Anda di halaman 1dari 2

GO-JEK

Sumber : Bang Luki, driver wilayah Lakarsantri-Surabaya

Nadiem Makarim adalah pendiri serta CEO GoJek, Ia adalah orang yang pertama kali
memiliki ide jenius untuk membuat sistem berbasis online untuk menghubungkan sopir ojek
dengan penumpang lewat teknologi berbasis android, yaitu Aplikasi GoJek. Aplikasi GoJek
menyediakan 10 menu yaitu :
1. Go-Send (jasa pengiriman)
2. Go-Ride (jasa ojek)
3. Go-Food (jasa pembelian makanan)
4. Go-Mart (jasa berbelanja ke supermarket)
5. Go-Busway (jasa peta petujuk lokasi halte dan rute busway)
6. Go-Tix (jasa pembelian tiket wisata, dan tiket transportasi darat, laut udara)
7. Go-Box (jasa penyewaan mobil angkutan barang)
8. Go-Clean (jasa pembersihan rumah)
9. Go-Glam (jasa salon)
10. Go-Massage (jasa pijat)
Syarat untuk mendaftar sebagai driver GoJek yaitu harus memiliki SIM, KK, KTP,
dan STNK. Selain itu juga harus menyertakan jaminan seperti ijazah, KK, akta kelahiran,
surat nikah. Driver wajib memiliki deposito dari rekening Bank CIMB Niaga, rekening
ponsel, dan M-Banking sebagai deposito driver di aplikasi GoJek. Deposito tersebut
digunakan untuk cicilan helm, jaket, dan smartphone. Jadi untuk cicilan barang-barang
tersebut langsung di potong dari deposito setiap driver GoJek. Apabila deposit minus, maka
driver harus top up terlebih dahulu di Alfamart, Indomart, atau kantor pembayaran lainnya.
Perusahaan mengharuskan driver untuk mempunyai rekening dikarenakan untuk menghindari
kecurangan apabila driver tidak membayar cicilan dan driver GoJek tidak akan bisa
menerima orderan apabila deposito minus.

Meskipun driver sudah memiliki smartphone, driver diharuskan untuk membeli lagi
dari perusahaan agar kapasitas RAM yang sama di smartphone untuk masing-masing driver.
Apabila smartphone yang dimiliki driver mempunyai kapasitas RAM yang berbeda-beda
maka driver yang memiliki smartphone dengan kapasitas RAM lebih besar, Ia akan lebih
banyak mendapatkan orderan dari pelanggan. Hal ini dilakukan perusahaan agar setiap driver
GoJek memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pelanggan. Dalam smartphone
yang dibeli driver dari perusahaan juga sudah terinstall aplikasi.
Sistem bagi hasil yaitu 20% perusahaan dan 80% driver GoJek. Sistem bagi hasil
tersebut didapatkan dari uang ongkos kirim yang dibayarkan oleh pelanggan. 20% bagian
perusahaan langsung dipotong dari deposito driver. Driver juga dibayar lebih dari itu, yaitu
dari jarak per KM yang ditempuh oleh driver sebesar Rp. 3.000/km. Bagi pelanggan yang
memakai sistem kredit, pencairan dapat dilakukan menggunakan ATM yang bekerjasama
dengan GoJek. Namun saat ini cukup banyak driver GoJek yang resign dikarenakan tarif
pelanggan naik, tapi ongkos untuk driver menurun dan sepi order sejak promo sudah
berakhir. Saat ini driver lebih banyak menerima order diluar aplikasi karena driver dapat
menentukan biaya ongkos kirim sendiri dan tanpa ada pemotongan bagi hasil untuk
perusahaan. Dalam perusahaan GoJek juga tidak ada aturan tertulis yang membatasi driver
untuk mengambil orderan diluar aplikasi, dan perusahaan juga tidak memantau sejauh itu.
Untuk meningkatkan giat driver dalam mengambil pelanggan, perusahaan GoJek
memberikan perlakuan khusus bagi drivernya. Salah satu caranya dengan memberikan
reward bagi driver yang sering membawa pelanggan. Apabila dalam 1 hari ada driver yang
membawa pelanggan 10 kali jauh dekat dapat tambahan Rp. 100.000. Perusahaan juga
menerapkan sistem ranking bagi driver yang bisa mencapai Rp. 1.000.000 dalam 1 hari,
driver mendapatkan bonus besar dari perusahaan.
Pada saat pelanggan order makanan via aplikasi GoJek- GoFood, driver akan
mengkonfirmasi ulang pemesanan kepada pelanggan. Pulsa yang dikenakan saat driver
telepon ke pelanggan, perusahaan tidak mengganti biaya pulsa tersebut. Jadi biaya pulsa
tersebut 100% di tanggung oleh driver. Dalam aplikasi tersebut juga memuat foto, wilayah
driver, serta nomor telepon driver.

Anda mungkin juga menyukai