PROMOSI KESEHATAN
A. Pendahuluan
Berkenan dengan pentingnya peran promosi kesehatan dalm pelayanan
kesehatan, telah ditetapkan Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan sesuai dengan
surat Keputusan Menteri kesehatan nomor 1193/Menkes/SK/X/2004. Kebijakan
dimaksud juga didukung dengan surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
daerah.
Untuk melaksanakan upaya kesehatan wajib tersebut di Puskesmas diperlukan tenaga
fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat untuk mengelola Promosi kesehatan di
Puskesmas secara profesional dan mampu untuk mengelola serta menyelenggarakan
pelayanan yang bersifat promotif dan preventif.
B. Latar Belakang
Angka kematian ibu ( AKI ) di indonesia masih tinggi serta angka kematian bayi
juga masih tinggi, sehubungan dengan hal tersebut maka pelayanan kesehatan di
masyarakat perlu terus ditingkatkan baik yang bersifat kuratif maupun promotif dan
preventif serta rehabilitatif. Hal ini sejalan dengan misi Departemen Kesehatan yaitu
membuat rakyat sehat dengan strategi utamanya antara lain menggerakan dan
memberdayakan masyarakat hidup sehat serta meningkatkan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Puskesmas sebagai penanggunjawab penyelenggara upaya kesehatan
terdepan, kehadiran di tengah masyarakat tidak hanya berfungsi sebagai pusat
pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga sebagai pusat komunikasi
masyarakat.
Puskesmas wajib menggerakan dan memberdayakan masyarakat agar berperan
aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan, terutama dalam berprilaku hidup
bersih dan sehat. Oleh karena itu, upaya promosi kesehatan puskesmas membantu
masyarakat agar mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ). Hal
tersebut sesuai dengan tata nilai puskesmas yaitu SIAP.
F. Sasaran
1. KIP/ K ; 5 % per tahun dari semua pengunjung yang datang berkunjung ke
Puskesmas.
2. Penyuluhan dalam gedung ; 96 kali per tahun terhadap masyarakat yang berkunjung
ke Puskesmas.
3. Institusi kesehatan yang ada di wilayah kerja puskesmas.
4. PHBS Rumah Tangga ; 65% dari seluru Rumah Tangga (KK)
5. Penyuluhan luar gedung ; Jumlah posyandu/ RW. Dilakukan pada masyarakat/
penduduk di wilayah kerja puskesmas.
6. UKBM Posyandu ; Semua Posyandu yang ada di wilayah kerja puskesmas.
7. Desa siaga aktif ; Semua Kelurahan/ Desa yang ada di wilayah kerja puskesmas.
8. Kunjungan Rumah ; 50% Individu/ keluarga yang diberikan Komunikasi
Interpersonal/ Konseling.
Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas DTP Tanjungsiang Petugas Pelaksana Promkes