Anda di halaman 1dari 38

‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
081/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 1/2
01

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda Surabaya
STANDAR
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian
Memberikan perawatan tali pusat pada bayi dimulai hari
PENGERTIAN
kelahiran sampai dengan tali pusat lepas (puput).
TUJUAN Mencegah terjadinya infeksi pada tali pusat
1. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN 2. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
3. Dilakukan pada bayi baru lahir sampai tali pusat lepas
1. Persiapan Alat:
a. Kasa steril
PROSEDUR b. Alkohol 70%
c. Bengkok

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
Tanggal
No. Revisi: Halaman
No. Dokumen: terbit:
081/SPO/PK/RSB 01 15 Maret 2/2
2015

2. Persiapan pasien:
a. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
klien/keluarga
b. Jaga suhu ruangan sekitar
3. Pelaksanaan :
a. Bersihkan tali pusat dengan kassa alkohol
70%
b. Bila tali pusat masih basah, bersihkan dari
arah ujung ke pangkal
c. Bila tali pusat sudah kering, bersihkan dari
PROSEDUR arah pangkal ke ujung
d. Bungkus tali pusat menggunakan kasa
e. Bereskan alat
f. Lakukan cuci tangan
g. KIE orang tua untuk tidak menggunakan
gurita karena akan membuat lembab daerah
tali pusat sehingga kuman/bakteri tumbuh
subur dan akhirnya menghambat
penyembuhan.
h. dokumentasi

1. Rawat inap bersalin


UNIT TERKAIT
2. Rawat inap bayi

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya MEMANDIKAN BAYI


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
Tanggal
No. Dokumen: No. Revisi: terbit: Halaman
082/SPO/PK/RSB 01 15 Maret 1/3
2015

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda
STANDAR Surabaya
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

Dr Ivan Hardian
Membersihkan tubuh bayi dengan menggunakan sabun dan
PENGERTIAN air hangat dengan suhu 38ºC dimana keadaan suhu bayi sudah
stabil.
1. Menjaga kebersihan tubuh bayi
TUJUAN
2. Menjaga bayi selalu nyaman, sehat, dan segar.
1. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
2. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
KEBIJAKAN
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
3. Bayi baru lahir di mandikan setelah 6 jam atau bila
suhu bayi stabil.
1. Persiapan alat:
a. Pakaian bayi lengkap
b. Kapas mata
PROSEDUR
c. Kapas cebok
d. Bak bayi
e. Air hangat dengan suhu 37° - 38ºC

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya MEMANDIKAN BAYI


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
082/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 2/3
01

f. Sabun bayi
g. Waslap
h. Sisir bayi
i. Handuk
j. Tempat tidur bayi yang bersih dan aman
2. Persiapan Pasien:
a. Ukur suhu tubuh
b. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada orang
tua / keluarga
c. Jaga suhu ruangan sekitar
3. Pelaksanaan:
PROSEDUR
a. Cuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir.
b. Bayi di posisikan membujur dan pakaian bayi di
lepas.
c. Bersihkan mata bayi dengan kapas mata dari
dalam ke arah luar.
d. Bersihkan pantat dari tinja sebelumdi mandikan
agar air mandi tetap bersih.
e. Bersihkan kelamin bayi dengan hati-hati.
f. Bayi di sabun mulai dari leher,dada,perut di
lanjutkan ke bagian kaki , terakhir kepala dan
lengan

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya MEMANDIKAN BAYI


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
082/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 2/2
01

g. Bayi di posisikan telungkup , kemudian di bersikan


leher belekang, tengkuk, punggung dan pantat.
h. Keringkan tubuh bayi dengan handuk.

PROSEDUR i. Rawat tali pusat, di keringkan dengan kasa steril


j. Bayi di beri pakaian lengkap
k. Bersihkan alat dan lingkungan.
l. Cuci tangan.
1. Rawat Inap Bersalin
UNIT TERKAIT
2. Ruang Rawat Bayi

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya EDUKASI PASIEN PERSIAPAN RENCANA OPERASI


Jl. Raya Kandangan 23-24 PADA KASUS OBSTETRI
Surabaya

No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
083/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 1/3
0

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda Surabaya
STANDAR
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian
Suatu proses kegiatan dalam memberikan informasi kepada
PENGERTIAN pasien dan keluarga tentang proses persiapan pasien rencana
operasi.
1. Adanya suatu kesamaan prosedur dalam pemberian
informasi tentang proses persiapan pasien rencana
operasi.
TUJUAN
2. Memastikan pasien dan keluarga mengerti dan jelas
tentang prosedur yang wajib dijalani sebelum dilakukan
tindakan operasi.
1. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
2. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
1. Greeting
PROSEDUR
2. Persiapan :

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya EDUKASI PASIEN PERSIAPAN RENCANA OPERASI


Jl. Raya Kandangan 23-24
PADA KASUS OBSTETRI
Surabaya

No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
084/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 2/3
0

a. BRM / status pasien


b. Form pengantar persiapan operasi
c. Pasien bisa dari poli spesialis atau IGD
3. Lakukan anamnesa dengan melengkapi status,meliputi :
a. Tanda-tanda vital
b. Kondisi umum pasien,keluhan
c. Riwayat penyakit dahulu
d. Riwayat konsumsi obat/ alergi obat
e. Riwayat obstetri
4. Lakukan edukasi meliputi :
a. Jelaskan tentang rencana operasi yang akan di
lakukan
PROSEDUR
b. Jelaskan setiap pasien rencana operasi maka
akan dilakukan pemeriksaan laboratorium
sesuai dengan advis dokter serta kondisi
umum pasien. Bila pasien sudah melakukan
pemeriksaan laboratorium maka lakukan
kroscek apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan atau belum.
c. Lakukan koordinasi dengan petugas
laboratorium guna pemeriksaan darah yang
belum di lakukan..
d. Laporkan hasil laboratorium pada DPJP serta
dokter anastesi untuk mendapatkan terapi.

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya EDUKASI PASIEN PERSIAPAN RENCANA OPERASI


Jl. Raya Kandangan 23-24
PADA KASUS OBSTETRI
Surabaya

No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
084/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 3/3
0

e. Lakukan edukasi pada pasien/keluarga


tentang advis dari DPJP serta dokter anastesi.
f. Minta persetujuan tindakan pada
pasien/keluarga menggunakan form yang
sudah di sediakan.
g. Jelaskan pada pasien tentang waktu puasa ± 8
jam
h. Lakukan tindakan pra operasi seperti ;
 pasang infus
PROSEDUR
 skiren
 pasang dower cateter
 skintes anti biotik
i. Lakukan koordinasi dengan devisi kamar
operasi tentang rencana tindakan yang akan di
lakukan.
j. Dokumentasikan semua edukasi/tindakan
yang sudah dilakukan pada BRM pasien
dengan lengkap.

UNIT TERKAIT Rawat Inap Bersalin

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya EDUKASI PASIEN BARU DENGAN INPARTU


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
085/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 1/2
0

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda Surabaya
STANDAR
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian
Suatu tata cara edukasi yang di sampaikan kepada
PENGERTIAN pasien/keluarga saat pertama kali masuk kamar bersalin Rs
Bunda
1. Adanya suatu kesamaan prosedur dalam pemberian
informasi pada pasien dengan inpartu
TUJUAN 2. Memastikan pasien dan keluarga mengerti dan jelas
tentang prosedur yang wajib di jalani sebelum di
lakukan suatu tindakan.
1. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
2. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
1. Greeting
2. Persiapan:
PROSEDUR
a. BRM pasien

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya EDUKASI PASIEN BARU DENGAN INPARTU


Jl. Raya Kandangan
23-24
Surabaya
Tanggal
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman
terbit:
085/SPO/PK/RSB 01 15 Maret 1/2
2015

b. Pasien bisa dari poli spesialis atau IGD


3. Lakukan edukasi meliputi :
a. Jelaskan tentang hasil pemeriksaan.
b. Jelaskan tentang rencana tindakan yang akan di
lakukan sesuai dengan advis dokter.
c. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang proses
persalinan yang tidak selalu dalam kondisi normal
atau fisiologis, sehingga memerlukan tindakan khusus
seperti :Pasang infus , Pemberian oxcytosin drip,
Vacum, SC
atau juga dapat menyebabkan keadaan yang
PROSEDUR
tidak di inginkan seperti meninggal dunia.
d. Jelaskan pada pasien tentang rencana
dilakukan
pemeriksaan laboratorium sesuai dengan
advis
dokter serta kondisi umum pasien.
4. Dokumentasikan semua edukasi yang sudah di
berikan
dalam BRM pasien secara lengkap dan di lengkapi
dengan tanda tangan pasien / keluarga.

UNIT TERKAIT Rawat Inap Bersalin

RS. Bunda Surabaya SPO KOLABORASI DENGAN 2 DOKTER


‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬
‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

Jl. Raya Kandangan 23-24


Surabaya

No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
086/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 1/2
0

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda Surabaya
STANDAR
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian
Suata tata cara komunikasi bidan dengan dokter SpOG yang
PENGERTIAN melibatkan dokter SpAn mengenai pengaturan jadwal pra
operasi.
1. Adanya kesamaan prosedur dalam berkoordinasi dengan
2 dokter mengenai pengaturan jadwal pra operasi.
TUJUAN
2. Mencegah terjadinya kesalah fahaman dalam
berkomunikasi dengan dokter.
1. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
2. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
1. Persiapan Alat:
PROSEDUR a. BRM pasien
b. Alat tulis

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya SPO KOLABORASI DENGAN 2 DOKTER


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
086/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 2/2
01

2. Pelaksanaan :
a. Greeting
b. Laporkan jadwal pasien yang akan menjalani
operasi SC pada dokter DPJP
c. Read back advis dokter
PROSEDUR
d. Sampaikan kepada dokter SpOG bahwa akan
di konfirmasi ulang tentang waktu operasi
setelah menghubungi dokter SpAn.
e. Greeting penutup
f. Dokumentasikan dalam BRM pasien

UNIT TERKAIT Rawat Inap Bersalin

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya KOMUNIKASI STAAF SAAT HABIS LIBUR


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
087/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 1/2
01

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda
STANDAR
Surabaya
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian
Suatu tata cara komunikasi antar staff di mana ada staff yang
PENGERTIAN
libur saat ada informasi yang harus di ketahui
Adanya kesamaan prosedur yang dapat dengan mudah di
TUJUAN
ketahui oleh semua staff
1. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
2. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
1. Setiap ada informasi baru yang berkaitan dengan
medis maupun non medis harus di lakukan
dokumentasi secara tertulis pada ceklis/ buku non
PROSEDUR medis.
2. Lakukan sosialisasi informasi tersebut pada staff lain
atau shift berikut nya dengan melengkapi tanda tangan

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya KOMUNIKASI STAAF SAAT HABIS LIBUR


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
087/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 2/2
01

3. Bagi staff yang libur, wajib membaca ceklis/buku


non medis untuk dapat mengetahui informasi terbaru.

PROSEDUR Bila sudah membaca maka harus ttd sebagai tanda


kalau sudah mengetahui informasi tersebut

UNIT TERKAIT Rawat Inap Bersalin

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya CARA MENETEKI BAYI PADA IBU YANG BENAR
Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
088/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 1/3
01

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda Surabaya
STANDAR
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian
Suatu tata cara membantu ibu untuk dapat memberikan
PENGERTIAN
asupan asi pada bayi nya
1. Adanya persamaan prosedur dalam membantu ibu
dalam memberikan asi
TUJUAN
2. Membantu menggalakkan program pemerintah dalam
pemberian asi eksklusif.
1. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
2. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
1. Persiapan Alat:
a. Mangkok berisi kapas air hangat
b. Bengkok
PROSEDUR
2. Persiapan Lingkungan:
a. Sekat Ruangan
b. Penerangan lampu yang cukup

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya CARA MENETEKI BAYI PADA IBU YANG BENAR
Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
088/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 2/3
01

3. Persiapan pasien:
a. Greeting
b. Jelaskan pada pasien rencana dan tujuan
tindakan
c. Atur tempat duduk pasien dengan nyaman
d. Lakukan cuci tangan
e. Lakukan identifikasi identitas bayi sebelum
diberikan kepada pasien
f. Ganti popok bila bayi miksi / defikasi
g. Ajari pasien untuk membersihkan puting susu
h. Dekatkan bayi pada ibu dengan memasukkan
puting susu ke mulut bayi sampai areola

PROSEDUR mammae.
i. Berikan asi dengan batas waktu ± 15-20 menit
secara bergantian antara payudara kanan dan
kiri.
j. Ajari pasien cara melepaskan puting susu
dengan jalan menekan dagu bayi atau dengan
menggeser bibir bawah bayi dari luar ke
dalam.
k. Ajari pasien cara menyendawakan bayi
l. Ajari pasien cara membersihkan mulut bayi
dengan kapas yang di basahi dengan air
masak.

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya CARA MENETEKI BAYI PADA IBU YANG BENAR
Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
088/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 3/3
01

m. Rapikan pasien dan bayi


n. Bersihkan dan kembalikan alat-alat pada
tempat nya.

PROSEDUR o. Lakukan cuci tangan


p. Greeting penutup
q. Lakukan dokumentasi

UNIT TERKAIT Rawat Inap Bersalin

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya MENJAHIT ROBEKAN PERINEUM


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
089/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 1/3
01

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda Surabaya
STANDAR
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian
Suatu tata cara menyatukan robekan perineum yang di
PENGERTIAN
akibatkan oleh proses persalinan
Untuk menyatukan kembali jaringan tubuh dan mencegah
TUJUAN
kehilangan darah
1. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
2. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
1. Persiapan alat:
a. Nalvoeder
b. Gunting benang
c. Pincet chirurgie dan anatomi
PROSEDUR d. Arteri klem
e. Jarum otot dan jarum kulit
f. Benang Catgut Chromic no 2.0
g. Sarung tangan steril

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya MENJAHIT ROBEKAN PERINEUM


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
089/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 2/3
01

h. Kassa steril
i. Bengkok
j. Cairan DTT
k. Doek alas bokong
l. Lampu sorot
2. Persiapan pasien :
a. Informed concent
b. Jelaskan tindakan yang akan di lakukan
c. Atur posisi pasien secara lithotomi
3. Pelaksanaan :
a. Pasang alas bokong
PROSEDUR
b. Atur lampu sorot ke arah vulva
c. Pakai sarung tangan steril
d. Hisap lidocain
e. Nilailah luas dan dalam nya robekan
f. Masukkan lidocain sepanjang tepi luka secara
sc dengan mengaspirasi nya terlebih dahulu.
g. Tunggu reaksi obat selama 1-2 menit
h. Pasang tampon vagina bila di perlukan
i. Siapkan benang dan jarum dengan bantuan
nalvoeder

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya MENJAHIT ROBEKAN PERINEUM


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
089/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 3/3
01

j. Lakukan penjaitan :
 Buat simpul pada awal jahitan
sepanjang 1cm diatas luka.
 Jahit mukosa vagina dengan jahitan
jelujur hingga tepat di belakang
hymen, lanjutkan jahitan sampai luka
jahitan paling bawah, di lanjutkan
dengan penjahitan sub cutis ke arah
atas sampai batas hymen, dan buatlah
PROSEDUR
simpul mati.
 Potong benang dan sisakan kurang
lebih 1cm
k. Lakukan rektal toucher untuk mengecek
kemungkinan terjahit nya bagian rectum
l. Bersihkan daerah sekitar luka jahitan
m. Bereskan alat
n. Lakukan dokumentasi

UNIT TERKAIT Rawat Inap Bersalin

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERIKSA DALAM (VAGINA TOUCHER)


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
090/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 1/3
01

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda Surabaya
STANDAR
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

Pemeriksaan yang di lakukan dengan memasukkan jari ke


PENGERTIAN
dalam liang senggama.
1. Menentukan kondisi inpartu
TUJUAN 2. Menetapkan ramalan perjalanan persalinan
3. Menetapkan titik awal suatu persalinan
1. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
2. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
1. Persiapan alat :
a. Sarung tangan steril
b. Kapas DTT
c. Alas bokong
d. Bengkok
PROSEDUR
2. Persiapan pasien:
a. Informed concent
b. Jelaskan tindakan yang akan di lakukan
c. Atur posisi pasien secara Dorsal recumbent

RS. Bunda Surabaya PERIKSA DALAM (VAGINA TOUCHER)


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
090/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 3/3
01

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

3. Pelaksanaan:
a. Dekatkan alat dengan pasien
b. Pakai sarung tangan
c. Bersihkan vulva dengan kapas DTT
d. Masukkan jari tengah tangan kanan ke dalam
vagina searah sumbu panggul, di ikuti jari
telunjuk
e. Raba dan rasakan :
 Adanya tumor / oedem pada vagina
 Cervix/ portio : konsistensi, efficement,
pembukaan, posisi uteri
 Masuk ke dalam portio, raba presentasi
PROSEDUR
terbawah; selaput ketuban, presentasi
janin, denominator, bagian lain yang
turun di samping terendah janin,
tentukan bidang hodge
f. Lakukan pemeriksaan panggul dalam:
 Promontorium teraba/ tidak
 Linea inominata teraba berapa bagian
(N=2/3)
 Spina ischiadica menonjol/ tidak
 Sacrum cekung bikonkaf/ tidak
 Arcus pubis lebih besar/¿ 90°
 Distantia tuberosum¿ /¿ 1 kepal

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERIKSA DALAM (VAGINA TOUCHER)


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
090/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 3/4
01

g. Keluarkan ke dua jari, perhatikan cairan


yang keluar(darah/ lendir/ ketuban)
h. Celupkan sarung tangan dalam clorin 0,5%
PROSEDUR
dengan posisi terbalik
i. Cuci tangan
j. Lakukan dokumentasi
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Bersalin

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya MELAKUKAN EPISIOTOMI


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
Tanggal
No. Dokumen: No. Revisi: terbit: Halaman
091/SPO/PK/RSB 01 15 Maret 1/2
2015

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda
STANDAR
Surabaya
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian
Episiotomi adalah suatu prosedur melakukan irisan bedah
PENGERTIAN
pada perineum yang di lakukan untuk memperlebar vagina
1. Untuk membant proses kelahiran bayi.
TUJUAN
2. Mencegah terjadi nya robekan yang luas
3. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
4. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
1. Persiapan Alat:
a. Bak instrument berisi:
 Gunting episiotomi
PROSEDUR  Spuit steril 5cc
 Kasa steril
b. Lidocain 2% injeksi
c. Kapas DTT

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya MELAKUKAN EPISIOTOMI


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
091/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 2/2
01

2. Persiapan pasien:
a. Informed concent
b. Menjelaskan tindakan yang akan di lakukan
3. Pelaksanaan :
a. Atur posisi pasien berbaring dengan dorsal
recumbent
b. Gunakan sarung tangan
c. Hisap lidocain 2% dalam spuit 5cc
d. Bersihkan perineum dengan kapas DTT
e. Suntikkan lidocain pada perineum secara sub
cutan dengan cara tusukkan ke arah lateral,
PROSEDUR medio lateral atau medialis sesuai kebutuhan.
f. Lakukan episiotomi dengan cara memasukkan
jari tengah dan telunjuk tangan kiri antara
kepala bayi dan dinding vagina menghadap
perineum.
g. Gunting di masukkan terbuka dengan di
lindungi jari-jari yang ada di dalam.
h. Lakukan episiotomi saat ada his dan diameter
vulva 4-5 cm
i. Lakukan penekanan pada lika robekan
perineum.
j. Lanjutkan pertoongan persalinan
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Bersalin

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya NST


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
Tanggal
No.
No. Dokumen: terbit: Halaman
Revisi:
092/SPO/PK/RSB 15 Maret 1/2
01
2015

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda
STANDAR
Surabaya
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian
Nst adalah suatu prosedur pemeriksaan janin dengan
menggunakan alat kardiotokografi, pada umur kehamilan ≥
PENGERTIAN 32 minggu. Pemeriksaan ini dilakukan dengan maksud
melihat hubungan perubahan denyut jantung dengan gerakan
janin.
1. Menilai gambaran djj dalam hubungannya dengan
gerakan / aktivitas janin
TUJUAN
2. Menilai apakah bayi merespon stimulus secara normal
dan apakah bayi mendapat cukup oksigen.
5. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
6. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
1. Persiapan Alat:
PROSEDUR a. BRM
b. Alat NST

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya NST


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
092/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 2/2
01

2. Persiapan Pasien:
a. Informed concent
b. Menjelaskan tindakan yang akan di lakukan
3. Pelaksanaan:
a. Greeting
b. Pasien ditidurkan secara santai semi fowler
45º miring kekiri
c. Tekanan darah diukur setiap 10 menit
d. Dipasang kardio dan tokodinamometer
e. Frekuensi jantung janin dicatat selama 10
menit pertama supaya dicatat data dasar bunyi
PROSEDUR
f. Pemantauan tidak boleh kurang dari 30 menit
g. Bila pasien dalam keadaan puasa dan hasil
pemantauan selama 30 menit tidak reaktif,
pasien diberi larutan 100 gram gula oral dan
dilakukan pemeriksaan ulang 2 jam kemudian
(sebaiknya pemeriksaan dilakukan pagi hari
setelah 2 jam sarapan)
h. Pemeriksaan NST ulangan dilakukan
berdasarkan pertimbangan hasil NST secara
individual

UNIT TERKAIT Rawat Inap Bersalin

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERSIAPAN ALAT KURETAGE


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
Tanggal
No.
No. Dokumen: terbit: Halaman
Revisi:
093/SPO/PK/RSB 15 Maret 1/3
01
2015

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda
STANDAR
Surabaya
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian
Kegiatan mempersiapkan alat dan pasien untuk melakukan
PENGERTIAN tindakan kuretage pada kasus kegawatan obstetri dan
ginekologi serta diagnostik.
1. Menegakkan diagnosa dan terapi
TUJUAN 2. Mencegah infeksi
3. Menghentikan perdarahan
1. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
2. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
1. Persiapan Alat:
a. Satu set alat kuretage yang berisi:
PROSEDUR  Spekulum sim/L
 Tenakulum
 Tampon tang

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERSIAPAN ALAT KURETAGE


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
Tanggal
No. Dokumen: No. Revisi: terbit: Halaman
093/SPO/PK/RSB 01 15 Maret 2/3
2015

 Sonde uterus
 Busi
 Abortus tang
 Sendok kuretage tajam atau tumpul
b. kain kasa
c. sarung tangan
d. kapas antiseptik
e. Perlak
f. Bengkok
g. Tempat untuk jaringan PA + cairan pengawet
h. Obat-obatan:
PROSEDUR
 Uterotonika
 Analgetik
 Sedativa
 Obat anastesi
 Obat dan alat kesehatan untuk
mengatasi syok
i. Cairan disinfektan
j. Formulir PA dan tindakan
2. Persiapan Pasien:
a. Informed concent
b. Menjelaskan tindakan yang akan di lakukan.

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERSIAPAN ALAT KURETAGE


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
093/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 3/3
01

c. Cukur rambut pubis/ bila perlu


d. Atur posisi pasien lithothomi
3. Pelaksanaan:
a. Ukur vital sign
b. Pindahkan pasien ke meja ginekolgi kemudian
atur posisi lithotomi
c. Bantu dokter untuk tindakan kuretage
d. Berikan obat-obatan sesuai program

PROSEDUR e. Bersihkan dan rapikan pasien sesudah


dilakukan tindakan kuretage
f. Pasang pembalut wanita
g. Siapkan bahan untuk pemeriksaan PA
h. Observasi perkembangan pasien antara lain
tingkat kesadaran dan tingkat perdarahan
i. Periksa kelengkapan pengisian formulir
tindakan.
j. Lakukan dokumentasi.

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Bersalin

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERAWATAN LUKA PERINEUM


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
094/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 1/3
01

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda Surabaya
STANDAR
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian
Pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha
yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang masa antara
PENGERTIAN
kelahiran plasenta sampai dengan kembalinya organ genetik
seperti pada waktu sebelum hamil.
Mencegah terjadinya infeksi sehubungan dengan
TUJUAN
penyembuhan jaringan.
1. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
2. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
1. Persiapan Alat:
a. Bak instrumen berisi kasa dan pinset anatomis
PROSEDUR b. Perlak dan pengalas
c. Selimut
d. Kapas DTT

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERAWATAN LUKA PERINEUM


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
094/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 2/3
01

e. Bengkok
f. Hand scoon satu pasang
g. Celana dalam dan pembalut wanita
h. Pispot
i. Botol cebok berisi air bersih
2. Persiapan Pasien:
a. Informed concent
b. Jelaskan tindakan yang akan di lakukan
c. Atur posisi pasien secara Dorsal recumbent
3. Pelaksanaan:
a. Pasang alas dan perlak dibawah pantat
b. Lepas celana dan pembalut kemudian Pasang
PROSEDUR
pispot sambil perhatikan loche. Celana dan
pembalut dimasukkan ke tas plastik yang
berbeda.
c. Persilahkan pasien BAK atau BAB bila ingin.
d. Gunakan sarung tangan di kiri
e. Bersihkan vulva dengan air matang
f. Ambil pispot
g. Dekatkan bengkok pada vulva
h. Gunakan sarung tangan kanan kemudian
ambil kapas basah
i. Buka vulva dengan ibu jari dan jari telunjuk
kiri

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERAWATAN LUKA PERINEUM


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

No. Dokumen: No. Revisi: Tanggal terbit: Halaman


094/SPO/PK/RSB 01 15 Maret 2015 3/3

j. bersihkan vulva dari labia mayora kiri, labia


mayora kanan, labia minora kiri, labia minora
kanan, vestibulum, perineum. Arah dari atas
kebawah dengan kapas basah (1 kapas 1 kali usap)
PROSEDUR
k. Obati luka dan tutup luka dengan kassa steril
l. Pasang pembalut dan celana dalam
m. Ambil alas dan bengkok
n. Rapikan pasien dan alat
UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Bersalin

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERAWATAN PAYUDARA


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

No. Dokumen: No. Revisi: Tanggal terbit: Halaman


095/SPO/PK/RSB 01 15 Maret 2015 1/4

Ka. Instalasi Ditetapkan oleh,


Direktur RS. Bunda
STANDAR
Surabaya
PROSEDUR
Yang Menyusun
OPERASIONAL

dr Ivan Hardian
Perawatan yang dilakukan pada ibu pasca persalinan atau
PENGERTIAN
postpartum
Melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya
TUJUAN
saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI
1. Peraturan Menteri Kesehatan
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
KEBIJAKAN
2. Peraturan Direktur RS Bunda Surabaya Nomor
01/PER/01/DIR/IX/2015 tentang Kebijakan Pelayanan
RS Bunda Surabaya.
1. Persiapan Pasien:
a. Informed concent
b. Jelaskan tindakan yang akan di lakukan
2. Persiapan Alat
PROSEDUR
a. Baby oil/minyak kelapa
b. Dua buah baskom yang berisi air hangat dan
air dingin

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERAWATAN PAYUDARA


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya

No. Dokumen: No. Revisi: Tanggal terbit: Halaman


095/SPO/PK/RSB 01 15 Maret 2015 2/4

c. Dua buah waslap/ handuk kecil


d. Dua buah handuk bersih
e. Kapas secukup nya
3. Pelaksanaan :
a. Buka handuk pasien dan ganti dengan handuk
yang lain
b. Puting susu di kompres dengan kapas minyak
c. Pegang puting susu dengan menggunakan ibu
jari dan jari telunjuk kemudian diputar ke arah
dalam sebanyak 5-10 kali dan ke arah luar 5-
10 kali.
PROSEDUR d. Tarik puting susu sebanyak 20 kali
e. Rangsang puting susu dengan menggunakan
ujung waslap
f. Licinkan kedua tangan dengan minyak lalu
tempatkan kedua telapak tangan tadi diatas
kedua payudara.
g. Lakukan pengurutan yang pertama:
 arah pengurutan dimulai kearah atas
kemudian kesamping, telapak tangan
kiri dan telapak tangan kanan kearah
sisi kanan.

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERAWATAN PAYUDARA


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
095/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 3/4
01

 Selanjutnya diteruskan kearah bawah


samping.
 Lakukan pengurutan ini sebanyak 15-30 kali.
 Selanjutnya letakkan kedua telapak tangan di
salah satu payudara bagian bawahnya dengan
posisi telapak tangan yang satu diatas dan
yang satu dibawah (posisi bertumpuk).
 Lalu digerakkan secara bergantian keatas
sambil menyentuh sedikit payudara dan
dilepas perlahan-lahan, lakukanlah sebanyak
15 sampai 30 kali.
 Lanjutkan dengan arah gerakan yang terakhir
PROSEDUR adalah melintang yaitu tempatkan kedua
telapak tangan dibawah kedua payudara kiri
dan kanan, kemudian secara bersamaan
digerak-gerakkan keatas sambil menyentuh
sediit payudara dan dilepas perlahan-lahan,
lakukanlah sebanyak 15-30 kali.
h. Pengurutan kedua:
 Salah satu tangan menopang payudara
sedangkan tangan lainnya mengurut
payudara dari pangkal menuju puting susu
dengan tangan dikepalkan. Lakukanlah
sebanyak 15-30 kali.

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬


‫بِس ِْم هللْا ِ الر َّْخ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬

RS. Bunda Surabaya PERAWATAN PAYUDARA


Jl. Raya Kandangan 23-24
Surabaya
No.
No. Dokumen: Tanggal terbit: Halaman
Revisi:
095/SPO/PK/RSB 15 Maret 2015 4/4
01

i. Pengurutan ketiga:
 Satu payudara dan telapak tangan menopang
yang lainnya mengatur payudara dari pangkal
menuju ke puting susu.
 Lakukanlah secara bergantian pada payudara
PROSEDUR kiri dan kanan, lakukanlah sebanyak 15-30 kali.
j. Pengurutan keempat :
 Rangsang payudara dengan mengompreskan air
hangat dan air dingin secara bergantian dengan
memakai waslap
 Lakukanlah sebanyak 15-30 kali.
UNIT TERKAIT Rawat Inap Bersalin

‫اَل َح ْم ُد لِلّــــ َ ِه َربِّ ْال َعا لَ ِميْن‬

Anda mungkin juga menyukai