NIM : 201710110311311
No. HP : 082234789966
Soal 2
1. Dalam kasus ini saya akan menggunakan metode negoisasi dengan BATNA
(Yaitu langkah langkah yang bisadilakukan oleh seseorang bila negosiasinya tidak
mencapai kesepakatan.), Reservation price (Yaitu pengajuan tawaran terendah
yang dapat diterima sebagai sebuah kesepakatan dalam negosiasi.) dan ZOPA
(Yaitu suatu zona atau area yang memungkinkan terjadinya kesepakatan dalam
proses negosiasi.), hemat saya dengan ketiga metode tersebut bisa mendapatkan
hasil negoisasi yang akan saling menguntungkan
Inti kronologi : Acoy sebagai pemilik rumah yang telah diwariskan oleh kedua
orangtuanya yang telah meninggal. Rumah tersebut rencananyaakan didiami oleh
acoy. Namun rumah tersebut telah ada seorang penyewa yang bernama budi,
setelah itu acoy menghubungi budi, kalau rumahnya akan didiaminya, namun budi
menolak hal tersbut, karena sudah diamanati oleh orang tua acoy untuk
menempati rumah tersebut, namun penyewa ternyata berubah pikiran, bahwa ia
akan meninggalkan rumah tersebut apabila acoy membayar uang jasa sebesar Rp
5.000.000 karena acoy telah mengeluarkan biaya tersebut sebagai uang perawatan
rumah tersebut. Acoy, mengiyakan uang jasa tersebut, namu belum dibayarkan.
Setelah beberapa hari acoy kemudian berpikir kalau uang jasa tersebut terlalu
banyak. Sehingga acoy ingin menegaisasikan dengan budi terkait dengan uang
jasa tersebut.
Acoy : A
Budi : B
B : waduh, klo hari sabtu saya masih ada kegiatan panen lele pak acoy. Gimana
klo hari minggu jam 8 pagi aja?
A : boleh pak budi. Nani kita ketemu hari minggu di songgoriti ya pak bia sama
sama dekat
B : waalaikum salam
A : jadi gini pak, terkait dengan uang 5 juta itu, klo sejumlah itu sepertinya saya
engga bisa membayar pak
A : iya memang betul pak, namun setelah saya timbang timbang uang senilai
tersebut terlalu besar buat saya.
B : lha kan itu sebenarnya sudah saya hitung hitung dengan biaya perawatan
rumah bapak selama saya mendiami rumah tersebut.
A : iya pak, tapi saya bisanya membayar dengan harga 2 jt pak (reservation
price)
B : wah ya gak bisa pak, saya dulu aja total perawatanya itu sekitaran 5 juta itu
pak
B : ya itu pak, penggantian genteng rumah, paving, dan juga teralis teras pak
A : oalaah seperti itu kira kira waktu pasang teralis itu habis berapa ya pak dulu?
B : klo itu dulu teralisnya aja sekitar 2 juta pak, trus jasanya 500 ribu.
A : oalaah seperti itu, yaudah gini aja pak ya berhubung saya cuman punya budget
sekitaran 2 juta, saya punya penawaran pak, bagaimana klo saya hanya membayar
2 juta saya tapi nanti teralisnya itu bapak bawa, jadi teralisnya itu tetap punyanya
bapak, saya hanya mengganti genteng dan pavingnya aja (ZOPA)
B : wah mas klo gitu saya ya agak berat, soalnya nanti belum jasa psang teralis
nya lagi dan pencopotanya
A : yaudah pak, nanti biaya jasa bongkar pasang teralisnya saya juga yang
menanggung gimana pak?
B : bentar pak, saya hitung2 dulu…… (berpikir dan menghitung beberapa saat).
Setelah saya hitung2 boleh juga pak, tapi beneran lo ya pak ini
Dan akhirnya mereka sepakat dan melanjtkan berbincang bincang dengan santai
2. jawabanya ada 2 opsi jika dilihat dari besaran sengketa, yakni saya akan
melakukan negoisasi ulang dengan berbagai penawaran yang tetntunya juga akan
menguntungkan kedua belah pihak, dan apabila negoisasi ulang tersebut gagal
maka kami akan menempuh jalan dengan konsultasi. Alasan saya memilih upaya
tersebut karena melihat objek sengketa yang relatif kecil, sehingga kurang cocok
apabila dilakukan upaya melalui jalur lain misalnya pendapat mengikat, mediasi
dll. Karena biaya yang akan dilakukan dengan menepuh upaya tersebut yang
relatif mahal.