Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum Wr.

Wb
ُ‫صحْ ِب ِه َو َمنْ َواالَه‬ َ ‫هللا َس ّي ِد َنا َو َم ْولَنا َ م َُح َّم ٍد َو َع‬
َ ‫لى الِ ِه َو‬ َ ‫صالَةُ َوال ّساَل ُم َع‬
ِ ‫لى َرس ُْو ِل‬ ِ ‫اَ ْل َحمْ ُد‬,
َّ ‫هلل َوال ُّش ْك ُرهلِل ِ َوال‬
‫اَمَّا َبعْ ُدة‬
Marilah kita ucapakan puji syukur hanya kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita
dapat berkumpul di sini dengan sehat wal afiat. Sholawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW.
Yang kami hormati, Kepala Madrasah, Kepala Urusan Tata Usaha
Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, Seluruh Tenaga Pendidik dan
Kependidikan MAN 2 Padang Lawas. Yang saya banggakan, seluruh siswa
MAN 2 Padang Lawas.
Hadirin sekalian, baru-baru ini kita melihat berita yang cukup viral di media
sosial tentang pembunuhan yang dilakukan oleh oknum POLRI. Tersangka
pada kasus tersebut sempat melaporkan bahwa tindakan pembunuhan
tersebut dilakukan karena ada upaya penembekan yang dilakukan oleh
korban. Namun, laporan tersebut kemudian terbukti tidak benar alias
bohong. Padahal kejujuran dari tersangka dan saksi sangat penting dalam
penyidikan tersebut motif pembunuhannya bisa terungkap secara jelas.
Dari kakus tersebut, kita bisa menyoroti banyak hal, salah satunya
mengenai pentingnya kejujuran. Karena itu, saya akan menyampaikan
ceramah kejujuran dalam agama kita, Islam.
Jujur merupakan cerminan sejati seorang muslim. Rasulullah SAW adalah
orang yang terkenal dengan kejujurannya. Dalam kehidupan sehari-
harinya, beliau selalu mengedepankan kejujuran. Karena jujur adalah
akhlak yang sangat baik menurut pandangan Allah SWT.
Bila kita senantiasa memeliharan kejujuran dalam hidup kita, niscaya kita
akan menjadi bagian dari orang yang beruntung baik di dunia maupun di
akhirat.
Bapak-bapak, Ibu-ibu dan saudara sekalian,
Kita semua setuju bahwa jujur merupakan budi pekerti yang mulia. Dengan
kejujuran, seseorang perlahan akan menuju kebaikan. Apabila seseorang
telah jujur dan mampu menempatkan suatu kebaikan, maka ia terbimbing
menuju surga. Bukanlah Rasulullah saw. pernah bersabda:
“Sesungguhnya kejujuran membimbing kearah kebaikan. Dan kebaikan itu
membimbingnya ke surga. Seseorang yang jujur, maka hingga di sisi Allah
ia akan menjadi orang yang jujur dan benar. Sedangkan sifat dusta
membimbing seseorang pada kejahatan. Lalu kejahatan itu menyeret ke
neraka. Seseorang yang biasa berdusta, maka hingga di sisi Allah kelak
tetap menjadi pendusta. (HR. Bukhari Muslim)
Para hadirin yang dirahmati Allah,
Orang yang suka berterus terang dan jujur dalam segala hal kehidupan ini,
maka ia termasuk memiliki sifat kenabian. Sebab tentu saja orang-orang
yang jujur ini suka sekali dengan kebenaran. Karena sukanya, maka ia
selalu memelihara akhlaknya dari dusta. Karena itu ia cenderung untuk
melakukan kebaikan dan menegakan kebenaran agama.
Dalam Surat Maryam ayat 41, Allah berfirman:
‫ان صِ ِّدي ًقا َن ِب ًّيا‬ ِ ‫َو ْاذ ُكرْ فِي ْال ِك َتا‬
َ ‫ب ِإب َْراهِي َم ۚ ِإ َّن ُه َك‬
Artinya:
Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran)
ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi
seorang Nabi. (QS: Maryam Ayat: 41)
Kemudian di bagian lain, yaitu ayat 54 diterangkan pula:
‫ان َرسُواًل َن ِب ًّيا‬
َ ‫صاد َِق ْال َوعْ ِد َو َك‬ ِ ‫َو ْاذ ُكرْ فِي ْال ِك َتا‬
َ ‫ب ِإسْ مَاعِ ي َل ۚ ِإ َّن ُه َك‬
َ ‫ان‬
Artinya:
Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang
tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar
janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. (QS: Maryam Ayat: 54)
Para bapak, Ibu dan saudara sekalian,
Kejujuran itu dekat dengan kebenaran. Kebenaran adalah sesuatu yang
disenangi Allah. Jika Allah senang, maka pastilah Dia akan mengasihi. Dan
hambaNya yang jujur, maka kelak di hari Kiamat akan disediakan tempat
yang menyenangkan, yaitu surga.
Sesungguhnya kejujuran dan sikap terus terang akan membawa diri
seseorang menuju ke jalan kemerdekaan jiwa. Jiwa yang merdeka bebas
tanpa ikatan. Sebab orang yang selalu jujur, maka ia tidak merasa cemas
dan takut kepada siapapun. Apa yang dilihatnya akan dikatakan apa
adanya. Tiada tersembunyi dan terselipi kebohongan sedikit pun.
Orang yang senantiasa jujur, maka ia pun jujur terhadap dirinya sendiri,
kejujuran pada diri sendiri dapat mengantarkan dirinya pada suatu
kemajua. Di mana, karena jujur, akhirnya ia mengakui kekurangan dan
kelemahan yang dimiliki. Jika seseorang menyadari kekuarangan dan
kelemahannya, pasti ia tidak mempunyai sifat sombong. Dengan demikian
tentu akan terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan diri dan
memperbaiki kelemahan yang dimiliki.
Hadirin yang saya hormati,
Sekali lagi saya katakan bahwa orang yang jujur tidak akan takut kepada
siapapun juga. Jika ia harus menghadapi bahaya dari perkataannya yang
jujur, maka ia tidak akan khawatir. Bahkan ia tak segan-segan mengatakan
apa adanya. Tetapi terhadap diri dan hatinya sendiri ia sangat takut.
Ketakutan itu ialah jangan-jangan ia memungkiri suara hatinya sendiri. Di
mana suara hati mengemukakan kebenaran.
Oleh karena itu sebagai seorang muslim, hendaknya kita senantiasa
bersikap jujur, di mana dan kapan saja. Dalam pergaulan sehari-hari,
kejujuran perlu diterapkan. Marilah kita tunjukkan kepada masyarakat
bahwa seorang muslim selalu memiliki akhlak mulia.
Billahit tawfiq wal hidayat, wassalamu’alaikum warahmatulahi
wabarakatuhu.

Anda mungkin juga menyukai