Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT MATA MENCIRIM TUJUH-TUJUH

JL. Sei Mencirim no. 77


Medan Baru 20154 Sumatera Utara
Telp. 061-4522886

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA MATA MENCIRIM


TUJUH-TUJUH
NOMOR: 022/ PAB/ SK / DIR / I / 2018

TENTANG

RUMAH

SPAEKNGITGMUANTAA NMIEMNPCLIARNIMBTEUDJAUHH-

TUJUH DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA MENCIRIM TUJUH-

TUJUH,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit


Mata Mencirim Tujuh-Tujuh, maka diperlukan penyelenggaraan
pelayanan Unit Kamar Bedah yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan Unit Kamar Bedah di Rumah Sakit Mata
Mencirim Tujuh-Tujuh dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
kebijakan Direktur Rumah Sakit Mata Mencirim Tujuh-Tujuh
sebagai landasan bagi Penggunaan Implan Unit Kamar Bedah di
Rumah Sakit Mata Mencirim Tujuh-Tujuh;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam


butir a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Mata Mencirim Tujuh-Tujuh.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tertanggal 13 Oktober 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
tertanggal 28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014
tertanggal 17 Oktober 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tertanggal 6 Oktober 2004 tentang Praktik Kedokteran;

5. Peraturan Menteri
Menkes / Per / III / Kesehatan Republik
2008 tertanggal Indonesia
12 Maret Nomor Rekam
2008 tentang 269 /

Medis;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 /
Menkes / Per / III / 2008 tentang tertanggal 26 Maret 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
519/Menkes/Per/III/2011 tertanggal 3 Maret 2011 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi
Intensive;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691 /
Menkes / Per / VIII / 2011 tertanggal 08 Agustus 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012 tahun
2012 tertanggal 15 Maret 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129 /
Menkes / SK / II / 2008 tertanggal 06 Februari 2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah sakit.
RUMAH SAKIT MATA MENCIRIM TUJUH-TUJUH
JL. Sei Mencirim no. 77
Medan Baru 20154 Sumatera Utara
Telp. 061-4522886

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA MENCIRIM
TUJUH-TUJUH TENTANG PENGGUNAAN IMPLAN BEDAH
UNIT KAMAR BEDAH RUMAH SAKIT MATA MENCIRIM
TUJUH-TUJUH.
Kedua : Penggunaan implan bedah Unit Kamar Bedah Rumah Sakit Mata
Mencirim Tujuh-Tujuh sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 20 Januari 2018
Direktur Rumah Sakit Mata Mencirim Tujuh-Tujuh,

dr. Iqbal, M.Ked (Oph), Sp.M

Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Mata Mencirim Tujuh-


Tujuh Nomor : 022/ PAB/ SK / DIR / I / 2018
Tanggal : 20 Januari 2018
RUMAH SAKIT MATA MENCIRIM TUJUH-TUJUH
JL. Sei Mencirim no. 77
Medan Baru 20154 Sumatera Utara
Telp. 061-4522886

PENGGUNAAN IMPLAN BEDAH


RUMAH SAKIT MATA MENCIRIM TUJUH-TUJUH

1. Tmienmdaekrlaunkanbepdeamh akdaiianUinmitplaKnasmeparertBi dedibaahwaRh uimniah


Sakit Mata Mencirim Tujuh-Tujuh
a. Tindakan pembedahan katarak dengan pemasangan iol
b. Tindakan pembedahan retina dengan pemasangan silikon
2. Tindakan pembedahan seperti ini mengharuskan tindakan operasi rutin yang dimodifikasi
dengan mempertimbangkan faktor khusus seperti dibawah ini:
a. Pemilihan implan berdasarkan peraturan perundang-undangan
b. Modifikasi surgical safety checklist untuk memastikan ketersediaaan implan dikamar
bedah dan pertimbangan khusus untuk penandaan lokasi operasi
c. Kualifikasi dan pelatihan setiap staf dari luar yang dibutuhkan untuk pemasangan implan
(staf dari pabrik/perusahaan implan untuk mengkalibrasi)
d. Proses pelaporan jika ada kejadian yang tidak diharapkan terkait implan
e. Proses pelaporan malfungsi implan sesuai dengan standar/aturan pabrik
f. Pertimbangan pengendalian infeksi yang khusus
g. Instruksi khusus kepada pasien setelah operasi

h. Kdeenmganmmpuealnakpueknaneluasnutarraan la(tirnamc eanbeimlitpye)lkaalant


bj iakr ca otdeer j a ldait pdei nreakriakmanmkeedmisb. ali (recall) alat
3. Pemasangan IOL bersifat seumur hidup dan tidak akan diambil kembali sedangkan pada
pemasangan Silikon, Silikon diambil kembali setelah kondisi retina kembali menempel.
4. Pemasangan implan di tuliskan di rekam medis pasien.

Ditetapkan di Medan
Pada Tanggal 20 Januari 2018
Direktur Rumah Sakit Mata Mencirim Tujuh-Tujuh,

dr. Iqbal, M.Ked (Oph), Sp.M

Anda mungkin juga menyukai