Anda di halaman 1dari 3

1.

Risiko Produksi
Risiko produksi berkaitan erat dengan kualitas produk, baik itu barang ataupun jasa.
Untuk memenuhi permintaan pelanggan, kita dapat meningkatkan fasilitas pada hotel.
Misalkan rutin melakukan pembaruan pada perlengkapan hotel, tetep menjaga kualitas
bahan baku untuk F&B.

2. Risiko Pemasaran
Indikator risiko pemasaran, yaitu:
1) Persentase Biaya Promosi
Poin utama yang harus diperhatikan adalah seberapa besar persentase biaya promosi
yang akan dilakukan pada hotel. Jangan sampai jumlahnya melebihi total profit yang
diperoleh perusahaan dalam satu tahun atau kurun waktu tertentu. Perlunya dilakukan
pembagian biaya promosi dengan total penjualan lalu dikalikanlah dengan 100%
untuk mendapatkan indikator yang sesuai.
2) Tingkat Penjualan per Salesperson
Untuk mengetahui salesperson, bisa mendapatkan angka atau indikator yang sesuai
dengan cara membagi pendapatan bersih dengan total petugas sales (salesman/SPG)
yang dipekerjakan.
3) Indeks Kepuasan Konsumen
Indikator penting lainnya saat menjalankan sebuah usaha, baik itu di bidang
hospitality adalah mengenai kepuasan atau ketidakpuasan konsumen. Hasil ini dapat
diperoleh dengan melakukan survei kepuasan pelanggan baik melalui pos, telepon
maupun wawancara pribadi.
4) Rasio Konsumen dan Total Salesperson
Petugas sales memegang peran penting. Salah satunya adalah harus dapat memahami
kebutuhan konsumen dan meyakinkan bahwa produk atau jasa perusahaan dapat
memuaskan kebutuhan para pelanggan. Untuk mendapatkan rasio yang tepat antara
jumlah konsumen dan total petugas sales, cobalah untuk membandingkan jumlah
keduanya untuk proses penjualan yang efektif.
5) Rasio Produktivitas Volume Penjualan
Selain itu, sebaiknya melakukan perbandingan antara jumlah pendapatan kotor
dengan jumlah petugas sales yang dipekerjakan. Hal ini akan membuat usaha
mendapatkan rasio produktivitas untuk meningkatkan penjualan secara efektif.
3. Risiko Keuangan
Risiko Keuangan, yaitu fluktuasi target keuangan atau ukuran moneter perusahaan
karena gejolak berbagai variabel makro.
1) Risiko Kenaikkan Biaya Operasional
Adapun penyebab dari naiknya biaya operasional pada hotel adalah:
a. Biaya Promosi: Pada umumnya sebagian perusahaan mengeluarkan biaya
promosi 10% bahkan lebih dari pendapatan perusahaan. Perencanaan yang
kurang tepat selain menyebabkan tidak tercapainya tujuan promosi juga
menyebabkan melonjaknya biaya promosi. Tidak jarang beberapa perusahaan
menganggap bahwa promosi dapat dijadikan simbol keunggulan usaha dari para
pesaing.
b. Pemborosan: Di samping biaya operasional tetap, terkadang di beberapa
perusahaan terdapat pengeluaran yang bersifat tidak resmi. Walaupun jumlahnya
tidak terlalu besar, akan tetapi biaya-biaya ini dapat menambah beban keuangan
perusahaan.
c. Gaji: Kinerja suatu perusahaan dapat menjadi buruk karena jumlah karyawan
yang terlalu banyak atau berlebihan.
d. Utang: Adanya utang perusahaan tehadap pihak lain yang belum terbayar pada
saat jatuh tempo.
2) Risiko Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah
3) Risiko Transaksi
4) Risiko Permodalan

4. Risiko SDM
Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu perusahaan harusnya memiliki semangat
kerja yang tinggi untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Risiko sumber daya manusia
dapat diartikan sebagai suatu aktivitas sumber daya manusia yang dapat menimbulkan
kerugian bagi pihak perusahaan. Salah satu aktivitas sumber daya manusia yang dapat
menimbulkan kerugian bagi perusahaan yaitu turunnya kinerja. Tentunya ada banyak hal
yang menyebabkan turunnya kinerja sumber daya manusia yang bisa menjadi timbulnya
risiko-risiko sumber daya manusia di perusahaan.
Risiko yang dapat dirasakan oleh perusahaan jika kinerja sumber daya manusia nya turun
adalah sebagai berikut:
1) Sumber daya manusia tidak mampu menyelesaikan pekerjaan yang telah ditargetkan. 
2) Menurunya kualitas kerja sumber daya manusia
3) Tingkat absensi kerja yang tinggi 
4) Sering terjjadi kecelakaan kerja

 Untuk dapat menghindari risiko sumber daya manusia maka perusahaan perlu
mengidentifikasi faktor apa saja yang membuat kinerja sumber daya manusia tersebut
turun. Setelah mengetahui dengan pasti faktor yang mempengaruhi turunnya kinerja
sumber daya manusia baru lah perusahaan mampu menindak lanjuti serta memberikan
solusi terhadap faktor tersebut sebagai langkan mengurangi risiko sumber daya manusia
yang sudah atau akan terjadi.

5. Risiko Operasional
Risiko Operasional, yaitu potensi penyimpangan dari hasil yang diharapkan karena tidak
berfungsinya sistem, SDM, teknologi, atau indikator lainnya. Upaya yang dapat
dilakukan yaitu mengurangi biaya operasional. Upaya ini dilakukan untuk
meminimalkan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam produksi misalnya
mencari supplier yang lebih murah, menggunakan kemasan yang lebih ekonomis,
efisiensi biaya produksi, mereviu sistem dan proses bisnis perusahaan, serta
meningkatkan keamanan dan sistem kontrol untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya pencurian. Keuntungan lain yang didapat adalah gratis biaya
pengiriman dan jasa sewa laptop sudah termasuk IT Support.

Anda mungkin juga menyukai