Pelayanan Primer
Bidang PMP
Cikarang, 16 Agustus 2022
Rasio Rujukan
Tindak Lanjut
2
Rasio
Rujukan
3
Tren Rasio Rujukan FKTP
25,65%
23,60% 23,91%
21,64% 21,38% 21,64%
20,72%
4
Rasio Rujukan FKTP
No. Nama FKTP Jumlah Kunjungan Sakit Jumlah Rujukan Rasio Rujukan
1 KARANG SATRIA 6.634 2.203 33,2%
2 TAMBUN 13.521 4.093 30,3%
3 TRIDAYASAKTI 3.246 956 29,5%
4 MEKAR SARI 4.511 1.322 29,3%
5 BABELAN II 3.149 868 27,6%
6 BAHAGIA 6.792 1.860 27,4%
7 MANGUNJAYA 8.867 2.309 26,0%
8 BABELAN I 10.311 2.677 26,0%
9 SRI AMUR 7.951 2.039 25,6%
10 SUKATENANG 2.468 630 25,5%
11 SETIA MEKAR 4.978 1.255 25,2%
12 SUKADAMI 3.385 835 24,7%
13 SETIAMULYA 2.219 498 22,4%
14 TARUMAJAYA 5.211 1.117 21,4%
15 SETU 6.704 1.378 20,6%
16 SUKARAYA 4.120 789 19,2%
17 SUKAMAHI 5.037 941 18,7%
18 KARANG BAHAGIA 8.700 1.510 17,4%
19 CIBATU 4.452 739 16,6%
20 KARANG SAMBUNG 4.496 648 14,4%
21 SUKA JAYA 4.078 399 9,8%
22 MUARA GEMBONG 7.467 704 9,4%
1 MEKAR SARI 2
2 KARANG BAHAGIA 2
3 MUARA GEMBONG 2
4 KARANG SAMBUNG 2
5 SUKAMAHI 2
6 BAHAGIA 1
7 TRIDAYASAKTI 1
8 TARUMAJAYA 1
9 TAMBUN 1
10 SUKADAMI 1
*poli IRM & Fisio
1. Perpanjangan rujukan hemodialisa melalui fitur aplikasi VClaim dikecualikan pada kondisi sebagai berikut :
a. Poli terakhir yang dikunjungi di FKRTL bukan poli Hemodialisa
b. Pasien dalam keadaan bepergian (travelling dialisa) atau yang berasal dari IGD.
c. Pasien yang melakukan hemodialisa pada masa rawat inap di FKRTL.
d. Pasien alih pelayanan Hemodialisa ke FKRTL lain.
e. Pasien yang mengakses layanan Hemodialisa lebih dari 7 (tujuh) hari sejak masa rujukan sebelumnya
habis.
2. Pada kondisi yang tercantum pada poin 2, maka FKTP melakukan assessment awal kembali kepada pasien
tersebut.
10
PELAYANAN HEMODIALISA
Kondisi FKTP FKRTL
Pasien Perpanjang
Rujuk ke Poli Pengantar Rujukan via
Baru YA Dalam / BTKV Internal VClaim
Butuh (mekanisme Poli Dalam/ HD
Assesment Hemodialisa
Rujukan? rujukan BTKV Lanjutan
berjenjang)
Tidak Rujukan Internal *)
Penanganan lanjutan di
FKTP
Tidak
Diagnosa
Poli selain Dalam & BTKV ?
Berhubungan?
YA
Rujukan Internal *)
Keterangan :
• Rujukan internal selama rujukan awal masih berlaku. Jika habis masa berlaku
maka assessment di FKTP
11
Analisa Permasalahan Rujukan
Rujukan Berulang
14
Tren Rasio Rujukan Non Spesialistik
1,79%
1,61%
1,53%
1,46%
1,27% 1,29%
1,07% 1,04% 1,06%
0,97% 1,01%
0,89%
0,74%
0,68%
0,34%
0,25% 0,24%
0,19% 0,18% 0,16% 0,12%
15
Rasio Rujukan Non Spesialistik
No. Nama FKTP Jumlah Rujukan Jumlah RNS Rasio Rujukan
1 MUARA GEMBONG 704 15 2,1%
2 SETU 1.378 5 0,4%
3 TAMBUN 4.093 10 0,2%
4 TRIDAYASAKTI 956 2 0,2%
5 KARANG SAMBUNG 648 1 0,2%
6 SRI AMUR 2.039 2 0,1%
7 SUKA JAYA 399 0 0,0%
8 TARUMAJAYA 1.117 0 0,0%
9 KARANG BAHAGIA 1.510 0 0,0%
10 SUKADAMI 835 0 0,0%
11 MANGUNJAYA 2.309 0 0,0%
12 SUKARAYA 789 0 0,0%
13 BABELAN II 868 0 0,0%
14 SETIA MEKAR 1.255 0 0,0%
15 CIBATU 739 0 0,0%
16 SUKAMAHI 941 0 0,0%
17 BAHAGIA 1.860 0 0,0%
18 KARANG SATRIA 2.203 0 0,0%
19 SUKATENANG 630 0 0,0%
20 BABELAN I 2.677 0 0,0%
21 SETIAMULYA 498 0 0,0%
22 MEKAR SARI 1.322 0 0,0%
No. Nama FKTP Jumlah RNS Refraksi No. Nama FKTP Jumlah RNS TBC
1 TAMBUN 4 1 TAMBUN 2
2 SRI AMUR 1 2 SETU 1
Rujukan Horizontal
Rujukan Berulang
20
Tren Kontak Tidak Langsung
3.522
3.271
2.625
2.426 2.397
2.150 2.179 2.263
2.091 2.082
1.808
1.686
994
636
21
Tren Kontak Tidak Langsung
Klinik Pratama Puskesmas
3.452
3.183 2.387
2.169
2.074
2.555
2.337 1.799
2.191 1.680
2.046 2.092
984
628
45 58 89 72 70 70 88 10 8 10 10 6 8 9
Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22 Jan-22 Feb-22 Mar-22 Apr-22 May-22 Jun-22 Jul-22
Aplikasi Mobile Faskes Aplikasi Mobile Faskes
22
Jenis Peserta Kontak Tidak Langsung
Peserta PROLANIS Peserta PRB
3% 12%
97% 88%
Peserta PROLANIS Kontak Tidak Langsung Peserta PRB Kontak Tidak Langsung
Peserta PROLANIS Tidak Dikontak Peserta PRB Tidak Dikontak
• Pelayanan kontak tidak langsung terhadap Peserta PROLANIS & PRB masih minim
23
Pelayanan Kontak Tidak Langsung
No. Nama FKTP Aplikasi Mobile Faskes Total
1 MANGUNJAYA 536 7 543
2 SUKADAMI 152 0 152
3 SUKATENANG 151 0 151
4 SETIA MEKAR 85 0 85
5 SETU 72 5 77
6 CIBATU 44 0 44
7 MUARA GEMBONG 42 0 42
8 TARUMAJAYA 21 14 35
9 BABELAN II 21 3 24
10 BABELAN I 6 9 15
11 KARANG SAMBUNG 12 0 12
12 KARANG BAHAGIA 10 0 10
13 SUKAMAHI 7 0 7
14 TRIDAYASAKTI 6 0 6
15 BAHAGIA 3 2 5
16 TAMBUN 4 0 4
17 SUKA JAYA 2 0 2
18 SUKARAYA 2 0 2
19 SRI AMUR 0 0 0
20 KARANG SATRIA 0 0 0
21 SETIAMULYA 0 0 0
22 MEKAR SARI 0 0 0
25
Perhitungan Capaian Kinerja
Penilaian capaian kinerja berdasarkan perhitungan sistem
aplikasi BPJS Kesehatan dengan sumber data berasal dari hasil
pencatatan di aplikasi PCare oleh FKTP
FKTP input data
Kriteria Penilaian Nilai pelayanan peserta
Indikator Kinerja Bobot Target
No Rating Deskripsi Capaian
a b c d e f= b x d
0
1 Angka Kontak 40% ≥ 1500/00 4 ≥ 150 /00 1,6 Nilai capaian =
3 > 145 - < 1500/00 1,2 bobot x rating
2 > 140 - 1450/00 0,8
1 ≤ 140 0/00 0,4 Target indikator
2 Rasio Rujukan 50% ≤2% 4 ≤ 2% 2 dan penyesuaian
Non Spesialistik 3 > 2 - 2,5 % 1,5 besaran kapitasi
2 > 2,5 - 3% 1 akan dievaluasi
1 >3% 0,5
3 Rasio Peserta 10% ≥5 % 4 ≥ 5% 0,4
setiap bulan
Prolanis 3 < 5 - 4% 0,3
Terkendali 2 < 4 - 3% 0,2
1 <3% 0,1
26
Indikator Angka Kontak
Angka Kontak (AK) merupakan indikator untuk mengetahui tingkat aksesabilitas dan pemanfaatan pelayanan primer
di FKTP oleh Peserta berdasarkan jumlah peserta JKN (per nomor identitas peserta) yang mendapatkan pelayanan
kesehatan di FKTP per bulan baik di dalam gedung maupun di luar gedung tanpa memperhitungkan frekuensi
kedatangan peserta dalam satu bulan.
27
AKK Rate
Menghitung untuk data
Tidak ada Batasan waktu
yang dientri sd tgl 3 bulan
entri (maksimal N+1 bulan)
berikutnya
Target ≥ 150 per mil
Berdasarkan asal FKTP Tidak mengikat asal FKTP
Terdaftar Peserta Terdaftar Peserta
28
AKK vs Rate RJTP
Rate RJTP AKK
111,39 112,45
154,36 106,71 107,59
146,56 147,99 145,90
125,76 92,10
117,82 88,79
114,97 118,61
108,84 109,08 78,35 80,92 80,98
104,00 102,32 74,58 76,26
87,94 89,42 68,91
85,15 83,57 63,80
80,27 60,42
74,45
68,24 51,59 51,50
62,66 61,96 47,12 46,81
39,97 41,10 40,31
31
Indikator Rasio Rujukan Non Spesialistik
Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS) merupakan indikator untuk mengetahui kualitas pelayanan di
FKTP, sehingga sistem rujukan terselenggara sesuai indikasi medis dan kompetensinya.
Target <2%
32
Indikator Rasio Rujukan Non Spesialistik
1,8%
1,6%
1,5%
1,4%
1,2% 1,3%
0,3%
0,2% 0,2%
0,2% 0,2% 0,2%
0,1%
33
Indikator Rasio Rujukan Non Spesialistik
No. Faskes Kasus Non Spesialistik Jumlah Rujukan % RNS
1 MUARA GEMBONG 9 638 1,4%
2 TAMBUN 9 3.888 0,2%
3 SETU 5 1.288 0,4%
4 SRI AMUR 2 1.954 0,1%
5 KARANG SAMBUNG 1 632 0,2%
6 TRIDAYASAKTI 1 883 0,1%
7 BABELAN I 0 2.555 0,0%
8 MANGUNJAYA 0 2.059 0,0%
9 KARANG SATRIA 0 2.047 0,0%
10 BAHAGIA 0 1.801 0,0%
11 KARANG BAHAGIA 0 1.411 0,0%
12 MEKAR SARI 0 1.277 0,0%
13 SETIA MEKAR 0 1.189 0,0%
14 TARUMAJAYA 0 1.054 0,0%
15 SUKAMAHI 0 881 0,0%
16 BABELAN II 0 820 0,0%
17 SUKADAMI 0 760 0,0%
18 SUKARAYA 0 736 0,0%
19 CIBATU 0 642 0,0%
20 SUKATENANG 0 596 0,0%
21 SETIAMULYA 0 481 0,0%
22 SUKA JAYA 0 371 0,0%
34
Rasio Rujukan Non Spesialistik
Rasio Rujukan RNS dengan TACC RNS Tanpa TACC
No. Faskes
ALL Terdaftar Tidak Terdaftar ALL Terdaftar Tidak Terdaftar ALL Terdaftar Tidak Terdaftar
1 MUARA GEMBONG 9,4% 17,8% 0,7% 12,4% 12,9% 0,7% 2,1% 1,4% 0,7%
2 SETU 20,6% 51,1% 0,3% 3,0% 3,3% 0,0% 0,4% 0,4% 0,0%
3 TAMBUN 30,3% 78,3% 0,3% 7,0% 7,3% 0,0% 0,2% 0,2% 0,0%
4 KARANG SAMBUNG 14,4% 37,3% 0,0% 4,3% 4,4% 0,0% 0,2% 0,2% 0,0%
5 TRIDAYASAKTI 29,5% 64,9% 1,2% 2,8% 2,8% 0,2% 0,2% 0,1% 0,1%
6 SRI AMUR 25,6% 59,2% 0,1% 13,4% 13,9% 0,1% 0,1% 0,1% 0,0%
7 SUKADAMI 24,7% 61,6% 1,6% 26,1% 27,8% 0,8% 0,0% 0,0% 0,0%
8 MANGUNJAYA 26,0% 62,2% 1,6% 13,1% 14,3% 0,3% 0,0% 0,0% 0,0%
9 KARANG SATRIA 33,2% 69,6% 1,0% 12,3% 12,9% 0,4% 0,0% 0,0% 0,0%
10 BAHAGIA 27,4% 61,9% 0,3% 9,9% 10,0% 0,3% 0,0% 0,0% 0,0%
11 SETIAMULYA 22,4% 45,0% 0,2% 9,8% 10,0% 0,2% 0,0% 0,0% 0,0%
12 SETIA MEKAR 25,2% 60,8% 0,5% 3,6% 3,6% 0,2% 0,0% 0,0% 0,0%
13 KARANG BAHAGIA 17,4% 38,3% 0,7% 2,5% 2,6% 0,1% 0,0% 0,0% 0,0%
14 SUKA JAYA 9,8% 26,7% 0,5% 2,0% 2,2% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
15 SUKAMAHI 18,7% 49,8% 0,5% 1,0% 1,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
16 MEKAR SARI 29,3% 62,8% 0,2% 0,8% 0,8% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
17 CIBATU 16,6% 50,2% 1,3% 0,4% 0,5% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
18 BABELAN II 27,6% 55,2% 0,4% 0,1% 0,1% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
19 BABELAN I 26,0% 61,9% 0,3% 0,1% 0,1% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
20 SUKATENANG 25,5% 53,5% 0,4% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
21 TARUMAJAYA 21,4% 45,5% 0,4% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
22 SUKARAYA 19,2% 39,7% 1,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0% 0,0%
35 *bulan pelayanan Januari – Juli 2022
Rasio Rujukan Non Spesialistik
36
Rasio Rujukan Non Spesialistik
Kesesuaian TACC
Indikasi Rujuk
57%
55%
45% Puskesmas 8%
43%
Klinik Pratama 4%
Target >5%
38
Indikator Rasio Peserta Prolanis Terkendali
RPPT DM RPPT HT
1. Jumlah Peserta Prolanis terkendali DM 1. Jumlah Peserta Prolanis terkendali HT
Peserta dengan diagnosa penyakit DM yang Peserta dengan diagnosa penyakit HT yang
terdaftar sebagai peserta Prolanis dengan kadar terdaftar sebagai peserta Prolanis dengan
gula darah puasa terkendali. tekanan darah terkendali.
2. Jumlah peserta terdaftar di FKTP dengan diagnosa 2. Jumlah peserta terdaftar di FKTP dengan
DM diagnosa HT
Peserta terdaftar di FKTP yang telah ditegakkan Peserta terdaftar di FKTP yang telah ditegakkan
diagnosa penyakit DM diagnosa penyakit HT
Note:
1. FKTP wajib mengisi hasil pemeriksaan kadar gula darah dan tekanan darah pasien Prolanis di
aplikasi PCare
2. Kriteria terkendali mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh Organisasi Profesi:
a. Nilai terkendali DM mengacu pada Konsensus Pengelolaan dan Penceahan Diabetes Mellitus
Tipe 2 di Indonesia 2015 oleh PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia).
b. Nilai terkendali HT mengacu pada Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019 oleh PERHI
(Perhimpunan Hipertensi Indonesia)
39
Indikator Rasio Peserta Prolanis Terkendali
1,35%
1,28%
1,16% 1,19% 1,20%
1,10%
0,95%
0,74% 0,70%
0,65% 0,68%
0,54% 0,57%
0,47%
0,21% 0,25%
0,20% 0,20%
0,06% 0,05% 0,08%
40
Indikator Rasio Peserta Prolanis Terkendali
No. Faskes Prolanis DM Terkendali Peserta Diangnosa DM Prolanis HT Terkendali Peserta Diangnosa HT RPPT
1 KARANG SATRIA 0 493 0 5.477 0,00%
2 SUKAMAHI 0 1.259 0 6.019 0,00%
3 MUARA GEMBONG 0 1.593 1 11.299 0,00%
4 SETIAMULYA 0 1.171 2 5.537 0,02%
5 KARANG SAMBUNG 0 806 2 4.936 0,02%
6 TRIDAYASAKTI 0 811 2 2.913 0,03%
7 SRI AMUR 0 2.300 3 7.812 0,02%
8 SUKATENANG 0 696 3 5.856 0,03%
9 SETU 0 1.976 4 4.981 0,04%
10 TARUMAJAYA 0 2.315 5 11.302 0,02%
11 SUKA JAYA 0 1.088 5 4.502 0,06%
12 SETIA MEKAR 0 875 5 2.062 0,12%
13 SUKARAYA 0 1.195 6 3.917 0,08%
14 BAHAGIA 0 2.292 8 8.163 0,05%
15 MEKAR SARI 0 1.440 13 4.694 0,14%
16 CIBATU 0 809 13 2.591 0,25%
17 TAMBUN 0 5.321 22 10.453 0,11%
18 MANGUNJAYA 0 2.745 42 7.823 0,27%
19 BABELAN II 2 618 8 7.312 0,22%
20 BABELAN I 3 2.627 7 13.761 0,08%
21 KARANG BAHAGIA 4 1.957 7 10.575 0,14%
22 SUKADAMI 113 293 9 2.117 19,50%
41
Peserta PROLANIS di FKTP
No. Faskes Diabetes Melitus Hipertensi Total
1 SETIAMULYA 8 10 18
2 SUKA JAYA 8 26 34
3 SUKAMAHI 31 19 50
4 BAHAGIA 8 44 52
5 TARUMAJAYA 10 43 53
6 MEKAR SARI 16 40 56
7 MUARA GEMBONG 7 52 59
8 TRIDAYASAKTI 19 44 63
9 KARANG SAMBUNG 39 29 68
10 CIBATU 41 39 80
11 SUKARAYA 25 63 88
12 KARANG BAHAGIA 53 36 89
13 BABELAN I 42 52 94
14 BABELAN II 36 59 95
15 KARANG SATRIA 53 51 104
16 SUKATENANG 25 91 116
17 SRI AMUR 69 49 118
18 SETIA MEKAR 47 76 123
19 SUKADAMI 80 77 157
20 TAMBUN 106 58 164
21 SETU 82 102 184
22 MANGUNJAYA 189 268 457
42
Penyesuaian Kapitasi Atas Nilai
Capaian Kinerja
Total Nilai Capaian FKTP =
Nilai capaian AK + Nilai Capaian RRNS + Nilai Capaian RPPT
Dalam hal pemenuhan target capaian kinerja menyebabkan besaran tarif kapitasi lebih rendah dari
standar tarif kapitasi minimal yang telah ditetapkan oleh menteri, maka besaran kapitasi yang
dibayarkan adalah sebesar tarif kapitasi minimal.
43
Kendala
• FKTP telah melakukan kontak • Peserta PROLANIS enggan • FKTP masih merujuk diagnosa
tidak langsung, namun untuk mengunjungi FKTP non spesialistik, meskipun
terkendala dalam penginputan selama pandemi telah diterbitkan early warning
data, dikarenakan load • FKTP tidak menjalankan kontak system (EWS) di Aplikasi Pcare
pekerjaan dari Petugas entri. tidak langsung terhadap pasien • FKTP tidak mengisi TACC pada
• Dokter FKTP jarang aktif pada PROLANIS yang tidak saat merujuk diagnosa refraksi
Aplikasi Mobile JKN Faskes berkunjung ke FKTP • FKTP tidak mengisi rekam
• Dokter FKTP belum mengatur • Pelayanan home visit belum medis sesuai kaidah
jadwal telekonsultasi di optimal dilakukan terhadap penyusunan rekam medis
Aplikasi Mobile JKN Faskes Peserta PROLANIS • Kurang sinerginya komunikasi
• Dokter FKTP slow respon pada • FKTP belum melakukan antara Dokter FKTP dan
telekonsultasi Mobile JKN penjadwalan pemeriksaan Petugas entri yang
Faskes penunjang secara berkala mengakibatkan kekeliruan
• Kendala aplikasi Mobile JKN dalam perekaman data PCare
Faskes
44
Tindak
Lanjut
45
Upaya Yang Telah Dilakukan
46
Upaya Yang Telah Dilakukan
• Sosialisasi pelayanan kontak • Monev PROLANIS per Triwulan • Pembuatan alur rujukan FKTP -
tidak langsung di FKTP • Pemanfaaatan fitur kontak tidak FKRTL
• Pentargetan capaian kontak langsung pada Peserta • Sosialisasi alur rujukan kepada
tidak langsung per FKTP (10 PROLANIS FKTP – FKRTL
kontak / minggu) • Pelaksanaan pemeriksaan rutin • Membuat grup telegram FKTP –
• Capaian kontak tidak langsung PROLANIS di FKTP FKRTL
dimonitor mingguan • Optimalisasi Peserta anggota • Sosialisasi SE Kepala Dinas
• Optimalisasi Mobile JKN Faskes PROLANIS Kesehatan Kabupaten Bekasi
• Mendorong pemanfaatan fitur • Sosialisasi penjaminan kegiatan nomor 440/4438.a/Dinkes
kontak tidak langsung di internal kelompok & pemeriksaan tentang Peningkatan Cakupan
BPJS Kesehatan dan internal penunjang PROLANIS Pelayanan TBC dan
FKTP PROLANIS/PTM
• Mendorong FKTP • Sosialisasi melalui pertemuan
mengoptimalkan pelayanan dan tertulis perihal alur
kontak tidak langsung pada pelayanan Tuberkulosis
Peserta PROLANIS dan atau PRB • Monev Utilisasi Pelayanan
Primer setiap bulan
47
Rujukan Non
Rasio Rujukan
Spesialistik
Dokter di FKTP melakukan pencatatan rekam medis sesuai FKTP wajib melakukan evaluasi internal dengan
kaidah penulisan rekam medik memanfaatkan Aplikasi MONAS setiap bulannya
48
Pelayanan Kontak Kapitasi Berbasis
Tidak Langsung Kinerja (KBK)
Seluruh pelayanan diinput pada Aplikasi Pcare Penerapan PIC untuk setiap indikator
FKTP wajib memuat pengumuman yang berisi Setiap PIC bertanggung jawab memastikan kesesuaian
informasi perihal pelayanan kontak tidak langsung dan pencapaian target per indikator
49
Aplikasi Mobile JKN Care Center 165
Scan QRCode disamping
untuk mengunduh aplikasi
Mobile JKN
50