Anda di halaman 1dari 6

Pengertian Kalimat Aktif

Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan perbuatan atau


tindakan. Jadi, suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat aktif jika
subjek kalimat tersebut merupakan pelaku perbuatan atau melakukan
aktivitas yang dinyatakan dalam predikat. Kalimat aktif lebih mudah
dipahami dan sering kita temukan pada berbagai jenis teks yang kita
baca.

Ciri-Ciri Kalimat Aktif

1. Menggunakan imbuhan me- atau ber- pada predikat

Ciri yang pertama, yakni kalimat aktif ditandai dengan predikat yang
memiliki imbuhan me- atau ber-. Penggunaan imbuhan tersebut menjadi
pembeda kalimat aktif dengan kalimat pasif. Berikut contoh penggunaan
imbuhan me- dan ber- pada kalimat aktif.

 Adik melempar bola dengan keras.


 Ayam berkokok pada pagi hari.
 Dedi bertanya kepada guru tentang pelajaran Bahasa Indonesia.
 Ibu sedang memasak di dapur.
 Fahri bersepeda ke sekolah.

2. Subjek melakukan tindakan secara langsung

Kemudian, ciri yang kedua, kalimat aktif memberitahu pembaca tentang


aktivitas yang dilakukan subjek secara langsung, contohnya sebagai
berikut.

 Feri menendang bola ke arah gawang.


 Ayah membaca koran di teras rumah.

Jenis-Jenis Kalimat Aktif

Kalimat aktif terbagi menjadi beberapa macam berdasarkan susunannya,


di antaranya kalimat aktif transitif, intransitif, semitransitif, dan
dwisantritif. Kita akan bahas satu per satu secara mendetail, yaaa.

1. Kalimat aktif transitif

Kalimat aktif yang predikatnya memerlukan objek agar dapat


melengkapi susunan kalimatnya. Jadi, pola kalimat aktif transitif adalah
S-P-O. Contoh:

Ibu membeli buah-buahan.

S P O

Tedy memakan pisang goreng.

S P O

Ratu menyelesaikan tugasnya.

S P O

2. Kalimat aktif intransitif

Kalimat aktif yang predikatnya tidak memerlukan objek, namun bisa


diikuti oleh keterangan atau pelengkap dalam susunan kalimatnya. Jadi,
pola kalimat aktif intransitif adalah S-P, S-P-Pel, atau S-P-K. Contoh:

Sarah sedang bernyanyi.


S P

Dia tidur di kamar.

S P K

Andi makan dengan lahap.

S P Pel

Pengertian Kalimat Pasif

Kalimat pasif adalah kalimat dengan subjek yang mendapatkan


perlakuan atau tindakan. Pada kalimat pasif, yang melakukan tindakan
atau aktivitas adalah si objek. Jadi, subjek merupakan bagian yang
menjadi tujuan dari adanya suatu tindakan.

Ciri-Ciri Kalimat Pasif

1. Predikat menggunakan imbuhan ter-, di-, ter- -an, dan, ke- -an

Pada kalimat pasif, kata kerja atau predikat memiliki imbuhan ter-, di-,
ter- -an, dan ke- -an. Imbuhan ini lah yang membedakan kalimat pasif
dengan kalimat aktif. Contohnya:

 Ubur-ubur tersapu ombak.


 Pisang dimakan ayah.
 Amplop itu terabaikan oleh ibu.
 Bulan lalu, rumahku kebanjiran.
 Aku disekolahkan di SMA Negeri 4.
2. Subjek tidak melakukan tindakan secara langsung

Berlawanan dengan kalimat pasif, subjek tidak melakukan tindakan


secara langsung. Kalimat pasif dapat dikenali dengan melihat adanya
penyebutan objek terlebih dahulu, contohnya sebagai berikut.

 Baju dicuci kakak.


 Koran tersobek ibu saat membereskan berkas di meja ayah.
 Laptopku dipinjam oleh Feri.
 Ikan mas itu sudah dimasak ibu kemarin.
 Mangga yang matang di kebun dipetik ayah.

3. Terdapat kata ganti yang menunjukkan kepemilikan

Kata ganti yang dimaksud, yakni itu, ini, dan tersebut. Contohnya, piano
ini sudah dibersihkan Mama. Pada kalimat tersebut, terdapat kata ganti
yang menunjukkan kepemilikan, yaitu 'ini'.

Jenis-Jenis Kalimat Pasif

Berdasarkan letak objek dan predikatnya, kalimat pasif terbagi menjadi


empat macam, yaitu kalimat pasif transitif, intransitif, tindakan, dan
keadaan. Yuk, kita simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
1. Kalimat pasif transitif

Kalimat yang merupakan hasil perubahan dari kalimat aktif transitif ke


kalimat pasif. Sehingga, pola kalimat pasif transitif adalah O-P-S.
Biasanya, predikat pada kalimat pasif transitif ini menggunakan imbuhan
di- atau di-an. Contoh:

Kopi itu diminum ayah.

O P S

Puisi itu dibacakan oleh Fira.

O P S

Buku-buku yang berserakan disimpan Ali.

O P S

2. Kalimat pasif intransitif

Kalimat pasif yang tidak memerlukan objek dalam susunan kalimatnya,


sehingga pola kalimat pasif intransitif adalah S-P, S-P-K, atau S-P-Pel.
Biasanya, imbuhan yang terdapat pada predikat kalimat ini adalah
imbuhan di-, ter-, atau di-an. Contoh:

Kucing itu tertidur di halaman belakang rumah.

S P K
Aku terjebak macet.

S P Pel

Aku terpeleset.

S P

Anda mungkin juga menyukai