Anda di halaman 1dari 5

KEKUATAN NEGOSIASI

Oleh :

Wahdania Islamia

50700119077

Dosen Pengampu :

Suriyani Musi, S.Sos., M.I.Kom

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK 2022


A. Negosiasi
Negosiasi merupakan suatu kegiatan yang melibatkan dua pihak yang
ingin melakukan penyelesaian terhadap tujuan mereka dan untuk
menghasilkan sebuah kesepakatan bersama. Negosiasi tidak dapat terlepas
dari berbagai aktivitas manusia. Negosiasi secara sederhana dapat diartikan
sebagai sebuah proses lebih lanjut saat dua pihak atau lebih mencapai
perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan.
Negosiasi dalam prosesnya selalu melibatkan dua pihak, yaitu sebagai pihak
pertama sebagai negosiator atau pemrakarsa negosiasi. Pihak kedua disebut
advisory, atau lawan dalam negosiasi.
Negosiasi atau perundingan adalah proses mencapai kepuasan bersama
melalui diskusi dan tawar menawar. Seseorang berunding untuk
menyelesaikan perselisian, mengubah perjanjian atau syarat-syarat, atau
menilai komoditi atau jasa, atau permasalahan yang lain. Agar perundingan
berhasil, masing-masing pihak harus sungguh-sungguh menginginkan
persetujuan yang dapat ditindaklanjuti, dan sebagai perjanjian jangka panjang.
Negosiasi diperlukan ketika kepentingan seseorang atau kelompok
tergantung pada perbuatan orang atau kelompok lain yang memiliki
kepentingan kepentingan tersebut harus dicapai dengan jalan kerjasama
dengan baik.
B. Kekuatan Negosiasi
Kekuatan (power), Merupakan kemampuan yang dapat dikumpulkan
oleh negosiator untuk dapat menghasilkan keuntungan bagi mereka sendiri
atau untuk meningkatkan kemungkinan dalam meraih tujuan mereka.
Seseorang negosiator perlu memiliki kekuatan atau kemampuan untuk
dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menekan pihak lain, atau
membujuk pihak lain untuk melihat sesuatu dari sudut pandang mereka dan
mendapatkan apa yang mereka inginkan serta membuat pihak lain menyerah
dan mengubah pemikiran mereka.
Kekuatan penting bagi negosiator karena dapat memberikan manfaat
bagi negosiator yang diperoleh dari pihak lain. Negosiator yang memperoleh
manfaat tersebut akan menggunakannya untuk memberikan hasil yang aman
atau memperoleh solusi yang lebih efektif.

Menggali kekuatan bernegosiasi muncul dari beberapa persepsi yaitu:


1. Para Negosiator mempercayai bahwa mereka memiliki sedikit
kekuatan bernegosiasi dibanding dengan pihak lain. Para negosiator
mempercayai bahwa pihak lain telah memperoleh manfaat yang akan
digunakan. Sehingga para negoslator menggali kekuatan untuk
menutupi kerugian atau mengimbangi keuntungan lainnyan.
2. Para Negosiator mempercayai bahwa mereka membutuhkan kekuatan
lebih dibanding pihak lainnya untuk meningkatkan kemungkinan
memperoleh hasil yang aman.
3. Para negosiator percaya bahwa menambahkan kekuatan diperlukan
untuk mendapatkan atau untuk memperoleh manfaat bagi dirin yang
sendiri dalam negosiasi berikutnya
Adapun sumber kekuatan negosiasi yaitu:
1. Kekuatan bersumber informasi yaitu kemampuan negosiator untuk
mengumpulkan dan mengatur fakta fakta dan data data yang
mendukung posisi mereka serta pendapat pendapat atau keinginan
terhadap hasil. Negosiator yang memiliki banyak informasi dapat
digunakan sebagai suatu alat untuk menantang pihak lain, merusak
keefektifitan pendapat pihak lain
2. Kekuatan berdasarkan perbedaan individu dan personal. Setiap
individu memiliki orientasi psikologi yang berbeda terhadap situasi
sosialnya yang mengharuskan adanya perilaku dan tanggapan terhadap
situasi tersebut.
3. Kekuatan berdasarkan posisi dalam organisasi. Ada dua sember
kekuatan berdasarkan posisi dalam organisasi yaitu, kekuatan yang sah
dimana kekuatan ini berasa dari kedudukan sebuah pekerjaan seperti
kantor atau posisi istimewa dalam sebuah organisasi, kekuatan
berdasarkan sumber kendali seperti uang, pinjaman dan sebagainnya.
4. Kekuatan berdasarkan hubungan yaitu saling ketergantungan tujuan,
kekuatan rujukan, dan kekuatan jaringan
5. Kekuatan bersumber kontekstual.
Kekuatan Berdasarkan Informasi. Dalam konteks negosiasi kekuatan
informasi dapat dianggap sebagai sumber paling umum dari kekuatan,beruapa
kemampuan untuk menyerap dan membangun informasi yang kemudian dapat
dipergunakan dalam mendukung posisi, argument argument yang ingin
disampaikan, serta hasil yang ingin dicapai.

Anda mungkin juga menyukai