Anda di halaman 1dari 1

Aurora 

atau cahaya kutub adalah fenomena alam yang menghasilkan


pancaran cahaya yang menyala-nyala dan menari-nari di langit malam pada lapisan ionosfer dari
sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet
tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya).[1] Fenomena
ini hanya bisa dinikmati di negara yang jauh dari garis khatulistiwa, salah satu negara yang
fenomena alamnya bagus untuk dilihat adalah Selandia Baru.

Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan magnetiknya.


Aurora yang ada di langit bagian kutub selatan disebut Aurora Australis, sedangkan Aurora yang
ada di langit bagian kutub utara bumi disebut Aurora Borealis.[2]

Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora


Borealis (IPA /ɔˈɹɔɹə bɔɹiˈælɪs/), yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama
Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan
di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di
antara bulan September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah selatan
yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa. Tapi kadang-kadang
aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.

Anda mungkin juga menyukai