A. Negosiasi Negosiasi merupakan suatu kegiatan yang melibatkan dua pihak yang ingin melakukan penyelesaian terhadap tujuan mereka dan untuk menghasilkan sebuah kesepakatan bersama. Negosiasi tidak dapat terlepas dari berbagai aktivitas manusia. Negosiasi secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah proses lebih lanjut saat dua pihak atau lebih mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan. Negosiasi dalam prosesnya selalu melibatkan dua pihak, yaitu sebagai pihak pertama sebagai negosiator atau pemrakarsa negosiasi. Pihak kedua disebut advisory, atau lawan dalam negosiasi. Negosiasi atau perundingan adalah proses mencapai kepuasan bersama melalui diskusi dan tawar menawar. Seseorang berunding untuk menyelesaikan perselisian, mengubah perjanjian atau syarat-syarat, atau menilai komoditi atau jasa, atau permasalahan yang lain. Agar perundingan berhasil, masing-masing pihak harus sungguh-sungguh menginginkan persetujuan yang dapat ditindaklanjuti, dan sebagai perjanjian jangka panjang. Negosiasi diperlukan ketika kepentingan seseorang atau kelompok tergantung pada perbuatan orang atau kelompok lain yang memiliki kepentingan kepentingan tersebut harus dicapai dengan jalan kerjasama dengan baik. B. Kekuatan Negosiasi Kekuatan (power), Merupakan kemampuan yang dapat dikumpulkan oleh negosiator untuk dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka sendiri atau untuk meningkatkan kemungkinan dalam meraih tujuan mereka. Seseorang negosiator perlu memiliki kekuatan atau kemampuan untuk dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menekan pihak lain, atau membujuk pihak lain untuk melihat sesuatu dari sudut pandang mereka dan mendapatkan apa yang mereka inginkan serta membuat pihak lain menyerah dan mengubah pemikiran mereka. Kekuatan penting bagi negosiator karena dapat memberikan manfaat bagi negosiator yang diperoleh dari pihak lain. Negosiator yang memperoleh manfaat tersebut akan menggunakannya untuk memberikan hasil yang aman atau memperoleh solusi yang lebih efektif.
Menggali kekuatan bernegosiasi muncul dari beberapa persepsi yaitu:
1. Para Negosiator mempercayai bahwa mereka memiliki sedikit kekuatan bernegosiasi dibanding dengan pihak lain. Para negosiator mempercayai bahwa pihak lain telah memperoleh manfaat yang akan digunakan. Sehingga para negoslator menggali kekuatan untuk menutupi kerugian atau mengimbangi keuntungan lainnyan. 2. Para Negosiator mempercayai bahwa mereka membutuhkan kekuatan lebih dibanding pihak lainnya untuk meningkatkan kemungkinan memperoleh hasil yang aman. 3. Para negosiator percaya bahwa menambahkan kekuatan diperlukan untuk mendapatkan atau untuk memperoleh manfaat bagi dirin yang sendiri dalam negosiasi berikutnya Adapun sumber kekuatan negosiasi yaitu: 1. Kekuatan bersumber informasi yaitu kemampuan negosiator untuk mengumpulkan dan mengatur fakta fakta dan data data yang mendukung posisi mereka serta pendapat pendapat atau keinginan terhadap hasil. Negosiator yang memiliki banyak informasi dapat digunakan sebagai suatu alat untuk menantang pihak lain, merusak keefektifitan pendapat pihak lain 2. Kekuatan berdasarkan perbedaan individu dan personal. Setiap individu memiliki orientasi psikologi yang berbeda terhadap situasi sosialnya yang mengharuskan adanya perilaku dan tanggapan terhadap situasi tersebut. 3. Kekuatan berdasarkan posisi dalam organisasi. Ada dua sember kekuatan berdasarkan posisi dalam organisasi yaitu, kekuatan yang sah dimana kekuatan ini berasa dari kedudukan sebuah pekerjaan seperti kantor atau posisi istimewa dalam sebuah organisasi, kekuatan berdasarkan sumber kendali seperti uang, pinjaman dan sebagainnya. 4. Kekuatan berdasarkan hubungan yaitu saling ketergantungan tujuan, kekuatan rujukan, dan kekuatan jaringan 5. Kekuatan bersumber kontekstual. Kekuatan Berdasarkan Informasi. Dalam konteks negosiasi kekuatan informasi dapat dianggap sebagai sumber paling umum dari kekuatan,beruapa kemampuan untuk menyerap dan membangun informasi yang kemudian dapat dipergunakan dalam mendukung posisi, argument argument yang ingin disampaikan, serta hasil yang ingin dicapai.