Bab Iv
Bab Iv
terhadap dunia industri. Instrumen penelitian berupa angket tertutup berupa check
Pengelasan.
penelitian sudah mealui Uji Validasi yang dilakukan dengan Dosen Teknik Mesin
Universitas Negeri Yogyakarta yang ahli dalam bidang pengelasan dan sudah
Deskirpsi dan analisis data dari setiap sub kompetensi pengelasan kurikulum
a. Responden 1 ( PT.MAK)
1
Tabel 8. Hasil Angket Kompetensi Teknik Pengelasan OAW terhadap PT.
MAK
Pada Hasil angket yang telah diambil dari responden. Dari Sembilan
KAI
2
No. Kompetensi Jumlah Jawaban Nilai Total Nilai
1 Sangat Dibutuhkan 0 4 0
2 Dibutuhkan 4 3 12
3 Kurang Dibutuhkan 5 2 10
4 Tidak Dibutuhkan 0 1 0
Jumlah Skor 22
Pada Hasil angket yang telah diambil dari responden. Dari Sembilan
3
Relevansi Pengelasan OAW
74 72
72
70
68
66 66
64
62 61
60
58
56
54
Series 1
dunia industri di Yogyakarta yaitu sebesar 66,65%. Nilai ini masuk dalam
a. Responden 1 (PT.MAK)
4
Tabel 10. Hasil Angket Kompetensi Teknik Pengelasan SMAW terhadap
PT. MAK
Pada Hasil angket yang telah diambil dari responden. Dari Tiga Belas
lemari rumah sakit atau pengelasan pelat dan pipa bisanya digunakan
untuk penyambungan rangka bed rumah sakit dengan ban bawahnya. Data
b. Responden 2 (PT.KAI)
5
Tabel 11. Hasil Angket Kompetensi Teknik Pengelasan SMAW terhadap
PT. KAI
Pada Hasil angket yang telah diambil dari responden. Dari Tiga Belas
x 100% =82,6
sangat relevan dalam PT. KAI karena hampir perbaikan gerbong kereta
part- part yang terbuat dari besi dan juga pengelasan ini sangat mudah
6
Relevansi Pengelasan SMAW
83
84
82
80
78
76 77
74
72
73
70
68
Series 1
a. Responden 1 ( PT.MAK)
7
Tabel 12. Hasil Angket Kompetensi Teknik Pengelasan MIG/MAG
Pada Hasil angket yang telah diambil dari responden. Dari Enam
tahan karat, pengelasan ini juga sangat cocok untuk pekerjaan kontruksi itu
seperti bed, ruang tunggu, lemari dan lain-lain. Dalam produksi ini banyak
8
4) Kompetensi yang tidak dibutuhkan sebesar 0 %
b. Responden 2 ( PT.KAI)
Pada Hasil angket yang telah diambil dari responden. Dari Enam Belas
kasus ini perbaikan gerbong bagian atas. Data dari table diatas menunjukan
bahwa:
9
4) Kompetensi yang tidak dibutuhkan sebesar 0 %
82
80
78
76
74
PT. MAK PT. KAI Gabungan
Series 1
10
a. Responden 1 (PT. MAK)
PT. MAK
Pada Hasil angket yang telah diambil dari responden. Dari Sebelas
11
Tabel 15. Hasil Angket Kompetensi Teknik Pengelasan TIG terhadap PT.
KAI
Pada Hasil angket yang telah diambil dari responden. Dari Sebelas
TIG sangat relevan dalam PT. KAI karena biasanya digunakan dalam
atau part-part tambahan dalam gerbong. Data dari table diatas menunjukan
bahwa:
12
Relevansi Pengelasan TIG
90
84
85 82
80
75
70
70
65
Series 1
13
No Industri Skor Total
1 PT MAK
Kompetensi Pengelasan OAW 26
Kompetensi Pengelasan SMAW 38
Kompetensi Pengelasan MIG 52 152
Kompentensi Pengelasan TIG 37
2 PT KAI
Kompetensi Pengelasan OAW 22
Kompetensi Pengelasan SMAW 43
Kompetensi Pengelasan MIG 53 149
Kompentensi Pengelasan TIG 31
15
2 𝑥 100 % = 77,55 %
=
19
6
14
9 𝑥 100 % = 76,02 %
=
19
6
77.4 77.25Relevan
77.2 Relevan
77
76.78
76.8
76.6
76.4 Relevan
76.2
76 76.02
75.8
75.6
75.4
14
Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa rerata relevansi
B. Pembahasan
dunia industri
dalam katagori
15
relevan (60-79%) terhadap industri di Yogyakarta. Dengan pembagian
sebagai berikut:
memotong plat-plat tipis atau untuk perbaikan alat atau barang diluar
PT.KAI.
16
2. Kompetensi Pengelasan Busur Manual (SMAW) yang terdapat di
dunia industri
pengerjaan seperti lemari rumah sakit atau pengelasan pelat dan pipa
besi dan juga pengelasan ini sangat mudah digunakan diberbagai posisi
17
dan murah dalam pemakaian sedangkan kompetensi yang kurang
dunia industri
baik dan tahan karat, pengelasan ini juga sangat cocok untuk pekerjaan
rumah sakit seperti bed, ruang tunggu, lemari dan lain-lain. Dalam
18
perbaikannya sangat cocok menggunakan pengelasan MIG pada kasus
dunia industri
sakit seperti bed, ruang tunggu, lemari dan lain-lain. Dalam produksi
part-part tambahan
19
dalam gerbong. Sedangkan kompetensi yang kurang dibutuhkan ialah
pengelasan pipa.
20