2. Hukuman pidana: penderitaan yang sengaja ditimpakan negara kepada pembuat delik 3. Ius Poenali: a. Hukum Pidana Materil: diancam dengan hukuman yang diatur dalam KUHP b. Hukum Pidana Formil: diatur dalam KUHAP
Hukum Pidana dalam arti subyektif “Ius Puniendi”
4. Ruang lingkup Hukum Pidana:
a. Delik atau Peristiwa Pidana: yang diancam pidana dan dilakukan oleh orang yang dapat bertanggungjawab b. Delik Formil: menitikberatkan pada perbuatannya c. Delik Materil: menitikberatkan pada akibat dari delik tersebut 5. Sumber Hukum Pidana: a. KUHP b. Peraturan-peraturan Tindak Pidana 6. Asas-Asas: a. Asas-Asas Teritorial/Wilayah b. Asas Nasionalitas Aktif c. Asas Nasionalitas Pasif/Perlindungan d. Asas Universalitas 7. Hukum Acara Pidana: Laporan-Peristiwa-OTT-Aduan a. Penyelidikan: memastikan apakah laporan yang ada benar atau tidak b. Penyidikan: mencari dua barang bukti yang cukup c. Penuntutan: pelimpahan berkas perkara dari penyidik ke jaksa penuntut umum (JPU). Jika berkas belum lengkap (P.18 dan P.19) maka dari jaksa akan dikembalikan ke penyidik. Jika sudah lengkap (P.21)