Anda di halaman 1dari 5

Nama Peserta : Silvia Amita

Satuan Pendidik : SMP Negeri 6 Singingi

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Analisis akar penyebab


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah
masalah
1. Penyebab siswa jarang membaca materi 1. Lingkungan sekitar 1. Jika lingkungan sekitar
pembelajaran yang sudah dibahas atau yang siswa yang peserta didik
belum dibahas adalah: membiasakan mereka membiasakan mereka
1. Lingkungan mengubah pola pikir dan bermain smartphone membaca maka peserta
kepribadian daripada membaca. didik akan terbiasa
2. Kurang penguasaan kosakata bahasa 2. Peserta didik yang tidak membaca pelajaran yang
Inggris terbiasa membaca sudah atau belum
3. Generasi serba instan, merasa malas, bosan dengan penguasaan dibahas.
dan monoton ketika membaca kosakata yang rendah 2. Jika peserta didik terbiasa
4. Gadget, game online and media social. sehingga membuat membaca dengan
5. Peserta didik tidak bisa mengatur waktunya mereka merasa malas. kosakata yang memadai
antara belajar dan bermain. maka peserta didik
6. Peserta didik merasa kegiatan belajar hanya mengerti dengan pelajaran
dikerjakan di sekolah yang dibacanya
7. Peserta didik tidak terbiasa dengan
membaca sehingga merasa kegiatan
membaca itu menyiksa
8. Kurangnya pengawasan orang tua sehingga
peserta didik lebih terbiasa dengan
smartphone daripada buku
2 Penyebab siswa masih misspelling menuliskan 1. Siswa tidak menulis 1. Jika siswa menulis kata
kata-kata bahasa Inggris sebagai berikut: sebuah kata dengan dengan huruf yang
1. Siswa tidak menuliskan sebuah kata lengkap, salah menulis lengkap dan benar serta
dengan lengkap. Contoh : behin – behind hurufnya dan tidak menyamakannya
2. Siswa mengganti sebuah huruf yang benar terkadang dengan bahasa daerah
dengan huruf yang lain, contoh: hangry – menyamakannya sendiri maka siswa tidak
hungry akan misspelling
3. Siswa menambahkan sebuah huruf dengan bahasa menuliskan kata-kata
tambahan ketika menulis, contoh: famouse daerahnya sendiri. bahasa Inggris
– famous 2. Siswa jarang 2. Jika siswa terbiasa
4. Siswa menulis sebuah kata yang membiasakan membaca teks bahasa
menyamakannya dengan bahasa daerah. membaca teks Inggris yang membuat
Contoh: permision - permission berbahasa Inggris siswa terbiasa dengan
5. Siswa jarang membiasakan membaca teks sehingga siswa merasa kata-kata bahasa Inggris
berbahasa Inggris yang mengakibatkan asing dan sulit maka siswa tidak akan
kegiatan menulis siswa juga tidak terbiasa. memahaminya misspelling menulis
6. Bahasa inggris merupakan bahasa asing mengakibatkan bahasa Inggris.
dan sulit bagi siswa memahaminya. kegiatan menulis siswa
juga tidak terbiasa.
3 Penyebab siswa masih ragu menulis sebuah Siswa menggunakan bentuk Jika siswa menggunakan
kalimat dengar grammar yang benar, yaitu: grammar yang salah dan grammar yang benar dan
1. Siswa menghilangkan kata yang tepat. susunan kalimatnya juga menyusun kalimat dengan
2. Siswa menambahkan beberapa item yang tidak tepat grammar yang tepat maka
membuat sebuah kalimat menjadi tidak siswa tidak ragu menulis
jelas sebuah kalimat dengan
3. Siswa menggunakan bentuk grammar yang grammar yang benar
salah
4. Siswa menulis kalimat dengan susunan
grammar yang tidak tepat.
5. Grammar tidak dipelajari secara intensif di
kurikulum 2013.
6. Kemampuan siswa dalam menyusun
kalimat bahasa indonesia masih kurang
terlebih lagi bahasa asing.
4 Penyebab siswa tidak tau cara mengucapkan Siswa kurang melatih Jika siswa melatih
kata-kata bahasa inggris ketika diminta untuk pronunciation bahasa pronunciation bahasa Inggris
speaking adalah: inggris karena siswa lebih maka siswa tau cara
1. Faktor internal, yaitu faktor yang berasal menggunakan bahasa mengucapkan kosakata
dari siswa itu sendiri, bisa dikarenakan Indonesia atau daerah di bahasa Inggris ketika
praktek pengucapan, motivasi, minat, kelas speaking.
kecemasan dll
2. Faktor eksternal, yaitu faktor luar yang
mempengaruhi kemampuan siswa,
contohnya kurangnya waktu dan
kesempatan menggunakan bahasa Inggris
di kehidupan sehari-hari
3. Faktor antar bahasa, yaitu pengaruh dari
bahasa daerah yang digunakan siswa
5 Penyebab Rendahnya motivasi belajar peserta Dorongan orang tua kepada Jika orang tua mendukung
didik perempuan karena tidak ada dukungan murid perempuan kurang murid perempuan untuk
dari orang tua sebagai berikut: karena siswi tidak perlu mendapatkan pendidikan
1. motivasi belajar adalah dorongan internal pendidikan yang tinggi dan yang tinggi maka siswi
dan eksternal pada anak yang sedang berkarir di masa depan tersebut termotivasi untuk
belajar untuk mengadakan perubahan sehingga siswi tidak belajar
tingkah laku yang pada umumnya dengan termotivasi untuk belajar
beberapa indikator yang mendukung
2. Pemikiran orang tua yang beranggapan
perempuan pada akhirnya hanya akan
menjadi ibu rumah tangga
3. Perempuan tidak perlu berkarir.
6 Penyebab penggunaan model pembelajaran Guru kurang kreatif Jika guru kreatif untuk
yang sama di setiap perangkat ajar adalah: sehingga kurang memahami sintak model
1. Guru kurang memahami langkah-langkah memahami langkah- pembelajaran yang sesuai
sesuai sintak yang ada pada model langkah sesuai dengan dengan karakteristik siswa
pembelajaran. sintak model pembelajaran maka penggunaan model
2. Peserta didik lebih memahami pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran akan beragam
dengan cara yang sama. karakteristik siswa dan dan sesuai dengan
3. Pembelajaran berbasis teacher centre. pembelajaran berbasis karakteristik siswa dan
4. Kreatifitas guru rendah dalam memahami teacher centre. materi.
karakteristik siswa.
5. Keadaan kelas pasif.
6. Perangkat ajar dibuat hanya untuk
memenuhi kewajiban dan tidak
dilaksanakan.
7 Penyebab guru kurang memahami model- 1. Guru yang kurang 1. Jika guru termotivasi dan
model pembelajaran inovatif adalah: termotivasi dan kreatif kreatif mempelajari
1. kebiasaan guru mengajar dengan metode untuk mempelajari model-model
lama yang lebih dominan peran guru model-model pembelajaran dan
daripada siswa. pembelajaran dan membiasakan diri dalam
2. Guru kurang mengupgrade ilmunya membiasakan diri dalam penggunaan pembelajaran
mengenai model pembelajaran. penggunaan inovatif maka guru bisa
3. Guru kurang terbiasa dengan sintak model pembelajaran inovatif memahami model-model
pembelajaran sehingga tidak bisa mengatur sesuai dengan pembelajaran yang
alokasi pembelajaran. karakteristik siswa inovatif.
4. Guru kurang kreatif menggunakan sehingga menyebabkan 2. Jika guru diawasi dengan
pembelajaran inovatif yang sesuai dengan kelas berbasis teacher baik oleh kepala sekolah
karakteristik peserta didik centre dan kurang dalam mengupgrade diri
5. Guru kurang mendapatkan pelatihan yang mampu mengatur mengenai ilmu
secara kontiniu tentang sintak model alokasi jam pelajaran pembelajaran inovatif
pembelajaran. 2. Guru kurang diawasi maka guru memahami
6. Guru tidak mempunyai waktu yang cukup oleh kepala sekolah model pembelajaran
untuk memahami model pembelajaran sehingga lalai untuk inovatif tersebut.
inovatif karena jam ajar yang banyak. mengupgrade ilmunya
7. Guru kurang bermotivasi untuk mengenai model
mengembangkan kualitas diri sendiri. pembelajaran.
8. Tidak adanya pengawasan maksimal dari
atasan.

8 Penyebab belum ada pembelajaran berbasis 1. Guru kurang maksimal 1. Jika guru menyiapkan
HOT di kelas, adalah: meyiapkan perangkat perangkat ajar
1. kurangnya persiapan guru untuk mengajar ajar berbasis HOTS semaksimal mungkin
dikelas, pembelajaran masih menggunakan karena kurang maka guru bisa
metode dan strategi yang seadanya dan memahami konsep melaksanakan
guru sulit menentukan masalah atau tema HOTS dan pembelajaran HOTS di
untuk dijadikan bahan pembelajaran mengganggap kelas yang membuat siswa
dalam HOT. pembelajaran berbasis terbiasa berpikir kritis.
2. Guru kurang memahani konsep HOT. HOT itu rumit. 2. Jika kemampuan peserta
didik tinggi karena
3. Kemampuan peserta didik yang rendah 2. Kemampuan peserta dimotivasi untuk belajar
untuk memahami bahan ajar. didik yang rendah maka pembelajaran HOTS
4. Guru masih menggunakan model karena kurangnya bisa berjalan dengan baik.
konvensional motivasi untuk belajar.
5. Motivasi peserta didik rendah
6. Kurangnya kemampuan literasi dan
numerasi peserta didik
7. Beberapa guru mengganggap konsep HOT
rumit untuk dipahami
8. Guru kurang memahami penggunaan kata
kerja operasional untuk
mengembangkannya menjadi indikator.
9 Penyebab Masih ada beberapa siswa yang tidak 1. Beberapa peserta didik 1. Jika peserta didik
mengerti menggunakan google untuk belajar yang memiliki gadget, memiliki gadget dan
pronunciation adalah: belum diajarkan diajarkan tentang
1. ketidaksiapan tersebut menyebabkan mengenai pemanfaatan pemanfaatan teknologi
penggunaan dan pemanfaatan gadget teknologi yang maka peserta didik bisa
untuk kegiatan belajar kurang optimal, mendukung memanfaatan teknologi
sehingga mempengaruhi capaian hasil pembelajaran yang untuk meningkatkan
belajar. menyebabkan peserta kemampuannya secara
2. Peserta didik belum terlalu dikenalkan didik kurang menguasai mandiri.
dengan penggunaan teknologi. beberapa skill dan 2. Jika guru mengenalkan
3. Beberapa peserta didik tidak mempunyai kurangnya referensi cara pemanfaatan
gawai dan layanan internet. materi. teknologi internet kepada
4. Kurangnya sarana prasarana sekolah 2. Guru kurang siswa maka siswa bisa
dalam mengenalkan teknologi kepda mengenalkan cara menggunakan teknologi
peserta didik. pemanfaatan teknologi untuk mengasah
5. Pendidik tidak mengharuskan siswa untuk internet untuk keterampilannya.
mencari referensi menggunakan gawai. menunjang kemampuan
peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai