Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

MK. METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN FISIKA

Jumat, 13 Mei 2022

Nama : Zendering Lidya Taniu

Nim : 1901050056

Kelas :B

Semester :6

1. “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa”
a. Jenis penelitian yang awalnya ingin diajukan mahasiswa adalah penelitian kuantitatif
b. Langkah-langkah yang harus dilakukan mahasiswa untuk mengubah judul diatas agar menjadi
jenis penelitian PTK
 Meneliti masalah
Dimana masalah tersebut diangkat dari fenomena yang dihadapi dalam kehidupan sehari-
hari bukan dari kajian literatur mutakhir.
 Mengumpulkan fakta atau bukti empiris melalui survey pendahuluan
 Setelah masalah yang penting ditemukan, langkah selanjutnya adalah merumuskan masalah
tersebut dalam bentuk judul PTK. Dimana judul penelitian sudah mencerminkan jenis
penelitian yang digunakan. Karakteristik judul PTK adalah unsur masalah yang yang akan
dipecahkan dan ada unsur tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut
 Pada penelitian ini subjek dan objek pada umumnya ditulis tetapi dengan bahasa yang
mudah dipahami

2. Persamaan dan perbedaan konsep antara penelitan dan pengembangan dengan penelitian
eksperimen beserta contohnya
Persamaan :
a. Penelitian dan pengembangan dan penelitian eksperiman biasanya sama-sama diterapkan di
ranah pendidikan
b. Penelitian dan pengembangan dan penelitian eksperiman pada tahap validasi sama-sama
dilakukan dengan responden para ahli
Perbedaan :

a. Penelitian dan pengembangan yaitu adanya pengembangan produk. Sedangkan penelitian


eksperimen yaitu adanya perlakuan atau treatment
b. Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk merumuskan teori, evaluasi teori dan konsep,
serta untuk merumuskan sejarah. Sedangkan penelitian eksperimen bertujuan untuk
menentukan hubungan sebab-akibat antara dua fenomena
c. Metode penelitian dan pengembangan memuat 3 komponen utama yaitu model pengembangan,
prosedur pengembangan dan uji coba produk. Sedangkan metode penelitian eksperimen
merupakan bagian dari metode kuantitatif

Contoh :
a. Penelitian eksperimen : “Pengaruh Pendekatan Problem Based Learning Terhadap Kemampuan
Komunikasi Matematis dan Motivasi Belajar Siswa”
b. Penelitian dan pengembangan : “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Flash pada
Mata Pelajaran IPA Terpadu Pokok Bahasan Wujud Zat dan Perubahannya Kelas VII SMP N 3
Kupang”

3. Langkah-langkah dalam penyusunan proposal jenis studi literatur


a. Mengetahui jenis pustaka yang dibutuhkan
b. Mengkaji dan mengumpulkan bahan pustaka
Pengkajian dan pengumpulan bahan pustaka biasanya dilakukan dengan menggunakan alat
bantu yang disebut kartu bibliografi atau kartu kutipan. Dimana, dalam kartu bibliografi harus
mencakup nama variabel atau pokok masalah
c. Menyajikan studi kepustakaan
Penyajian studi kepustakaan dapat dilakukan dengan cara kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung.

4. Hubungan antara judul, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, dan kesimpulan
dalam sebuah penelitian jenis eksperimen beserta contohnya
Setiap laporan penelitian diawali dengan judul penelitian. Judul penelitian memberikan
gambaran kepada setiap pembaca laporan perihal: Jenis penelitian yang dilakukan - Pihak
yang melakukan penelitian - Masalah yang diteliti. Dengan kata lain, lewat judul penelitian,
setiap pembaca laporan bisa memperoleh informasi singkat tentang penelitian seperti apa
yang akan dilaporkan.
Sementara itu, bagian lain dalam laporan tersebut adalah rumusan masalah penelitian.
Setelah melalui sedikit pengantar, daftar isi, dan daftar tabel, pembaca diarahkan pada
rumusan masalah penelitian. Pada bagian ini, pembaca dihadapkan pada masalah yang
dipilih oleh sang peneliti dan ingin dipelajari lebih lanjut. Dengan kata lain, disinilah sang
peneliti memberikan pembahasan lebih detil dari judul laporan. Setiap aspek masalah yang
menarik diberikan disini.
Aspek selanjutnya adalah hipotesis penelitian. Setelah memeriksa masalah dan melakukan
penelitian, sang peneliti bisa sampai pada suatu tahap yang disebut dengan hipotesis
penelitian. Hipotesis sifatnya dugaan, jadi bisa benar bisa salah. Oleh karena itu, sebelum
dijadikan simpulan dari penelitian, hipotesis harus diuji dahulu bahkan bisa hingga mencapai
berkali-kali untuk memastikan validitasnya.
Jadi, keterkaitan judul penelitian, rumusan masalah penelitian, dan hipotesis penelitian,
secara singkat dapat disampaikan dengan uraian berikut:
Judul penelitian memberikan gambaran singkat kepada pembaca tentang masalah yang
diteliti oleh si peneliti. Kemudian, dalam rumusan masalah penelitian, sang peneliti
menjabarkan masalah yang ingin diteliti, termasuk segala aspek dan alasan di balik pemilihan
masalah tersebut. Sementara di bagian hipotesis penelitian, ia menyampaikan suatu dugaan
terkait masalah tersebut dan kemungkinan solusinya.
Salah satu contoh judul laporan penelitian yang bisa dilihat tentang keterkaitan tiga
komponen ini adalah Penelitian Tindakan Sekolah: “Meningkatkan Kemampuan Guru Kelas
VI dalam Pembelajaran Fisika Melalui Supervisi Akademik”
Dari contoh ini, peneliti ingin menyampaikan bahwa ia memilih masalah tertentu. Masalah
tersebut adalah kemampuan guru kelas VI dalam pembelajaran fisika. Sang peneliti mungkin
menganggap kemampuan guru dalam bidang tersebut masih rendah. Atas alasan inilah ia
melakukan penelitian.
Nantinya, dalam rumusan masalah penelitian, akan menjabarkan lebih lanjut tentang
masalah-masalah seperti apa yang membuatnya berpikir bahwa kemampuan guru kelas VI
dalam pembelajaran fisika perlu ditingkatkan.

Kemudian, nanti di hipotesis penelitian, akan menyampaikan dugaan kenapa masalah


tersebut bisa terjadi dan kemungkinan solusi yang bisa diberikan. Tentunya, hipotesis ini
masih harus diuji lagi dan lagi untuk bisa pada akhirnya menjadi kesimpulan penelitian.
Dengan kata lain ketiga aspek ini, dan juga seluruh aspek dalam laporan penelitian,
berpusat pada masalah, cara mengenalinya, dan cara menyelesaikannya.

Anda mungkin juga menyukai