Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

MK. PENDIDIKAN ANTI KORUPSI


Selasa, 22 Maret 2022

Nama : Zendering Lidya Taniu


Nim : 1901050056
Kelas :B
Semester :6

1. Jelaskan pendapat saudara, mengapa korupsi di Indonesia sulit diberantas?


Jawab :
Menurut saya, korupsi di Indonesia sulit diberantas karena korupsi sendiri telah
menjadi “way of life” atau gaya hidup tersendiri. Tidak hanya bagi pemerintah
maupun oknum pejabat, banyak masyarakat yang dalam kehidupan sehari-harinya
melakukan tindak korupsi. Ditambah lagi dengan penengakkan hukum yang dirasa
cukup lemah terhadap pemberantasan korupsi dan hukuman yang diberikan bagi para
koruptor juga biasanya tidak setimpal dengan perbuatannya sehingga tidak membuat
efek jera bagi para koruptor, misalnya ada koruptor yang sudah ketahuan korupsi dan
dihukum namum karena hukumannya biasa saja maka mungkin tidak mungkin
koruptor tersebut ketika bebas akan melakukan hal yang sama lagi.
Berbeda dengan pendidikan jaman dulu yang lebih mengutamakan sikap daripada
pengetahuan. Pada zaman sekarang pengetahuan lebih diuatamakan daripada sikap.
Hal itu terbukti dari kejujuran yang sulit didapat apalagi bagi para pejabat-pejabat
negara yang mata duitan sekarang ini.
Hal inilah yang menyebabkan korupsi sulit diberantas.

2. Apa urgensinya pendidikan anti korupsi masuk dalam kurikulum perguruan tinggi? Jelaskan,
berikan contohnya!
Jawab :
Kita tahu bersama bahwa pendidikan merupakan pilar penting untuk membentuk
karakter generasi muda. Salah satu pendidikan yang dinilai sangat penting bagi
generasi muda adalah pendidikan anti korupsi. Pentingnya pendidikan anti korupsi
masuk dalam kurikulum perguruan tinggi salah satunya adalah dapat merubah
sikap. Karena kita ketahui bersama bahwa saat ini korupsi di Indonesia sudah
menjadi kejahatan yang sangat mengkhawatirkan dan tentunya akan berdampak
buruk bagi kehidupan bangsa.
Contohnya : jika sebelumnya kita tidak dapat membiasakan hidup tepat waktu,
berbuat curang pada saat ujian, bahkan sampai menyogok aparat
penegak hukum pada saat melanggar lalu lintas. Nah jika sikap ini
telah berkelanjutan, maka akan terasa sulit untuk mengubahnya dan
tidak melakukan hal tersebut.
Dengan adanya pendidikan anti korupsi ini, sifat-sifat seperti itu perlu untuk diubah
sesuai dengan nilai-nilai dasar anti korupsi.

3. Berikan contoh perilaku yang menyimpang atau yang menyalahgunakan wewenang yang
terjadi dalam dunia pendidikan! Berikan uraiannya!
Jawab :
Perilaku menyimpang yang terjadi dalam dunia pendidikan dalam hal ini perguruan
tinggi seperti, kebiasan tidur di kelas kebiasaan mencontek, plagiat, budaya titip
absen ikut kuliah, penyalahgunaan dana beasiswa, terlambat atau korupsi waktu,
gratifikasi ke dosen dan perilaku menyimpang lainnya.

4. Sebutkan nilai-nilai karakter yang dominan sebagai penyebab terjadinya korupsi di Indonesia!
Berikan contohnya!
Jawab :
Nilai-nilai karakter yang dominan sebagai penyebab terjadinya korupsi di Indonesia
 Kejujuran
Akar masalah kasus korupsi adalah hilangnya nilai-nilai kejujuran. Kejujuran
menempati urutan pertama yang harus diperhatikan untuk memberantas
masalah korupsi dari akar-akarnya.
Contoh perbuatan anti korupsi yang mencerminkan nilai kejujuran : (1)
melakukan pekerjaan yang seharusnya diselesaikan (2) tidak memanipulasi
data dan data pada suatu pekerjaan (3) bersikap arif dan bijaksana dalam
mengambil keputusan.
 Keberanian
Contoh perbuatan anti korupsi yang mencerminkan nilai keberanian : (1)
mengatakan apa yang diketahui dan dirasakan (2) menolak suap dari atasan
untuk melakukan hal-hal yang menyimpang
 Keadilan
Contoh perbuatan anti korupsi yang mencerminkan nilai keadilan : (1)
memberikan orang lain sesuai hak yang seharusnya diterimanya (2) tidak
melakukan tindakan curang dengan mengambil jatah orang lain.

5. Menurut anda, adakah metode pembelajaran yang paling efektif diterapkan dalam pendidikan
anti korupsi di perguruan tinggi?
Jawab :
Menurut saya, metode pembelajaran yang paling efektif diterapkan dalam pendidikan
anti korupsi di perguruan tinggi adalah pendekatan secara terintegrasi ke dalam mata
kuliah yang relevan dengan pendidikan nilai/karakter.

Anda mungkin juga menyukai