KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga modul Web Programming I ini dapat selesai dengan baik. Modul Web
Programming I ini disusun untuk memberikan materi bagi mahasiswa yang untuk
mempelajari matakuliah Web Programming I.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu dalam
penyusunan modul ini, terima kasih juga kepada rekan–rekan dosen dan semuanya yang tidak
bisa disebutkan satu persatu, yang selalu mendukung sehingga modul ini sdapat selesai sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan.
Pada penyusunan modul ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saran dan
kritik yang membangun sangat sangat membantu untuk dilakukan perbaikan dan
pengembangan modul di waktu yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga modul yang dibuat dapat dipergunakan sebaik-
baiknya dan menjadi referensi atau bahan rujukan untuk mahasiswa secara umum yang ingin
mempelajarinya.
(Tim Penyusun)
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
Ketentuan Tugas Project dan Tugas Mandiri 4
Pertemuan 1 Konsep Dasar Web 7
Pertemuan 2 Pengenalan HTML 12
Pertemuan 3 Pembuatan Tabel dan Form 23
Pertemuan 4 Mengatur Tampilan Dengan CSS 31
Pertemuan 5 Menambahkan Jquery pada Web 42
Pertemuan 6 Bootstrap 65
Pertemuan 7 Studi 86
Pertemuan 8 Ujian Tengah Semester 87
Pertemuan 9 Pengenalan PHP 88
Pertemuan10 Fungsi Modularitas PHP dan Percabangan 94
Pertemuan 11 Perintah Perulangan dan Array 101
Pertemuan 12 Studi Kasus 107
Pertemuan 13-15 Presentasi Project 108
Referensi 109
1. Tugas Project Dikerjakan dalam bentuk “Kelompok”, dengan jumlah anggota masing-
2. Tema Project akan ditentukan oleh dosen sehingga setiap kelompok berbeda satu
a. Pembukaan
a. Halaman Login
b. Halaman Register
c. Halaman CRUD (Tambah data, edit data, hapus data, tampil data)
pengerjaannya yaitu, diluar kelas (dirumah) dan didalam kelas. Hasil pengerjaan tugas-tugas
mandiri mahasiswa menjadi poin untuk akumulasi Nilai Tugas bagi mahasiswa.
1. Pada setiap pertemuan tatap muka dikelas, mahasiswa telah terlebih dahulu mempelajari
dan mengerjakan dirumah seluruh bahasan materi serta Latihan Soal pada minggu
selanjutnya.
2. Untuk mengetahui kapasitas kemampuan mahasiswa terhadap bahasan materi serta Tugas
Latihan Soal pada minggu yang telah dikerjakan mahasiswa dirumah sebelumnya, Dosen
tersebut dilakukan.
4. Pengumpulan Tugas 1 berada di Minggu ke-7, berisi hasil pengerjaan latihan soal pada
5. Pengumpulan Tugas 3 berada di Minggu ke-12, berisi hasil pengerjaan latihan soal pada
Minggu ke 9 hingga Minggu ke 10, yaitu Latihan 6 hingga Latihan 7. (Tugas 3 Memiliki
6. Latihan Soal pada minggu dikerjakan dengan hasil tampilan dan pengerjaan query sql
Tugas Mandiri didalam kelas terbagi menjadi Tugas 2 dan Tugas 4 dilakukan saat
Deskripsi :
Membahas konsep dasar dari web, melakukan instalasi Xampp dan Sublime Text.
Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa memahami konsep web dan perbedaan front end dan backend
2. Mahasiswa mengetahui unsur website
3. Mahasiswa melakukan instalasi xampp dan Sublime text secara mandiri
Menurut Sibero (2014:11) “World Wide Web atau yang dikenal juga dengan istilah
web adalah suatu sistem yang berkaitan dengan dokumen digunakan sebagai media untuk
menampilkan teks, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internal. Web adalah suatu
layanan yang didapat oleh pemakai komputer yang terhubung ke internet. Web menyediakan
informasi bagi pemakai komputer yang terhubung ke internet,dari informasi yang gratis
sampai informasi yang komersial. Web juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-
halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar, animasi, video, suara
Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik
di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain
domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia
diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan. Nama domain sendiri
name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama
domain website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama domain
Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat
menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di
website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang
disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan
ditampilkan dalam website. Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting
ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama
penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari
perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun
Luar Negri
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada
saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah
website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website
semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Beragam bahasa program saat ini telah hadir
untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer
website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang
dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya merupakan bahasa
pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs. Bahasa program
ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk
membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing
4. Desain website
Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program
menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian
pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website. Untuk membuat website biasanya dapat
dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer,
terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas
pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula
sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh
Front End dan Back End adalah dua hal yang berkaitan dengan bagaimana sebuah website
maupun aplikasi dapat bekerja dan diakses oleh pengguna. Berkaitan dengan proses web development,
front end adalah apa yang pengguna lihat pada tampilan sebuah website. Sedangkan back end adalah
sistem di balik layar yang mengolah database dan juga server. Bagian front end sering pula disebut
sebagai "client-side" dan back-end disebut dengan "server-side". Orang yang mengelola front end dan
back end biasa disebut dengan panggilan Full Stack Developer, sedangkan apabila hanya salah satunya
saja, dapat disebut dengan Front End Developer dan Back End Developer. Dari segi peranan, Front End
Developer berperan mengembangkan tampilan situs dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti
CSS (Cascading Style Sheets), HTML (Hypertext Markup Language), dan Javascript. Sedangkan untuk
Back End Developer bertugas memastikan bahwa sebuah situs dapat berfungsi dan diakses melalui
Instalasi Xampp
source yang sering dipergunakan untuk pengembangan aplikasi berbasis website yang
phpMyAdmin, FileZilla, Tomcat, Xampp Control Panel. Xampp sendiri telah tersedia juga
Note :
Versi xampp yang digunakan dalam modul praktikum ini adalah xampp minimal versi
5.6.3 dengan extensi PHP telah mendukung mysqli dan server MariaDB.
1. Untuk memudahkan pembelajaran instalasi xampp berada pada Localdisk C:\, setelah
instalasi selesai pindahkan xampp control panel pada Taskbar Laptop/PC dengan cara
masuk ke Explore, lalu arahkan ke lokasi penyimpanan saat Instalasi (pada contoh, saat
instalasi memilih Lokasi di C:/xampp). Kemudian cari file aplikasi bernama xampp-
control, lalu klik kanan pada file tersebut dan pilih Pin to Taskbar, seperti gambar
dibawah ini:
2. Lalu periksa Xampp Control Panel dengan menjalankannya pastikan tab MySQL dan
3. Untuk memastikan kembali, silahkan buka web browser lalu ketikan dengan alamat
LATIHAN 1
Deskripsi :
Membahas tentang Bahasa Markup Languange (HTML)
Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa menggunakan media sublime txt untuk menulis script HTML
2. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dan fungsi tag pada HTML
Pengenalan HTML
Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa standar yang digunakan untuk
membuat sebuah halaman web serta menampilkan berbagai informasi yang ada di dalam sebuah
website. Sebenarnya HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Apabila di tinjau dari
namanya, HTML merupakan bahasa markup atau penandaan terhadap sebuah dokumen teks.
Tanda tersebut di gunakan untuk menentukan format atau style dari teks yang di tandai. HTML
sendiri dibuat oleh kolaborasi dari Caillau TIM dengan Berners Lee Robert (kolaborasi ini
sering disebut dengan "TIM Berners Lee") ketika mereka bekerja di CERN (sebuah lembaga
penelitian fisika energi tinggi di Jenewa, Swiss) pada tahun 1989. Bahasa ini kemudian
dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990 HTML mengalami
perkembangan yang sangat pesat.
Setiap pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih
baik dari versi sebelumnya. HTML disahkan sebagai suatu dokumen HTML standar setelah
mendapat persetujuan dari W3C (World Wide Web Consortium), sebuah organisasi
internasional yang mengatur standar world wide web (www) dunia. Setiap terjadi
perkembangan suatu versi HTML yang telah disetujui oleh W3C, maka browser-browser
seperti Mozilla Firefox dan Google Chrome pun harus memperbaiki diri agar bisa mendukung
kode-kode HTML yang baru tersebut. Sebab jika tidak, browser-browser tersebut akan
mengalami masalah dalam menampilkan halaman web yang diinginkan. Berikut merupakan
perkembangan HTML dari awal dibangun.
1. HTML versi 1.0
Pad Dasarnya dalam membuat sebuah website, fokus pengerjaannya dapat dibagi
menjadi dua kategori, yaitu:
1. Elemen yang berfungsi untuk memberikan informasi atau mendeklarasikan dokumen
tersebut (HTML).
2. Elemen berfungsi untuk menentukan bagaimana isi suatu dokumen ditampilkan pada
browser (CSS).
Dalam mempelajari HTML, ada dua alat bantu (tools) yang dibutuhkan, yaitu.
1. Browser
Browser merupakan software yang di install di mesin client (komputer kita sebagai
pengguna website) yang berfungsi untuk menterjemahkan tag-tag HTML menjadi halaman
web. Contoh browser Internet Explorer, Mozila, Chrome, Opera dan masih banyak yang
lainya. Browser inilah yang akan digunakan untuk melihat tampilan hasil kode-kode yang
kita tulis nantinya.
2. Editor
Editor adalah program text editing biasa yang bisa digunakan untuk membuat
document HTML (Webpage/Halaman Web). Ada banyak HTML editor yang bisa anda
gunakan diantaranya: Ms FrontPage, Notepad, Notepad++, dreamweaver, bluefish,coffee
cup, php storm, sublime dll.
HTML berisi tag-tag beserta teks penjelasannya (plain text). HTML tags adalah
keyword (nama tag/nama elemen) yang dikurung dengan tanda kurung bersegi, contohnya
<buku>. Tag
<!DOCTYPE ….> : deklarasi jenis teknologi HTML yang digunakan hanya untuk
membantu browser menampilkan halaman web dengan tepat
<html> ... </html> : tag pembuka dari dokumen HTML
<head> ... </head> : mendefinisikan informasi tentang dokumen tersebut
<title> ... </title> : memberikan judul pada dokumen HTML
<body> ... </body> : merupakan body dari dokumen HTML. Segala sesuatu yang
ingin ditampilkan di dokumen HTML disimpan dalam tag body
ini.
Catatan :
MENGENAL HTML
1. Atribut
Atribut adalah informasi tambahan yang diberikan kepada tag. Informasi ini bisa berupa
instruksi seperti mengatur warna dari text, besar / kecil huruf dari text, dll.
Setiap atribut memiliki pasangan nama dan nilai (value), dan ditulis dengan name=”value”.
Value diapit tanda kutip, boleh tanda kutip satu (‘) atau dua tanda kutip (“).
Contoh:
href adalah nama dari atribut, dan http://www.ars.ac.id adalah value atau nilai dari atribut
tersebut. Tidak semua tag membutuhkan atribut, tapi anda akan sering melihat sebuah tag
memiliki atribut, terutama atribut id dan class yang terutama dibutuhkan dalam manipulasi
halaman web menggunakan CSS maupun JavaScript.
2. Heading
Untuk membuat teks format judul bisa menggunakan tag heading. Tag heading terdiri dari
beberapa level, untuk lebih jelasnya lihat contoh di bawah ini:
<body>
<h1>Heading Level1</h1>
<h2>Heading Level2</h2>
<h3>Heading Level3</h3>
<h4>Heading Level4</h4>
<h5>Heading Level5</h5>
<h6>Heading Level6</h6>
</body>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8" />
<title>Latihan Paragraf</title>
</head>
<body>
<p>Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.
Sebagai latihan Anda has
Lorem Ipsum bisabeen
menyalin kalimatnya
the industry's di www.lipsum.com
standard , kemudian
dummy text ever since the 1500s,
apabila </p>
tampilan
</body> paragraf teratur rata kanan (right), kiri (left), tengah (center) atau justify (rata
kanan kiri) , maka Anda bisa menambahkannya sebagai atribut. Sebagai contoh seperti
</html>
dibawah ini.
M<!DOCTYPE html>
L
<head>
<title>Mengatur Format HTML</title>
</head>
<body >
<b>Ini Text Bold</b><br>
<i>Ini Text Italic</i><br>
<u>Ini Text Underline</u><br>
<s>Ini Text Striketrue</s><br>
Text Superscript:
X<sup>2</sup><br> Text Subscript:
H<sub>2</sub>O <br>
</body>
</html>
5. Komentar
Berguna untuk membuat catatan pada halaman file html. Tag nya adalah
6. Link
Link adalah tujuan dari kata Hypertext dari HTML. Tujuan kata Hypertext dari HTML
adalah membuat sebuah text jika di-klik akan pindah ke halaman lainnya. HTML
menggunakan tag link untuk keperluan ini.
Setiap tag link setidaknya memiliki sebuah atribut href. Dimana href akan berisi alamat
yang dituju. (href adalah singkatan dari hypertext reference). Silahkan buat kode seperti
dibawah ini.
Pada kode diatas terdapat atribut target=”_blank” yang berfungsi sebagai pembuka tab
baru apabila link diklik.
- Atribut src adalah singkatan dari source, adalah alamat dari gambar yang akan
ditampilkan.
- Atribut width adalah mengatur lebar gambar dan height adalah mengatur tinggi
gambar dalam pixel (px).
- Atribut alt adalah singkatan dari alternative description, dimana alt digunakan untuk
keterangan dari gambar jika gambar tersebut gagal ditampilkan oleh browser. Atau web
broser yang disetting untuk tidak menampilkan gambar
8. Membuat Garis
Tag hr digunakan untuk membuat garis pada dokumen HTML. Contoh:
9. Membuat List
Ada 3 jenis list dalam dokumen HTML yaitu:
<!DOCTYPE html>
<head>
<title>web saya</title>
</head>
<body>
TUGAS HARI INI ADALAH :
<ol>
<li>Memasak</li>
<li>cuci piring</li>
<li>cuci baju</li>
<li>mandi</li>
<li>sarapan</li>
<li>berangkat sekolah</li>
</ol>
</body>
</html>
<body>
TUGAS HARI INI ADALAH :
<ul>
<li>Memasak</li>
<li>cuci piring</li>
<li>cuci baju</li>
<li>mandi</li>
<li>sarapan</li>
<li>berangkat sekolah</li>
</ul>
</body>
Anda pun dapat menambahkan atribut untuk jenis atau type simbol pada <ul>, yaitu
antara lain : circle, disc, square
<body>
TUGAS HARI INI ADALAH :
<dl >
<dd>Memasak</dd>
<dd>cuci piring</dd>
<dd>cuci baju</dd>
<dd>mandi</dd>
<dd>sarapan</dd>
<dd>berangkat sekolah</dd>
</dl>
</body>
Deskripsi :
Membahas tag tag untuk membuat table dan membuat sebuah formulir pada halaman website
Tujuan Pembelajaran :
1. Mahasiswa mampu menggunakan tag untuk membuat table dengan baik
2. Mahasiswa mampu menggunakan tag untuk membuat form dengan baik
Pembuatan Tabel
Tabel digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk kolom dan baris. Umumnya setiap
kolom menunjukan data yang sejenis, dan setiap baris yang terdiri atas kolom-kolom
menunjukan kelompok data dalam satu kesatuan. Untuk membuat tabel pada HTML
menggunakan tag <table> dan di akhiri dengan tag </table> lalu di dalam sebuah tag <table> dan
tag </table> dimasukan tag <tr> dan </tr> yang bekerja sebagai baris pada tabel lalu di dalam
sebuah <tr> dan </tr> terdapat tag <td> dan </td> yang bekerja memberikan sebuah kolom pada
tabel. Untuk mengetahui garis tabel tersebut, kita menggunakan atribut 'border' pada tag table.
Contoh :
<!DOCTYPE html>
<head>
<title>web saya</title>
</head>
<body>
Daftar siswa
<table border="1">
<tr>
<td>No</td>
<td>Nama</td>
<td>Jenis kelamin</td>
</tr>
<tr>
<td>1</td>
<td>Andi</td>
<td>laki-laki</td>
</tr>
<tr>
<td>2</td>
<td>Indah</td>
<td>perempuan</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
Modul Web Programming 1 23
Menggabungkan Kolom dan Baris Pada Tabel
<!DOCTYPE html>
<head>
<title>Belajar Tabel</title>
</head>
<body>
<table border="1">
<tr>
<td colspan="2">Colom yang di gabungkan</td>
</tr>
<tr>
<td>Colom 1, Baris 2</td>
<td>Colom 2, Baris 2</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
<!DOCTYPE html>
<head>
<title>Belajar Tabel</title>
</head>
<body>
<table border="1">
<tr>
<td rowspan="2">Baris yang di gabungkan</td>
<td>Colom 2 , Baris 1</td>
</tr>
<tr>
<td >Colom 2, Baris 2</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
....
<body>
<form>
Control form yg digunakan
</form>
</body>
....
Ket: tanda titik2 (... ) maksudnya ada kode lain sebelum dan sesudah tag
body, seperti tag html, head, title dll.
Untuk membuat control text box dalam HTML kita cukup menambahkan tag <input/> yang
disimpan di antara tag <form>...</form>. Contoh:
....
<form>
Nama:
<input type="text" size="20" name="nama" /> <br>
Alamat:
<input type="text" size="40" name="alamat" />
</form>
....
Kita bisa lihat tampilan form tidak rapih, supaya tampilan terlihat rapih maka kita harus
menyimpan control form dalam tabel. Contoh:
....
<form>
<table>
<tr>
<td>Nama</td>
<td>:<input type="text" size="20" name="nama"/></td>
</tr>
<tr>
<td>Alamat</td>
<td>: <input type="text" size="40" name="alamat"/></td>
</tr>
</table>
</form>
....
Ketika kode tersebut di tes maka tampilan form akan terlihat lebih rapi.
Untuk membuat text area anda cukup menambahkan tag <textarea> diantara tag form.
....
<form>
Message : <br>
<textarea name="msg" cols="20" rows="4"></textarea>
</form>
....
....
<form>
Program :
<select name="program">
<option value="">Pilih Program</option>
<option value="Web Arsitektur">Web Arsitektur</option>
<option value="Mastering CMS">Mastering CMS</option>
<option value="Print Design">Print Design</option>
<option value="Multimedia dan Animasi">Multimedia Animasi</option>
</select>
</form>
....
Jika kita tambahkan atribut size pada tag <select> dengan ukuran 5, maka bentuk list box akan
berubah seperti gambar berikut
Anda dapat menggunakan tag <input> untuk membuat radio button, dengan
type=”radio”. Contoh:
....
<form>
Jenis Kelamin:
<input type="radio" name="jkl" value="Pria"/>
Pria
<input type="radio" name="jkl” value="Wanita"/>
Wanita
</form>
....
Untuk membuat check box sama seperti membuat radio button, hanya atribut type
pada tag input diganti menjadi checkbox, untuk lebih jelasnya lihat kode di bawah ini.
....
<form>
Password :
<input type="password" name="password" />
<br/><br/>
<button type="submit" >Submit</button>
<button type="reset" >Reset</button>
</form>
....
Deskripsi:
Membahas mengenai Cascading Style Sheet untuk melakukan pengaturan tampilan halaman website
Tujuan Pembelajaran:
1. Mahasiswa mampu menggunakan tag atau perintah CSS untuk merubah tampilan website
adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format
yang berbeda.
2. Sejarah CSS
Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat
diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk suatu hubungan layaknya
hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah
3. Kelebihan CSS
Adapun beberapa kelebihan CSS adalah sebagai berikut:
a. Memisahkan desain dengan konten halaman web.
b. Mengatur desain sefisien mungkin.
c. Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada
CSS saja.
d. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.
e. Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya.
f. Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web
Keterangan: Selector digunakan untuk menentukan element mana yang akan diatur stylenya.
dapat diterapkan ke beberapa tag HTML sekaligus, maka class adalah selector yang paling
serbaguna. Penulisan class selector dalam CSS disimbolkan dengan tanda titik ( . ).
Contoh: Penulisan code di dalam dokumen HTML
....
<h3 class=’judul’>
Belajar Membuat Website
</h3>
....
.judul{
Font : 12pt Impact;
}
Perlu di tekankan sekali lagi, sebuah selector class dapat digunakan pada lebih dari satu
tag HTML. Masukkan style CSS dalam selector class jika terdapat 2 atau lebih elemen/tag
HTML yang bisa memiliki style yang sama dalam satu halaman
b. ID Selector
Hampir sama dengan class, ID dapat diterapkan untuk hampir semua tag HTML, tetapi
penggunaanya hanya sekali dalam satu halaman untuk satu tag HTML tertentu.
Contoh:
#footer
{ color:
blue;
border: 1px solid black;
}
Sekali lagi di tekankan selector ID digunakan hanya untuk 1 elemen pada satu halaman web.
Misalnya saja ID #footer diatas hanya digunakan sekali karena dalam satu halaman web hanya
ada 1 header.
Nama dari element HTML digunakan sebagai selector untuk mendefinisikan tag HTML yang
berasosiasi. Misalnya, selector dari <h1> adalah h1. HTML selector digunakan dalam CSS rule
untuk mendefinisikan bagaimana suatu tag akan ditampilkan.
Contoh:
....
<h1> Mengarungi Samudra PHP </h1>
<h1> Belajar HTML dan CSS </h1>
....
h1{
font: 12pt Impact;
color:red;
}
Ada 3 cara penggunaan CSS yaitu inline CSS, embedded CSS, external CSS.
a. Inline CSS
Inline CSS merupakan cara penggunaan CSS dengan menambahkan langsung di tag
dokumen HTML-nya sebagai atribut.
Contoh:
<p style="color:blue">
Membuattulisan warna biru
</p>
<p style="font-style:italic;">
Membuattulisanmiring
</p>
b. Embedded CSS
Embedded CSS merupakan cara penggunaan CSS yang disisipkan di dalam tag
<style>...</style>. Tag style tersebut disimpan di antara tag <head>...</head>
Contoh:
<!DOCTYPE html>
<head>
<style>
p{ color:green;
font-family:arial;
font-size:120%;
}
</style>
</head>
<body>
<p>Belajar Css Mudah</p>
<p>Pengaturan paragraf dengan menggunakan
CSS di dalam header dokumen html</p>
<p>Dengan contoh ini, maka setiap paragraf
Atau yang berada diantara </p>
<p>dan</p>
akan memiliki format yang sama
</body>
</html>
c. External CSS
Cara ini menggunakan file CSS yang dituliskan secara terpisah dengan dokumen html.
Dengan cara ini, anda hanya perlu memiliki satu set kode CSS yang digunakan untuk semua
halaman web anda. Ada dua langkah yang harus dikerjakan untuk menggunakan CSS dengan
cara ini
1) Anda membuat satu file dengan notepad atau teks editor lain, dan berinama, misalkan:
style.css, lalu tuliskan kode-kode CSS di dalam file tersebut.
2) Langkah kedua adalah memanggil file style.css dari semua halaman web. Caranya
dengan memasukkan kode di bawah ini yang disisipkan diantara tag < head > dan <
/head >
....
<head>
<link rel=”stylesheet” href=”style.css” type=”text/css”>
</head>
....
Latihan CSS
Pada latihan kali ini , kita akan belajar membuat Table dengan css dan membuat
form dengan css :
1. CSS Table
a. Pertama-tama , buat file dengan nama css_table.html .
b. Lalu copy script yang ada di bawah ini kedalam file css_table.html
table {
border-collapse: collapse;
width: 100%;
}
th, td {
padding: 15px;
}
</style>
</head>
<body>
<h2>The padding Property</h2>
<p>This property adds space between the border and the content in a table.</p>
<table>
<tr>
<th>Firstname</th>
<th>Lastname</th>
<th>Savings</th>
</tr>
<tr>
<td>Joe</td>
<td>Swanson</td>
<td>$300</td>
</tr>
<tr>
<td>Cleveland</td>
<td>Brown</td>
<td>$250</td>
</tr>
</table>
</body>
</html>
2. CSS Form
a. Pertama-tama, buat file dengan nama css_form.html .
b. Lalu masukkan script di bawah ini ke dalam file css_form.html .
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<style>
input[type=text], select {
width: 100%;
padding: 12px 20px;
margin: 8px 0;
display: inline-block;
border: 1px solid #ccc;
border-radius: 4px;
box-sizing: border-
box;
}
button {
width: 100%;
background-color:
#4CAF50; color: white;
padding: 14px 20px;
margin: 8px 0;
div {
border-radius: 5px;
background-color: #f2f2f2;
padding: 20px;
}
</style>
</head>
<body>
<h3>CSS Form</h3>
<div>
<form action="/action_page.php">
<label for="fname">First Name</label>
<input type="text" id="fname" name="firstname" placeholder="Your name..">
<label for="province">Province</label>
<select id="province" name="province">
<option value="jakarta">DKI Jakarta</option>
<option value="jawa tengah">Jawa Tengah</option>
<option value="bali">Bali</option>
</select>
<button type="submit">Submit</button>
</form>
</div>
</body>
</html>
Maka ketika script di atas kita jalankan di browser , tampilan nya seperti di bawah ini :
Untuk lebih lengkap nya , teman-teman dapat mempeljari css di w3schools.com/Css agar
lebih mengenal apa saja yang bisa CSS lakukan serta apa saja property dan value-nya.
Deskripsi:
Membahas perintah-perintah Jquery Dasar yang bisa ditambahkan pada halaman web
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu:
1. Mahasiswa mampu menggunakan perintah JQUERY dasar untuk membuat website
Lebih interaktif.
MENGENAL JQUERY
JQuery pertama dirilis pada tahun 2006 oleh John Resig. Dan kini jQuery telah digunakan oleh
beberapa situs yang canggih nan terkenal seperti: Google, Facebook, Twitter, Youtube, Nokia
dan masih banyak lagi. Tidak hanya situs interlokal, lokal juga ada kok yang telah memakai
jQuery, contohnya:VivaNews, Studio 21, Kompas dan lain-lain. Selengkapnya bisa dilihat di
https://js.foundation/about/members.
jQuery sendiri adalah Javascript Library atau kumpulan kode/fungsi Javascript siap pakai,
sehingga mempermudah kita untuk membuat kode Javascript. Atau dalam kesimpulannya jQuery
menyederhanakan kode Javascript. Hal ini sesuai dengan slogannya “Write less, do more”.
Ada beberapa alasan mengapa lebih baik menggunakan jQuery daripada library lainnya, antara
lain:
Berikut beberapa kemampuan yang dimiliki yang dapat membuat kita berdecak kagum:
Cara kerja jQuery dapat dijabarkan sebagai berikut, masih menggunakan contoh diatas sebagai
penjelasannya.
1. jQuery akan memastikan bahwa semua elemen atau elemen yang diinginkan sudah
ditampilkan semua di halaman web, fungsi yang digunakan adalah:
$(document).ready(function(){
});
2. Setelah semua elemen ditampilkan, tahap berikutnya adalah memilih elemen berdasarkan
class atau id yang telah didefinisikan. Dalam hal ini, jQuery menggunakan fungsi
Selector.
$(".sembunyi")
$(".tampil")
$(".sembunyi").click(function()
{
$("#foto").hide("slow");
)};
Dengan memahami cara kerja jQuery, semoga lebih mempermudah untuk mempelajari.
MEMAHAMI SELECTOR
1. Nama Tag
2. Id
3. Class
Untuk mengetahui bagaimana cara selector dalam memilih elemen-elemen tersebut, akan
disajika beberapa contoh sederhana pada bagian berikutnya.
Selector Tag
Cara menggunakan selector tag adalah dengan langsung menyebut nama tag
elemennya.
Latihan 1
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8" />
<title>Latihan 1</title>
</head>
<body>
</body>
</html>
Berikut hasilnya :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>LATIHAN 3</title>
</head>
<body>
<p id="p1">Ini Isi Paragraf 1</p>
<p id="p2">Ini Isi Paragraf 2</p>
<p id="p3">Ini Isi Paragraf 3</p>
</body>
</html>
Berikut hasilnya :
.kuninghitam {
color: Yellow;
background-color: black;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>Judul buku kuliah pemrograman web</h1>
<ol id="judul">
<li class="subl">Pemrograman PHP</li>
<li>Database mysql</li>
<li class="subl">Mempercantik web dengan jquery</li>
</ol>
A. Event Click()
Event click dijalankan setelah terjadi klik pada suatu elemen yang telah
ditentukan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan skrip sederhana berikut ini :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8" />
<title>Event Click</title>
</head>
<body>
<a href="http://www.ars.ac.id">
Klik di sini untuk menuju halaman ARS
</a>
<script type="text/javascript" src="jquery-3.3.1.min.js"></script>
<script type="text/javascript">
$("document").ready(function(){
$('a').click(function ()
{ alert("Selamat datang di ARS
");
});
});
</script>
</body>
</html>
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8" />
<title>LATIHAN DOUBLE CLICK</title>
<style type="text/css">
div {
background: yellow;
width: 60px;
height: 60px;
float: left;
margin: 10px;
cursor: pointer;
}
</style>
</head>
<body>
<p>Klik 2 kali pada setiap kotak untuk mengubah warna</p>
<div></div>
<div></div>
<div></div>
<script type="text/javascript">
$("document").ready(function(){
$("div").dblclick(function () {
$(this).css({background:"red"});
});
});
</script>
</body>
</html>
C. Event mouseover()
Event mouseover akan dijalankan ketika kursor mouse melewati elemen yang
ditentukan.
D. Event mouseleave()
Event mouseleave akan dijalankan ketika kursor mouse meninggalkan elemen
yang ditentukan.
Untuk lebih jelasnya penggunaan event mouseover dan mouseleave, perhatikan skrip
berikut ini :
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8" />
<title>LATIHAN MOUSE OVER DAN MOUSE LEAVE</title>
<style type="text/css">
div {
background: yellow;
width: 60px;
height: 60px;
float: left;
EFFECTS
A. Efek Fade()
Efek fade digunakan untuk menghilangkan atau menampilkan elemen secara perlahan-lahan,
biasanya digunakan untuk transisi/pergantian suatu objek dengan objek yang lain, sehingga
transisinya terlihat lebih halus. Ada 3jenis efek fade, yaitu fadeln, fadeOut, dan fadeTo. Untuk
lebih jelasnya, lihat contoh sederhana pada skrip berikut;
Sekarang coba jalankan skrip diatas maka akan tampil sebuah kotak berwarna kuning terang
dengan teks berwarna hitam dan pada waktu 3detik kotak dan teks akan menghilang secara
perlahan-lahan.
B. Efek slide()
Efek slide digunakan untuk menghilangkan atau menampilkan elemen seperti membuka/menutup
sesuatu. Ada tiga jenis slide, yaitu SlideUp, SlideDown, dan SlideToggle. Untuk lebih jelasnya,
lihat contoh pada skrip berikut:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>EFEK SLIDE</title>
<style type="text/css">
div.pesan{
height: 120px;
display: none;
}
div.pesan,
p.flip{ margin:
0px; padding:
0px; text-align:
center;
background: lightyellow;
border: 1px solid black;
}
</style>
</head>
<body>
<script type="text/javascript"src="jquery-3.3.1.min.js"></script>
<script type="text/javascript">
$("document").ready(function(){
$(".flip").click(function(){
$(".pesan").slideToggle("slow");
});
});
</script>
</body>
</html>
Pada Skrip diatas, kita hanya menggunakan sebuah fungsi slide, yaitu slideToggle yang berfungis
menberikan efek slide apabila pada eleen belum ada efek slidenya, sedangkan menghilangkan
efek slide apabila pada elemen tersebut sudah ada efek slidenya, jadi fungsi slideToggle
mencakup dua buah fungsi slide lainnya, yaitu slideUp dan slideDown.
Sekarang, coba jalankan skrip diaas, maka akan tampil teks Tampilkan/Sembunyikan pesan,
coba klik pada teks tersebut, maka akan tampil pesan dengan efek slide.
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<title>Show Hide Form Password Dengan JQuery</title>
<script type="text/javascript" src=”jquery-3.3.1.min.js"></script>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="style.css">
</head>
<body>
<h1>Show Hide Form Password Dengan JQuery</h1>
<div class="kotak">
<form>
<input class="form-password" type="password">
<br/>
<br/>
<input type="checkbox" class="form-checkbox"> Show password
<br/>
<br/>
<input class="form-submit" type="submit" value="Login">
</form>
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function(){
$('.form-checkbox').click(function()
{ if($(this).is(':checked')){
$('.form-password').attr('type','text');
}else{
$('.form-password').attr('type','password');
}
});
});
</script>
</body>
</html>
Sekarang coba jalankan skrip di atas , maka hasil dari skrip tersebut seperti di bawah ini
8. Copy kode slider yang berada di antara <body> … </body> pada file demo.html , , lalu
paste script tersebut di antara <body> … </body> pada file index.html yang sudah dibuat
<body>
<h1 style="text-align: center; color: white;">Slider JQuery</h1>
<br>
<div class="callbacks_container">
<ul class="rslides" id="slider4">
<li>
<img src="demo/images/1.jpg" alt="">
<p class="caption">This is a caption</p>
</li>
<li>
<img src="demo/images/2.jpg" alt="">
<p class="caption">This is another caption</p>
</li>
<li>
<img src="demo/images/3.jpg" alt="">
<p class="caption">The third caption</p>
</li>
</ul>
</div>
</body>
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8" />
<meta http-equiv="imagetoolbar" content="no" />
<title>FancyBox 1.3.4 | Demonstration</title>
8. Lalu copy kode untuk menampilkan pop up galeri di dalam tag <body>, paste di tempat
yang sudah disiapkan
<body>
<div id="content">
<h2 align="center">Popup Fancybox</h2>
<br>
<p>
Galeri Ars <br />
<a rel="example_group" href="example/9_b.jpg" title="Lorem ipsum
dolor sit amet"><img alt="" src="example/9_s.jpg" /></a>
<script type="text/javascript">
$("document").ready(function(){
$("a[rel=example_group]").fancybox({
'transitionIn' : 'none',
'transitionOut' : 'none',
'titlePosition' : 'over',
'titleFormat' : function(title, currentArray,
currentIndex, currentOpts) {
return '<span id="fancybox-title-over">Image ' + (currentIndex + 1) + ' / ' +
currentArray.length + (title.length ? ' ' + title : '') + '</span>';
}
});
});
</script>
Deskripsi:
Membahas mengenai framework bootstrap dan penggunaaanya
Tujuan Pembelajaran:
1. Mahasiswa mampu membuat website dengan memanfaatkan framework bootstrap
Bootstrap adalah CSS Framework untuk membangun Website dengan lebih cepat, serta
Responsive untuk berbagai resolusi, baik Desktop, Tablet, dan Smartphone. Dengan berbagai
fitur-fitur yang lengkap serta tampilan yang menarik, kita dapat membangun layout Website
lebih cepat. Implementasi latihan bootstrap ini, menggunakan teks editor bluefish atau notepad+
+.
A. Download Bootstrap
File JQuery ini wajib ada karena function Javascript yang ada di Bootstrap diambil
dari jQuery.
https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/popper.js/1.12.9/umd/popper.min.js
File Poper ini juga wajib ada karena function Javascript yang ada di Bootstrap juga
diambil dari Poper.
https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/popper.js/1.12.9/umd/popper.min.js,
lakukan langkah yang sama seperti di langkah ke-2 tadi, hanya saja nama filenya
disimpan dengan nama poper.js.
5. Hasil download bootstrap masih dalam keadaan .zip , maka perlu di ekstrak terlebih
dahulu. Simpan dengan nama folder latihanbootstrap.
<!--CSS-->
<link rel="stylesheet" href="css/bootstrap.min.css"/>
</head>
<body>
<!--CODING HERE-->
</body>
</html>
9. Dari langkah no. 1 hingga no. 8, kita bisa menggunakan alternatif lain dalam
pemanggilan file-file pendukung Bootstrap. Yaitu dengan menggunakan link file
secara online. Jadi kita tidak perlu download Bootstrap, hanya saja cara ini harus
terkoneksi dengan internet.
Bootstrap merupakan css framework pertama yang membuat website responsive untuk versi
mobile. Biasanya pada smartphone terdapat fitur perbesar layar atau zooming. Agar bootstrap
dapat menyesuaikan dengan fitur tersebut maka perlu ditambahkan kode ini dalam tag <head>:
Sebaliknya , Anda dapat menonaktifkan kemampuan zooming pada perangkat mobile dengan
menambahkan atribut user-scalable=no di meta tag tersebut. contoh :
Komponen dan opsi untuk meletakkan suatu proyek Bootstrap, termasuk kontainer
pembungkus, sistem grid yang kuat, objek media yang fleksibel, dan kelas utilitas yang
responsif.
4. Container
Container adalah elemen tata letak paling dasar dalam Bootstrap dan diperlukan saat
menggunakan sistem grid defaul. Pilih dari container berukuran tetap responsif (artinya
perubahan lebar maksimal pada setiap titik istirahat) atau lebar cairan (artinya 100% lebar
sepanjang waktu).
Bootstrap menyediakan 2 tampilan layout yaitu fixed atau fluid (sidebar atau fullwidth).
Pada fixed menggunakan presentase pixel (px) sedangkan fluid menggunakan presentase persen
(%).
a. FIXED
<div class="container">
...
</div>
b. FLUID
<div class="container-fluid">
...
</div>
D. Content
Content merupakan kumpulan perubahan CSS elemen-spesifik dalam satu file bootstrap
untuk memberikan dasar yang elegan, konsisten, dan sederhana dalam membangun sebuah web.
c. Lead
<p class="lead">
Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor. Duis
mollis, est non commodo luctus.
</p>
2. Image
Dokumentasi dan contoh untuk memilih gambar menjadi perilaku responsif (sehingga
tidak menjadi lebih besar dari elemen induknya) dan menambahkan gaya ringan kepada mereka-
semuanya melalui kelas.
a.Responsive Images
c. Aligning Images
<img src="..." class="rounded float-left" alt="...">
<img src="..." class="rounded float-right" alt="...">
3. Tabel
<table>
<thead>
<tr>
<th scope="col">No.</th>
<th scope="col">Nama</th>
<th scope="col">Alamat</th>
<th scope="col">Jenis Kelamin</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<th scope="row">1</th>
<td>Danny Julian Pratama</td>
<td>Putussibau</td>
<td>Laki-laki</td>
</tr>
<tr>
<th scope="row">2</th>
<td>Regia Susanti</td>
<td>Garut</td>
<td>Perempuan</td>
</tr>
<tr>
<th scope="row">3</th>
<td>Dika Alamsyah</td>
<td>Yogyakarta</td>
<td>Laki-laki</td>
</tr>
</tbody>
</table>
- class="table"
- class="table table-dark"
- class="table table-striped "
- class="table table-striped table-dark"
- class="table table-bordered "
- class="table table-bordered table-dark"
- class="table table-hover"
- class="table table-sm"
- class="table table-sm table-dark"
- class="table table-sm"
- class="thead-dark"
- class="thead-light"
E. Components
Component adalah bagian-bagian dari perlengkapan Bootstrap untuk memppercantik
tampilan perlengkapan default dari HTML.
a. Alert
Alert adalah salah satu komponen untuk memberikan pesan umpan balik kontekstual
untuk tindakan pengguna biasa dengan sedikit pesan peringatan yang tersedia dan fleksibel.
b. Badge
Badge merupakan dokumentasi dan contoh untuk lencana, komponen hitungan dan
pelabelan kecil dari Bootstrap.
d. Buttons
Buttons merupakan gaya tombol kustom Bootstrap untuk tindakan dalam form, dialog,
dan lainnya dengan dukungan untuk berbagai ukuran.
<button type="button" class="btn btn-primary">Primary</button>
<button type="button" class="btn btn-secondary">Secondary</button>
<button type="button" class="btn btn-success">Success</button>
<button type="button" class="btn btn-danger">Danger</button>
<button type="button" class="btn btn-warning">Warning</button>
<button type="button" class="btn btn-info">Info</button>
<button type="button" class="btn btn-light">Light</button>
<button type="button" class="btn btn-dark">Dark</button>
e. Cards
Cards merupakan penyedia kontainer konten yang fleksibel dan dapat diperluas
dengan berbagai varian dan pilihan.
f. Collapse
Collapse adalah beralih visibilitas konten di seluruh proyek Anda dengan beberapa
kelas dan plugin JavaScript kami.
<p>
<a class="btn btn-primary" data-toggle="collapse" href="#collapseExample"
role="button" aria-expanded="false" aria-controls="collapseExample">
Link with href
</a>
<button class="btn btn-primary" type="button" data-toggle="collapse" data-
target="#collapseExample" aria-expanded="false" aria-
controls="collapseExample">
Button with data-target
</button>
</p>
<div class="collapse" id="collapseExample">
<div class="card card-body">
Anim pariatur cliche reprehenderit, enim eiusmod high life accusamus
terry richardson ad squid. Nihil anim keffiyeh helvetica, craft beer labore
wes anderson cred nesciunt sapiente eaproident.
</div>
</div>
h. Forms
Form Bootstrap merupakan ontoh dan pedoman penggunaan untuk gaya kontrol form,
opsi tata letak, dan komponen khusus untuk membuat berbagai macam bentuk form.
i. Input Groups
Input Groups berfungsi untuk mudah dalam memperluas bentuk form dengan
menambahkan teks, tombol, atau kelompok tombol di kedua sisi input tekstual, pilihan
khusus, dan input file ubahsuaian.
<div class="input-group">
<div class="input-group-prepend">
<span class="input-group-text">With textarea</span>
</div>
<textarea class="form-control" aria-label="With textarea"></textarea>
</div>
j. Jumbotron
Jumbotron adalah komponen Bootstrap yang ringan dan fleksibel untuk menampilkan
gaya unit dalam suatu konten.
<div class="jumbotron">
<h1 class="display-4">Hello, world!</h1>
<p class="lead">This is a simple hero unit, a simple jumbotron-style
component for calling extra attention to featured content or information.</p>
<hr class="my-4">
<p>It uses utility classes for typography and spacing to space content out
within the larger container.</p>
<p class="lead">
<a class="btn btn-primary btn-lg" href="#" role="button">Learn more</a>
</p>
</div>
k. List Groups
List Groups adalah komponen yang fleksibel dan kuat untuk menampilkan serangkaian
konten. Modifikasi dan perpanjang untuk mendukung hampir semua konten di
dalamnya.
<ul class="list-group">
<li class="list-group-item">Cras justo odio</li>
<li class="list-group-item">Dapibus ac facilisis in</li>
<li class="list-group-item">Morbi leo risus</li>
<li class="list-group-item">Porta ac consectetur ac</li>
<li class="list-group-item">Vestibulum at eros</li>
</ul>
m. Navs
Navs adalah dokumentasi dan contoh bagaimana menggunakan komponen navigasi
yang disertakan oleh Bootstrap.
n. Navbar
Navbar adalah dokumentasi dan contoh untuk header navigasi yang kuat dan
responsif. Hampir mirip dengan Navs, hanya saja Navbar lebih fokus untuk menu
navigasi bagian atas. Navbar ini sudah termasuk dukungan untuk branding, navigasi,
dan banyak lagi.
o. Pagination
Pagination merupakan dokumentasi dan contoh untuk menampilkan pagination untuk
menunjukkan serangkaian konten terkait ada di beberapa halaman.
TUGAS 2
a. Soal Studi Kasus dibuat oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah dan
dikerjakan oleh mahasiswa secara individu di kelas
b. Soal terdiri dari kombinasi pembahasan HTML, CSS, BOOTSTRAP
dan JQUERY
c. Soal akan disampaikan pada pertemuan 7.
Php merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bayak digunakan oleh developer
untuk mengembagkan suatu system informasi. Dia antaranya adalah di kalangan Pendidikan,
perkantoran, kesehatan, dan lain sebagainya. Secara sederahana PHP adalah Bahasa
pemrograman script server-side yang di desain untuk perkembangan web dan juga PHP bias
diguankan sebagai Bahasa pemrogrman umum.
Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP: Hypertext Preprocessor, sebuah kepanjangan
rekursif, yakni kata dimana kepanjangannya terdiri dari singkatatan itu sendiri. PHP bersifat
open source sehingga banyak digunakan untuk proyek open source.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP
pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama
Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah
data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakan PHP/FI
dengan perilisan kode sumber ini menjadi terbuka, maka banyak pemrograman yang tertarik
untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0 dimana intreperter sudah diimplementasi dengan
pemrogrmana C. dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan
kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi
lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis
interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP
diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal
dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21.
Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks
tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP
mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek
ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma
berorientasi objek. Server web bawaan ditambahkan pada versi 5.4 untuk mempermudah
pengembang menjalankan kode PHP tanpa menginstall software server.
Versi terbaru dan stabil dari bahasa pemograman PHP saat ini adalah versi 7.0.16 dan 7.1.2
yang resmi dirilis pada tanggal 17 Februari 2017.
2. Cross Platform
Artinya di guankan di berbagasi system operasi, mulai dari windows, linux dan mac.
4. On The Fly
Artinya dapat membuat dokumen text, word, exel, pdf, menciptakan images dan flas, dan lain
sebagainya.
Karakteristik PHP
Berikut karakteristik pada pemrograman PHP,
a) Extension harus .php
Setiap sintak / skrip PHP harus disimpan dengan extention .php, misal test.php. Jika
didalam file .php tidak ada skrip PHP tidak menjadi masalah akan tetap diproses misal
didalam file .php isinya hanya skrip html saja maka akan tetap di proses.
b) Sintax harus ditulis dalam dilementer atau sering disebut dengan tag PHP
Sintak PHP tidak akan perjalan atau tidak akan diproses jika sintak tersebut tidak diletakan
didalam delimenter php yaitu
<?php dan ?>.
<?php //pembuka
//Disini sintak PHP
?> //penutup
c) Sintak PHP mengikuti bahasa induknya bahasa C
Seperti pada artikel sejarah php awalnya PHP merupakan sebuah program yang dibuat
menggunakan bahasa C untuk menanganai sebuh form untuk koneksi ke database.
sehingga sintak PHP hampir sama dengan baha C, seperti case sensitive dan diakhiri tanda
; disetiap akhir dari sintak.
d) PHP dapat diguankan bersamaan dengan HTML
PHP karana merupakan bahasa pemograman khusus untuk web maka sangat dengan
mudah digunakan bersmaan dengan html, baik tag html didalam PHP atau sebaliknya.
e) PHP merupakan bahasa server side scripting
Artinya perlu penerjemah atau kompilasi dari sisi server. Salah satu software yang
mendukung PHP adalah apache2.
f) PHP Open Source
PHP dapat digunakan secara gratis dan bebas dikembangkan.
g) PHP Multi Platform
Dapat dijalankan diberbagai platfrom OS seperti linux, windows, dan mac yang membuat
bahasa pemograman ini banyak diminati.
Sintax PHP
Secara sederhana sintax penulisan PHP sangat simple yaitu :
>?php
//syntax php di letakkan disini …
//kode php di akhiri Degnan titik koma ‘;’
?>
Untuk mengetikkan baris code php, maka anda perlu mengapitnya dengan tag <?php dan
di akhir dengan ?> karena di luar dari itu php engine tidak menganggapnya sebagai script php,
melainkan hanya html biasa. Sebagai contoh kita akan menggunakan php, untuk menampilkan
kalimat "Hallo dunia PHP?!" kita cukup membuka notepad, lalu ketikan seperti ini di notepad :
<?php
Echo”Hallo dunia PHP?! “;
?>
Echo
Seperti yang kita lihat pada contoh-contoh kode PHP sebelumnya, bahwa printah echo
digunakan untuk menampilkan teks ke dalam browser. Suatu teks atau string dapat
dituliskan di browser dengan langsung dituliskan dalam echo yang diapit oleh tanda petik
ganda (quotes) atau menyimpan string atau teks terlebih dahulu dalam suatu variable
kemudian dituliskan dalam echo. Berikut contohnya:
<?php
$StringKu = “Hello”;
Operator
- Operator Aritmatika
Berikut ini adalah table operator aritmatik, makna dan contohnya
Operator Makna Contoh
+ Pejumlahan 2+4
- Pengurangan 6–3
* Perkalian 2*2
/ Pembagian 10 / 2
% Modulus 43 % 10
Contoh :
<?php
$penjumlahan = 2 + 4;
$pengurangan = 6 - 2;
$perkalian = 5 * 3;
$pembagian = 15 / 3;
$modulus = 5 % 2;
echo "Menampilkan penjumlahan: 2 + 4 = ".$penjumlahan."<br>";
echo "Menampilkan pengurangan: 6 - 2 = ".$pengurangan."<br>";
echo "Menampilkan perkalian: 5 * 3 = ".$perkalian."<br>";
echo "Menampilkan pembagian: 15 / 3 = ".$pembagian."<br>";
echo "Menampilkan modulus: 5 % 2 = " . $modulus.";
?>
- Operator Perbandingan
Perbandingan digunakan untuk menguji hubungan antara nilai dan atau variabel. Operator ini
digunakan dalam suatu statement bersyarat yang selalu menghasilkan nilai TRUE atau
FALSE.
Misalkan:
$x = 4; $y = 5;
berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan operator perbandingan dan hasilnya.
Operator Makna Contoh Hasil
== Sama dengan $x == $y False
!= Tidak sama dengan $x != $y True
< Lebih kecil dari $x < $y True
> Lebih besar dari $x > $y False
<= Lebih kecil atau sama dengan dari $x <= $y True
>= Lebih besar atau sama dengan dari $x >= $y False
Deskripsi :
Membahas tentang Modularitas PHP dan Percabangan
Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai membahas bab ini mahasiswa mampu :
1. Menggunakan perintah percabangan pada PHP
2. Menggunakan modularitas pada PHP
Modularitas
Suatu program yang baik seharusnya program yang besar dipecahkan menjadi program-
program yang kecil yang selanjutnya disebut modul. Modul-modul kecil tersebut dapat
dipanggil sewaktu-waktu diperlukan. Dalam PHP juga sudah mendukung konsep tersebut
index.php
<?php
include("menu.php");
?>
<p>Ini adalah halaman index</p>
</body>
</html>
about.php
<?php
include("menu.php");
?>
<p>Ini adalah halaman about</p>
</body>
</html>
Dari teknik di atas tampak adanya kemudahan dalam membuat halaman web. Dalam hal
ini, kita tidak perlu membuat menu link di setiap halaman web yang ada. Bayangkan
seandainya kita punya halaman web sejumlah 100 buah yang kesemuanya ingin diberi
menu link tanpa menggunakan teknik di atas, tentu hal tersebut sangat merepotkan.
Meskipun secara teknis, kode pembangun web dipecah dalam modul-modul, namun
ketika di browser akan terlihat menyatu. Berikut ini adalah kode HTML yang dihasilkan
oleh browser ketika membuka halaman web index.php
<html>
<body>
<a href="index.php">Home</a> -
<a href="about.php">About Us</a> -
<a href="links.php">Links</a> -
<a href="contact.php">Contact Us</a> <br>
<p>Ini adalah halaman index</p>
</body>
- Require()
Cara penggunaan maupun fungsi dari require() sama dengan include(). Jadi apa
perbedaannya? Sebaiknya mana yang kita gunakan? Perhatikan contoh berikut ini.
<?php
include("noFileExistsHere.php");
echo "Hello World!";
?>
dan hasilnya
Warning: main(noFileExistsHere.php): failed to open stream: No such file or directory
in require.php on line 2
Fatal error: main(): Failed opening required 'noFileExistsHere.php'
(include_path='.:/usr/lib/php:/usr/local/lib/php') in require.php on line 2
Bandingkan kedua hasil di atas, khususnya yang tercetak merah. Pada include(), error
yang dihasilkan hanya berupa Warning saja dan statement berikutnya masih dapat
dijalankan. Hal ini terlihat bahwa teks Hello World! Masih ditampilkan di browser.
Sedangkan pada require(), error yang dihasilkan berupa Fatal Error. Dengan demikian
statement selanjutnya tidak akan dijalankan.
Percabanan PHP
- Statement If …
Sintaks dari statement tersebut dalam PHP adalah
if (syarat)
{
statement1;
statement2;
.
.
Untuk sintaks kedua di atas, statement3, statement4, dst akan dijalankan apabila syarat
bernilai FALSE.
Contoh:
<?
$my_name = "nada";
if ($my_name == "nada")
{
echo "Your name is ".$my_name."!"<br>";
}
echo "Welcome to my homepage!";
?>
<?
$number = 3;
if ($number == 4)
{
echo "Benar";
}
else
{
echo "Salah";
}
?>
Terdapat pula bentuk sintaks berikutnya dari IF … yaitu dengan ditambahkan elseif
if (syarat1)
{
Jika syarat1 bernilai TRUE, maka statement11, statement12 dst akan dijalankan. Sedangkan
jika syarat1 FALSE maka selanjutnya akan dicek untuk syarat2. Jika syarat2 TRUE maka
statemen21, statement22, dst akan dijalankan, sedangkan jika syarat2 FALSE akan dicek
syarat berikutnya (jika masih ada). Statement1, statement2, dst baru akan dijalankan apabila
semua syarat sebelumnya bernilai FALSE.
Contoh:
<?php
$karyawan = "Bob";
if($karyawan == "Tanner")
{
echo "Hello Tanner!";
}
elseif($karyawan == "Bob")
{
echo "Hello Bob!";
}
else
{
echo "Hello!";
}
?>
- Statement SWITCH
Sintaks dari statement ini adalah
Pada sintaks di atas, nilai dari variabel akan dicek pada setiap option yang ada (terletak di
bagian case). Jika ada option yang sama dengan nilai variabel, maka statement-statement di
bawah option tersebutlah yang akan dijalankan. Bagian default adalah optional (boleh ada,
boleh tidak).
Contoh:
<?php
$tujuan = "Tokyo";
echo "Biaya Perjalanan Menuju $tujuan adalah ";
switch ($tujuan){
case "Las Vegas":
echo " $500";
break;
case "Amsterdam":
echo " $1500";
break;
case "Egypt":
echo " $1750";
break;
case "Tokyo":
echo " $900";
break;
case "Caribbean Islands":
Contoh:
<?php
$tujuan = "New York";
echo "Biaya Perjalanan Menuju $tujuan adalah ";
switch ($tujuan){
case "Las Vegas":
echo " $500";
break;
case "Amsterdam":
echo " $1500";
break;
case "Egypt":
echo " $1750";
break;
case "Tokyo":
echo " $900";
break;
case "Caribbean Islands":
echo " $700";
break;
default:
echo " $100";
break;
}
?>
LATIHAN 7
Deskripsi :
Membahas cara penggunaan perintah perulangan pada PHP dan Fungsi Array pada PHP
Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai membahas bab ini mahasiswa mampu :
1. Menggunakan perintah perulangan
2. Menggunakan array
Perulangan
- Statement WHILE
Statement ini digunakan untuk mengerjakan suatu statement secara berulang-ulang sampai
suatu syarat dipenuhi. Sintaksnya adalah
while (syarat)
{
statement;
statement;
.
.
}
Pada sintaks di atas, selama syarat bernilai TRUE maka statement-statement di dalam while
akan terus dijalankan secara berulang-ulang. Perulangan baru akan berhenti apabila syarat
bernilai FALSE. Sebelum statement yang diulang-ulang dilakukan, terlebih dahulu akan
dicek syarat nya apakah bernilai TRUE atau FALSE. Apabila TRUE maka statement akan
Kode di atas akan menampilkan hasil di browser berupa tabel yang berisi jumlah sikat dan
harganya, dengan asumsi harga sebuah sikat adalah Rp. 1.500. Jumlah sikat yang ditampilkan
adalah kelipatan 10 dengan batas sampai 100 buah.
- Statement FOR
Statement FOR mirip dengan WHILE yang memiliki sintaks berikut ini
for (inisialisasi counter; syarat; increment/decrement counter)
{
statement;
.
.
}
Untuk memperjelas pemahaman tentang FOR, berikut ini adalah contoh kode dengan for
untuk menghasilkan tampilan yang sama dengan contoh while sebelumnya (tentang jumlah
sikat dan harganya). Coba bandingkan dengan kode contoh while sebelumnya.
Contoh:
<?
$harga_sikat = 1500;
echo "<table border=\"1\" align=\"center\">";
echo "<tr><td><b>Jumlah Sikat</b></td>";
echo "<td><b>Harga</b></td></tr>";
for ($jumlah_sikat = 10; $jumlah_sikat <= 100; $jumlah_sikat+=10)
{
echo "<tr><td>";
- Statement Foreach
Misalkan Anda punya data berupa array assosiatif yang akan diproses secara berulang-ulang,
maka PHP menyediakan statement foreach yang mudah digunakan.
Sintaksnya adalah:
foreach(variabelarray as kunci => value)
{
statement;
.
.
}
Sebagai contoh, misalkan Anda memiliki 5 orang karyawan dengan usianya masing-masing
yang ditulis dalam kode PHP sebagai berikut
$UsiaKaryawan["Lisa"] = "28";
$UsiaKaryawan["Jack"] = "16";
$UsiaKaryawan["Ryan"] = "35";
$UsiaKaryawan["Rachel"] = "46";
$UsiaKaryawan["Grace"] = "34";
Berikut ini adalah contoh kode PHP yang akan menampilkan semua karyawan beserta
usianya dengan menggunakan foreach.
<?php
$UsiaKaryawan["Lisa"] = "28";
$UsiaKaryawan["Jack"] = "16";
$UsiaKaryawan["Ryan"] = "35";
$UsiaKaryawan["Rachel"] = "46";
$UsiaKaryawan["Grace"] = "34";
foreach($UsiaKaryawan as $Nama => $umur)
{
echo "Nama Karyawan: $Nama, Usia: $umur"." th <br>";
}
?>
- Statement Do While
Statement ini merupakan bentuk modifikasi dari WHILE. Sintaksnya adalah sebagai berikut
Do
Coba bandingkan dengan sintaks WHILE sebelumnya. Dilihat dari posisi statement yang
diulang, posisi statement yang diulang pada DO WHILE terletak di atas syarat. Dengan
demikian, sebelum syarat dicek TRUE atau FALSE nya, statement akan dikerjakan terlebih
dahulu. Sedangkan pada WHILE, sebelum statement yang diulang dikerjakan, terlebih
dahulu syarat akan dicek. Prinsip kerja DO WHILE sama dengan WHILE yaitu statement
akan terus dikerjakan selama syarat bernilai TRUE dan perulangan akan berhenti apabila
FALSE. Perhatikan contoh berikut ini yang membandingkan DO WHILE dengan WHILE
Contoh:
<?php
$kue = 0;
while($kue > 1)
{
echo "Mmmmm...Aku suka kue! Nyam..nyam..nyam..";
}
?>
<?
$kue = 0;
do
{
echo "Mmmmm... Aku suka kue! Nyam..nyam..nyam..";
} while ($kue > 1);
?>
Pada kode WHILE, teks "Mmmm…. " dst tidak akan ditampilkan karena syaratnya langsung
bernilai FALSE (perulangan berhenti). Sedangkan pada DO WHILE, teks akan ditampilkan
dahulu kemudian perulangan berhenti (syarat bernilai FALSE).
Array
Dalam PHP, index untuk array dapat berupa numerik dan dapat pula berupa satu nilai atau
sering disebut Degnan array assosiatif.
- Array Berindeks Numerik
Sintaks umum untuk menyatakan suatu array berindeks numerik beserta nilainya adalah
$nama_array[$key] = value;
- Array Assosiatif
Untuk array assosiatif, sintaksnya sama dengan array berindeks numerik namun
perbedaannya adalah pada $key. Pada array assosiatif, $key dapat berupa suatu string.
Berikut ini adalah
Contohnya
$gaji["Bob"] = 2000;
$gaji["Sally"] = 4000;
$gaji["Charlie"] = 600;
$gaji["Clare"] = 0;
dan berikut ini adalah contoh kode untuk menampilkan nilai dari array assosiatif
<?
$gaji["Bob"] = 2000;
$gaji["Sally"] = 4000;
$gaji["Charlie"] = 600;
$gaji["Clare"] = 0;
echo "Bob digaji - $" . $gaji["Bob"] . "<br>";
echo "Sally digaji - $" . $gaji["Sally"] . "<br>";
echo "Charlie digaji - $" . $gaji["Charlie"] . "<br>";
echo "dan Clare digaji - $" . $gaji["Clare"];
?>
TUGAS 3
TUGAS 4
1. Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Mediakita.
2. Fathansyah. 2015. Basis Data Revisi Kedua. Bandung. Informatika Bandung.
3. Indrajani. 2014. Pengantar Sistem Basis Data Case Study All In One. Jakarta. PT Elex Media
Komputindo.
4. Kadir, Abdul. 2008. Tuntunan Praktis Belajar Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Andi