkungan sekolah
4. Mengenal dan menangkap fungsi sosial, 6 JP
struktur teks, dan unsur kebahasaan
teks deskriptif dengan menyatakan dan
menanyakan tentang orang dan benda
secara pendek dan sederhana mengenai
fisik seseorng dan benda di sekitar

5. Mengenal dan mengungkapkan cara 4 JP
menyatakan dan menanyakan warna
benda yang dijumpai di rumah dan
sekolah
6. Mengetahui dan menyatakan cara 4 JP
menyatakan dan menanyakan nama
hari
7. Mengetahui dan mengungkapkan tata 4 JP
cara berterima kasih dan responnya
secara sederhana.
8. Mengetahui dan mengungkapkan tata 4 JP
cara pamit dan responnya secara
sederhana
Total Jam Pertemuan 34 JP
Tabel 1.2 Alokasi Waktu Materi Pembelajaran Bahasa Inggris Autis
Kelas VII
4. Pengalaman Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Salah satu pendekatan pembelajaran bahasa Inggris ber-
dasarkan kurikulum 2013 adalah saintifik (mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan),
didukung oleh beberapa model pembelajaran inovatif lainnya, seperti
explicit instruction/direct instruction cooperative learning, problem-
based learning, discovery learning, Project Based Learning, dan
sebagainya, yang semuanya kurang lebih mengacu pada makna
alami, sesuai fitrah manusia, terpusat pada peserta didik, autentik,
kontekstual, dan bermakna bagi kehidupan peserta didik sehari-hari.
Kelima langkah tersebut pada proses pembelajaran tidak selalu
berurutan dan tidak selalu menggunakan kelimanya, tetapi
disesuaikan dengan materi yang disampaikan. Kelima langkah
tersebut dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini.
Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan
Belajar dan Kompetensi yang dikembangkan.
Langkah Kegiatan Kompetensi Yang
Pembelajaran Belajar Dikembangkan
Mengamati Membaca, Melatih kesungguhan,
mendengar, ketelitian, mencari
menyimak, melihat informasi
(tanpa atau dengan
alat)
Menanya Mengajukan per Mengembangkan
tanyaan tentang kreativitas, rasa ingin
informasi yang tidak tahu, kemampuan
dipahami dari apa merumuskan pertanyaan
yang diamati atau untuk membentuk
per-tanyaan untuk pikiran kritis yang perlu
mendapat kan untuk hidup cerdas dan
informasi tambahan belajar sepanjang hayat
ten tang apa yang
diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual
sampai ke per-
tanyaan yang bersifat
hipotetik)
Meng-eksplorasi - Melakukan Mengembangkan sikap
eksperimen teliti, jujur, sopan,
- Membaca sumber menghargai pendapat
lain selain buku orang lain, kemampuan
teks berko munikasi, menerap
- Mengamati objek/ kan kemampuan
kejadian/ mengumpulkan
- Aktivitas informasi melalui
- Wawancara dengan berbagai cara yang
nara sumber dipelajari, mengem-
bangkan kebiasaan
belajar dan belajar
sepanjang hayat.
Mengasosiasi - Mengolah informasi Mengembangkan sikap
yang sudah jujur, teliti, disiplin, taat
dikumpul kan baik aturan, kerja keras,
terbatas dari hasil kemam-puan
kegiatan mengum menerapkan prosedur
pulkan/eksperimen dan kemam puan
mau pun hasil dari berpikir induktif serta
kegiatan deduktif dalam
mengamati dan menyimpulkan .
kegiat an
mengumpulkan
informasi.
- Pengolahan
informasi yang
dikumpulkan dari
yang bersifat
menam bah
keluasan dan ke
dalaman sampai
kepada pengolah
an informasi yang
bersifat mencari
solusi dari berbagai
sumber yang
memiliki pendapat
yang berbeda

sampai kepada
yang bertentangan
Mengomunikasi Menyampaikan hasil
Mengembangkan sikap
kan pengamatan,jujur, teliti, toleransi,
kesimpulan kemampu-an berpikir
berdasarkan hasil
sistematis,
analisis secara lisan,
mengungkapkan
tertulis, atau media
pendapat dengan
lainnya singkat dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan ber-bahasa
yang baik dan benar.
Tabel 1.3 Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan
Kompetensi yang dikembangkan
Model pembelajaran seperti tersebut di atas dapat diuraikan sebagai
berikut.
a. Pembelajaran Langsung
Model pembelajaran langsung merupakan sebuah model
pembelajaran yang dirancang khusus untuk menunjang proses
pembelajaran peserta didik berkenaan dengan pengetahuan
prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik
dan dapat dipelajari dengan bertahap, selangkah demi selangkah.
Pembelajar an langsung meskipun berpusat pada guru tetap harus
menjamin keterlibatan peserta didik, jadi lingkungan harus
diciptakan yang berorientasi pada tugas.
Rosenshina & Stevent dalam Rachmad Widodo (2009)
mengajukan langkah–langkah pembelajaran langsung (Explicit
instruction) sebagai berikut:
1) Menyampaikan kompetensi/tujuan pembelajaran dan
mempersiapkan peserta didik.
2) Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan.
3) Membimbing pelatihan kepada peserta didik.
4) Mengecek pemahaman peserta didik dan memberikan umpan
balik.
5) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk latihan
lebih lanjut.
6) Menyimpulkan.

Guru dapat menggunakan model pembelajaran langsung
(Explicit Instruction) pada pembelajaran untuk anak tunarungu. Bagi
mereka, proses pembelajaran yang mengajarkan materi dengan
bertahap selangkah demi selangkah akan sangat membantu
memudahkan mereka dalam memahami materi yang diterima.
b. Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif (Cooperative learning) adalah
model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antara peserta
didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk menuntaskan
materi belajar, di dalam kelompok yang terdiri dari berbagai
kemampuan dan latar belakang, mereka belajar secara kolaboratif.
Mereka saling membantu untuk tercapainya ketuntasan belajar.
Pemberian penghargaan lebih ditujukan kepada kelompok daripada
perorang an. Pada pembelajaran kooperatif, peran guru tidak
dominan, dan tugasnya cenderung untuk mengelola kelas yaitu
membagi peserta didik ke dalam kelompok-kelompok kecil.
Berikut ini salah satu sintaks model pembelajaran kooperatif.
Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Fase Tingkah Laku Guru

Fase 1 Guru menyampaikan semua tujuan
Menyampaikan tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
dan memotivasi pelajaran tersebut dan memotivasi
peserta didik. peserta didik belajar.
Fase 2 Guru menyajikan informasi kepada

Menyajikan informasi. peserta didik dengan jalan
demonstrasi atau lewat bahan
bacaan.
Fase 3 Guru menjelaskan kepada peserta
Mengorganisasi didik bagaimana cara membentuk
peserta didik ke dalam kelompok belajar dan membantu
kelompok-kelompok setiap kelompok agar melakukan
belajar. transisi secara efisien.
Fase 4 Guru membimbing kelompok-

Membimbing kelompok belajar pada saat mereka
kelompok bekerja dan mengerjakan tugas mereka.
belajar.
Fase 5 Guru mengevaluasi hasil belajar
Evaluasi. tentang materi yang telah dipelajari
atau masing-masing kelompok

Fase Tingkah Laku Guru
mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6 Guru mencari cara-cara untuk
Memberikan menghargai baik upaya maupun
penghargaan. hasil belajar individu dan kelompok.
Tabel 1.4 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative
Learning)
c. Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis masalah (Problem based
instruction) adalah salah satu model pembelajaran yang akan
membawa peserta didik untuk mengerjakan permasalahan yang
autentik dengan maksud agar peserta didik dapat menyusun
pengetahuan mereka sendiri sehingga dapat mengembangkan
kemandirian dan rasa percaya diri.
Langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah menurut
Richard (2008) di dalam Arfiyadi Ahsan (2012) ditampilkan dalam
tabel sebagai berikut.
Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based
Learning)
Fase Kegiatan Perilaku Guru
1 Memberikan 1. Guru membahas tujuan
orientasi pelajaran.
tentang 2. Guru mendeskripsikan
permasalahan berbagai kebutuhan logistik.
kepada peserta 3. Guru memberikan motivasi
didik. kepada peserta didik untuk
terlibat secara aktif dalam
kegiatan pemecahan masalah.
2 Mengorganisas Guru membantu peserta didik
i peserta didik untuk mendefinisikan dan
untuk belajar. mengorganisasi kan tugas-tugas
belajar yang terkait dengan
permasalahannya.
3 Membantu Guru mendorong peserta didik
investigasi mendapat informasi yang tepat,
mandiri dan melaksanakan ekperimen dan
kelompok. memberi penjelasan dan solusi.
4 Mengembangk Guru membantu peserta didik
an dan dalam merencanakan dan
menyajikan menyiapkan artifak dan exhibit
hasil karya. yang tepat seperti laporan,
rekaman video dan model-
model.
Guru membantu peserta didik

menyampai
kan/mempresentasikan kepada
orang lain.
5 Menganalisis Guru membantu peserta didik
dan untuk melakukan refleksi
mengevaluasi terhadap investigasinya dan
proses proses-proses yang mereka
mengatasi gunakan.
masalah.
Tabel 1.5 Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning)
d. Model Discovery Learning
Model Discovery Learning merupakan teori belajar yang
didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang menekankan pada
keaktifan peserta didik dalam mencaritemukan berbagai informasi
sendiri. Materi atau bahan pelajaran yang akan disampaikan guru,
tidak disampaikan dalam bentuk final akan tetapi peserta didik
didorong untuk mengidentifikasi apa yang ingin diketahui
dilanjutkan dengan mencari informasi sendiri kemudian
mengorgansasi atau membentuk (konstruktif) apa yang mereka
ketahui dan mereka pahami dalam suatu bentuk akhir.
Pada mata pelajaran Bahasa Inggris, misalnya: sebelum peserta
didik membuat surat pribadi, diawali dengan langkah mengamati
berbagai informasi tentang surat pribadi tersebut. Informasi tentang
surat pribadi yang meliputi apa, bagaimana, untuk apa, di mana, dll
dengan bimbingan guru peserta didik tunarungu dapat
mengamatinya dari majalah, internet, buku-buku di perpustakaan,
informasi dari guru lain, contoh surat pribadi, dan sebagainya.
Melalui aktivitas pengamatan, peserta didik mempertanyakan pada
dirinya sendiri atau menanyakan pada guru tentang susunannya,
isinya, cara membuatnya, kegunaannya, dan sebagainya. Pada
akhirnya peserta didik dapat mengaplikasikannya menjadi sebuah
surat pribadi.
Dengan model Discovery Learning hendaklah guru memberi kan
kesempatan kepada peserta didik untuk menjadi seorang problem
solver. Melalui kegiatan tersebut peserta didik akan menguasainya,
menerapkan, serta menemukan hal-hal yang bermanfaat bagi
dirinya.

e. Model Pembelajaran Berbasis Project Based Learning
Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
adalah metoda pembelajaran yang menggunakan proyek/ kegiatan
sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian,
interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai
bentuk hasil belajar. Peran guru dalam Pembelajaran Berbasis
Proyek sebaiknya sebagai fasilitator, pelatih, penasehat dan
perantara untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan
daya imajinasi, kreasi dan inovasi dari peserta didik.
Untuk itu disarankan menggunakan team teaching dalam proses
pembelajaran, sebagai contoh dalam mempersiapkan pembelajaran
surat elektronik (email) guru Bahasa Inggris dapat bekerja sama
dengan guru TIK sesuai dengan perannya masing-masing. Misalnya
guru bahasa Inggris memberi tugas peserta didik mengirim email
kepada guru, guru TIK memandu peserta didik membuat surat
elektronik yang akan dikirim kepada guru dan seterusnya.
Pendekatan dan model pembelajaran tersebut selaras dengan
prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Inggris berbasis genre atau
teks, yang berdasarkan pada serangkaian konsep tentang bahasa,
fungsi, serta penggunaannya seperti yang diuraikan sebelumnya.
Pembelajaran diperlukan untuk mendorong peserta didik bersikap
mandiri, aktif terlibat dalam proses pembelajaran, bekerjasama
dengan teman, berpikir eksploratif dan kritis, dan secara proaktif
memperoleh bimbingan dan arahan dari guru.
Berdasarkan pendekatan dan model pembelajaran tersebut di
atas, pembelajaran Bahasa Inggris perlu mencakup beberapa bentuk
kegiatan berikut ini.
 Tujuan untuk melaksanakan fungsi sosial. Teks-teks yang
diucapkan, disimak, dibaca, dan ditulis peserta didik diarahkan
untuk melaksanakan fungsi sosial secara autentik atau mendekati
autentik dalam hal sumber maupun penggunannya. Melalui
kegiatan inilah peserta didik akan menemui masalah atau kesulitan
yang autentik juga.
 Proses pembelajaran mencakup kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi atau mencoba, mengasosiasi, dan

mengomunikasikan. Dalam melaksanakan setiap kegiatan tidak
menutup kemungkinan dilakukannya langkah-langkah lainnya.
Misalnya, kegiatan menanya dapat langsung dilakukan pada tahap
pengamatan, bahkan sampai pada kegiatan mengumpulkan
informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasi kan. Ketika
mengumpulkan informasi, bisa saja muncul hal-hal yang
mengharuskan peserta didik untuk memperbaiki pengamatannya.
 Proses pembelajaran dilakukan melalui proses pembiasaan dan
pembudayaan, dengan menggunakan banyak contoh dan
keteladanan dalam ketepatan dan keberterimaan isi makna
maupun struktur teks dan unsur kebahasaan dari teks yang
diucapkan, disimak, dibaca, ditulis, termasuk perilaku dalam
konteks penggunaannya.
 Proses pembelajaran memadukan inisiatif dan keaktifan diri, kerja
sama dalam kelompok, dan bimbingan profesional dari guru
 Pembelajaran juga mencakup pengembangan kemampuan
menyusun langkah kerja dalam melaksanakan setiap tugas,
termasuk dalam menggunakan alat-alat seperti tabel, bagan, power
point, peralatan audio/visual, dsb.
 Pembelajaran juga mencakup pengembangan kemampuan
menanya, termasuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui,
mempertanyakan hal-hal yang sudah mapan, dan sebagainya.
C. KARAKTERISTIK KETUNAAN
1. Pengertian Autis
Autis merupakan gangguan komplek perkembangan
neurobiologis dalam kehidupan seseorang, meliputi gangguan pada
aspek interaksi sosial, komunikasi dan bahasa, dan perilaku serta
gangguan emosi dan persepsi sensori bahkan pada aspek
motoriknya. Biasanya gejala autis muncul pada usia dibawah 3
tahun (Yuwono, 2012). Autis merupakan bentuk ketidakmampuan
yang membuat penyandangnya bersikap lebih suka menyendiri.
Selainitu autis adalah gangguan perkembangan fungsi otak yang
kompleks dan sangat bervariasi (spektrum). Biasanya, gangguan ini

meliputi cara berkomunikasi, berinteraksi sosial dan kemampuan
berimajinasi (Mulyati, 2010).
Autis merupakan gangguan pada perkembangan interaksi sosial,
komunikasi serta munculnya perilaku-perilaku berulang yang tidak
mempunyai tujuan. Autis dapat muncul mengikuti retardasi mental
namun bisa juga tidak. Disamping itu autis itu tidak memiliki
keterkaitan dengan kecerdasan meskipun sering ditemukan
kemampuan verbal lebih rendah daripada yang lain (Suryaningrum,
Ingarianti, & Anwar, 2016).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa autis
adalah suatu gangguan pada perkembangan, baik itu komunikasi,
interaksi sosial maupun emosi yang ditandai dengan munculnya
perilaku yang berulang.
2. Karakteristik Anak Autis
Adapun karakteristik (ciri khas} yang tampak pada perilaku anak
autis adalah:
a. Anak tampak seperti tuli, sulit berbicara, atau pernah berbicara,
tetapi kemudian sirna
b. Anak tidak dapat mengikuti jalan pikiran orang lain kadang-
kadang anak berperilaku yang menyakiti diri sendiri
c. Anak tidak mempunyai empati dan tidak tahu apa reaksi orang
lain atas perbuatannya
d. Pemahaman anak sangat kurang, sehingga apa yang ia baca sukar
dipahami. Misalnya dalam bercerita kembali dan soal berhitung
yang menggunakan kalimat
e. Kadangkala anak mempunyai daya ingat yang sangat kuat, seperti
perkalian, kalender dan lagu-lagu
f. Dalam belajar mereka lebih mudah memahami lewat gambar-
gambar (visual learners)
g. Anak belum dapat bersosialisasi dengan teman sekelasnya, seperti
sukar bekerja sama dalam kelompok anak sebayanya, bermain
peran dan sebagainya.
h. Kesulitan mengekspresikan perasaannya, seperti: suka marah,
mudah frustrasi bila tidak dimengerti dan dapat menimbulkan

tantrum (ekspresi emosi dalam bentuk fisik atau marah yang tidak
terkendali).
i. Memperlihatkan perilaku stimulasi diri seperti bergoyang-goyang,
mengepakkan tangan seperti burung, berputar-putar,
mendekatkan mata ke pesawat TV.
Pada dasarnya tidak semua gejala tersebut ada pada individu
autis. Gejalanya dapat beranekaragam sehingga tampak bahwa tidak
ada anak autis yang benar-benar sama dalam semua tingkah lakunya.
Sedangkan perbandingan laki-laki : perempuan adalah sekitar 4 : 1,
dan terdapat pada semua lapisan masyarakat, etnik/ras, tingkat sosio-
ekonomi serta geografi. Jika seorang anak memperlihatkan beberapa
gejala di atas segera hubungi psikolog klinis/perkembangan, dokter
ahli perkembangan anak, psikiater anak atau neuropediatris, pedagog
khusus anak autis dan gangguan perkembangan yang akan membuat
suatu assessment/pengkajian yang diikuti dengan pelaksanaan
diagnosa. Jika terdiagnosa dini, maka anak autis dapat ditangani
segera melalui proses pembelajaran yang terstruktur.
3. Tujuan Pendidikan Anak Autis
Sesuai Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat 1 dan 2 dimana
pemerintah memberi kesempatan memperoleh pendidikan termasuk
anak-anak berkebutuhan khusus, salah satunya penyendang autis.
Sehingga diharapkan dengan memberikan mereka pendidikan yang
sesuai dengan kebutuhan mereka, kelak nantinya mereka dapat
membaur dn berperan serta dalam kehidupan masyarakat atau
setidaknya mereka dapat mengurus diri mereka tanpa menjadi beban
bagi keluarga maupun masyarakat pada lingkungan ssekitar mereka.
Pastilah ada permasalahan-permasalahn yang hadir manakala
mereka bersekolah di sekolah-sekolah reguler. Oleh karena itu perlu
disiapkan kebijakan pemerintah untuk mengelola permasalahan ini.
Semisal dengan masuknya mereka pada sekolah-sekolah inklusi bagi
anak-anak autis yang ringan sementara anak autis yang ganda atau
berat, mereka dapat bersekolah di Sekolah-Sekolah Luar Biasa.
Dalam upaya memahami dan mengatasi masalah-masalah
anak-anak autis di sekolah, tidak mungkin melihat permasalahan
secara terpisah dan terkotak-kotak. Setiap aspek saling berkaitan, dan

biasanya saling tumpang tindih menjadi sebab dan atau akibat.
Seperti: gangguan perilaku umumnya disebabkan oleh gangguan
perkembangan neurologis, tapi bisa juga karena masalah frustrasi
dalam berkomunikasi. Gangguan komunikasi, memang adalah
masalah gangguan perkembangan neurobiologis, tapi kemudian bisa
menjadi alasan bagi si anak untuk enggan bergaul. Sebaliknya, belum
tentu juga bila anak sudah sangat terlatih dalam berkomunikasi, ia
tidak memiliki masalah pemahaman atau proses informasi.
Keterkaitan berbagai aspek tersebut di atas menyebabkan masalah
seorang individu autis menjadi sangat kompleks, unik, spesifik, dan
sering berubah-ubah. Pendidikan bagi anak autis, idealnya diberikan
dalam bentuk sekelompok penanganan untuk membantu mereka
mengatasi kebutuhan khususnya. Di Amerika Serikat, banyak bentuk-
bentuk pendidikan tersedia, antara lain (Siegel, 1996):
a. Individual therapy, antara lain melalui penanganan di tempat
terapi atau di rumah (home-based therapy dan kemudian
homeschooling). Intervensi seperti ini merupakan dasar dari
pendidikan individu autis. Melalui penanganan one-on-one, anak
belajar berbagai konsep dasar dan belajar mengembangkan sikap
mengikuti aturan yang ia perlukan untuk berbaur di masyarakat.
b. Designated Autistic Classes. Salah satu bentuk transisi dari
penanganan individual ke bentuk kelas klasikal, dimana
sekelompok anak yang semuanya autis, belajar bersama-sama
mengikuti jenis instruksi yang khas. Anak-anak ini berada dalam
kelompok yang kecil (1 - 3 anak), dan biasanya merupakan anak-
anak yang masih kecil yang belum mampu imitasi dengan baik.
4. Autis dalam kaitannya dengan Bahasa Inggris
Pemerintah memiliki kepedulian akan pentingnya bahasa Inggris
dan menyisipkan sebagai subjek dalam setiap tingkat sekolah formal,
SD, SMP, SMA, dan bahkan di Perguruan Tinggi, Bahasa Inggris juga
diterapkan dalam kurikulum SLB (Sekolah Luar Biasa) pendidikan
formal. Guru berkewajiban mempertahankan proses pengajaran dan
pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam kegiatan ini.
Pengajaran dan pembelajaran yang terintegrasi dalam satu
komponen, menuntun pendidik untuk memahami proses belajar

mengajar yang dilaksanakan agar mencapai hasil pembelajaran
bermakna.
Dalam konteks ini, bahasa Inggris diperuntukkan bagi peserta
didik berkebutuhan khusus sebagai komponen penting, terutama di
era global saat ini. Banyak frase bahasa Inggris digunakan di negara
Indonesia sebagian orang yang terbiasa melihat hal itu tidak akan
sulit memperhitungkan frase tersebut, namun berbeda bagi peserta
didik kebutuhan khusus mereka akan kesulitan mendapatkan makna
dari frase itu. Dari situasi ini peneliti menyimpulkan, bahasa Inggris
adalah bagian penting bagi semua orang tanpa pengecualian. Di
Indonesia sudah ada SLB yang memberlakukan Bahasa Inggris sebagai
subjek dasar, hal ini bermakna bahwa bahasa Inggris didefinisikan
sebagai unsur pendukung bagi peserta didik kebutuhan khusus agar
terlibat dalam kehidupan sosial sehari-hari.
Pada dasarnya mengajar bahasa Inggris untuk peserta didik
kebutuhan khusus terutama peserta didik autisme, diperlukan
penerimaan diri, kesadaran serta pemahaman kondisi peserta didik
autisme adalah satu titik utama yang harus dipahami oleh pendidik.
Proses pembelajaran menuntut para guru untuk mengendalikan
kegiatan belajar peserta didik. Hal ini merupakan salah satu tanggung
jawab guru dalam proses pembelajaran, yaitu merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran sehingga para peserta didik dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Profesionalisme guru
menggunakan bahasa lisan adalah modal utama yang dimiliki saat
proses pembelajaran berlangsung, sehingga peserta didik dapat
mengikuti pembelajaran dengan mudah, menyenangkan dan
memahami materi yang diajarkan guru.
Proses pengajaran dan pembelajaran anak autisme tidaklah
mudah, guru harus memiliki kepekaan, ketelatenan, kreatif dan
konsisten dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan (Nisa,
2009). Karena pada kenyataannya anak autisme tidak mudah dalam
memahami dan mengerti orang lain, sehingga guru harus memahami
dan mengerti anak autisme. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik
autisme tidak bisa mengelola emosi mereka, mereka memiliki
masalah dalam menempatkan diri untuk terlibat dalam lingkungan

sosial, aktivitas belajar serta konsentrasi. Ruble (2011) mengatakan
autisme adalah gangguan neurologis kompleks yang mempengaruhi
fungsi otak. Hal ini mencegah orang-orang yang menderita autisme
memahami dari apa yang mereka lihat, mendengar, dan sebaliknya
mengartikan sehingga mengarah ke masalah yang mencegah orang-
orang autisme dalam berkomunikasi, berperilaku dan bersosialisasi.
Autism is a complex neurological disorder which affects the
functioning of brain, this prevents the people who suffer autismem
from understanding what the see, hear, and otherwise the sense. Thus
leads to a problem that prevents the autismem people in
communicating, behaving and socializing (Ruble, 2011).
Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan guru yang dapat
memahami karakteristik anak autis sebelum memulai pembelajaran
Bahasa Inggris. Selain itu berdayakan seoptimal mungkin sisa-sisa
panca indera mereka dengan menghadirkan proses belajar mengajar
yang menyenangkan dan mudah pihami oleh anak-anak
autis.Sehingga pembelajaran Bahasa Inggris yang ingin dicapai dapat
terlaksana dengan baik.
5. Menyiapkan Sarana dan Prasarana
Pemanfaatan sarana pendidikan tepat guna sangat diharapkan
demi berlangsungnya proses belajar mengajar dan pemanfaatan
sarana tersebut terawat dengan baik. Apabila ada sarana yang tidak
disediakan oleh sekolah maka para guru secara aktif dan kreatif akan
membuat sendiri media tersebut guna mencapai target yang
diharapkan. Bafadal (2003) prasarana pendidikan diklasifikasikan
menjadi dua: pertama, prasarana yang secara langsung digunakan
untuk proses belajar mengajar seperti ruang teori, ruang
perpustakaan, ruang praktik keterampilan dan ruang laboratorium.
Salah satu prasarana langsung untuk anak autis adalah meja khusus
yang digunakan selama pembelajaran berlangsung. Kedua, prasarana
yang keberadaannya tidak digunakan untuk proses belajar mengajar
seperti ruang kantor, kantin, mesjid, tanah, jalan menuju lembaga,
kamar kecil, ruang usaha kesehatan, ruang guru, ruang kepala
lembaga dan ruang parkir kenderaan. Jadi guru dan peserta didik

sudah seharusnya memanfaatkan saran dan prasana pendidikan
dengan sebaik – baiknya sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
Perawatan sarana pendidikan sudah menjadi tanggung jawab
bersama antara lembaga, guru dan peserta didik. Sehebat apapun
sarana pendidikan jika tidak dijaga dan dirawat dengan baik maka
hasilnya akan berdampak buruk terhadap lembaga itu sendiri.
Annurrahman (2014) menyatakan bahwa sarana dan prasarana
pembelajaran merupakan faktor yang turut memberikan pengaruh
terhadap hasil belajar peserta didik. Dalam pembelajaran diharapkan
kepada semua pihak agar menjaga dan merawat segala fasilitas
dengan baik. Djati (2008) mengemukakan bahwa diperlukan adanya
pengadaan, pengelolaan, dan perawatan terhadap aset baik berupa
sarana dan prasarananya. Oleh karena itu, perawatan dan
pengelolaan sarana pendidikan harus dipertimbangkan dengan baik
dikarenakan hal tersebut adalah aset yang sangat penting tidak hanya
bagi para peserta didik akan tetapi juga bagi para pengelola lembaga
pendidikan itu sendiri.
Soewarno (2002) ―pengawasan adalah suatu proses yang
ditujukan untuk memastikan bahwa jalannya suatu pekerjaan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. Penggunaan setiap sarana
pendidikan bagi anak didik diawasi langsung oleh lembaga
pendidikan itu sendiri seyogyanya akan ada sanksi dan hukuman bagi
anak didik yang merusak fasilitas dan sarana pendidikan. Jadi,
pengawasan merupakan hal yang perlu dilakukan untuk mengetahui
apa saja yang telah dihasilkan dari suatu kebijakan yang telah
ditetapkan. Hal ini menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan
dalam suatu pekerjaan, mengoptimalkan kedudukan pemimpin dan
bawahan.
D. PENILAIAN PEMBELAJARAN BAAHASA INGGRIS SMPLB-AUTIS KELAS VII

1. Konsep Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa Inggris SMPLB-Autis
Kelas VII
Konsep penilaian proses dan hasil belajar dilaksanakan
berdasarkan berikut ini.

a. Penilaian dilakukan secara integratif, mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan dalam menggunakan bahasa Inggris lisan dan tulis
secara kontekstual sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya.
b. Penilaian sikap difokuskan pada sikap yang tampak dalam bentuk
perilaku selama proses belajar berkomunikasi secara lisan dan tulis
dengan bahasa Inggris di dalam dan di luar kelas, seperti kejujuran,
kedisiplinan, tanggung jawab, percaya diri, toleransi, kerjasama, dan
kesantunan.
2. Karakteristik Penilaian dan Pembelajaran Bahasa Inggris SMPLB-Autis
Kelas VII
Karakteristik penilaian proses dan hasil belajar dilaksanakan
berdasarkan berikut ini.
a. Tingkat ketercapaian fungsi sosial penggunaan teks.
b. Tingkat kelengkapan, keruntutan, keutuhan, dan keterpaduan
struktur teks.
c. Tingkat ketepatan unsur kebahasaan:tata bahasa,kosa kata, ucapan,
tekanan kata, intonasi, ejaan, dan tulisan tangan.
d. Tingkat kesesuaian format penulisan/penyampaian.
3. Teknik dan Instrumen Penilaian Pembelajaran Bahasa Inggris SMPLB-
Autis Kelas VII
a. Teknik Penilaian Pembelajaran Bahasa Inggris SMPLB-Autis kelas VII
sebagai berikut.
1) Unjuk kerja
a) Sasaran :keterampilan menggunakan bahasa Inggris secara
produktif, seperti memajang tulisan, presentasi, membacakan,
dan sebagainya secara berterima.
b) Peserta didik menunjukkan proses berpikir tingkat tinggi ( high-
order thinking skills) dan mandiri.
c) Penilaian berorientasi pada proses dan produk.
d) Kedalaman materi lebih penting daripada keluasan.
e) Dapat diintegrasikan dengan penilaian observasi, evaluasi diri
dan evaluasi sejawat.
2) Pengamatan

a. Sasaran: proses pembelajaran peserta didik melibatkan tindakan
komunikatif (berbicara, menyimak, membaca, menulis) secara
natural.
b. Jenis tindakan:verbal dan nonverbal, baik pembelajaran di dalam
maupun di luar kelas.
c. Tujuan: memberi balikan,bukan merupakan penilaian formal.
d. Jumlah peserta didik.
3) Portofolio
a) Portofolio merupakan kumpulan pekerjaan peserta didik yang
mendukung proses belajar (laporan kemajuan, jadwal kerja,
outline proyek, jurnal, buku harian), mencerminkan hasil atau
capaian belajar (teks yang disalin, diringkas, dibuat sendiri yang
telah dibaca, foto, video, dan clipping), dan kumpulan hasil tes
(nilai harian, tugas, tengah semester, dan semester).
b) Sasaran portofolio ini meliputi penilaian ketekunan, minat,
kemajuan, dan keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran
bahasa Inggris berupa catatan atau rekaman evaluasi diri dan
evaluasi sejawat (komentar dan/atau checklist).
4) Penilaian Diri dan Penilain Sejawat
a) Sasaran: proses atau hasil belajar.
b) Penilaian metakognitif.
c) Bentuk: diary, jurnal, format khusus (komentar dan/ atau
checklist)
b. Instrumen Penilaian Pembelajaran Bahasa Inggris SMPLB-Autis kelas
VII sebagai berikut.
1) Format Penilaian Individu
Nama Kegiatan :_____________________________
Tanggal Pelaksanaan :_____________________________
Nama :_____________________________
Skor
No Aspek Yang Dinilai
Perolehan 1-5
ATTITUDE
1 Jujur (honest)
2 Disiplin (discipline)
3 Tanggung jawab (responsibility)
4 Toleransi (tolerance)
5 Gotong royong (cooperate)

6 Santun (good manners)
7 Percaya diri (confident)
8 Mandiri (independently)
SKOR MAKSIMAL 40
KNOWLEDGE
1 Kosa kata (vocabulary)
2 Kelancaran (fluency)
3 Ketelitian (accuracy)
4 Pengucapan (pronunciation)
5 Intonasi (intonation)
6 Pemahaman (understanding)
7 Pilihan kata (diction)
SKOR MAKSIMAL 35
ACTION/SKILL
1 Kerja sama (team work)
2 Melakukan tindak komunikasi
(communicative action)
SKOR MAKSIMAL 10
SKOR KESELURUHAN 85
Tabel 1.6 Format Penilaian Individu
Catatan:
Skala Skor Perolehan 1-5
Nilai Akhir = Skor perolehan x 100
Skor maksimal
1) Aspek Penilaian
a) Sikap (attitude)
(1) Jujur (honest)
5 = Sangat jujur
4 = jujur
3 = Cukup jujur
2 = Kurang jujur
1 = Tidak jujur
(2) Disiplin (dsipline)
5 = Sangat disiplin
4 = disiplin
3 = Cukup disiplin
2 = Kurang disiplin
1 = Tidak disiplin
(3) Tanggung jawab (responsibility)
5 = Sangat bertanggung jawab
4 = bertanggung jawab

3 = Cukup bertanggung jawab
2 = Kurang bertanggung jawab
1 = Tidak bertanggung jawab
(4) Toleransi (tolerance)
5 = Sangat bertoleransi
4 = bertoleransi
3 = Cukup bertoleransi
2 = Kurang bertoleransi
1 = Tidak bertoleransi
(5) Gotong royong (cooperate)
5 = Sangat bergotong royong
4 = bergotong royong
3 = Cukup bergotong royong
2 = Kurang bergotong royong
1 = Tidak bergotong royong
(6) Santun (good manners)
5 = Sangat santun
4 = santun
3 = Cukup santun
2 = Kurang santun
1 = Tidak santun
(7) Percaya diri (confident)
5 = Sangat percaya diri
4 = percaya diri
3 = Cukup percaya diri
2 = Kurang percaya diri
1 = Tidak percaya diri
(8) Mandiri (independently)
5 = Sangat mandiri
4 = mandiri
3 = Cukup mandiri
2 = Kurang mandiri
1 = Tidak mandiri
b) Pengetahuan (knowledge)
(1) Kosa kata (vocabulary)

5 = Tidak ada kesalahan sama sekali
4 = Ada kesalahan tapi tidak mengganggu makna
3 = Ada kesalahan dan mengganggu makna
2 = Banyak kesalahan dan mengganggu makna
1 = Terlalu banyak kesalahan
(2) Kelancaran (fluency)
5 = Sangat lancar
4 = Lancar
3 = Cukup lancar
2 = Kurang lancar
1 = Tidak lancar
(3) Ketelitian (accuracy)
5 = Sangat teliti
4 = Teliti
3 = Cukup teliti
2 = Kurang teliti
1 = Tidak teliti
(4) Pengucapan (pronunciation)

1 = Terlalu banyak kesalahan
(5) Intonasi (intonation)
1 = Terlalu banyak kesalahan sehingga sulit dipahami
(6) Pemahaman (understanding)
5 = Sangat cepat memahami materi pembelajaran.
4 = Cepat memahami materi pembelajaran .
3 = Cukup memahami materi pembelajaran.
2 = Kurang memahami materi pembelajaran.

1 = Tidak memahami materi pembelajaran.
(7) Pilihan Kata (diction)
1= Terlalu banyak kesalahan sehingga sulit dipahami.
c) Keterampilan (skill)
(1) Kerja sama (team work)
5 = Selalu bekerja sama.
4 = Sering bekerja sama.
3 = Beberapa kali melakukan kerja sama.
2 = Pernah bekerja sama.
1 = Tidak pernah bekerja sama
(2) Melakukan tindak komunikasi yang tepat
5 = Selalu melakukan kegiatan komunikasi yang tepat.
4 = Sering melakukan kegiatan komunikasi yang tepat.
3 = Beberapa kali melakukan kegiatan komunikasi yang tepat.
2 = Pernah melakukan kegiatan komunikasi yang tepat.
1 = Tidak pernah melakukan kegiatan komunikasi yang tepat
4. Pengolahan Hasil Penilaian dan Pelaporan Bahasa Inggris SMPLB-Autis
Kelas VII
a. Pengolahan Hasil Penilaian Bahasa Inggris
Mengolah data berarti memberikan nilai dan makna terhadap
data yang sudah dikumpulkan sebagaimana dikatakan oleh Carl H.
Witherington (1952) ―an evaluation is a declaration that something
has or does not have value‖. Jika datanya tentang prestasi belajar,
berarti pengolahan data tersebut memberi nilai kepada peserta didik
berdasarkan kualitas hasil pekerjaannya.
Penilaian harus memberikan sumbangan positif terhadap
pecapaian belajar peserta didik.Hasil penilaian tentunya harus dapat
dinyatakan dan dirasakan sebagai penghargaan kepada peserta didik
yang berhasil atau sebagai pemicu semangat belajar bagi peserta
didik yang masih harus berjuang memperoleh keberhasilan
(Sudjatmiko dan Lili Nurlaili, 2003: 18).

Fenomena yang terjadi banyak guru (evaluator) yang sudah
mengumpulkan data hasil tes dari peserta didiknya, namun belum
tahu bagaimana mengolahnya sehingga data tersebut menjadi
mubadzir, data tanpa makna. Sebaliknya jika ada data yang relative
sedikit, tetapi sudah mengetahui cara pengolahannya maka data
tersebut akan mempunyai makna.
Agar data yang terkumpul memiliki makna, guru sebagai
evaluator harus benar-benar menguasai bagaimana cara
memberikan skor yang baik dan benar-benar dilakukan secara adil
sehingga tidak merugikan berbagai pihak.
Pengolahan penilaian merupakan sesuatu yang urgen untuk
diaplikasikan di institusi pendidikan karena menyangkut nasib
terutama peserta didik dan tidak menimbulkan kerugian berbagai
pihak. Dalam pengolahan hasil penilaian harus diperhatikan
beberapa hal yaitu; teknik pengolahan hasil tes, skor total (total
score), konversi skor, cara memberi skor untuk skala sikap, cara
memberi skor untuk domain psikomotorik, dan pengolahan data
hasil tes yang terdiri dua cara penggunaan yaitu dengan
menggunakan penilaian acuan patokan dan penilaian acuan norma.
Tanggung jawab itu tentu harus dilakukan oleh guru ketika
memberikan penilaian dan mengolah nilai berdasarkan data dan
informasi terhadap peserta didik secara obyektif sehingga tidak
melakukan kesalahan.
b. Pelaporan Bahasa Inggris
Pada dasarnya pelaporan kegiatan hasil belajar merupakan
kegiatan mengkomunikasikan dan menjelaskan hasil penilaian guru
tentang penambahan dan perkembangan anak.
Laporan hasil penilaian proses dan hasil belajar meliputi aspek
kognitif, psikomotorik dan afektif. Tidak semua mata ajar dinilai
aspek psikomotornya, yang dinilai aspek psikomotornya yaitu mata
ajar yang melakukan kegiatan praktek.
Informasi ranah kognitif dan psikomotor diperoleh dari sistem
penilaian yang digunakan untuk mata pelajaran yang sesuai dengan
tuntutan kompetensi dasar. Informasi ranah afektif diperoleh melalui
kuesioner, inventori, dan pengamatan yang sistematik.

Aspek kognitif dan afektif dinilai untuk seluruh mata
ajar.Informasi aspek kognitif dan psikomotor diperoleh melalui
sistem penilaian sesuai dengan tuntutan indikator-indikator dari
kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Aspek afektif diperoleh
melalui lembar pengamatan yang sistematik, kuesioner dan
inventori.Hasil penilaian kognitif dan psikomotorik dapat berupa
nilai angka maupun deskripsi kualitatif mengenai kompetensi dasar
tertentu.
1) Manfaat pelaporan untuk peserta didik dan orang tua
Pelaporan yang berisi catatan tentang peserta didik diusahakan
selengkap mungkin agar dapat memberikan informasi yang lengkap.
Akan tetapi, membuat laporan yang lengkap setiap saat merupakan
beban yang berat bagi seorang guru. Oleh karena itu, pembuatan
laporan dapat bersifat singkat, disesuaikan dengan kebutuhan.
Pelaporan yang dibuat guru untuk peserta didik dan orang tua
berisi catatan prestasi belajar peserta didik. Catatan itu dapat
dibedakan atas dua cara, yaitu lulus atau belum lulus. Prestasi
peserta didik yang dilaporkan guru kepada peserta didik dan orang
tua dapat dilihat dalam buku rapor yang diisi pada setiap semester.
2) Manfaat pelaporan untuk sekolah
Guru juga harus membuat laporan untuk sekolah, sebagai
lembaga yang bertanggung jawab terhadap berlangsungnya proses
belajar-mengajar. Oleh karena itu pihak sekolah berkepentingan
untuk mengetahui catatan perkembangan peserta didik yang ada di
dalamnya. Dengan demikian hasil belajar peserta didik akan
diperhatikan dan dipikirkan oleh pihak sekolah.
Pelaporan yang dibuat guru untuk pihak sekolah sebaiknya
lebih lengkap. Guru tidak semata-mata melaporkan prestasi peserta
didik tetapi juga menyinggung problem kepribadian mereka.
Pelaporan tidak hanya dalam bentuk angka tapi juga dalam bentuk
deskripsi tentang peserta didik.
3) Manfaat pelaporan untuk masyarakat
Pada umumnya laporan untuk masyarakat berkaitan dengan
jumlah lulusan sekolah. Setiap peserta didik yang telah lulus
membawa bukti bahwa mereka memiliki suatu pengetahuan dan

keterampilan tertentu. Namun pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh peserta didik dari suatu sekolah tidaklah sama. Tingkat
keberhasilan ini dinyatakan secara lengkap dalam laporan prestasi .
E. REMEDIAL
Pembelajaran remedial dilakukan ketika peserta didik teridentifikasi
oleh guru mengalami kesulitan terhadap penguasaan materi pada KD
tertentu yang sedang berlangsung. Guru dapat langsung (segera)
melakukan perbaikan pembelajaran (remedial) sesuai dengan kesulitan
peserta didik tersebut, tanpa menunggu hasil tes (ulangan harian).
Program pembelajaran remedial dilaksanakan di luar jam pelajaran
efektif atau ketika proses pembelajaran berlangsung (bila
memungkinkan).
1. Prinsip-Prinsip Remedial
Program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
belum mencapai kompentensi minimalnya dalam satu kompetensi
dasar tertentu. Metode yang digunakan dapat bervariasi sesuai dengan
sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar yang dialami peserta
didik dan tujuan pembelajarannya pun dirumuskan sesuai dengan
kesulitan yang dialami peserta didik.
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran
remedial sesuai dengan sifatnya sebagai pelayanan khusus antara lain:
a. Adaptif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik
untuk belajar sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya
belajar masing-masing.
b. Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan guru
untuk secara intensif berinteraksi dengan peserta didik dan selalu
memberikan monitoring dan pengawasan agar mengetahui
kemajuan belajar peserta didiknya.
c. Fleksibilitas dalam metode pembelajaran dan penilaian.
Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode
pembelajaran dan metode penilaian yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik.

d. Pemberian umpan balik sesegera mungkin.
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik
mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegera mungkin
agar dapat menghindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut.
e. Pelayanan sepanjang waktu.
Pembelajaran remedial harus berkesinambungan dan programnya
selalu tersedia agar setiap saat peserta didik dapat mengaksesnya
sesuai dengan kesempatan masing-masing
2. Pembelajaran Remedial
Setiap guru berharap peserta didiknya dapat mencapai penguasaan
kompetensi yang telah ditentukan. Berdasarkan permendikbud No. 65
tentang Standar Proses, No. 66 thn 2013 tentang standar penilaian,
setiap pendidik hendaknya memperhatikan prinsip perbedaan individu
(kemampuan awal, kecerdasan, kepribadian, bakat, potensi, minat,
motivasi belajar, gaya belajar), maka program pembelajaran remedial
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak anak. Dalam program
pembelajaran remedial guru akan membantu peserta didik, untuk
memahami kesulitan belajar yang dihadapinya, mengatasi kesulitannya
tersebut dengan memperbaiki cara belajar dan sikap belajar yang dapat
mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.
Mengacu pada Permendikbud 65 tentang Standar Proses, No. 66 thn
2013: Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk
merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment)
atau pelayanan konseling.
Penilaian yang dimaksud adalah tidak terpaku pada hasil tes
(ulangan harian) pada KD tertentu. Penilaian juga bisa dilakukan
ketika proses pembelajaran berlangsung (dari aspek pengetahuan,
sikap ataupun keterampilan).
Pengertian Pembelajaran RemedialPembelajaran remedial dilakukan
ketika peserta didik teridentifikasi oleh guru mengalami kesulitan
terhadap penguasaan materi pada KD tertentu yang sedang
berlangsung. Guru dapat langsung (segera) melakukan perbaikan
pembelajaran (remedial) sesuai dengan kesulitan peserta didik
tersebut, tanpa menunggu hasil tes (ulangan harian). Program

pembelajaran remedial dilaksanakan di luar jam pelajaran efektif atau
ketika proses pembelajaran berlangsung (bila memungkin kan).
Program pembelajaran remedial dilaksanakan sampai peserta didik
menguasai kompetensi dasar yang diharapkan (tujuan tercapai). Ketika
peserta didik telah mencapai kompetensi minimalnya (setelah program
pembelajaran remedial dilakukan), maka pembelajaran remedial tidak
perlu dilanjutkan.
Teknik pembelajaran remedial bisa diberikan secara individual
maupun secara berkelompok (bila terdapat beberapa peserta didik yang
mengalami kesulitan pada KD yang sama).
Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pelaksanaan pembelajaran remedial yaitu: pembelajaran individual,
pemberian tugas, diskusi, tanya jawab, kerja kelompok, dan tutor
sebaya.
Aktivitas guru dalam pembelajaran remedial, antara lain:
memberikan tambahan penjelasan atau contoh, menggunakan strategi
pembelajaran yang berbeda dengan sebelumnya, mengkaji ulang
pembelajaran yang lalu, menggunakan berbagai jenis media. Setelah
peserta didik mendapatkan perbaikan pembelajaran,ia perlu
menempuh penilaian, untuk mengetahui apakah peserta didik sudah
menguasai kompetensi dasar yang diharapkan.
Program pembelajaran remedial dapat dilakukan oleh guru kelas
maupun guru mata pelajaran yang perludiremedial. Guru kelas maupun
guru mata pelajaran dapat melakukan identifikasi terhadap kesulitan
peserta didik dan langsung membuat perencanaan pembelajaran
remedial. (misal mencari metode dan aktivitas yang lebih tepat,
mencari dan menetapkan waktunya).
F. PENGAYAAN
1. Prinsip-Prinsip Pengayaan
Prinsip-prinsip program pengayaan yang perlu diperhatikan dalam
mengkonsep program pengayaan:
a. Inovasi

Guru perlu menyesuaikan program yang diterapkannya dengan
kekhasan peserta didik, karakteristik kelas serta lingkungan hidup
dan budaya peserta didik.
b. Kegiatan yang memperkaya.
Dalam menyusun materi dan mendisain pembelajaran pengayaan,
kembangkan dengan kegiatan yang menyenang kan,
membangkitkan minat, merangsang pertanyaan, dan sumber-
sumber yang bervariasi dan memperkaya.
c. Merencanakan metodologi yang luas dan metode yang lebih
bervariasi. Misalnya dengan memberikan project, pengembangan
minat dan aktivitas-akitivitas menggugah (playful). Menerapkan
informasi terbaru, hasil-hasil penelitian atau kemajuan program-
program pendidikan terkini.
2. Pembelajaran Pengayaan
Pengayaan adalah kegiatan tambahan yang dieberikan kepada
peserta didik yang telah mencapai ketenetuan dalam belajar yang
diamaksudkan untuk menambah wawasan atau memeperluas
pengetahuannya dalam materi pelajran yang telah dipelajarinya.
Disamping itu pembeljaran pengayaan bisa diaetikan memberikan
pemahaman yang lebih dalam dari pada sekedar standar kompetensi
dalam kurikkulum. Dalam hal ini, mukhtar dan rusmini (2009)
menguatakan bahwa kegiatan oengayaan merupakan kegiatan yang
relatif bebas, karena bersifat memperluas, memperdalam dan
menunjang satuan pelajaran yang diterapkan kepada semua peserta
didik yang sudah tuntas dalam belajar. Artinya, kegiatan pengayaan ini
bukanlah merupakan suatu kasus yang dialami oleh peserta didik-
peserta didik yang belum tuntas yang disebabkan oleh kelambatan,
kesulitan atau kegagalan dalam belajar.
Kegiatan pengayaan ini ada dua macam, yaitu ;
a. Pengayaan horizontal , yaitu upaya memberikan tugas sampingan
yang akan memperkaya pengetahuan peserta didikmengenai
materi yang sama.
b. Pengayaan vertikal, yaitu kegiatan pengyaan yang berupa
peningkatan dari tingkat pengetahua yang sedang diajarkarkan

ketingkat yang lebih tinggi diajarkan, sehingga peserta didik maju
dari satuan pelajaran sedang yang diajarkan kesatuan pelajaran
berikutnya menurut kemampuan dan kecerdasannya sendiri.
Tujuan pengayaan selain untuk meningkatakan pemahaman dan
wawasan tehadap materi yang sedang atau telah dipelajarinya juga
agar peserta didik dapat belajar secara optimal baik dalam hal pendaya
gunaan kemampuannya maupun perolehan dari hasil belajar.
Prosedur pelaksanaan program pengayaan diawali dari kegiatan
pembelajaran atau dengan penyajian pelajaran terlebih dahulu
denagan mengacu kepada kriteria belajar tuntas. Pelaksanaan
program pengayaan didasarkan pada hasil tes formatif atau sumaatif
yang fungsinya sebagai feed back bagi guru dalam rangka
memeperbaiki kegiatan pembelajran, akan terapat dua kemunngkinan
:
a. Bagi peserta didik yang taraf penguasaannya kurang dari 75% perlu
diberikan perbaikan (remedial teaching).
b. Bagi peserta didik yang taraf penguasaannuuya lebih dari 75% perlu
diberikan pengyaan. Pelaksanaan pengayaan ini bisa dilakukan
baiak di dalam atau di luar jam tatap muka.
G. INTERAKSI DENGAN ORANG TUA

Interaksi dengan Orang Tua dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan ini sangat
diperlakukan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran peserta didik.
Adapun kegiatan Interaksi dengan Orang Tua akan dirinci sebagai :
1. Interaksi secara langsung
Interkasi langsung antara guru dengan orang tua peserta didik dapat
dilakukan dengan cara :
a. Menghadirkan orang tua/wali peserta didik ke sekolah untuk diberi
penjelasan tentang perkembangan belajar peserta didik selama di
sekolah.
b. Penyerahan rapor yang harus diambil oleh orang tua/wali peserta
didik, bertujuan untuk memberikan kesempatan wali kelas
berinteraksi langsung dengan orang tua/wali peserta didik.
c. Guru melakukan kunjungan ke rumah peserta didik.

2. Interaksi tidak langsung
Interaksi tidak langsung atau tertulis dapat dilakukan dengan cara :
a. Komunikasi antara guru dengan orang tua melalui media (SMS,
Email, BBM, telepon, dll).
b. Meminta orang tua untuk memeriksa PR atau tugas yang dikerjakan
peserta didik dengan cara mengisi lembar monitoring.

BAGIAN 2
PETUNJUK KHUSUS

UNIT I
HELLO NARA
A. Pembelajaran
1. Kompetensi dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
pada teks untuk menyatakan salam dan sapaan serta responnya
secara sederhana.
4.1 Mengungkapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
pada teks untuk menyatakan salam dan sapaan serta responnya
secara pendek dan sederhana
b. Indikator
1) Peserta didik dapat mengenal macam-macam jenis salam dan sapaan
2) Peserta didik dapat mempraktikan macam-macam jenis salam dan
sapaan
Peserta didik tidak hanya belajar tentang bagaimana cara menyapa
teman/seseorang serta responnya akan tetapi juga memperkenalkan
bagaimana perbedaaan cara menyapa ketika pebedaan waktu antara
pagi,siang,sore dan malam.
3. Pengalaman Belajar
a. Peserta didik belajar tentang bagaimana cara menyapa
teman/seseorang
b. Peserta didik dapat merespon ketika disapa teman/seseorang.
c. Peserta didik mengetahui bagaimana cara menyapa ketika
pebedaan waktu antara pagi,siang,sore dan malam.
4. Media dan Sumber Belajar
a. Model oleh guru yang mempraktikan secara langsung kepada
pesera didikatau beberapa peserta didik sebagai model.
b. Media visual berupa beberapa gambar baik yang sudah dikenal
atau yang belum dikenal sama sekali oleh peserta didik yang
sesuai dengan tema yang akan diajarkan.
c. Permainan menjodohkan kartu ucapan.

5. Langkah- langkah Pembelajaran
 Guru masuk kelas dengan senyum mengembang. Lalu menyapa
para pesera didik dengan ramah menggunakan bahasa
Inggris,seperti good morning,hello, dan hi‘ .
 Pastikan peserta didik melihat ke arah guru.
 Peserta didik dapat merespon sapaan guru secara verbal atau non
verbal seperti tersenyum dan melihat kearah guru.
 Apabila peserta didik belum merespon,guru dapat mendatangi
peserta didik,duduk didekatnya sembari menjabat tangannya dan
mengucapkan ―Good morning‖ sekali lagi.
 Sebelum memulai pelajaran peserta didik berdoa terlebih dahulu
sesuai kepercayaan masing-masing.
 Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan guru berdasar
kesehariannya.Pastikan peserta didik fokus kearah guru dengan
memegang tangan atau bahu mereka.
 Apabila suasana dirasa sudah tidak terlalu kaku dan peserta didik
sudah mulai fokus dengan guru. Peserta didik menyimak
penjelasan dari guru mengenai materi ajar pada bab 1 yaitu how to
greeting people and responding yaitu bagaimana menyapa dan
merespon sapaan seseorang.

 Peserta didik dipandu oleh guru mempelajari gambar mengenai
bagaimana cara menyapa dan responnya ketika disapa
teman/seseorang.
 Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru berkaitan
dengan gambar pada activity 1.
 Peserta didik dirangsang untuk bertanya oleh guru mengenai
materi yang kurang dimengerti.
 Peserta didik dan guru dapat menggabungkan dua bahasa
sekaligus.Bahasa Inggris dan bahasa kesehariannya supaya peserta
didik tidak cepat merasa bosan karena tidak mengerti apa yang
guru katakan, pastikan fokus peserta didik selalu kearah guru.
 Peserta didik dan guru secara berkelanjutan mempraktikan
bagaimana menyapa teman/seseorang dengan perbedaan waktu
sesuai pada gambar secara perlahan dan berulang-ulang.
 Setelah konsep peserta didik dirasa sudah cukup masuk.Peserta
didik dipandu guru dapat melanjutkan pada activity 2.

 Peserta didik melengkapi tabel dengan mengumpulkan informasi
dari materi yang telah diajarkan pada activity 1 atau sesuai kalimat
yang tertulis di atasnya.
 Peserta didik dipandu oleh guru mempelajari gambar 1.2 mengenai

bagaimana cara menanyakan kabar seseorang.
sekaligus.Bahasa Inggris dan bahasa kesehariannya supaya peserta
bagaimana menyapa teman/seseorang dengan perbedaan waktu
sesuai pada gambar secara perlahan dan berulang-ulang.
 Setelah konsep peserta didik dirasa sudah cukup masuk.Peserta
didik dipandu guru dapat melanjutkan pada activity 4.


 Peserta didik melengkapi tabel dengan mengumpulkan informasi

dari materi yang telah diajarkan pada activity 3 atau sesuai kalimat
yang tertulis di atasnya

 peserta didik mengamati dan mendengarkan perbedaan cara
menyapa dengan perbadaan waktu antara pagi,siang,sore dn
malam dengan gambar yang tertera di dalam materi.
 Peserta didik menirukan apa yang dikatakan guru ketika menyapa
dan merespon sapaan dari teman/seseorang.
 Guru terus mengulang-ulang materi hinga konsep materi masuk di
dalam peserta didik.
 Setelah konsep peserta didik dirasa sudah cukup dipahami. Guru
dapat melanjutkan pada activity 6.

Kunci jawaban :
1. Good Morning
2. Good Afternoon
3. Good Evening
4. Good Night
 Peserta didik melengkapi kata rumpang pada activity 6 dan

menjodohkan antara kata sapaan dengan gambar yang sesuai pada
activity 7 dengan mengumpulkan informasi dari materi yang telah
diajarkan pada activity 5.

Kunci jawaban :
a. Good Morning
b. Good evenng
c. Good night
 Peserta didik melengkapi kalimat rumpang sesuai materi yang

telah diajarkan pada activity 6. Penggunaan gambar diharapkan
membantu peserta didik dalam mengingat materi yang telah
diajarkan.
 Pada activity 6,7 dan 8 guru tetap memandu peserta didik misal
dengan membacakan atau memandu dalam penulisan jawaban
apabila peserta didik masih belum dapat membaca dan menulis
dengan lancar.
REFLECTION
I can respond greeting our freind.
Apabila peserta didik dirasa telah memahami konsep,peserta
didik dapat melakukan refleksi dengan merespon ketika disapa
teman/seseorang dengan perbedaan antara siang dan malam.
 Pada activity 9 peserta didik dan guru menyanyikan lagu mengenai

materi bagaimana menyapa orang.
 Peserta didik dan guru mencari arti dari lagu tersebut sembari
mengingat materi yang telah diajarkan sebelumnya.

 Setelah mengetahui makna lagu tersebut peserta didik dapat
mempraktikan dengan saling menyapa antar teman secara mandiri.
 Kartu sapaan nanti digunakan sebagai media pembelajaran peserta

didik dalam materi How to greeting people and responding it .
 Kartu sapaan digunakan dalam media menjodahkan kalimat sapaan
dan responnya dalam materi How to greeting people and responding
it seperti pada gambar.
 Pada activity 11 peserta didik tetap diminta mengacak kata- kata

sapaan yang telah dibuat pada activity 10 di atas meja guru.

 Mereka nantinya memilih salah satu kata sapaan kemudian
ditempelkan pada papan tulis.
 Setelah itu mereka diminta menunjukkan salah satu teman untuke
memasangkan kata sapaan tersebut sesuai kata sapaan yang telah
ditempel sebelumnya.
 Bertanyalah kepada guru atau temanmu apakah benar pasangan kata
sapaan yang dipilih temanmu.
 Pada aktivitas ini peserta didik diajak bermain sekaligus belajar kata-
kata sapaan.
REFLECTION
I can greeting and respond someone.
a. Apabila peserta didik dirasa telah memahami konsep how to greeting
people and respond it. Peserta didik dapat melakukan refleksi
dengan saling menyapa dan merespon bergantian secara mandiri.
b. Guru boleh memancing sedikit apabila peserta didik dirasa sulit
mengingat apa yang hendak diucapkannya.
B. Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Penilaian
1) Activity 2 : jawaban maksimal nilai 17
Jawaban betul nilai :1
Jawaban salah nilai:0
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal
2) Activity 4 : jawaban maksimal total nilai 24
Jawaban maksimal nilai 2
Jawaban betul nilai :1 (setiap huruf yang betul)
Jawaban salah nilai:0 (setiap huruf yang salah)
Skor maksimal

Skor maksimal
5) Activity 8: jawaban maksimal nilai 3
Skor maksimal
6) Activity 10: menggunakan skala 1-5
Format Penilaian Individu
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
NO ASPEK YANG DINILAI SKOR PEROLEHAN 1-5
KNOWLEDGE
3 Ketepatan (accuracy)
SKOR MAKSIMAL 30
SKILL
SKOR MAKSIMAL 5
SKOR KESELURUHAN 35
Catatan:
Aspek penilaian tertera di instrumen penilaian
Skor maksimal

7) Activity 11: menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 15
SKILL
1 Kerapian
2 Kerajinan
3 Kombinasi Warna
SKOR MAKSIMAL 15
SKOR KESELURUHAN 30
Catatan:
Skor maksimal
2. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

a. Umpan Balik
1) Apabila peserta didik mengalami kesulitan pada tiap activity maka
sebaiknya pembelajaran diulang-ulang hingga peserta didik
memahami materi tersebut.
2) Apabila peserta didik sudah memahami materi yang diajarkan
kemudian dapat mengerjakan latihan soal pada setiap activity maka
guu dapat melanjutkan activity selanjutnya.
b. Tindak Lanjut

1) Apabila konsep peserta didik telah masuk dan peserta didik dapat
mengerjakan setiap activity dengan baik, maka peserta didik
mengerjakan soal refleksi. Guna merefleksi seberapa besar pemahaman
yang diserap oleh peserta didik.
2) Apabila peserta didik masih mengalami kebingungan dan dirasa
konsep belum masuk,maka guru dapat mengulangi materi manakah
yang peserta didik dirasa belum memahami.
3) Sebaiknya bila konsep peserta didik belum masuk, hendaknya guru
masih terus mengulang-ulang materi tersebut hingga peserta didik
memahami materi tersebut.Sebagaimana diketahui pemasukan konsep
materi peserta didik autis dengan pengulangan secara terus-menerus.
1. Remedial dan Pengayaan

a. Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum
menuntaskan KD3.1 dan 4.1 dengan tujuan memperdalam wawasan
peserta didik. Tugas yang diberikan guru bisa berupa tugas langsung
atau mencari referensi di perpustakaan sekolah atau dari
internet.Tugas disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.
Dapat dengan memberikan soal sejenis atau mengulang soal
yang sama apabila peserta didik belum dapat menuntaskan
kompetensi yang diharapkan. Soal tersebut dapat diberikan sebagai
tugas rumah dan dikerjakan bersama-sama anggota keluarganya.
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah
menuntaskan KD3.1 dan 4.1 dengan tujuan memperkaya wawasan
atau mencari referensi di perpustakaan sekolah atau dari internet.Tugas
disesuaikan dengan kondisi sekolah masing-masing.
Pemberian tugas pada setiap akhir bab merupakan materi
pengayaan bagi peserta didik yang telah mencapai Kompetensi Dasar
tersebut. Sebagai contoh guru mengarahkan peserta didik untuk
menjawab pertanyaan dengan benar sesuai isi bacaan yang tersedia.
Atau memberi tugas tambahan untuk menambah pengalaman bagi

peserta didik seperti pengayaan pada unit 1 ini adalah peserta didik
dapat menyapa dan merespon sapaan pada orang asing.
ENRICHMENT
The student can greet and respond the foreigner
Interaksi dengan Orang Tua

1. Peserta didik dapat mempraktekan how to greeting and respond it
semisal menyapa dan merespon sapaan) ketika dirumah dengan orang
tua atau anggota keluarga jika memungkinkan.
2. Beberapa activity dapat menjadi tugas rumah dan dikerjakan bersama
orang tua, barulah keesokan hari guru bersama peserta didik
membahas activity tersebut.
RANGKUMAN
Pada halaman rangkuman materi disajikan kumpulan materi yaitu
how to greeting and respond it. Peserta didik dapat mempelajari
rangkuman sebelum mengerjakan soal uji kompetensi.
.

UJI KOMPETENSI
Pada halaman uji kompetensi disajikan sebuah percakapan
singkat, peserta didik diminta membaca terlebih dahulu sebelum
menjawab soal. Soal dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 10 butir
soal dan Isian sebanyak 10 soal merupakan soal-soal dari materi
menyapa teman/seseorang dan bagaimana cara meresponnya serta
bagaimana menyapa perbedaan waktu antara siang dan malam. Berikut
adalah soal-soal uji kompetensi.
Kunci jawaban:
I.
1. C 6. C
2. A 7. B
3. C 8. C
4. A 9.A
5. B 10.C
II.
1. Selamat malam (menjelang tidur)
2. Good morning
3. Selamat siang
4. Selamat malam
5. Good afternoon
6. How are you?
7. Halo
8. Hello Koko
9. How do you do
10. How are you?

REFLEKSI
Guru dapat mengevaluasi perkembangan peserta didik dari tiap
satu aktivitas ke aktivitas yang lain.Hasil evaluasi tersebut dapat
dituliskan pada REFLECTION yang terdapat pada buku peserta didik.

UNIT II
MY NAME IS SARAH
A. Pembelajaran
a. Kompetensi Dasar
3.2 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
pada ungkapan perkenalan diri pendek dan sederhana, serta
responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya.
4.2 Mengungkapkan teks lisan pendek dan sederhana untuk
mendengarkan dan mengucapkan perkenalan diri seseorang dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks.
b. Indikator
1) Peserta didik dapat mengenal bagaimana tata cara perkenalan diri
pendek dan sederhana serta responnya.
2) Peserta didik dapat mempraktikan bagaimana tatat cara perkenalan
diri pendek dan sederhana serta responnya.
Peserta didik akan belajar memperkenalkan diri sendiri kepada
temannya. Saling mengenal merupakan modal utama untuk menjalin
suatu hubungan pertemanan. Selain itu mengenal diri secara pribadi
dapat meningkatkan rasa syukur atas apa yang Tuhan Yang Maha Esa
berikan kepada hamba-hamba-Nya.
Peserta didik belajar memperkenalkan dirinya sendiri.
 Model oleh guru yang mempraktikan secara langsung kepada
pesera didikatau beberapa peserta didik sebagai model.
 Media visual berupa beberapa gambar baik yang sudah dikenal atau
yang belum dikenal sama sekali oleh peserta didik yang sesuai
dengan tema yang akan diajarkan.
 Permainan berupa membuat wayang/boneka sebagai media untuk
mendiskripskan diri dan memperkenalkan diri.

 Guru masuk kelas dengan senyum mengembang. Lalu menyapa
para pesera didik dengan ramah menggunakan bahasa
Inggris,seperti good morning,hello, dan hi‘ .
 Apabila peserta didik belum merespon,guru dapat mendatangi
peserta didik,duduk didekatnya sembari menjabat tangannya dan
sudah mulai fokus dengan guru. Peserta didik menyimak
penjelasan dari guru mengenai materi ajar pada bab 2 yaitu how to
introduce oneself and give personal information yaitu bagaimana
memperkenalkan diri dan memberikan informasi diri.

 Peserta didik dipandu oleh guru mempelajari gambar 2.1 mengenai
bagaimana tata cara memperkenalkan diri sendiri.
sekaligus. Bahasa Inggris dan bahasa kesehariannya supaya peserta
bagaimana memperkenalkan diri sendiri sesuai pada gambar 2.1
secara perlahan dan berulang-ulang.
Kunci jawaban :
1. Sarah, seventh and student
2. Petra,seventh and SLB Suka Jaya

 Peserta didik melengkapi kata rumpang pada soal nomor 1 dan
nomor 2 dengan mengumpulkan informasi dari materi yang telah
diajarkan pada activity 1.
Kunci jawaban :
Disi sesuai identitas masing-masing peserta didik
 Peserta didik melengkapi kalimat rumpang sesuai materi yang telah

diajarkan pada activity 1 dan 2. Penggunaan gambar sebagai
ilustrasi ketika seorang peserta didik memperkenalkan dirinya
sendiri.
 Pada activity 3 guru tetap memandu peserta didik misal dengan
membacakan atau memandu dalam penulisan jawaban apabila
peserta didik masih belum dapat membaca dan menulis dengan
lancar.
REFLECTION
I can introducing oneself
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat memperkenalkan dirinya
sendiri meliputi nama, kelas dan dimana peserta didik bersekolah.

 peserta didik mengamati dan mendengarkan bagaimana cara
memperkenalkan alamat rumahnya sesuai dengan gambar yang
tertera di dalam materi.
 Peserta didik menirukan apa yang dikatakan guru perihal
bagaimana cara memperkenalkan alamat rumahnya.
 Guru terus mengulang-ulang materi hingga konsep materi masuk
di dalam peserta didik.
Kunci jawaban :
1) Sarah and Semarang
2) name and live

 Peserta didik melengkapi rumpang dengan mengumpulkan
informasi dari materi yang telah diajarkan pada activity 8.
Kunci jawaban :

diajarkan pada activity 4,5 dan 6. Penggunaan gambar sebagai
ilustrasi ketika seorang peserta didik memperkenalkan alamat
rumahnya.
 Pada activity 5 dan 6 guru tetap memandu peserta didik misal
dengan lancar.
REFLECTION
I can how to introducing my address.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat memperkenalkan
dimana dia tinggal.

 peserta didik mengamati macam-macam hobi sesuai dengan
gambar yang tertera di dalam materi.

 Peserta didik menjodohkan antara gambar dan nama hobinya
dengan mengumpulkan informasi dari materi yang telah diajarkan
pada activity 7.

memperkenalkan hobi sesuai dengan gambar yang tertera di
dalam materi.
bagaimana cara memperkenalkan hobi.
 Guru terus mengulang-ulang materi hingga konsep materi masuk
di dalam peserta didik.

Kunci jawaban :
1) Sarah and playing a doll
2) name and hobby
Kunci jawaban :
Diisi sesuai identitas masing-masing peserta didik

ilustrasi ketika seorang peserta didik memperkenalkan hobinya.
dengan lancar.

REFLECTION
I can introduce my hobby.
hobinya.
 peserta didik mengamati nama anggota keluarga inti sesuai

dengan gambar yang tertera di dalam materi.

 Peserta didik menjodohkan antara gambar dan nama anggota
keluarga inti dengan mengumpulkan informasi dari materi yang
telah diajarkan pada activity 12.

memperkenalkan anggota keluarga intinya sesuai dengan gambar
yang tertera di dalam materi.
bagaimana cara memperkenalkan anggota keluarganya.
Kunci jawaban :
1) Sarah, Anita and is
2) Name, father and is

Kunci jawaban :
ilustrasi ketika seorang peserta didik memperkenalkan hobinya.
dengan lancar.
REFLECTION
I can introduce my family.
anggota keluarganya.

Kunci jawaban :
 Peserta didik melengkapi kalimat rumpang sesuai materi yang

telah diajarkan. Penggunaan gambar sebagai ilustrasi ketika
seorang peserta didik memperkenalkan dirinya sendiri meliputi
identitas sekolahnya, alamat, hobi serta anggota keluarganya.
membacakan atau memandu dalam penulisan jawaban apabila
peserta didik masih belum dapat membaca dan menulis dengan
lancar.

 Pada activity 18 peserta didik dipandu guru membuat wayang
kecil
 Wayang kecil nanti digunakan sebagai media pembelajaran
peserta didik dalam materi How to introduce oneself.
 Pada activity 18 peserta didik tetap diminta memilih little puppet

yang telah dibuat pada activity 17.
 Peserta didikdiminta memperkenalkan salah satu karakter wayang
kecilnya di depan kelas.
 Lakukan secara bergantian dengan peserta didik yang lainnya.
REFLECTION
I can introduce oneself.
 Apabila peserta didik dirasa telah memahami konsep how
introduce oneself. Peserta didik dapat melakukan refleksi dengan
saling memperkenalkan diri bergantian secara mandiri.
 Guru boleh memancing sedikit apabila peserta didik dirasa sulit

1. Penilaian
a. Activity 2 : jawaban maksimal total nilai 6
Jawaban betul nilai : 1
Jawaban salah nilai: 0
Skor maksimal

b. Activity 3 : jawaban maksimal nilai 3
Skor maksimal
c. Activity 5 : jawaban maksimal nilai 4
Skor maksimal
d. Activity 6 : jawaban maksimal nilai 2
Skor maksimal
e. Activity 8 : jawaban maksimal nilai 5
Skor maksimal
f. Activity 10 : jawaban maksimal nilai 4
Skor maksimal
g. Activity 11 : jawaban maksimal nilai 2
Skor maksimal
h. Activity 13 : jawaban maksimal nilai 4
Skor maksimal

i. Activity 15 : jawaban maksimal nilai 6
Skor maksimal
j. Activity 16 : jawaban maksimal nilai 6

Skor maksimal
k. Activity 17 : jawaban maksimal nilai 9
Skor maksimal
l. Activity 18 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 30
SKILL
2 Kerapian pengerjaan
pembuatan Little Puppet

3 Ketekunan pengerjaan
pembuatan Little Puppet
SKOR MAKSIMAL 15
SKOR KESELURUHAN 45
Catatan:
Skor maksimal
m. Activity 19 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 30
SKILL
SKOR MAKSIMAL 5
SKOR KESELURUHAN 35
Catatan:
Skor maksimal

a. Umpan Balik
kemudian dapat mengerjakan latihan soal pada setiap activity maka
guu dapat melanjutkan activity selanjutnya.
b. Tindak Lanjut
mengerjakan soal refleksi. Guna merefleksi seberapa besar
pemahaman yang diserap oleh peserta didik.
konsep belum masuk,maka guru dapat mengulangi materi
manakah yang peserta didik dirasa belum memahami.
memahami materi tersebut.Sebagaimana diketahui pemasukan
konsep materi peserta didik autis dengan pengulangan secara
terus-menerus.

a. Remedial
menuntaskan KD 3.2 dan 4.2 dengan tujuan memperdalam wawasan

b. Pengayaan
menuntaskan KD 3.2 dan 4.2 dengan tujuan memperkaya wawasan
dapat memberi informasi salah satuanggota keluarganya .
ENRICHMENT
The Student can Give Information about Their Famil
nteraksi dengan Orang Tua

1. Peserta didik dapat mempraktekan how to introduce and giving
personal informtion ketika dirumah dengan orang tua atau anggota
keluarga jika memungkinkan.

RANGKUMAN
Pada halaman rangkuman materi disajikan kumpulan matei yaitu
how introducing myself. Peserta didik dapat mempelajari rangkuman
sebelum mengerjakan soal uji kompetensi.
UJI KOMPETENSI
Pada halaman uji kompetensi disajikan sebuah percakapan singkat,
peserta didik diminta membaca terlebih dahulu sebelum menjawab soal.
Soal dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 10 butir soal dan Isian
sebanyak 10 soal merupakan soal-soal dari materi bagaimana tata cara
memperkenalkan dan mendeskripsikan diri sendiri. Berikut adalah soal-
soal uji kompetensi.

Kunci jawaban:
I.
1. A 6. A
2. B 7. B
3. C 8. C
4. B 9. A
5. C 10.B
II.
1. Petra
2. seventh
3. Jakarta
4. I
5. playing football
6. cycling
7. gardening
8. father
9. brother
10. mother
REFLEKSI
Guru dapat mengevaluasi perkembangan peserta didik dari tiap satu aktivitas
ke aktivitas yang lain.Hasil evaluasi tersebut dapat dituliskan pada
REFLECTION yang terdapat pada buku peserta didik.

UNIT III
THIS IS MY BOOK
A. Pembelajaran
a. Kompetensi Dasar
3.3 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada
teks untuk menyatakan dan menanyakan nama benda yang dekat
dengan kehidupan peserta didik sehari-hari di lingkungan sekolah.
4.3 Mengungkapkan struktur teks dan unsur kebahasaan untuk
melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan menyatakan dan
menanyakan nama benda yang dekat dengan kehidupan peserta didik
sehari-hari di lingkungan sekolah.
b. Indikator
1) Peserta didik dapat membedakan nama-nama benda yang dekat
dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.
2) Peserta didik dapat mengungkapkan nama-nama benda yang dekat
dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.
Peserta didik akan belajar menemukan perbedaan berikut kegunaanya
nama-nama benda yang dekat dengan kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekolah. Mereka juga belajar bagaimana menyatakan dn
menanyakan terkait benda-benda yang dekat dengan kehidupan
a. Peserta didik belajar membedakan berikut kegunaan nama benda yang
dekat dengan kehidupan peserta didik sehari-hari di lingkungan
sekolah .
b. Peserta didik dapat menyatakan dan menanyakan nama benda yang
dekat dengan kehidupan peserta didik sehari-hari di lingkungan
sekolah.
a. Benda-benda disekitar lingkungan sekolah.

b. Media visual berupa beberapa gambar baik yang sudah dikenal atau
yang belum dikenal sama sekali oleh peserta didik yang sesuai dengan
tema yang akan diajarkan.
c. Model oleh guru yang mempraktikan secara langsung kepada pesera
didikatau beberapa peserta didik sebagai model.
 Guru masuk kelas dengan senyum mengembang. Lalu menyapa para
pesera didik dengan ramah menggunakan bahasa Inggris,seperti good
morning,hello, dan hi‘ .
 Apabila peserta didik belum merespon,guru dapat mendatangi peserta
didik,duduk didekatnya sembari menjabat tangannya dan
 Sebelum memulai pelajaran peserta didik berdoa terlebih dahulu sesuai
kepercayaan masing-masing.
sudah mulai fokus dengan guru. Peserta didik menyimak penjelasan
dari guru mengenai materi ajar pada bab 3 yaitu how to find the
different of the school equipments yaitu bagaimana membedakan
benda-benda yang dekat dengan kehidupan sekitar di lingkungan
sekolah.

perbedaan dan kegunaaan benda-benda yang dekat dengan kehidupan
 Peserta didik dirangsang untuk bertanya oleh guru mengenai materi
yang kurang dimengerti.
 Peserta didik dan guru dapat menggabungkan dua bahasa sekaligus.
Bahasa Inggris dan bahasa kesehariannya supaya peserta didik tidak
cepat merasa bosan karena tidak mengerti apa yang guru katakan,
pastikan fokus peserta didik selalu kearah guru.
 Peserta didik dan guru secara berkelanjutan mempraktikan bagaimana
membedakan nama dan kegunaan benda-benda di lingkungan sekitar
sekolah sesuai pada gambar 3.1 secara perlahan dan berulang-ulang.

 Setelah konsep secara global peserta didik dipandu guru melanjutkan
pada activity 2 guna mempelajari benda-benda di lingkungan sekitar
sekolah secara lebih mendetai
 peserta didik mengamati dan mendengarkan benda-benda dis ekitar

sekolah sesuai dengan gambar yang tertera di dalam materi.
 Setelah konsep peserta didik dirasa sudah cukup dipahami. Guru dapat
melanjutkan pada activity 3.

 Peserta didik menjodohkan antara gambar dan nama benda-benda di
lingkungan sekitar sekolah dengan mengumpulkan informasi dari
materi yang telah diajarkan pada activity 2.

 Peserta didik melengkapi kata rumpang pada tabel di atas dengan
mengumpulkan informasi dari materi yang telah diajarkan pada
activity 1 dan 2.

Kunci jawaban :
Disi sesuai benda-benda yang ditemukan oleh masing-masing peserta
didik.
 Peserta didik mencari dan menuliskan pada tabel di atas benda-benda

yang dekat dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah.
 Pada activity 2 dan 3 guru tetap memandu peserta didik misal dengan
membacakan atau memandu dalam penulisan jawaban apabila peserta
didik masih belum dapat membaca dan menulis dengan lancar.
REFLECTION
I know the things of shool equipments around us.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat mengetahui benda-
benda yang dekat dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan
sekolah.
 Peserta didik mengamati bagaimana cara menanyakan benda-benda

yang dekat dengan sekitar kita di lingkungan sekolah baik secara
tunggal sesuai dengan gambar yang tertera di dalam materi.

 Peserta didik menirukan apa yang dikatakan guru perihal bagaimana
cara menyatakan dan menanyakan.
melanjutkan pada activity 7 guna mempelajari struktur bagaimana
menanyakan benda-benda sekitar di sekolah.
 Peserta didik dipandu oleh guru mempelajari struktur bagaimana cara

menanyakan dan menyatakan benda tunggal di sekitar sekolah.
 Setelah konsep peserta didik dirasa sudah cukup masuk.Peserta didik
dipandu guru dapat melanjutkan mengerjakan latihan soal pada
activity 8.

 Peserta didik menjodohkan antara gambar dan pernyataan menyatakan
nama benda tunggal di lingkungan sekitar sekolah dengan
activity 6 dan 7.

Kunci jawaban:
1. this
2. is
3. that
4. is
 Peserta didik melengkapi rumpang dengan mengumpulkan informasi

dari materi yang telah diajarkan pada activity 6 dan 7.
Kunci jawaban:
1. x :what is this?
y :this is a cupboard
2. x :what is that?
y :this is a chair
3. x :what is that?
y :this is a dustbin
4. x :what is this?
y :this is a ruler
dari materi yang telah diajarkan pada activity 6 dn 7.

 Peserta didik mengamati bagaimana cara menanyakan benda-benda
yang dekat dengan sekitar kita di lingkungan sekolah baik secara
tunggal sesuai dengan gambar yang tertera di dalam materi.
cara menyatakan dan menanyakan.
melanjutkan pada activity 12 guna mempelajari struktur bagaimana
menanyakan benda-benda sekitar

menanyakan dan menyatakan benda-benda di sekitar sekolah.
activity 13.
 Peserta didik menjodohkan antara gambar dan pernyataan menyatakan

nama benda tunggal di lingkungan sekitar sekolah dengan
activity 11 dan 12.
Kunci jawaban:

1. these
2. those
3. are
4. are
Kunci jawaban:
1. x :what are these?
y :these are rullers
2. x :what are those?
y :those are clocks
3. x :what are these?
y :these are dusters
4. x :what are those?
y :those are calenders

Kunci jawaban :
Dijawab nama tiga perlengkapan sekolah yang dimiliki oleh masing-
masing peserta didik.
 Peserta didik diminta mengumpukan tiga perkengkapan sekolah yang
dimilikinya.
 Kemudian mereka saling menanyakan dan mengungkapkan tiga
perlengkapan sekolah tersebut secara bergantian.
didik masih belum memahami materi ajar pada bab 3 ini.
 Pada activity 17 peserta didik dipandu guru menggambar dan mewarnai

tiga perlengkapan sekolah sesuai pada gambar.
 Gambar padaI activity 17 ini nanti digunakan sebagai media
pembelajaran peserta didik dalam materi how to ask and answer the
school equipments.

 Pada activity 18 peserta didik tetap diminta menceritakan nama tiga
peralatan sekolah didepan kelas.
 Media pembelajaran yang digunakan adalah hasil karya pada activity
17 .
REFLECTION
I can ask and answer the shool equipments.
 Apabila peserta didik dirasa telah memahami konsep how ask and
answer the school equipments. Peserta didik dapat melakukan refleksi
dengan saling menanyakan dan mengungkapkan benda-benda yang
dekat dengan sekitar kita dilingkungan sekolah bergantian secara
mandiri.

1. Penilaian
Jawaban betul nilai : 1 ng ada di
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal

Skor maksimal
Skor maksimal

Skor maksimal
Skor maksimal

Skor maksimal
Skor maksimal
j. Activity 16 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________

Nama :_____________________________
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 30
SKILL
SKOR MAKSIMAL 5
SKOR KESELURUHAN 35
Catatan:
Skor maksimal
k. Activity 17 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
KNOWLEDGE

SKOR MAKSIMAL 30
SKILL
1 Kerapian
2 Kerajinan
3 Kombinasi Warna
4 Kesesuaian Warna
SKOR MAKSIMAL 20
SKOR KESELURUHAN 50
Catatan:
Skor maksimal
l. Activity 18 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 30
SKILL
SKOR MAKSIMAL 5
SKOR KESELURUHAN 35

Catatan:
Skor maksimal
a. Umpan Balik
kemudian dapat mengerjakan latihan soal pada setiap activity
maka guu dapat melanjutkan activity selanjutnya.
b. Tindak Lanjut
terus-menerus.

a. Remedial

b. Pengayaan
dapat menceritakan tiga peralata sekolahnya.
ENRICHMENT
The student describe the three school equipments

1. Peserta didik dapat mempraktekan how to ask and tell the school
equipments ketika dirumah dengan orang tua atau anggota keluarga
jika memungkinkan.
RANGKUMAN
how to ask and tell the school equipments . Peserta didik dapat
mempelajari rangkuman sebelum mengerjakan soal uji kompetensi.
UJI KOMPETENSI
sebanyak 10 soal merupakan soal-soal dari materi bagaimana bagaimana
membedakan benda-benda yang dekat dengan kehidupan sekitar di
lingkungan sekolah. Berikut adalah soal-soal uji kompetensi.

Kunci jawaban:
I.
1. C 6. B
2. A 7. A
3. A 8. C
4. A 9. B
5. C 10.A
II.
1. is
2. are
3. calender
4. four pens
5. what
6. these
7. keep

8. draw
9. lamp
10. is
REFLEKSI
Guru dapat mengevaluasi perkembangan peserta didik dari tiap satu
aktivitas ke aktivitas yang lain.Hasil evaluasi tersebut dapat dituliskan
pada reflection yang terdapat pada buku peserta didik.

UNIT IV
I LOVE MY SWEET DOLL
A. Pembelajaran
a. Kompetensi Dasar
3.4 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari
teks deskriptif dengan menyatakan dan menanyakan tentang
deskripsi orang dan benda, pendek dan sederhana, sesuai dengan
konteks penggunaannya .
1.4 Menangkap makna fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan
dengan menyatakan dan menanyakan deskripsi yang pendek dan
sederhana mengenai fisik seseorang dan benda yang ada di sekitar
sesuai dengan konteks penggunaannya
b. Indikator
1) Peserta didik dapat mengenal fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks deskriptif dengan menyatakan dan menanyakan
tentang orang dan benda secara pendek dan sederhana.
2) Peserta didik dapat menangkap fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan teks deskriptif dengan menyatakan dan menanyakan
tentang orang dan benda secara pendek dan sederhana mengenai fisik
seseorng dan benda di sekitar.
2. Tujuan Pembelajran
Peserta didik akan belajar mendeskripsikan serta bagaimana tata cara
menanyakan dan mengungkapkan orang-orang atau benda-benda di
sekitar kita. Saling mengenal orang-orang dan benda-benda di
lingkungan sekitar dapat menumbuhkan sikap saling peduli satu sama
lain.
a. Peserta didik dapat membedakan teks deskriptif yang disajikan pada
buku ajar tersebut..
b. Peserta didik dapat mengungkapkan teks deskriptif tentang fisik orang
dan benda di sekitarnya.

a. Media visual berupa beberapa gambar baik yang sudah dikenal atau
b. Model oleh guru yang mempraktikan secara langsung kepada pesera
dari guru mengenai materi ajar pada bab 4 yaitu how to describe
people and objects around us yaitu bagaimana mendeskipsikan orang-
orang dan benda-benda di lingkungan sekitar.
bagaimana mendeskipsikan orang-orang di lingkungan sekitar.
mendeskripsikan orang-orang di lingkungan sekitar sesuai pada
gambar secara perlahan dan berulang-ulang.
dipandu guru dapat melanjutkan pada activity 2.

 peserta didik mengamati dan mendengarkan bagian-bagian dari
mendiskripsikan orang-orang di lingkungan sekitar meliputi umur,
jenis kelamin, tubuh dan wajah sesuai dengan gambar 4.3 yang tertera
di dalam materi.
 Peserta didik menjodohkan antara gambar dan pendeskripsian orang-

orang di lingkungan sekitar dengan mengumpulkan informasi dari
materi yang telah diajarkan pada activity 1 dan 2.
Kunci jawaban :
1.
No Subject Information
1. Name Mr.Giman
2. Age old
3. Gender man
4. Body slim
5. Hair curly
6. Nose flat
2.
No Subject Information
1. Name Lili
2. Age young
3. Gender girl
4. Body Fat
5. Hair Straight
6. Nose pointed

activity 1 dan 2.

Kunci jawaban :
Disi sesuai keadaan realita masing-masing peserta didik.
 Peserta didik mencari dan menuliskan pada tabel di atas sesuai

deskripsi yang dimiiki oleh salah satu teman dan anggota keluarganya.
Kunci jawaban :
Pilihlah salah satu data dari activity 5 kemudian buatlah menjadi
sebuah paragraf teks desjriptif.
 Peserta didik membuat sebuah paragraf teks deskriptif dengan memilih

salah satu data pada activity 5.
 Pada activity 3,4,5 dan 6 guru tetap memandu peserta didik misal
dengan lancar.
REFLECTION
I can describe people around us.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat mendeskripsi orang-
orang di lingkungan sekitarnya.

bagaimana cara menanyakan dan mengungkapkan pendeskripsian
seseorang.
cara menanyakan dan mengungkapkan deskripsi seseorang di
lingkungan sekitar sesuai pada gambar secara perlahan dan berulang-
ulang.
menanyakan dan menyatakan orang-orang di lingkungan di sekitar.
activity 9.
Kunci jawaban :
1. Who, is, how, and hair.
2. is, she, how and fat

activity 7 dan 8.
Kunci jawaban :
Disi sesuai keadaan realita masing-masing peserta didik.
 Peserta didik menjawab pertanyaan di atas sesuai sesuai data dari

anggota keluarganya masing-masing.
Kunci jawaban :
Buatlah sebuah dialog sesuai informasi yang diperoleh pada activity
10.
 Peserta didik membuat sebuah dialog sesuai informasi yang diperoleh

pada activity 11.
REFLECTION
I can ask and answer about people around us.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat bertnya jawab terkait
informasi mengenai orang-orang di lingkungan sekitarnya.
 Peserta didik mengamati bagaimana cara mendeskripsikan benda-

benda dilingkungan sekitar sesuai dengan gambar yang tertera di
dalam materi.
cara mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar.

 Peserta didik mengamati dan mendengarkan bagian-bagian dari
mendiskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar meliputi ukuran
dan bentuk sesuai dengan gambar yang tertera di dalam materi.
 Peserta didik menjodohkan antara gambar dan pendeskripsian benda-

benda di lingkungan sekitar dengan mengumpulkan informasi dari
materi yang telah diajarkan pada activity 12 dan 13.
Kunci jawaban :
1. litle,a short, round and sharpener
2. big, long, rectangle and cupboard.

dari materi yang telah diajarkan pada activity 12.

Kunci jawaban :
Disi sesuai benda yang ditemukan oleh masing-masing peserta didik.
 Peserta didik mencari dan menuliskan pada tabel di atas sesuai benda-
benda yang ditemukan oleh masing-masing peserta didik.
Kunci jawaban :
Buatlah menjadi sebuah teks deskripsi sesuai data dari activity 16 .
 Peserta didik membuat dua paragraf teks sesuai data pada activity 16
 Pada activity 14 15, 16 dan 17 guru tetap memandu peserta didik misal
dengan lancar.
REFLECTION
I can describe objects around us.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat mendeskripsi benda-
benda di lingkungan sekitarnya.
bagaimana cara menanyakan dan mengungkapkan pendeskripsian
benda-benda di lingkungan sekitar .
cara menanyakan dan mengungkapkan deskripsi seseorang di
lingkungan sekitar sesuai pada gambar secara perlahan dan berulang-
ulang.

.

menanyakan dan menyatakan benda-benda di lingkungan di sekitar.
 Setelah konsep peserta didik dirasa sudah cukup masuk. Peserta didik
activity 20.
Kunci jawaban :
1. what, how and shape.
2. cupboard, size and how
activity 18 da 19.
Kunci jawaban :
Disi sesuai benda yang dipilih oleh masing-masing peserta didik.
 Peserta didik menjawab pertanyaan di atas sesuai sesuai benda yang

diperolehnya.

Kunci jawaban :
Buatlah sebuah dialog sesuai informasi yang diperoleh pada activity 21.
 Peserta didik membuat sebuah dialog sesuai informasi yang diperoleh

pada activity 21.
 Pada activity 18, 19, 20, 21 dan 22 guru tetap memandu peserta didik
misal dengan membacakan atau memandu dalam penulisan jawaban
dengan lancar.
REFLECTION
I can ask and answer about objects around us.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat bertnya jawab terkait
informasi mengenai benda-benda di lingkungan sekitarnya.
Kunci jawaban :
Dijawab nama tiga benda sekitar yang dimiliki oleh masing-masing
peserta didik.
 Peserta didik diminta mengumpukan tiga benda sekitar yang

dimilikinya.
 Kemudian mereka saling menanyakan dan mengungkapkan tiga benda
sekitar.
 Peserta didik diminta medeskripsikan tiga benda tersebut.
 Kemudian ditulis pada buku mereka.
 Peserta didik membacakan hasil deskripsi tiga benda tersebut ke depan
kelas.
 Salah satu peserta didik diminta berdiri di depan kelas.

 Kemudian deskripsikan temanmu yang berdiri di depan kelas
 Lakukanlah hal tersebut secara bergantian.
membacakan atau memandu apabila peserta didik masih belum
memahami materi ajar pada bab 4 ini.
 Pada activity 25 peserta didik tetap diminta mendeskripsikan salah

satu tokoh wayang yang telah dibuatnya pada unit 2 sebelumnya
didepan kelas.

REFLECTION
I can describe people and objects around us.
 Apabila peserta didik dirasa telah memahami konsep how describe, ask
and answer the people and objects around us. Peserta didik dapat
melakukan refleksi dengan saling menanyakan dan mengungkapkan
benda-benda dan orang-orang yang dekat dengan sekitar kita
dilingkungan sekolah bergantian secara mandiri.

1. Penilaian

Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
d. Activity 6 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
Skor
Perolehan 1-5
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 35
ACTION/SKILL
1 Tanda baca
2 Kerapian tulisan
SKOR MAKSIMAL 10
SKOR KESELURUHAN 45
Catatan:
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
g. Activity 11 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
Skor
Perolehan 1-5
KNOWLEDGE

SKOR MAKSIMAL 35
ACTION/SKILL
1 Tanda baca
2 Kerapian tulisan
SKOR MAKSIMAL 10
SKOR KESELURUHAN 45
Catatan:
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
Skor
Perolehan 1-5
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 35
ACTION/SKILL
SKOR MAKSIMAL 10
SKOR KESELURUHAN 45
Catatan:
Skor maksimal
k. Activity 17 : menggunakan skala 1-5

Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
Skor
Perolehan 1-5
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 35
ACTION/SKILL
1 Tanda Baca
2 Kerapian Tulisan
SKOR MAKSIMAL 10
SKOR KESELURUHAN 45
Catatan:
Skor maksimal
l. Activity 20 : jawaban maksimal nilai 6

Skor maksimal
m. Activity 21 : jawaban maksimal nilai 3

Skor maksimal
n. Activity 22 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
Skor
Perolehan 1-5
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 35
ACTION/SKILL
1 Tanda Baca
2 Kerapian Tulisan
SKOR MAKSIMAL 10
SKOR KESELURUHAN 45
Catatan:
Skor maksimal
o. Activity 23 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
Skor
Perolehan 1-5
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 35
ACTION/SKILL
SKOR MAKSIMAL 10
SKOR KESELURUHAN 45
Catatan:
Skor maksimal
p. Activity 24 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
Skor
Perolehan 1-5
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 35
ACTION/SKILL
SKOR MAKSIMAL 10
SKOR KESELURUHAN 45

Catatan:
Skor maksimal
q. Activity 25 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
Skor
Perolehan 1-5
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 35
ACTION/SKILL
SKOR MAKSIMAL 10
SKOR KESELURUHAN 45
Catatan:
Skor maksimal

a. Umpan Balik
a. Apabila peserta didik mengalami kesulitan pada tiap activity maka
b. Apabila peserta didik sudah memahami materi yang diajarkan
b. Tindak Lanjut
konsep belum masuk,maka guru dapat mengulangi materi manakah
yang peserta didik dirasa belum memahami.
konsep materi peserta didik autis dengan pengulangan secara terus-
menerus.

a. Remedial
b. Pengayaan

dapat mendeskripsikan, bagaimana tata cara bertanya dan menjawab
mengenai orang-orang dan benda-benda di lingkungan sekitar.
ENRICHMENT
The Student Describing about People or Things Around Them

1. Peserta didik dapat mempraktekan how to describe, ask and answer
people and objects around us ketika dirumah dengan orang tua atau
anggota keluarga jika memungkinkan.
RANGKUMAN
Pada halaman rangkuman materi disajikan kumpulan materi yaitu how
to ask and tell the school equipments. Peserta didik dapat mempelajari
UJI KOMPETENSI
menanyakan dan mengungkapkan orang-orang atau benda-benda di
sekitar kita Berikut adalah soal-soal uji kompetensi.

Kunci jawaban:
I.
1. A 6. C
2. C 7. A
3. B 8. B
4. B 9. A
5. A 10.C
II.
1. Mrs.Ratih
2. short
3. Mrs. Ratih
4. two
5. no, she is not
6. pencil case
7. long
8. rectangle
9. my brother
10. save his school stationary
REFLEKSI
aktivitas ke aktivitas yang lain.Hasil evaluasi tersebut dapat dituliskan pada
REFLECTIONyang terdapat pada buku peserta didik.

UNIT V
THE RED BALLOON IS MY CHOICE
A. Pembelajaran
a. Kompetensi Dasar
3.5 Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari
teks untuk menyatakan dan menanyakan warna benda yang dijumpai
di rumah dan di sekolah.
2.5 Mengungkapkan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
dari teks untuk menyatakan dan menanyakan warna benda yang
dijumpai di rumah dan di sekolah.
b. Indikator
1) Peserta didik dapat mengenal cara menyatakan dan menanyakan
warna benda di rumah dan sekolah.
2) Peserta didik dapat mengungkapkan cara menyatakan dan
menanyakan warna benda di rumah dan sekolah.
Peserta didik akan mengenal dan mengungkapkan jenis-jenis warna
serta bagaimana cara menyatakan dan menanyakan warna yang
dijumpai di rumah dan sekolah.
a. Peserta didik dapat mengrtahui jenis-jenis warna benda yang dijumpai
di rumah dan sekolah.
b. Peserta didik mengenal cara menyatakan dan mengungkapkan warna
benda di rumah dan sekolah.
c. Peserta didik mengungkapkan cara menytakan dan mengungkapkan
warna benda di rumah dan sekolah
a. Benda-benda disekitar lingkungan rumah dan sekolah.
c. Model oleh guru yang mempraktikan secara langsung kepada peserta

dari guru mengenai materi ajar pada bab 5 yaitu the kind of object
colors yaitu jenis-jenis warna benda yang dijumpai di rumah dan
sekolah.
 Peserta didik dipandu oleh guru mempelajari gambar mengenai jenis-
jenis warna benda yang dujumpai di sekolah dan rumah.
 Peserta didik dan guru secara berkelanjutan menggali lebih dalam
jenis-jenis warna benda yang dijumpai di rumah dan sekolah sesuai
pada gambar 5.1 secara perlahan dan berulang-ulang.

Kunci jawaban :
No Objects Color Warna
1. Red Merah
2. White Putih
3. Blue Biru
4. Yellow Kuning
5. Black Hitam
6. Brown Coklat
7. Orange Jingga
8. Green Hijau
9. Grey Abu-abu
10. Indigo Nila

activity 1.

Kunci jawaban :
Disi sesuai warna benda peralatan sekolah masing-masing peserta
didik.
 Peserta didik mencari dan menuliskan pada tabel di atas jenis-jenis

warna benda yang dijumpai di rumah dan sekolah. .
REFLECTION
I know the kind of object colors in my home and school.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat mengenal jenis-jenis
warna benda yang dijumpai di rumah dan sekolah.
 Peserta didik mengamati warna-warna benda yang sering dijumpai di

 Peserta didik menirukan apa yang dikatakan guru perihal warna-warna
benda yag dapat dijumpai di sekolah.
Kunci jawaban :
No Objects Color Warna
1. Meja coklat Brown Coklat
2. Kursi coklat Brown Coklat
3. Bendera merah Red and white Merah dan

putih putih

4. Papan tulis putih White Putih
5. Almari hitam Black Hitam
6. Penghapus jingga Orange Jingga
7. Seragam biru Blue Biru
8. Vas ungu Purple Ungu
9. Daun hijau Green Hijau
10. Bunga ungu Purple Ungu
 Peserta didik melengkapi tabel dengan mengumpulkan informasi dari

Kunci jawaban :
Disi sesuai warna benda yang ada di kelasnya masing-masing
 Peserta didik mencari dan menuliskan pada tabel di atas warna benda
yang ada di kelasnya masing-masing.

REFLECTION
I know the name of object colors in my school.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat mengenal nama warna
benda di sekolahnya.
 Peserta didik mengamati bagaimana cara menanyakan dan

mengungkapkan jenis warna-warna benda yang sering dijumpai di
cara menanyakan dan mengungkapkan.
blue.
menanyakan dan menyatakan warna benda yang dijumpai di sekolah.
activity 9.
.

Kunci jawaban :
1. what
2. is
3. are
4. are
Kunci jawaban :
1. X: what is the book‘s color?
Y: the book‘s color is blue
2. X: what is the bag‘s color?
Y: the bag‘s color is yellow
3. X: what are the shoes‘s color?
Y: the shoes‘s color are red.
4. X: what are the pencils‘s color?
Y: the pencils‘s color are green.
dari materi yang telah diajarkan pada activity 7,8 dan 9.
Kunci jawaban :
1. what and sesuai warna pintu di kelas peserta didik masing-masing
2. are and sesuai warna kursi-kursi di kelas peserta didik masing-masing
warna benda yang ada pada kondisi kelasnya masing-masing.
 Peserta didik mengamati warna-warna benda yang sering dijumpai di

rumah sesuai dengan gambar yang tertera di dalam materi.
 Peserta didik menirukan apa yang dikatakan guru perihal warna-warna
benda yag dapat dijumpai di rumah.

Kunci jawaban :
No Objects Color Warrna
1. Dinding hijau Green Hijau
2. Meja coklat Brown Coklat
3. Sofa biru Blue Biru
4. Almari jingga Orange Jingga
5. Televisi hitam Black Hitam
6. Rak buku merah Red Merah
7. Pintu kuning Yellow Kuning
8. Kipas angin pink Pink Merah muda

9. Lampu putih White Putih
10. Vas abu-abu Grey Abu-abu
 Peserta didik melengkapi tabel dengan mengumpulkan informasi dari

Kunci jawaban :
Disi sesuai warna benda yang ada di rumah masing-masing peserta
didik
yang ada di rumah peserta didik masing-masing.
dengan lancar.
REFLECTION
I know the name of object colors in my home.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat mengenal nama warna
benda di rumahnya.
 Peserta didik mengamati bagaimana cara menanyakan dan

mengungkapkan jenis warna-warna benda yang sering dijumpai di
rumah sesuai dengan gambar yang tertera di dalam materi.
cara menanyakan dan mengungkapkan.

menanyakan dan menyatakan warna benda yang dijumpai di rumah.
activity 17.
Kunci jawaban :
1. what
2. are
3. what
4. your
dari materi yang telah diajarkan pada activity 15 dan 16
Kunci jawaban :
1. X: what is the cupboard‘s color?
Y: the cupboard‘s color is brown.
2. X: what is the door‘s color?
Y: the door‘s color is black.
3. X: what are the chairs‘s color?
Y: the chairs‘s color are white.
4. X: what are the chairs‘s color?
Y: the chairs‘s color are gray.
dari materi yang telah diajarkan pada activity 15, 16 dan 17

Kunci jawaban :
1. what and sesuai warna pintu di kelas peserta didik masing-masing
2. are and sesuai warna kursi-kursi di kelas peserta didik masing-masing
warna benda yang ada pada kondisi rumahnya masing-masing.
REFLECTION
I can ask and answer the home‘s object colors.
.
Kunci jawaban :
Dijawab nama tiga warna benda ada di kelas secara mandiri.
 Peserta didik diminta mengumpukan tiga warna benda yang di

kelasnya.
 Kemudian mereka saling menanyakan dan mengungkapkan tiga warna
benda yang ada di kelas tersebut secara bergantian.
didik masih belum memahami materi ajar pada bab5 ini.
 Pada activity 21 peserta didik dipandu guru membantu Ani mencari
warna yang sesuai dengan tasnya seperti yang ditunjukkan pada
gambar.
 Gambar pada activity 22 ini menjodohkan warna buah-buahan sesuai

dengan nama nama warnanya.
mengingat apa yang telah dipelajarinya.

1. Penilaian
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal

Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
j. Activity 17 : jawaban maksimal nilai 4
Skor maksimal
k. Activity 18 : jawaban maksimal nilai 8
Skor maksimal
l. Activity 19 : jawaban maksimal nilai 4
Skor maksimal
m. Activity 20 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________

KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 30
SKILL
1 Ketepatan
2 Ketelitian
3 Kesesuaian
SKOR MAKSIMAL 15
SKOR KESELURUHAN 45
Catatan:
Skor maksimal
n. Activity 21 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 30
SKILL
1 Ketepatan
2 Ketelitian
3 Kesesuaian
SKOR MAKSIMAL 15
SKOR KESELURUHAN 45
Catatan:
Skor maksimal
o. Activity 22 : jawaban maksimal nilai 5
Skor maksimal

a. Umpan Balik
b. Tindak Lanjut

terus-menerus.

a. Remedial
b. Pengayaan
dapat menyebutkan warna objek benda lain di tempat umum.
ENRICHMENT
The Student Can Ask and Answer The Color Objects at Public Place.
1. Peserta didik dapat mempraktekan how to ask and answer the color‘s
object ketika dirumah dengan orang tua atau anggota keluarga jika
memungkinkan.
RANGKUMAN
kind of object‘s colors and how to asking and answering the school and
home object‘s color around us. Peserta didik dapat mempelajari
UJI KOMPETENSI
sebanyak 10 soal merupakan soal-soal dari materi bagaimana bagaimana
cara menyatakan dan menanyakan warna yang dijumpai di rumah dan
sekolah. Berikut adalah soal-soal uji kompetensi.

Kunci jawaban:
I.
1. B 6. C
2. A 7. C
3. C 8. A
4. A 9. A
5. B 10.C
II.
1. is
2. pink
3. merah
4. black
5. red, yellow and blue
6. what
7. black
8. green
9. white
10. red
REFLEKSI

UNIT VI
TODAY IS MONDAY
A. Pembelajaran
a. Kompetensi Dasar
3.6 Mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan
dari teks untuk menyatakan dan menanyakan nama hari.
2.6 Mengungkapkan fungsi sosial, struktur teks dan unsur kebahasaan
dari teks untuk menyatakan dan menanyakan nama hari.
b. Indikator
1) Peserta didik dapat mengenal cara menyatakan dan mengenal nama
hari.
2) Peserta didik dapat menyatakan dan mengenal nama hari
Peserta didik akan dapat menyatakan dan menanyakan nama hari.
a. Peserta didik diminta membaca dan mengenal nama-nama hari.
b. Peserta didik diminta menyebutkan dan mengungkapkan nama-nama
hari dengan bahasa mereka sendiri.
a. Kalender .
c. Model oleh guru yang mempraktikan secara langsung kepada peserta
pesera didik dengan ramah menggunakan bahasa Inggris,seperti
good morning,hello, dan hi‘ .

dari guru mengenai materi ajar pada bab 6 yaitu know about the day
of a week and how ask and answer the days yaitu mengenal hari-hari
dalam seminggu dn bagaimana cara menanyakan dan menyatakan
nama hari-hari.
 Peserta didik dipandu oleh guru mempelajari gambar mengenai hari-

hari dalam seminggu
aktivitasnya selama seminggu berkaitan dengan pengenalan nama-
nama hari sesuai pada gambar 6.1 secara perlahan dan berulang-ulang.
Kunci jawaban :
1. N
2. U
3. E, S
4. R
5. F
6. A, R
7. U, A
 Peserta didik melengkapi kata rumpang di atas dengan mengumpulkan


Kunci jawaban :
1. Monday, Senin
2. Tueday, Selasa
3. Wednesday, Rabu
4. Thrusday, Kamis
5. Friday, Jum‘at
6. Saturday, Sabtu
7. Sunday, Minggu
 Peserta didik melengkapi tabel di atas dengan mengumpulkan
Kunci jawaban :
Tuesday, Thrusday, Friday, Sunday
 Peserta didik melengkapi rumpang nama hari dalam kotak biru
sehingga nama-nama hari dalam seminggu yang lengkap dan urut.
Kunci jawaban :
Disi sesuai aktivitas sehari-hari mereka dalam seminggu
yang ada di kelasnya masing-masing.
 Pada activity 2, 3, 4 dan 5 guru tetap memandu peserta didik misal
dengan lancar.
REFLECTION
I know the days of a week.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat mengetahui nama-nama
hari dalam seminggu.

 Peserta didik mengamati bagaimana cara menyatakan dan
menanyakan nama-nama hari sesuai dengan gambar yang tertera di
dalam materi.
cara menyatakan dan menanyakan sekarang, besok dan kemarin
menanyakan dan menyatakan sekarang, besok dan kemarin.
activity 8.
Kunci jawaban :
1. what
2. tomorrow
3. is
4. was


Kunci jawaban :
1. X: what day is this?
Y: today is Monday.
2. X: what day is tomorrow?
Y: tomorrow is Wednesday..
3. X: what day was yesterday?
Y: yesterday was friday..
dari materi yang telah diajarkan pada activity 6,7,8 dan 9.
Kunci jawaban :
1. What, today, hari waktu peserta didik mengerjakan activity 10 .
2. Tomorrow,keesokan hari waktu peserta didik mengerjakan activity 10 .
3. Was, yesterday, hari kemarin waktu peserta didik mengerjakan activity
10.
 Peserta didik melengkapi rumpang dialog sesuai hari dimana peserta

didik mengerjakan activity 10.
REFLECTION
I can ask and answer the days.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat menyatakan dan
menanyakan sekarang, besok dan kemarin.
Kunci jawaban :
Dijawab sesuai hari dimana activity 9 dikerjakan.
 Peserta didik diminta memilih salah satu temannya.

 Kemudian mereka saling menyatakan dan menanyakan nama-nama
hari ini, besok dan kemarin secara bergantian.
 Apabila peserta didik mengalami kesulitan guru dapat memandu
peserta didik tersebut.

 Pada activity 12 guru mengajak peserta didik membuat jadwal
pelajaran secara bersama. Jadwal pelajaran ini nantinya dapat
dijadikan sebagai media pembelajaran nama-nama bersama aktivitas-
aktivitas yang menyertai.
 Pada activity 13 peserta didik diminta menceritakan jadwal

pelajarannya di depan kelas.

1. Penilaian
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
h. Activity 11 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 30
SKILL

1 Ketepatan
2 Ketelitian
3 Kesesuaian
SKOR MAKSIMAL 15
SKOR KESELURUHAN 45
i. Activity 12 : menggunakan skala 1-5

Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
KNOWLEDGE
3 Penulisan (writing)
SKOR MAKSIMAL 20
SKILL
1 Persiapan
2 Proses
3 Hasil
SKOR MAKSIMAL 15
SKOR KESELURUHAN 35

Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 30
SKILL
SKOR MAKSIMAL 5
SKOR KESELURUHAN 35
Catatan:
Skor maksimal

a. Umpan Balik
b. Tindak Lanjut

terus-menerus.

a. Remedial
b. Pengayaan
dapat mengenal, menyatakan dan menanyakan nama-nama hari.
ENRICHMENT
The Student can Ask and Answer Their Birthday at This Year
1. Peserta didik dapat mempraktekan how to ask and answer the days
ketika dirumah dengan orang tua atau anggota keluarga jika
memungkinkan.
RANGKUMAN
Pada halaman rangkuman materi disajikan kumpulan materi yaitu the
days of week and how to ask also answer the days. Peserta didik dapat
mempelajari rangkuman sebelum mengerjakan soal uji kompetensi.
UJI KOMPETENSI
dapat menyatakan dan menanyakan nama hari. Berikut adalah soal-soal
uji kompetensi.

Kunci jawaban:
I.
1. B 6. B
2. C 7. C
3. B 8. B
4. B 9. A
5. A 10.C
II.
1. Sunday
2. Thrusday
3. Friday
4. Monday
5. Kamis
6. Monday
7. Wednesday
8. Sabtu
9. Monday
10. Saturday
REFLEKSI

UNIT VII
THANK YOU
A. Pembelajaran
a. Kompetensi Dasar
3.7 Mengidentifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan untuk
melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan terima kasih dan
responnya yang sederhana, sesuai dengan konteks penggunaannya.
melaksanakan fungsi sosial dari ungksapan terima kasih dan
responnya yang sederhana sesuai dengan konteks penggunaannya.
b. Indikator
1) Peserta didik dapat mengetahui cara berterima kasih dan responnya
secara sederhana.
2) Peserta didik dapat mengungkapkan cara berterima kasih dan
responnya secara sederhana.
Peserta didik akan dapat mengidentifikasi dan mengungkapkan
struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial
dari ungkapan terima kasih dan responnya yang sederhana sesuai
dengan konteks penggunaannya.
a. Peserta menirukan gambar percakapan berterima kasih dan responnya
secara sederhana sesuai dengan buku ajar.
b. Peserta didik diminta mengungkapkan cara berterima kasih dan
responnya secara sederhana dengan bahasa mereka sendiri.
c. Peserta didik dapat membedakan kebiasaan baik dan buruk dan
bagaimana cara meresponnya untuk berterima kasih atau meminta
maaf.

b. Model oleh guru yang mempraktikan secara langsung kepada peserta
a. Guru masuk kelas dengan senyum mengembang. Lalu menyapa para
dari guru mengenai materi ajar pada bab 7 yaitu how to say and
respond thank you yaitu bagaimana cara berterima kasih beserta
responnya yang sederhana sesuai dengan konteks penggunaannya.
 Peserta didik dipandu oleh guru mempelajari gambar mengenai cara
berterima kasih.
aktivitasnya selama seminggu berkaitan dengan membedakan
perbuatan baik dan buruk beserta bagaimana cara menyikapi
perbuatan tersebut sesuai pada gambar secara perlahan dan
berulang-ulang.
Kunci jawaban :
1. thank
2. thank you
3. thank
4. thank you

 Peserta didik melengkapi kata rumpang di atas dengan
activity 1.
Kunci jawaban :
Jawaban sesuai masing-masing peserta didik
 Peserta didik menuliskan lima perbuatan yang membuat mereka

mengucapkan terima kasih.
dengan lancar.
REFLECTION
I know when I should say thank you.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat membedakan manakah
perbuatan baik dan buruk dan bagaimana menyikapi perbuatan
tersebut.
 Peserta didik mengamati bagaimana cara berterima kasih beserta
responnya yang sederhana sesuai dengan konteks penggunaannya
sesuai dengan gambar yang tertera di dalam materi.
cara berterima kasih beserta responnya yang sederhana sesuai dengan
konteks penggunaannya
dapat melanjutkan pada activity 5 mengenai struktur bagaimana
mengungkapkan dan menaggapi ucapan terima kasih.

mengungkapkan dan menanggapi ucapan terima kasih.

activity 6.
Kunci jawaban :
1. you
2. thank
3. are
4. it is

Kunci jawaban:
1. Thank you
2. Are you okay?
dari materi yang telah diajarkan pada activity 4,5 dan 6.
REFLECTION
I can say and respond thank you
.
Kunci jawaban :
You : can I help you?
Your freind : yes, sure.
You : thank you
Your freind : you are welcome
 Peserta didik diminta memilih salah satu teman sekelasnya.

 Kemudian mereka saling bertanya dan berterima kasih beserta
responnya.
 Pada activity 8 guru tetap memandu peserta didik apabila peserta

Kunci jawaban :
1. Amanda and Adinda
2. cake
3. thank you
4. you are welcome
5. happy
 Pada activity 8 peserta didik dipandu guru membaca dan memahami

isi komik mengenai bagaimana cara berterima kasih yang sederhana
sesuai dengan konteks penggunaannya sesuai pada gambar.
 Kemudian peserta didik diminta menjawab pertanyaan berdasar isi
komik diatas.
 Guru dapat ikut serta memandu peserta didik apabila mereka
mengalami kesulitan memahami activity tersebut.

1. Penilaian
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
Skor maksimal
e. Activity 8 : menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 30
SKILL
1 Ketepatan
2 Ketelitian
3 Kesesuaian
SKOR MAKSIMAL 15
SKOR KESELURUHAN 45
Catatan:
Skor maksimal
Jawaban salah nilai :1
Jawaban tidak dijawab :0
Skor maksimal

a. Umpan Balik
b. Tindak Lanjut
terus-menerus.

a. Remedial
b. Pengayaan
dapat bagaimana cara berterima kasih yang sederhana sesuai dengan
ENRICHMENT
The Student can Say and Respond Thank You at Public Place

1. Peserta didik dapat mempraktekan how say and respond thank you
memungkinkan.
RANGKUMAN
can say and respond thank you. Peserta didik dapat mempelajari

UJI KOMPETENSI
bagaimana tata cara berterima kasih dan responnya secara sederhana
Berikut adalah soal-soal uji kompetensi.
Kunci jawaban:
I.
1. B 6. B
2. A 7. C
3. C 8. A
4. B 9. C
5. C 10.A
II.
1. word
2. happy/good
3. thank you
4. all right
5. welcome
6. sama-sama
7. thank you
8. can
9. you
10. yes
REFLEKSI

UNIT VIII
GOOD BYE, LITA!
A. Pembelajaran
a. Kompetensi Dasar
3.8 Mengidentifikasi struktur teks dan unsur kebahasaan untuk
melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan pamit dan responnya
secara sederhana.
melaksanakan fungsi sosial dari ungkapan pamit dan responnya
secara sederhana.
b. Indikator
a. Peserta didik dapat mengetahui cara pamit dan responnya secara
sederhana.
2) Peserta didik dapat mengungkapkan cara pamit dan responnya secara
sederhana.
Peserta didik akan dapat mengidentifikasi dan mengungkapkan
struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial
dari ungkapan pamit dan responnya secara sederhana.
a. Peserta menirukan gambar percakapan pamit dan responnya secara
sederhana sesuai dengan buku ajar.
b. Peserta didik diminta mengungkapkan cara pamit dan responnya
secara sederhana dengan bahasa mereka sendiri.
c. Peserta didik mengetahui bila sebelum bepergian sebaiknya
berpamitan dan bagaimana cara responnya secara sederhana..
b. Model oleh guru yang mempraktikan secara langsung kepada peserta

dari guru mengenai materi ajar pada bab 8 yaitu how to say and
respond good bye yaitu bagaimana cara pamit beserta responnya yang
sederhana sesuai dengan konteks penggunaannya.
 Peserta didik dipandu oleh guru mempelajari gambar mengenai cara
berpamitan.
aktivitasnya selama seminggu berkaitan dengan membedakan
kegiatan datang dan pergi beserta bagaimana cara menyikapi
perbuatan tersebut sesuai pada gambar secara perlahan dan
berulang-ulang.
Kunci jawaban :
1. bye
2. you
3. care
4. see

 Peserta didik melengkapi kata rumpang di atas dengan
activity 1.
Kunci jawaban :
Jawaban sesuai masing-masing peserta didik
 Peserta didik menuliskan lima perbuatan yang membuat mereka

berpamitan..
dengan lancar.
REFLECTION
I know when I should say good bye.
didik dapat melakukan refleksi dengan dapat membedakan kegiatan
antara datang dan pergi.
 Peserta didik mengamati bagaimana cara pamit beserta responnya
yang sederhana sesuai dengan konteks penggunaannya sesuai dengan
gambar yang tertera di dalam materi.
cara pamit beserta responnya yang sederhana sesuai dengan konteks
penggunaannya

mengungkapkan dan menanggapi ucapan pamit.
activity 6.

Kunci jawaban :
1. good bye
2. talkyou later
3. see you
4. take care
 Peserta didik melengkapi rumpang dialog sesuai dengan materi yang

telah diajarkan pada activity 4 dan 5.
REFLECTION
I can say and respond good bye.
Kunci jawaban :
You : good bye, (your freind‘s name).
Your freind : good bye,(your name).
 Peserta didik diminta memilih salah satu teman sekelasnya.
 Kemudian mereka saling mengungkapkan tata cara pamit sederhana
beserta responnya.
 Pada activity 8 guru tetap memandu peserta didik apabila peserta
Answer the questions according the comic above.

1. Who are characters in the comic above?
2. Where does Lita go ?
3. What is Lita say before she will go?
4. What is Maya respond after Lita say good bye to her?
5. How does Lita go to Bandung ?
Kunci jawaban :
1. Lita and Maya
2. Bandung
3. Good bye, Maya.
4. Good bye, Lita.
5. Lita goes to Bandung by car
 Pada activity 8 peserta didik dipandu guru membaca dan memahami

isi komik mengenai bagaimana cara pamit yang sederhana sesuai
dengan konteks penggunaannya sesuai pada gambar 8.3 .

 Kemudian peserta didik diminta menjawab pertanyaan berdasar isi
komik diatas.
 Guru dapat ikut serta memandu peserta didik apabila mereka
mengalami kesulitan memahami activity tersebut.
1. Penilaian dan Tindak Lanjut

1. Penilaian
Skor maksimal

Skor maksimal

Skor maksimal
Skor maksimal
e. Activity 8: menggunakan skala 1-5
Nama Kegiatan :_____________________________
Nama :_____________________________
KNOWLEDGE
SKOR MAKSIMAL 30
SKILL
1 Ketepatan
2 Ketelitian
3 Kesesuaian
SKOR MAKSIMAL 15
SKOR KESELURUHAN 45
Catatan:
Skor maksimal
f. Activity 9: jawaban maksimal nilai 10
Jawaban salah nilai :1
Jawaban tidak dijawab :0
Skor maksimal

a. Umpan Balik

b. Tindak Lanjut
terus-menerus.

a. Remedial
b. Pengayaan
dapat bagaimana cara berpamitan yang sederhana sesuai dengan
ENRICHMENT
The Student can Say And Respond Good Bye at Public Place

1. Peserta didik dapat mempraktekan how say and respond good bye
memungkinkan.
RANGKUMAN
can say and respond good bye. Peserta didik dapat mempelajari

UJI KOMPETENSI
bagaimana tata cara berpamitan dan responnya secara sederhana.
Berikut adalah soal-soal uji kompetensi.
Kunci jawaban:
I.
1. C 6. C
2. A 7. B
1. B 8. A
2. B 9. C
3. A 10.A
II.
1. go
2. sad
3. you
4. go
5. arrive
6. see you
7. good bye
8. where
9. will
10. wil
REFLEKSI

DAFTAR PUSTAKA
Arfiyadi Ahsan. 2012. Student Teams Achievement Divisions. (Online),

http://modelpembelajarankooperatif.blogspot.co.id/2012/08/student
-teamachievement-division-stad_3721.html (diakses 03 September
2020)
Aminuddin, Rasyad.2003.Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : UHAMKA
Press
Astuti, Vinna Mei. 2016. Buku Guru Bahasa Inggris Autis Kelas XI SMALB.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Aumurrahman.2014.Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Bafadal, I. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar; Dari
Sentralisasi Menuju Disentralisasi. Jakarta: Bumi Aksara
Darmawan, Crist. 2016. Buku Guru Bahasa Inggris Autis Kelas IX SMPLB.
Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Djati, J. dan Suprihanto, J. 2008. Manajemen Umum Sebuah Pengantar. Edisi
Pertama. Yogyakarta: BPFE
Kemendikbud.2013. Permendikbud no. 65 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kemendikbud.2015. Permendikbud no. 53 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan
Kemendikbud.2017. PerdirjenPendidikan Dasar dan Menengah no.
10/D/KR/2017 tentang Strruktur Kurikulum, Kompetensi Inti –
Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013
Pendidikan Khusus. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Mulyati. 2010. Diagnosa Kesulitan Belajar. Semarang: IKIP PGRI SEMARANG
PRESS
Nisa. 2009. Model Pembelajaran yang Efektif bagi Penderita Autisme . (Blog
Online), (http://www.borobudurbiz.com/, diakses 07 September
2020).
Ruble, L, & Gallagher, T. 2011. Autismem Spectrum Disorders: Primer for
Parents and Edocato. University of Louisville Health Sciences Center:
National Association of School Psychologists
Siegel, Bryna.1996, The orld of Autistic Child.UK: Oxford University Press
Soewarno. 2002. Ilmu Manajemen. Jakarta: Ardanzya Jaya

Suryaningrum, C., Ingarianti, T. M., & Anwar, Z. (2016). Pengembangan model
deteksi dini anak berkebutuhan khusus pada tingkat pendidikan
anak usia dini di kota Malang . Jurnal Ilmu Psikologi Terapan
ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/2878 diakses pada
04 September 2020
Widodo. 2009. Model Pembelajaran Explicit Instruction (Rosenshina &
Stevens, 1986). Jakarta: wyw1d.wordpress.com/2009/11/10/model-
pembelajaran22-explicit-instructionrosenshina-stevens-1986/
(diakses 01 September 2020)
Yuwono, J. 2012. Memahami Anak Autistik (Kajian Teori dan Empirik).
Bandung : Alfabeta.
Profil Penulis
Nama Lengkap : Vinna Mei Astuti,S.Pd

Telp. Kantor : 0271 590318
/HP 081548415002
E-mail : meivinna@rocketmail.com
Alamat kantor : Jl.Fortuna Jombor
Bendosari Sukoharjo
57521
Bidang : Pendidikan Bahasa Inggris
Keahlian
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

2005—sekarang : Guru di SLB B-C Hamong Putro
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1. S1: Pendidikan Bahasa Inggris (2011-2013)
2. D3: Deskomvis (2004-2007)
Judul Buku dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir):

1. Buku Siswa Bahasa Inggris Autis Kelas XI (2016)
2. Buku Guru Bahasa Inggris Autis Kelas XI (2016)
3. Mari Menanam Pisang (2019)
4. Kumpulan Karya Finalis Inobel 2019 Bergerak & Berbagi (20 20)
Judul Penelitian dan Tahun Terbit (10 Tahun Terakhir)

1. ―Peningkatan Kemampuan Vocabulary dengan Simple Movie pada
Peserta Didik Kelas XI SMALB/B Hamong Putro Jombor Sukoharjo
Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013 ‖, yang diterbitkan dalam
Jurnal Kependidikan Didaktika Provinsi Jawa Tengah Tahun5, Nomor
18,Juni 2013.
2. ―Hyperlink Games untuk Meningkatkan Keterampilan Percakapan
Transaksional pada Peserta Didik Kelas XI SMALB/B Hamong Putro
Jombor Sukoharjo Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014‖, yang
diterbitkan dalam Jurnal Kependidikan Didaktika Provinsi Jawa
Tengah Tahun6, Nomor 24,Desember 2014
3. ―Adobe Flash untuk Meningkatkan Pemahaman Procedure Text pada
peserta Didik Kelas XI SMALB/B Hamong Putro Jombor Sukoharjo
Semester Dua Tahun Pelajaran 2014/2015‖ yang diterbitkan dalam
Jurnal Kependidikan Didaktika Provinsi Jawa Tengah Tahun 7, Nomor
28, Desember 2015.

Profil Penelaah
Biodata Penelaah Nama : Eka Nurcahyani, M. Hum.

Tempat/Tanggal lahir : Jakarta, 19 September 1977
Instansi : Universitas Negeri Jakarta
Alamat Instansi : Jalan Rawamangun Muka Jakarta
Timur 13220
No. Telp/HP : 08568928865
Email : ekanurcahyani@unj.ac.id
Pendidikan : S2: Ilmu Susastra Universitas
Indonesia
S1: Sastra Inggris Universitas Sebelas
Maret
Karya Tulis :
1. ―Identity Negotiation of Chinese
American‘s Twoness in Lisa Ko‘s The
Leavers,‖ The 10th National Seminar on
Literature, Linguistics, and Language
Teaching: Rejuvenating Roles of
Literature, Linguistics, and Applied
Linguistics in an Intercultural Society
(2020)
2. ―Authorial Voices on Hijab Discourse
in Malaysia: Reading Q2 and Q3
Scopus-Indexed Journal Articles,‖
International Conference on Cultural
Studies & Applied Linguistics 2020:
Unearthing Social Justice in Cultural
and Language Issues (2020)
3. ―Voicing the Politicization of Veil on
Reputed International Journal articles,‖
International Conference on Cultural
Studies & Applied Linguistics 2020:
Unearthing Social Justice in Cultural
and Language Issues (2020)
4. ―Women Identity Construction in
Punk Subculture in I Wanna be Your
Joey Ramone by Stephanie Kuehnert,‖
International Seminar on Languages,
Literature, Arts, and Education
(ISLLAE), Vol. 1 No. 1 (2019), e-ISSN:
2685-2365, DOI:
http://doi.org/10.21009/ISLLAE.01120
(2019)
5. ―Haunting Legacy and Cultural
Identity Crisis in Carrie Across‘ We Are
All That‘s Left,‖ Prosiding The 3rd
International Conference on
Linguistics, language Teaching,
Literature and Culture: Embracing
Industry 4.0 through Linguistics,
Language Teaching, Culture and
Literary Studies, ISBN: 978-602-5867-
90-3 (2019)
6. ―Krisis Identitas Budaya dalam Era
Industri 4.0 yang Terefleksi dalam
Memoar Americanized: Rebel Without
A Green Card Karya Sara Saedi: Kajian
Sastra Paskakolonial,‖ Monograf
Refleksi Pembelajaran Bahasa, Sastra,
dan Seni dalam Mengantisipasi

Profil Ilustrator
Nama Lengkap : Vinna Mei Astuti,S.Pd

Telp. Kantor : 0271 590318
/HP 081548415002
E-mail : meivinna@rocketmail.com
Alamat kantor : Jl.Fortuna Jombor
Bendosari Sukoharjo
57521
Bidang : Pendidikan Bahasa Inggris
Keahlian
Riwayat pekerjaan/profesi dalam 10 tahun terakhir:

2005—sekarang : Guru di SLB B-C Hamong Putro
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:

1. S1: Pendidikan Bahasa Inggris (2011-2013)
2. D3: Deskomvis (2004-2007)

Buku 2021 07 AU GR Dare-To-Learn-English

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Buku 2021 07 AU GR Dare-To-Learn-English

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 3

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Dare to Learn English

Kelas VII SMPLB Autis

Direktorat Pendidikan Mayarakat dan Pendidikan Khusus

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS i

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru yang dipersipakan Pemerintah

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dare to Learn English Bahasa Inggris untuk SMPLB KelasVII

Penulis : Vinna Mei Astuti

Cetakan ke-1, 2020

ii BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus telah disusun melalui berbagai

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS iii

Jakarta, 7 Juli 2020

iv BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan, Allah yang Esa

Siswa berkebutuhan khusus juga memiliki hak yang sama

Buku ini terdiri dari delapan bab yang disesuaikan dengan

Penulis sadar masih banyak kekurangan dan kelemahan

Jakarta, November 2020

Vinna Mei Astuti, S.Pd.

vi BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

Kata Sambutan………………………………………………………. iii

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS vii

Tabel 1.1 Kompetensi Dasar dan Inti Bahasa Inggris Autis

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 1

B. KONSEP DASAR PEMBELAJARAN

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 3

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4

3.2 Mengidentifikasi fungsi 4.2 Mengungkapkan teks lisan

3.3 Membedakan fungsi 4.3 Mengungkapkan struktur

4 BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

3.6 Mengidentifikasi fungsi 4.6 Mengungkapkan fungsi

3.7 Mengidentifikasi struktur 4.7 Mengungkapkan struktur

3.8 Mengidentifikasi struktur 4.8 Mengungkapkan struktur

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 5

6 BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

4. Pengalaman Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris

8 BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 9

Fase Tingkah Laku Guru

Fase 2 Guru menyajikan informasi kepada

Fase 4 Guru membimbing kelompok-

10 BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 11

12 BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 13

14 BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 15

16 BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 17

18 BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 19

D. PENILAIAN PEMBELAJARAN BAAHASA INGGRIS SMPLB-AUTIS KELAS VII

20 BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 21

22 BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 23

24 BUKU GURU DARE TO LEARN ENGLISH AUTIS KELAS VII AUTIS

(4) Pengucapan (pronunciation)

BUKU GURU DARE TO LEARN AUTIS KELAS VII AUTIS 25