NIM: 2021023726
Salah satu poin yang ditekankan oleh Aguinis pada definisi manajemen
kinerjanya adalah proses berkelanjutan. Untuk menghindari berbagai efek buruk dari penerapan
manajemen kinerja yang kurang baik, penulis merasa perlu untuk membuat rancangan sistem
manajemen kinerja yang disempurnakan dari sistem manajemen kinerja eksisting di perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan yang sudah menerapkan manajemen kinerja dapat selalu
mengevaluasi dan merancang sistem manajemen kinerja yang lebih baik di perusahaannya.
Rancangan sistem manajemen kinerja dapat dilakukan dengan melakukan evaluasi sistem
manajemen kinerja dengan cara mengidentifikasi kesenjangan antara teori manajemen kinerja
dengan praktik sistem manajemen kinerja di perusahaan, sehingga diperoleh kebutuhan
penyempurnaan sistem manajemen kinerja dan dapat dihasilkan sebuah rancangan dan pedoman
implementasi sistem manajemen kinerja.
Manfaat Penelitian:
NIM: 2021023726
Latar Belakang
Kompetisi bisnis saat ini hampir tidak memiliki batasan sama sekali, terutama dalam hal
akses ke sumber daya (Aguinis, 2019). Sumber daya manusia merupakan salah satu variabel
utama yang membedakan suatu organisasi dengan competitor. Organisasi yang memiliki
karyawan dengan rasa keterikatan, motivasi serta prestasi yang unggul cenderung memberikan
dampak positif terhadap organisasi dalam bentuk kontribusi seperti ide-ide yang memberi
dampak positif untuk organisasi. Hal tersebut tentu diikuti dengan manajemen kinerja yang
sistematis serta konsisten agar dapat membantu organisasi dalam melakukan identifikasi
karakteristik sumber daya manusia yang memiliki talenta dan dapat meningkatkan kinerja suatu
organisasi. Jika organisasi bisa mengelola sumber daya manusia dengan baik, maka organisasi
dapat menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Oleh karena itu, sistem pengelolaan sumber daya
manusia menjadi hal yang penting bagi keberlangsungan bisnis karena dapat menjadi media
organisasi dalam meningkatkan kualitas serta motivasi karyawannya.
Saat ini, tantangan yang dihadapi oleh perusahaan adalah mencari sumber daya bertalenta
yang memiliki kemampuan dan bagaimana mempertahankannya. Talenta terbaik harus
didapatkan dan dipertahankan, sehingga pengelolaan karyawan dan sasaran harus disusun
dengan baik. Penting bagi perusahaan untuk menghargai karyawan yang telah dimiliki di dalam
organisasi. Salah satu cara untuk mengelola karyawan dengan baik adalah dengan memiliki
sistem manajemen kinerja yang sesuai.
PT XYZ merupakan perusahaan yang berdiri pada tahun 2013, pada awalnya bisnis PT
XYZ fokus dalam memberikan layanan dan solusi IT (Information & Technology) untuk
perusahaan induk dan holding-nya. Pada tahun 2019, PT XYZ memperluas bisnisnya menjadi
shared service untuk fungsi bisnis financial & accounting dengan nama Business Service Center
(BSC) untuk anak perusahaan yang baru saja di akuisisi perusahaan induknya. Terdapat sembilan
divisi pada BSC diantaranya Accounts Payable, Record to Report, Cash Management, Order to
Cash, Procurement, Master Data Management, Employee Services, Performance and Reporting
dan Service desk. Jumlah karyawan pada tahun 2019 sebanyak 80 orang, namun pada juli 2022
jumlah karyawannya tinggal 40 orang saja. Selama kurang lebih tiga tahun beroperasi BSC
belum juga mendapatkan client baru, padahal berbagai usaha pemasaran sudah dilakukan namun,
belum ada client yang tertarik untuk menggunakan layanan ini.
Pada akhir 2019 PT XYZ mulai menerapkan manajemen kinerja yang diharapkan mampu
membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Penerapan sistem manajemen kinerja ini
dilakukan karena perusahaan induk sudah menerapkan sistem manajemen kinerja dan berharap
seluruh perusahaan holding serta anak perusahaannya juga menerapkannya. Pada awal penerapan
sistem manajemen kinerja, karyawan banyak yang mengalami kebingungan mengenai cara
mengisi data kinerja dan penggunaan software berbasis web dengan nama success factor.
Kurangnya sosialisasi dan kurangnya awareness karyawan terhadap sistem manajemen kinerja
ini membuat hasilnya dirasa kurang menggambarkan kinerja karyawan sesungguhnya.
Sistem manajemen kinerja yang saat ini diterapkan menilai karyawan one way yang mana
penilaian adalah berdasarkan penilaian atasan saja, sehingga semua keputusan hanya tergantung
dari pendapat dari atasan. Hal tersebut dapat menimbulkan bias penilaian dikarenakan bisa jadi
penilaian sangat subjektif. Karyawan belum diberikan kesempatan untuk menolak hasil penilaian
atasan. Kemudian, proses bimbingan serta monitoring terhadap karyawan sifatnya hanya
formalitas karena tidak terdapat pembahasan mengenai penilaian kinerja pada tahun sebelumnya
oleh atasan ke karyawan. Hasil dari penilaian kinerja, digunakan oleh perusahaan untuk
pemberian bonus, kenaikan upah tahunan serta mengetahui pelatihan apa yang dibutuhkan oleh
karyawan untuk meningkatkan kompetensinya.
Berdasarkan latar belakang di atas maka, penulis mengambil topik rancangan sistem
manajemen kinerja di PT XYZ. Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat membantu
perusahaan dengan didukung pencapaian kinerja karyawan.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, rumusan masalah yang akan diteliti adalah:
Tujuan Penelitian
NIM: 2021023726
BAB I
PENDAHULUAN
Kompetisi bisnis saat ini hampir tidak memiliki batasan sama sekali, terutama dalam hal
akses ke sumber daya (Aguinis, 2019). Sumber daya manusia merupakan salah satu variabel
utama yang membedakan suatu organisasi dengan competitor. Organisasi yang memiliki
karyawan dengan rasa keterikatan, motivasi serta prestasi yang unggul cenderung memberikan
dampak positif terhadap organisasi dalam bentuk kontribusi seperti ide-ide yang memberi
dampak positif untuk organisasi. Hal tersebut tentu diikuti dengan manajemen kinerja yang
sistematis serta konsisten agar dapat membantu organisasi dalam melakukan identifikasi
karakteristik sumber daya manusia yang memiliki talenta dan dapat meningkatkan kinerja suatu
organisasi. Jika organisasi bisa mengelola sumber daya manusia dengan baik, maka organisasi
dapat menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Oleh karena itu, sistem pengelolaan sumber daya
manusia menjadi hal yang penting bagi keberlangsungan bisnis karena dapat menjadi media
organisasi dalam meningkatkan kualitas serta motivasi karyawannya.
PT XYZ merupakan perusahaan yang berdiri pada tahun 2013, pada awalnya bisnis PT
XYZ fokus dalam memberikan layanan dan solusi IT (Information & Technology) untuk
perusahaan induk dan holding-nya. Pada tahun 2019, PT XYZ memperluas bisnisnya menjadi
shared service untuk fungsi bisnis financial & accounting dengan nama Business Service Center
(BSC) untuk anak perusahaan yang baru saja diakuisisi perusahaan induknya. Terdapat sembilan
divisi pada BSC diantaranya Accounts Payable, Record to Report, Cash Management, Order to
Cash, Procurement, Master Data Management, Employee Services, Performance and Reporting
dan Service desk. Jumlah karyawan pada tahun 2019 sebanyak 80 orang, namun pada juli 2022
jumlah karyawannya tinggal 40 orang saja. Selama kurang lebih tiga tahun beroperasi BSC
belum juga mendapatkan client baru, padahal berbagai usaha pemasaran sudah dilakukan namun,
belum ada client yang tertarik untuk menggunakan layanan ini.
Pada akhir 2019 PT XYZ mulai menerapkan manajemen kinerja yang diharapkan mampu
membantu perusahaan dalam mencapai tujuan. Penerapan sistem manajemen kinerja ini
dilakukan karena perusahaan induk sudah menerapkan sistem manajemen kinerja dan berharap
seluruh perusahaan holding serta anak perusahaannya juga menerapkannya. Pada awal penerapan
sistem manajemen kinerja, karyawan banyak yang mengalami kebingungan mengenai cara
mengisi data kinerja dan penggunaan software berbasis web dengan nama success factor.
Kurangnya sosialisasi dan kurangnya awareness karyawan terhadap sistem manajemen kinerja
ini membuat hasilnya dirasa kurang menggambarkan kinerja karyawan sesungguhnya.
Sistem manajemen kinerja yang saat ini diterapkan menilai karyawan one way yang mana
penilaian adalah berdasarkan penilaian atasan saja, sehingga semua keputusan hanya tergantung
dari pendapat dari atasan. Hal tersebut dapat menimbulkan bias penilaian dikarenakan bisa jadi
penilaian sangat subjektif. Karyawan belum diberikan kesempatan untuk menolak hasil penilaian
atasan. Kemudian, proses bimbingan serta monitoring terhadap karyawan sifatnya hanya
formalitas karena tidak terdapat pembahasan mengenai penilaian kinerja pada tahun sebelumnya
oleh atasan ke karyawan. Hasil dari penilaian kinerja, digunakan oleh perusahaan untuk
pemberian bonus, kenaikan upah tahunan serta mengetahui pelatihan apa yang dibutuhkan oleh
karyawan untuk meningkatkan kompetensinya.
Berdasarkan latar belakang di atas maka, penulis mengambil topik rancangan sistem
manajemen kinerja di PT XYZ. Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat membantu
perusahaan dengan didukung pencapaian kinerja karyawan.
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, rumusan masalah yang akan diteliti adalah:
1. Bagi perusahaan
● Mendapatkan masukan terkait permasalahan manajemen kinerja di perusahaan
● Mendapatkan masukan terkait rancangan sistem manajemen kinerja di
perusahaan, sehingga dapat mendukung tercapainya sasaran dan strategi bisnis di
tahun 2023
2. Bagi Peneliti
3. Akademis
Rancangan sistem manajemen kinerja di lingkup PT XYZ, dengan contoh penerapan pada
departemen Business Service Center. Alasan dijadikannya Business Service Center sebagai
contoh dikarenakan pada tahun 2022 ini, rencana kerja perusahaan fokus pada Business
Service Center yang kedepannya akan dijadikan layanan utama dari PT XYZ.
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup bahasan dan sistematika penulisan.
Bab ini berisi penjelasan mengenai teori yang digunakan untuk melakukan rancangan sistem
serta teori yang berkaitan dengan manajemen kinerja
Bab ini berisi penjelasan mengenai jenis penelitian, kerangka analisis, jenis data baik data
primer maupun sekunder, metode pengumpulan data dan metode analisis data
Bab ini berisi penjelasan mengenai gambaran umum perusahaan, visi dan misi perusahaan,
serta strategi perusahaan di tahun 2023 serta penerapan manajemen kinerja di PT XYZ
Bab ini berisi penjelasan mengenai analisis manajemen kinerja di PT XYZ, identifikasi
kesenjangan teori dan implementasi manajemen kinerja di PT XYZ serta rancangan
manajemen kinerja dan panduan penerapan manajemen kinerja di PT XYZ
Bab ini berisi penjelasan mengenai kesimpulan dan saran bagi perusahaan untuk proses
tindak lanjut