Anda di halaman 1dari 1

KELURAHAN KOTOBANGON

A. Sejarah Kotobangon

Kotobangon merupakan Kelurahan yang dulunya berstatus desa, didirikan pada tahun


1800, sebagai realisasi pembangunan Raja Kinalang, kemudian difungsikan sebagai markas
pemerintahan Ibu Negeri Ex Kerajaan Bolaang Mongondow.

Kotobangon sebenarnya suda terjadi kurang lebih 200 tahun yang lampau oleh raja
Kinalang. Raja yang memilih lokasi tersebut atas petunjuk Tonawat atau Telenga asli
penerjemah suara burung Hantu, yang dianggap keramat untuk menentukan tempat
kedudukan Pemerintah seorang Raja. Kotobangon dijaman dahulu kala, telah menjadi ibu
Negeri Kerajaan Bolaang Mongondow sampai tahun 1950 adalah daerah Pemerintahan
Kerajaan dari suatu tempat terbuka ditenga-tengah hutan belantara.

Dulunya sebelum menjadi pusat Pemerintahan Kerajaan, orang biasa menyebut Tobang,
kemudian setelah dibangun pusat Kerajaan, maka Raja pada waktu itu memberi nama
Kotobangon yang artinya sbb:

Ko = adalah dapat,menjadi, atau maksud.

Tobang = adalah suatau tempat terbuka di tengah-tengah hutan belantara.

Bang-on = adalah lokasi pembangunan pusat Kerajaan, atau pemerintahan.

Desa ini sebelum tahun 1900 merupakan suatau kumpulan atau kelompok masyarakat,
dan tiap-tiap kelompok tersebut mempunyai kepala kelompok masing-masing. Yang dikenal
orang terdahulu dengan Hulu Adat yang akan bertanggung jawab kepada Paduka Raja,
melalui instansi SADAHA sebagai pimpinan Adat.

Kemudian pada tahun 1900 s/d 1980, mengalami perubahan struktur Pemerintahan
dengan pimpinannya disebut Sangadi (Kepala Desa). Melalui keputusan pemerintah melalui
Kep. Mendagri. No 5 tahun 1979 Desa Kotobangon dialih statuskan dari Desa menjadi
Kelurahan Kotobangon yang akan dipimpin oleh Lurah.

Anda mungkin juga menyukai