Nama : Muhammad Amarudin Suhaib

NPM : 2020701067

Kelas: B

Mata kuliah: Manajemen Reproduksi dan Pemuliaan Ternak

Pengaruh cekaman panas terhadap performa ternak.

Sutejo.2016. Dampak Fisiologis Dari Cekaman Panas Pada Ternak.

Cekaman panas merupakan suatu kondisi ternak menghadapi perubahan panas secara tiba-tiba pada
lingkunganya. Bentuk caekaman panas dapat berupa perubahan suhu. Saat cekaman panas terjadi maka
panas tubuh maka neuron pada kulit akan mengirim rangasangan kepada hipotalamus sehingga memicu
perubahan fisiologi pada ternak. Saat cekaman panas terjadi dan ternak gagal mempertahakan
tubuhnya maka ternak akan mengalami beberapa gangguan daiantaranya cekaman panas akan
berpengaruh pada konsumsi dan pencernaan pakan. Ketika terjadi cekaman panas maka ternak akan
meningkatkan laju respirasi serta konsumsi air, dan mengurangi konsumsi pakan. Ketika dalam keadaan
suhu tinggi daya cerna ternak serta metabolism juga akan menurun. Pada saat cekaman panas proses
fisiologis pada tubh akan terganggu karena ada kaitanya dengan hormone-hormon yang sensitive
terhadap suhu tinggi. Dari hal tersebut juga akan mempengaruhi pada proses transkrip, pemrosesan
asam karbonat. Sehingga proses-proses yang ada pda sel juga ikut terganggu dan dapat memicu radikal
bebas dan oksigen yang reaktif pada sel.

Selama perubahan panas yang mencekam ternak akan kehilangan elektrolit,saliva, dan urin
berkurang, ternak yang terganggu akibat dari cekaman panas serta katabolisme lemak yang tidak
sempurna pada tubuh ternak. Cekaman panas mengubah protein ransum dan metabolism. Pada system
hormone juga dapat dipengaruhi oleh cekaman panas seperti hormone Gluckorticosteroid, Hormon
Tyroid. Selain hormone dan fungsi fisiologis tubuh, asam-basa pada tubuh akan berubah juga, asam basa
berubah sebagai akibat dari evaporaasi radiasi sinar matahari. Berkeringkat merupakan efek dari
perubahan asam basa tersebut. Kebanyakan kehilangan CO2 pada darah akan menurunkan bikarbonat
pada darah sehingga keseimbangan asam basa juga terganggu.