MEMUTUSKAI{
BAB I
BETEITTUAN I'MUU
Pasal I
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
BAB II
TUJIIAN PEITETAPAIT KAWASAN ?AITPA ROKOK
Paeal E
EAB UI
PEISETAPAI{ KAWASAI{ TANPA ROXOX
Pass,l 3
EAB IV
LI\RANGAN
ksat 4
(l)Setiap or€rng dilarang merokok di dalam Kawasan Tanpa
Rokok.
Passf 5
i 1) tarangan kegiatan menjual, menyelenggarakan iklan dan/atau
mempromosikan produk tembakau sslggaimane dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) hun-:.f b, huruf c dan huruf d tidal<
berlaku bagi tempat yang digunakan untuk kegiatan penjualan
Produk Tembakau di lingkungan Kawasan Tanpa Rokok-
Pasal 6
(1) Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal3
ayat {1} huruf a, huruf b, huruf c, huruf d dan huruf e dilarang
tempat khusus unt-uk merokok dan
menyelengarakan Kawasan Tanpa Rokok yang bebas asap
rokok hinggp batas terluar laharr.
{2) Kawasal Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud dalarn
Pasal 3 ayat (1) huruf f, huruf g dan
hurrf h men3'ediakan
tempat khusus untuk merokok.
(3J Setiap orang diLarang merokok selain di tempat khusus
untuk merokok pada kawasan tanpa rokok sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 ayat {1} huruf f, huruf g dan
huruf h.
{4)Tempat khusus untuk merokok sebagaimana dimaksud
pada ayat {1} harus memenuhi persyaratan:
a. merupakan ruang terbuka atau ruang yang berhubungan
langsung dengan udara luar sehinpga udara dapat
bersirkulasi dengan baik; dan
b. terpisah dari ternpat/mang utarna dan ruang lain 3-ang
digunakan untuk beraktivitas.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tempat Khusus Merokok
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dalam
Peratrrran Walikota-
Pesal ?
Setiap orang dilarang menjual rokok:
a. menggunakan mesin la;"alaa mandin;
b. kepada siswa atau anak di bawah usia 18 (delapa.n belas)
tahun; dan/atau
c. kepada perempuan hamil.
7
BAE V
I(EWAJIBAIT PIIIPUCAil ATAU PENANGGUNG JAWAB
I(AIPASAI{ TAilPA ROKOK
Pasal I
iliPimpinan atau penanggung jawab Kawasan Tanpa Rokok
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (U huruf a,
huruf b, huruf c, huruf d, dan humf e wajib untuk:
a. melakuka:e pengawasan internal pada tempat dal/atau
lokasi yang menjadi tangguug jawabnya;
b. rnembuat dan memasang tandalpetunjuk/peringatan
larangan merokok di pintu masuk dan lokasi-iokasi yang
berpencahayaan cukup serta rnudah terlihat dan terbaca;
c. memberikan teguran dan/atau peringatan kepada setiap
orang yang melanggar ketentuan Pasal 4.
{2} Pimpinan atau penanggung jawab Kawasan Tanpa Merokok
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ay-at (U huruf t
hun:f g dan huruf h *'ajib untuk:
a. raelakukan pengaltr'as€rn iaternal pada tempat dan/atau
lokasi yang menjadi tanggung jawabnya;
b. menyediakan tempat khusus untuk merokok apabila
pada kawasan tanpa rokok dimaksud masih
memperkenankan aktjvitas merokok;
c. rnembuat dan mernasang tandar/ petunjuk/peringatan
larangan merokok di pintu masuk dan lokasi-lokasi yang
berperrcahayaan cukup serta mudah terlihat dan terbaca,
dan tanda/ petunjuk ruangan boleh merokok pada
tempat khusus merokok;
d. memberikan teguran dan peringatan kepada setiap oralg
1'ang melanggar ketentuan Pasal 6 a"vat {3)-
BAB vI
PERAN SERTA MASYARAXAT
Pasel 9
(1) Masyarakat dapat berperan serta dalam mewujudkan
Kawasar: Tanpa Rokok di Daerah.
BAB VII
PEIIrBII{AAN DAN PEISGAWASAIT
Pasal lO
(1)Walikota berwenang melakukan pembinaan dan
penga\A,asan sebagai upa-va mewujudkan Kawasan Tanpa
Rokok rii Daerah-
BAB VIII
PEITGHARGAAN
Pesat 11
BAB f,'(
SAITKSI AD}IIilISTRATIF
Pasal 12
(1) Walikota berwenalg memberikan sanksi administratif bagi
setiap orang yang melanggar ketentuan Pasal 4 ayat {1),
Pasal 4 ayat (2), Pasal 6 ayat {l), Pasar 5 ayat (3}, Pasal ?,
Pasal 8 ayat (1) dan/atau Pasal 8 ayat (2i.
BAB X
KETENTUAIT PEITYIDII<AN
Pasal l3
(1) Penyidikan terhadap tindak pidana pelanggaran Peraturan
Daerah ini dilakukein oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Daerah.
d. pemeriksaan saksi;
e. pemeriksaan di tempat kejadian;
f. pengambilan sidlk jari dan pemotretan.
BAB }il
KETEITTUAN PIDAIYA
Pasal 14
(1)Setiap orang yang melanggar ketentuan Pasatr 4 ay'at {1),
Pasa14 ayat (2), Pasal6 ayat (1), Pasal6 ayat (3), hsal 7, Pasal
8 ayat (1) dan/atau Pasal B ay-at {2) diancam pidana kurungan
paling lama 3 (tiga) bulan atau denda palins baryak Rp.
50.O6.CO0 fiima puluh juta rupiah].
BAB XII
KETEI{TUAI{ PEI{UTUP
Pasal 15
Pasal 16
Ditetapkan di Sr-irabaya
pada tanggal 22 April 2O19
WALINOTA SURABAYA,,
ttd.
TRI RISMAHARINI
Diundangkan di
l2
Diundangkan di Suraba-ya
pada tanggal 22 April April 2019
SEIRETARIS DAERAII KOTA SURABA.YA,
ttd.
IIENDRO GI'ITAEAIT
LEUBARAIT DAERAII BOTA SURABA]TA TAHUN 2019 ilOMOR 2
NOREG PERATI'RAI{ KOTA STTRABAYA rOUOR 7l-2l2gr9
aslinya
ITUI(U}I,
I
to 99303 2 006
PENJELASAI{
ATAS
PTRATIIRAIT DAERAII KCYTA SIIRABAYA
ilOI}IOR 2 TA}IUN 2ST9
TEI{TA!5G
KAWASAN TAITPA ROKOK
l. uuuttf,
Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat
mengakibatkan bahaya kesehatan bagi individu dan masyarakat, oleh
karena dalam rokok terdapat kurang lebih 4.OOO (empat ribu) zat kimia
antara iain nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsiogenik,
yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit antara lain kanker, penyakit
jantung, impotensi, penyakit darah tinggi, enfiserna, bronchitis kronik dan
gangguan kehamilan.
Pasal 1
Ch:kup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup.jelas.
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Cukup Jelas
2
Pasal 8
Cukup Jeias
Pasal 9
Cukup Jelas
Pasal 10
Cukup Jelas
Pasal 1 1
Cukup Jelas
Pasal 12
Cukup jelas
Pasal 13
Cukup jelas
Pasal 14
Cukup jelas
Pasai i5
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas