KTR
BUPATI REMBANG
TENTANG
BUPATI REMBANG,
MEMUTUSKAN :
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
ASAS DAN TUJUAN
Asas
Pasal 2
Penetapan Kawasan Tanpa Rokok Berasaskan :
a. Kepentingan kualitas kesehatan manusia;
b. Keseimbangan kesehatan manusia dan lingkungan;
c. Kemanfaatan umum;
d. Keterpaduan;
e. Kelestarian dan berkelanjutan;
f. Partisipatif;
g. Keadilan;
Pasal 3
Tujuan
Penetapan Kawasan Tanpa Rokok bertujuan untuk :
a. Memberikan perlindungan dari bahaya asap rokok bagi
perokok aktif dan / atau perokok pasif;
b. Memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan
sehat bagi masyarakat;
c. Melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari
dampak buruk merokok baik langsung maupun tidak
langsung;
d. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, bebas
dari asap rokok;
e. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat; dan
f. Untuk mencegah perokok pemula.
BAB III
Pasal 4
Pasal 5
Kantor Bupati dan Organisasi Pemerintah Daerah yang dimaksud dalam
pasal 4 huruf a adalah : Kantor Bupati Rembang, Kantor Sekretariat Daerah
Rembang, Kantor Organisasi Pemerintah Daerah Rembang, Kantor BUMD,
Kantor Kecamatan, Kantor UPT, dan Kantor Desa
Pasal 6
Institusi Kesehatan atau Fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud dalam pasal 4 huruf b meliputi : rumah sakit, rumah bersalin,
poliklinik, puskesmas, laboratorium, balai pengobatan, puskesmas
pembantu, poskesdes, posyandu, tempat praktek dokter /bidan swasta.
Pasal 7
Institusi Pendidikan atau Tempat proses belajar mengajar sebagaimana
dimaksud dalam pasal 4 huruf c meliputi : sekolah, perguruan tinggi, balai
pendidikan dan pelatihan, balai latihan kerja, bimbingan belajar, tempat
kursus.
Pasal 8
Aktivitas yang tidak diperbolehkan dalam Kawasan Tanpa Rokok meliputi :
a. Memproduksi atau membuat rokok;
b. Merokok;
c. Menjual rokok.
Pasal 9
Setiap Kawasan Tanpa Rokok wajib membuat peringatan tentang larangan
merokok di Kawasan Tanpa Rokok
BAB IV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 10
(1) Bupati melakukan pembinaan atas :
a. perlindungan terhadap warga masyarakat dari bahaya rokok;
b. terwujudnya kawasan tanpa rokok.
(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. penyebarluasan informasi dan sosialisasi melalui media cetak dan
elektronik;
b. koordinasi untuk menjaring keterlibatan seluruh instansi, elemen
organisasi masyarakat, kalangan pendidikan, tokoh-tokoh masyarakat,
dan tokoh-tokoh agama;
c. memotivasi dan membangun partisipasi serta prakarsa masyarakat
untuk hidup sehat tanpa asap rokok dengan melakukan kampanye
kawasan tanpa rokok;
d. bekerja sama dengan badan-badan dan lembaga-lembaga yang ada di
daerah.
Pasal 11
(1) Bupati membentuk Tim untuk melaksanakan pembinaan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 9.
(2) Tim bertugas untuk membuat kebijakan dan melakukan pembinaan
dan pengawasan dalam pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok.
(3) Tim mempunyai kewenangan untuk memasuki Kawasan Tanpa Rokok
baik siang maupun malam atau selama jam kerja maupun diluar jam
kerja untuk melakukan supervise pelaksanaan Peraturan Bupati.
(4) Tim dalam melakukan tugasnya berkoordinasi dengan pimpinan OPD
atau institusi.
Pasal 12
Bupati menunjuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mempunyai
tugas pokok dan fungsi pengawasan Kawasan Tanpa Rokok sebagai
koordinator
Pasal 13
Setiap pimpinan OPD dan insitusi wajib bertanggungjawab melaksanakan
pengawasan di lingkungan Kawasan Tanpa Rokok sesuai dengan
kewenangan.
BAB V
PERAN SERTA MASYARAKAT, ORMAS, LSM, DAN ORGANISASI PROFESI
Pasal 14
(1) Masyarakat, Ormas, LSM, dan Organisasi Profesi berperan serta dalam
mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok di Daerah.
(2) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan dengan cara :
a. Memberikan sumbangan pemikiran terkait Kawasan Tanpa Rokok di
Daerah;
b. Memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk mewujudkan
Kawasan Tanpa Rokok;
c. Bimbingan, penyuluhan, dan penyebarluasan informasi kepada
masyarakat.
(3) Peran Ormas, LSM, dan Organisasi Profesi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat dilakukan dengan cara :
a. Memberikan sumbangan pemikiran terkait Kawasan Tanpa Rokok
di Daerah;
b. Memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk mewujudkan
Kawasan Tanpa Rokok;
c. Bimbingan, penyuluhan, dan penyebarluasan informasi kepada
masyarakat.
d. Mensosialisasikan pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok kepada
anggotanya
e. Menerapkan Kawasan Tanpa Rokok pada lingkungan organisasi di
ruang lingkup kewenangannya
BAB VI
PENUTUP
Pasal 15
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahui dan melaksanakannya.
Ditetapkan di Rembang
pada tanggal
BUPATI REMBANG,
ABDUL HAFIDZ
Diundangkan di Rembang
pada tanggal
Drs SUBAKTI