Anda di halaman 1dari 12

Implementasi Teori desain teori

Asitektur Ekologis berdasarkan


presepsi masyarakat local
Latar Belakang
Arsitekur ekologis adalah istilah holistik yang sangat luas dan mengandung bidang-bidang telaah lain
seperti arsitektur surya, arsitektur biologis, arsitektur bionik serta pembangunan berkelanjutan. ( Heinz Frick,
”Dasar-dasar arsitektur ekologis”. Kanisius, Yogyakarta, 2006) Kecamatan Likupang Timur memiliki luas
wilayah 290,841 km , terdapat 18 Desa , dari 18 desa yang ada , 3 desa yang terletak pada Kawasan Ekonomi
Khusus Pariwisata Super Prioritas yaitu Desa marinsow ,Desa Kinunang dan Desa Pulisan .
Penelitian ini menggunakan metode riset karena dari tiga penelitian sebelumnya mendapatkan satu get
penting bahwa dalam rana arsitektural ,riset sains arsitektural metode pendekatan ini belum di pakai, dari
ketiga penelitian terdahulu metode dalam penerapan Teori pada perancangan langsung di tuang ke dalam
bentuk desain Kawasan tampa mempertimbangkan pendekatan pradesain Arsitektur Ekologi dimana dalam
perencanaan arsitektur ada tahap pendekatan pradesain yang tahapannya dipakai oleh setiap arsitektural untuk
mendasari perancangan ,karena dalam perancangan arsitektur tidak cukup hanya mengandalkan intuisi dan
teori harusnya di tambah satu metode Pendekatan pradesain Arsitketur Ekologi mengetahui variable Arsitektur
ekologis apa yang di butuhkan oleh masyarakat local dalam perancangan di tunjang dari pendapat para tokoh
masyarakat dan pemerintah setempat . Presepsi masyarakat merupakan hal yang sangat penting, karena
masyarakat lokal adalah orang yang benar-benar paham kondisi desa mereka.Sehingga masyarakat lokal perlu
dilibatkan dalam proses perencanaan hingga pengembangan dalam penataan kawasan wisata.
Penelitian menggunakan metode Kuantitatif penelitian yang melibatkan pengambilan data secara
statistik..
A. Rumusan masalah B. Tujuan Penelitian

1. Apakah arsitektur ekologi berpengaruh 1. Mengetahui pengaruh tidaknya arsitektur ekologi melalui
terhadap presepsi masyarakat dalam presepsi masyarakat lokal dalam perencanaan Kawasan
perencanaan Kawasan ini ? 2. Mengetahui dari beberapa variabel Arsitektur Ekologi ,
2. Variabel Arsitektur Ekologi apa saja yang variabel apa yang sangat atau barpengaruh banyak
berpengaruh dalam perencanaan Kawasan dalam perencanaan Kawasan menurut presepsi
dari presepsi masyarakata Desa wisata masyarakat local
pulisan ? 3. Melihat berapa persen pengaruh Ekologi Arsitektur
3. Sejauh mana Arsitektur Ekologi berpengaruh terhadap presepsi masyarakat
terhadap presepsi masyarakat ?
C. Kebaruan Penelitian

Beberapa penelitian terdahulu dalam lingkup Arsitektur Ekologi pada


perancangan Kawasan , dalam metode penelitian mempertimbangkan pendekatan
pradesain Arsitektur Ekologi dimana dalam perencanaan arsitektur ada tahap
pendekatan pradesain yang tahapannya dipakai oleh setiap arsitektural untuk
mendasari perancangan ,karena pada pradesain ada melibatkan Penggunaan
pendekatan Teori ,pendekatan Literatur dan pendekatan pada masyarakat dengan
cara wawancara atau pembagian quisioner untuk menentukan keinginan
masyarakat yang berkaitan dengan variable yang ada pada Teori Ekologi , karena
Presepsi masyarakat merupakan hal yang sangat penting, karena masyarakat
lokal adalah orang yang benar-benar paham kondisi desa mereka. Sehingga
masyarakat lokal perlu dilibatkan dalam proses perencanaan hingga
pengembangan dalam penataan kawasan wisata.

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan pradesain Arsitektur Ekologi


terhadap perencanaan kawasan Desa Wisata Pulisan melalui presepsi
masyarakat lokal , lebih di fokuskan pada variabel-variabel perancangan dalam
Bangunan arsitektur ekologis berdasarkan teori dan prinsip arsitektur ekologi
oleh yang menjadi prinsip dala teori arsitektur Ekologi Heinz Frick 2007
Tabel 1 : Penelitian Terdahulu terkait penerapan Arsitektur Ekologi pada perancangan Kawasan
No Nama/Judul dan Latar Belakang Metode Penelitian Keterangan
Tahun
1 PENERAPAN EKOLOGI • Dukuh Kajongan merupakan sebuah objek wisata di Kota • Metode perancangan pertama yang dilakukan adalah Pada metode penelitian
ARSITEKTUR Pada Tegal yang tidak berjalan dengan optimal. observasi ke lapangan untuk mengidentifikasi keadaan ini tidak ada tahapan
Pengembangan Kawasan • Potensi lokal yang belum tergali dan infrastruktur existing, pradesain yang
Desa Wisata Dukuh kepariwisataan yang kurang menjadi penyebab. • kategorisasi potensi dan permasalahan yang ada. melibatkan masyarakat
Kajongan Kota Tegal Ditambah, tidak ada integrasi di antara objek-objek wisata Dengan teridentifikasi potensi dan masalah, objek dalam pengembangan
(Khoerunnisa Firly, Dr. Ir. yang tersedia. kemudian dianalisis dengan mengaitkan teori yang Kawasan desa wisata
Wiwik Setyaningsih, M.T., • Perlu diselenggarakan sebuah usaha pengembangan sesuai dengan permasalahan Dukuh kanjongan Kota
Ir. Suparno, M.T.) kawasan. Sehingga, dapat mempercepat pertumbuhan • Dari hasil observasi lapangan, maka digunakan teori Tegal
2019 wisata dan menciptakan kawasan layak industri pariwisata ekologi arsitektur sebagai pendekatan dalam
yang sejalan dengan program Tegal Wisata 2014. penyelesaian masalah. Teori ekologi arsitektur yang
digunakan didasarkan pada pendapat Heinz Frick
(1998) dan Kenneth Yeang (1995),

2 KONSEP EKOLOGI-TEKNIK • Pantai Sendang Biru ditetapkan oleh pemerintah sebagai • Metode penelitian yaitu metode deskriptif dan Pada metode penelitian
PADA PERANCANGAN kawasan pariwisata dikarenakan potensi alamnya analitik berdasarkan teori dan komparasi. ini tidak ada tahapan
RESORT DI PANTAI • Pantai Sendang Biru berada dalam satu kawasan dengan • Dari data-data yang sudah terkumpul diklarifikasikan pradesain dengan
SENDANG BIRU MALANG Pelabuhan Perikanan Pondokdadap dan Pulau Sempu yang menurut jenis-jenis yang diperlukan. Data hasil melibatkan masyarakat
Alfa Septy Kristyarini, terkenal dengan panorama alam yang menarik. klarifikasi selanjutnya dianalisis, Penentuan variabel hanya langsung
Subhan Ramdlani, Ali • Kegiatan yang ada di pantai dan pelabuhan mengakibatkan data Data yang dikumpulkan diklasifikasikan dituangkan dari teori ke
Soekirno Jurusan Teknik pencemaran lingkungan. Hal tersebut menjadi salah satu menjadi data primer dan sekunder desain Kawasan
Arsitektur Universitas penyebab naik turunnya jumlah wisatawan. Oleh karena itu a. Analisis data Setelah mengklasifikasikan data
Brawijaya Jalan MT. diperlukan pemecahan menggunakan konsep ekologi teknik kemudian dilakukan analisis yang meliputi analisis
Haryono 167, Malang berkelanjutan kawasan, analisis fungsi, analisis tapak, analisis
65145, Jawa Timur, bangunan dan analisis berdasarkan parameter.
Indonesia E-mail: ekologi teknik.
alfasepty@gmail.com b. Sintesis Sintesis merupakan kesimpulan dari analisis
dengan mengambil suatu konsep untuk
ditransformasikan ke tahap perancangan.
d. Perancangan Proses desain
3 KONSEP EKOLOGIS DAN BUDAYA • Hunian bantuan pasca bencana biasanya didesain dengan • Metode yang digunakan adalah Pade metode penelitian ini ada
PADA PERANCANGAN HUNIAN desain yang hanya mempertimbangkan kecepatan metode kualitatif deskriptif untuk tahapan wawancara yang dilakukan
PASKA BENCANA DI konstruksi dan efisiensi biaya pembangunan dengan menggali konsep ekologi dan oleh peneliti namun dalam proses
YOGYAKARTA Lucky Prasetyo, kurang mempertimbangkan kekhasan budaya lokal serta budaya pada perancangan di desa desain tidak semua variable pada
Rumiati R. Tobing, Hartanto kondisi lingkungan suatu kawasan. Ngibikan teori ekologi yang di tuangkan
Budiyuwono • Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep • Pengambilan data dengan dalam desain
2018 ekologis dan budaya pada perancangan hunian paska observasi dan wawancara
bencana di desa Ngibikan yang berhasil menjawab
kebutuhan penghuninya dan menyatu dengan kehidupan
masyarakatnya

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis 2. Manfaat Praktis

Memperkuat landasan teori Arsitektur Ekologi dalam penerapan Dapat menjadi masukan untuk para arsitektur dalam melakukan
pengembangan Kawasan Desa Wisata ,terutama kawasan pesisir pradesain dengan me;ibatkan dari presepsi masyarakat sebelum
sehingga bisa menjadi kawasan Pesisir yang berkelanjutan . merancang Kawasan Desa Wisata , terutama pada kawasan
Sebagai Pedoman Pradesain sebelum mendesain Kawasan Desa pariwisata Bahari
Wisata Pulisan dengan menggunakan konsep Arsitektur
Ekologi
KAJIAN TEORI
ARSITEKTUR EKOLOGI

Arsitektur Ekologis dapat dimaknai sebagai pembangunan lingkungan binaan sebagai kebutuhan
hidup manusia dalam hubungan timbal balik dengan lingkungan alamnya yang
mempertimbangkan keberadaan dan kelestarian alam, disamping konsep-konsep arsitektur
bangunan itu sendiri.

Arsitektur Ekologis Menurut Heinz Frick

Heinz Frick (1998) berpendapat bahwa, eko-arsitektur tidak menentukan apa


yang seharusnya terjadi dalam arsitektur, karena tidak ada sifat khas yang
mengikat sebagai standar atau ukuran baku. Namun mencakup keselarasan
antara manusia dan alam. Eko-arsitektur mengandung juga dimensi waktu, alam,
sosio-kultural, ruang dan Teknik bangunan. Oleh karena itu eko arsitektur adalah
istilah holistik yang sangat luas dan mengandung semua bidang
Arsitektur Biologis • arsitektur biologis (arsitektur kemanusiaan yang
Arsitektur Surya memperhatikan kesehatan penghuni),
Arsitektur
Arsitektur Alternatif • arsitektur alternatif,
EKOLOGIS
Bionic-Struktur • arsitektur matahari (dengan memanfaatkan energi
Alamiah Bahan dan
Konstruksi yang surya),
berkelanjutan
• arsitektur bionik (teknik sipil dan konstruksi yang
Gambar Konsep Arsitektur Ekologis yang
memperhatikan pembangunan alam),
Holistis • Bahan pembangunan berkelanjutan.
Sumber : Seri-Eko Arsitektur 1 , Heinz maka istilah arsitektur ekologis adalah istilah holistis
Frick ,2005
Prinsip Prinsip ekologi Arsitektur (Heinz Frick (1998) )

Elemen-elemen arsitektur mampu seoptimal mungkin Integrasi sistem-sistem dengan proses alam (cara
memberikan perlindungan terhadap sinar panas,angin penggunaan air, pengolahan dan pembuangan limbah
dan hujan cair, sistem pembuangan dari bangunan, pelepasan
panas dari bangunan, dsb.)

Intensitas energi yang terkandung dalam material yang Integrasi fisik dan karakter fisik ekologi setempat
digunakan saat pembangunan harus seminimal mungkin, (tanah, topografi, air tanah, vegetasi, iklim, dsb.)
dengan cara-cara
• Perhatian pada iklim setempat
Integrasi penggunaan sumber daya yang mencakup
• Substitusi, minimalisasi dan optimasi sumber energi
penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan
yang tidak dapat diperbaharui
• Penggunaan bahan bangunan yang dapat
dibudidayakan dan menghemat energi
• Pembentukan siklus yang utuh antara penyediaan dan
pembuangan bahan bangunan, energi, atau limbah
dihindari sejauh mungkin
• Penggunaan teknologi tepat guna yang manusiawi
Metode Penelitian

a. Metode Penelitian b. Lokasi dan Waktu Penelitia


Penelitian ini menggunakan metode penelitian Waktu penelitian di laksanakan Bulan Juli
Kuantitatif dengan dengan pradesain pendekatan 2022 , Lokasi penelitian berada di desa
Ekologi Arsitektur. Berdasarkan jenis datanya Metode Pulisan Kabupaten Minahasa Utara
penelitian kuantitatif adalah sebuah metode penelitian
berdasarkan bukti empiris untuk melakukan investigasi
fenomena sosial melalui prinsip-prinsip statistik.
Pendekatan pradesain Ekologi Arstiektur ialahsalah satu
pendekatan untuk pradesain ialah pendekatan terhadap
masyarakat local dimana pendekatan ini di lakukan
untuk mengetahui prinsip-prinsip Arsitektur ekologis
apa yang di butuhkan oleh masyarakat local dalam
perancangan Kawasan Desa Wisata
Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah Warga lokal Desa pulisan


beserta pemerintah setempat , dengan Batasan usia 18 tahun ke
atas ,

Teknik Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder


-Observasi lapangan -penelitian Terdahulu
- Kuisioner -Studi Pustaka
-Dokumentasi lapangan -BPS
-RTRW
Teknik Analisis Data

• Metode Korelasi merupakan salah satu dari macam-macam metode penelitian kuantitatif yang digunakan
dalam evaluasi. Terutama untuk mendeteksi sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi
pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefesian korelasi.

• Regresi adalah suatu metode statistik dengan merumuskan persamaan atau fungsi matematis yang
menunjukkan hubungan atau pengaruh dari dua buah variabel atau lebih..

Anda mungkin juga menyukai