Anda di halaman 1dari 1

DESAIN SKEMATIK SISTEM SMART HOME PADA HUNIAN

MASYARAKAT PEDESAAN DI NUSA TENGGARA TIMUR

Maria M. P. K. Tuto Gokok1), Adela Gradian Landang2) dan Sovia C. So’o Wea3)
1
Program Studi Arsitektur, Universitas Nusa Cendana, Kupang
Email: mariagokok17@gmail.com
2
Program Studi Arsitektur, Universitas Nusa Cendana, Kupang
Email: adelalandang@gmail.com
3
Program Studi Arsitektur, Universitas Nusa Cendana, Kupang
Email: soviaclarita16@gmail.com

ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang semakin canggih memberikan dampak yang sangat


pesat bagi masyarakat dalam segala aspek kehidupan. Salah satunya adalah
dengan munculnya smart home pada dunia arsitektur. Smart home adalah sistem
aplikasi gabungan antara teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada
lingkungan rumah dengan fungsi tertentu yang bertujuan meningkatkan efisiensi,
kenyamanan dan keamanan penghuninya (Adi Jaya,dkk. 2019:1). Smart home ini
sudah mulai diterapkan di Indonesia, namun penerapannya tidak dapat dilakukan
secara merata dikarenakan ketersediaan jaringan listrik dan internet yang belum
merata. Hal ini menjadi tantangan bagi masyarakat diwilayah Indonesia Timur
khususnya di NTT dalam menerapkan smart home, sebab banyak daerah yang
belum tersentuh aliran listrik maupun distribusi jaringan internet. Akan tetapi
kendala ini dapat di atasi dengan memanfaatkan potensi suhu wilayah NTT yang
panas. Permasalahan akan jaringan listrik sebagai pendukung utama penerapan
smart home dapat teratasi dengan pemanfaatan PLTS. Sedangkan permasalahan
tidak dapat berfungsinya pengiriman kontrol karena tidak tersedianya jaringan
internet, dapat dilakukan dengan menerapkan sistem smart home berbasis SMS.

Anda mungkin juga menyukai