Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Mengukur besar lingkar bahu bayi untuk menegakkan
PENGERTIAN
diagnose
TUJUAN Untuk mengetahui panjang lingkaran pada bahu bayi
B. B. PERSIAPAN PASIEN
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
2 dari 2
B/367/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002
D. PELAKSANAAN
1. Mencuci tangan
2. Perawat memakai baju khusus dan masker bila perlu
3. Perawat memakai sarung tangan
4. Bayi disiapkan, tangan kiri memegang ujung materan
PROSEDUR
KERJA diukur dari bahu melingkar sampai kembali ke bahu
lagi
5. Lingkar perut dicatat dalam catatan medik bayi
6. Bayi dirapihkan kembali
7. Penolong mencuci tangan
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Mengukur lingkar kepala bayi / anak adalah melilitkan pita
PENGERTIAN
pengukur di kepala bayi atau anak dan mencatat hasilnya
Untuk mengetahui perkembangan lingkar kepala sesuai
TUJUAN
dengan umur bayi / anak
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara jambi
KEBIJAKAN no. kep/04/ix/2015 tentang standar prosedur operasional
pelayanan di rumah sakit bhayangkara jambi.
a. Persiapan alat
alat pengukur / meteran dan alat tulis
b. Pelaksanaan
1. Perawat mencuci tangan
2. Menjelaskan kepada keluarga tentang tindakan yang
PROSEDUR
KERJA akan dilakukan
3. Mengatur posisi pasien duduk atau terlentang
4. Melilitkan alat pengukur ke kepala bayi atau anak yang
akan diukur
5. Menggeser-geserkan alat pengukur untuk mendapatkan
lingkar kepala yang terbesar
Rumah Sakit
Bhayangkara MENGUKUR LINGKAR KEPALA BAYI / ANAK
Jambi
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Suatu tindakan untuk mengetahui besar atau kecilnya bayi
PENGERTIAN
D. PELAKSANAAN :
1. Mencuci tangan
2. Perawat memakai baju khusus dan masker bila perlu
3. Perawat memakai sarung tangan
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/370/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 2
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Menimbang berat badan bayi dan anak dibawah umur 3 tahun
adalah upaya yang dilakuakn untuk mengetahui berat badan
PENGERTIAN
bayi dan anak dibawah umur 3 tahun dengan mempergunakan
alat / timbangan bayi
1. Untuk mengetahui berat badan normal atau tidak normal
2. Untuk membantu menentukan diagnose
TUJUAN 3. Untuk menentukan dosis obat dan diet
4. Untuk mengikuti perkembangan penyakit pasien
5. Untuk mengikuti pertumbuhan anak
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara jambi
KEBIJAKAN no. kep/04/ix/2015 tentang standar prosedur operasional
pelayanan di rumah sakit bhayangkara jambi.
A. Persiapan alat
1. Timbangan bayi
PROSEDUR
2. Alat tulis
KERJA
3. Kain pengalas timbangan
Rumah Sakit
Bhayangkara
MENIMBANG BERAT BADAN BAYI
Jambi
Halaman:
No. Revisi
No. Dokumen 2 dari 2
002
B/370/XI/2015/MDGS/RUMKIT
B. Pelaksanaan
1. Perawat mencuci tangan
2. Menjelaskan kepada keluarga tentang tindakan yang
akan dilakukan
3. Memberi timbangan kain pengalas yang siap pakai
4. Mengatur timbangan agar angka pada penunjuk
PROSEDUR menunjukan angka nol
KERJA
5. Membuka selimut dan pakaian bayi, membaringkan
bayi diatas timbangan
6. Mencatat hasil
7. Merapika bayi
8. Membereskan alat-alat
9. Mencuci tangan
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Menyiapkan dan membantu pada punksi lumbal adalah
Rumah Sakit
Bhayangkara MENYIAPKAN BAYI DENGAN TINDAKAN LUMBAL
Jambi PUNGSI
- Manometer liquor
- Botol kecil tempat cairan liquor
2. Bak II berisi alat-alat tidak steril :
- Yodium 3%, Alcohol 70%
- Obat-obatan sesuai kebutuhaN
- Botol kecil 2 buah (untuk nonne and pandy)
- Plester
- Gunting verband
- Bengkok
PROSEDUR
b. Persiapan pasien
KERJA
1. Memberikan kepada keluarga bayi
2. Mengatur posisi bayi
c. Pelaksanaan
1. Perawat mencuci tangan
2. Daerah bokong bayi ditutup dengan popok
3. Perawat menekuk bagian tekuk lutut dan dagu hamper
ketemu
4. Dokter melaksanakan lumbal pungsi
5. Perawat menyiapkan bahan pemeriksaan liquor
Rumah Sakit MENYIAPKAN BAYI DENGAN TINDAKAN
Bhayangkara
Jambi
LUMBAL PUNGSI
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/371/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 3 dari 3
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
d. Persiapan pasien
3. Memberikan kepada keluarga bayi
4. Mengatur posisi bayi
e. Pelaksanaan
1. Perawat mencuci tangan
2. Daerah bokong bayi ditutup dengan popok
PROSEDUR
KERJA 3. Perawat menekuk bagian tekuk lutut dan dagu hamper
ketemu
4. Dokter melaksanakan lumbal pungsi
5. Perawat menyiapkan bahan pemeriksaan liquor
6. Pasien dirapikan
7. Alat-alat dirapikan
8. Perawat mencuci tangan
SIKAP
Teliti, sabar, hati-hati
PERAWAT
UNIT TERKAIT rawat inap, kebidanan
Rumah Sakit MENYIAPKAN DAN MENGANTAR BAYI KELUAR
Bhayangkara
Jambi
RUMAH SAKIT
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/372/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 2
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Menyiapkan dan mengantar bayi keluar rumah sakit adalah
mempersiapkankebutuhan bayi untuk pulang dan perawat
PENGERTIAN
mengantar bayi pulang sampaikepintu rumah sakit dan
menyerahkan bayi kepada keluarganya/orang tuanya.
1. Menyerahkan kembali bayi kepada keluarga
2. Mengganti pakaian bayi dengan pakaian yang telah
TUJUAN
disiapkan keluarga,sambil memeriksa bayi.
3. Menghindari bayi tertukar
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara jambi
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Menyiapkan dan mengantar bayi menyusu ke ibu adalah
menyiapkan bayi dan mengantarkan ke ibunya supaya ibu
PENGERTIAN
memberika ASI kepada bayi tepat pada waktunya dan sesuai
kebutuhan
1. Supaya bayi mendapat ASI tepat pada waktunya sesuai
dengan kebutuhan
2. Menjalin perasaan dekat dan kasih sayang antara ibu dan
TUJUAN
anak
3. Mencegah timbulnya kelainan-kelainan pada payudara ibu
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara jambi
Halaman :
No. Revisi
No. Dokumen 2 dari 3
002
B/ /XI/2015/MDGS/RUMKIT
b. Persiapan bayi
1. Kalau bayi dalam keadaan basah, pakaian harus
diganti terlebih dahulu
2. Bayi dibungkus dengan bedong yang dialasi perlak
kecil
c. Pelaksanaan
1. Perawat mencuci tangan
2. Bayi diantar ke ibu
3. Ibu diberi tahu dan diberi sikap yang menyenangkan
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Foto therapy / foto sinas adalah pengobatan / perawatan bayi
PENGERTIAN dengan sinar lampu
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/376/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 4
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
1. Persiapan pasien
a. Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang tujuan
dan tindakan yangakan dilakukan Posisi pasien diatur
terlentang dengan kepala hiper ekstensi
b. Informed concern
2. Persiapan alat dan obat
a. Laryngoscope lurus dan bengkok berbagai ukuran
dalam keadaan siap pakai
b. Xylokain spray dan jelly dalam tempatnya
c. NTT/OTT dengan berbagai ukuran
d. Magill forcep
PROSEDUR e. Spuit dan obat premedikasi
KERJA
f. Oroparyngeal Air Way (OPA) dengan berbagai ukuran
g. Arteri klem
h. Cuff inflator (spuit 20 cc)
i. Stethoscope
j. Slimzuinger atau alat penghisap lender
k. Air viva (resusitasi bag + mask) dan masker oxygen
l. Sarung tangan steril
m. Plester dan gunting
n. Bengkok
o. Monitor EKG
p. Alat terapi oxygen / ventilator lengkap
Rumah Sakit
Bhayangkara
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK TINDAKAN INTUBASI
Jambi
q. Saction kateter
r. Obat dan life saving pada trolly Emergency
3. Pelaksana
a. Mencuci tangan sebelum tindakan
b. Memasang monitor EKG
c. Memberi obat relaksan dan sedative sesuai
d. program pengobatan
e. Mengtatur posisi datar, kepala ekstensi
f. Memonitor saturasi oxygen, memberikan oksigen
100% melalui masker oksigen
PROSEDUR g. Menghisap sekresi sebelum dan selama tindakan
KERJA
intubasi berlangsung
h. Dokter melakukan intubasi
i. Mengisi cuff pipa endotrakhea tube sesudah dokter
melakukan intubasi
j. Melakukan pengecekan ketetapan posisi endotracheal
tube dengan cara auskultasi
k. Mengfiksasi NTT diantara bibir atas dan lubang
hidung
l. Memfiksasi OTT di pipi kiri dan kanan
m. Mencuci tangan setelah tindakan
Rumah Sakit
Bhayangkara
MENYIAPKAN PASIEN UNTUK TINDAKAN INTUBASI
Jambi
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/270/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 3
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Merawat luka pada pasien yang terlalu lama dalam posisi
j. Alcohol 70%
k. Bantalan kapas
l. Kantong pembalut kotor
m. 1 pasang sarung tangan
n. Baju ruangan (skort)
o. Kapas lidi steril
2. Persiapan pasien
a. Memberi tahu dan menjelaskan kepada pasien
mengenai prosedur yang akan dilakukan
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit : Bhayangkara Jambi
SPO
( STANDAR Oktober 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Merawat tali pusat bayi adalah perawatan tali pusat bayi yang
PENGERTIAN dilaksanakan dengan kasa steril sampai tali pusat tidak ada
masalah dan lepas
1. Menjaga kebersihan bayi
2. Untuk mencegah terjadinya infeksi
TUJUAN 3. Mempercepat keringnya tali pusat
4. Member perasaan nyaman dan aman pada bayi
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B329/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 3
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Memberikan obat dan cairan dengan segera pada bayi resiko
PENGERTIAN
tinggi
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/330/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 2
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara
Tanggal terbit :
Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
PENGERTIAN Bayi lahir sampai usia 28 hari yang mempunyai Resiko Tinggi
PROSEDUR 2. Berat badan neonatus kurang dari 2500 gram atau lebih dari
KERJA 4000 gram
3. Kecil masa kehamilan atau Besar masa kehamilan
4. Nilai APGAR menit pertama 0
5. Neonatus dengan ibu Resiko Tinggi
6. Dan kehamilan ganda
Rumah Sakit
Bhayangkara PELAYANAN PERAWATAN PERINATAL RESIKO TINGGI
Jambi
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/331/X/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 6
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit : Bhayangkara Jambi
SPO
( STANDAR Oktober 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
11. CPAP
12. Bubble
13. Humadifier (alat pengatur kelembaban)
14. Sumber oksigen dan udara bertekanan
15. Pencampuran oksigen dengan flow meter
B. TINDAKAN
Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan
1. Persiapan :
a. Persiapan petugas untuk pencegahan infeksi
PROSEDUR
b. Persiapan bayi
KERJA - Bayi diletakkan ditempat tidur dengan
penghangat serta pulse
- Oksimeter harus dipegang, sebaiknya
ditangan kanan.
c. Persiapan alat CPAP :
1. Hubungkan selang oksigen dan udara
bertekanan ke pencampur uintuk mengatur
FiO2.
2. Hubungkan sirkuit dengan flow meter lalu
hubungkan ke alat pengatur kelembaban,
pasang flow meter 5 – 10 liter/ menit.
Rumah Sakit
PEMAKAIAN SYRING PUMP
Bhayangkara
DI UNIT PELAYANAN PERINATAL RESIKO
Jambi
TINGGI
No. Revisi Halaman
No. Dokumen
002 3 dari 6
B/331/XI/2015/MDGS/RUMKIT
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Bhay
Tanggal terbit : angk
SPO ara
Oktober 2015
( STANDAR Jambi
PROSEDUR
OPERASIONAL
)
Rumah Sakit
Bhayangkara PEMASANGAN CPAP
Jambi
12. Bubble
13. Humadifier (alat pengatur kelembaban)
14. Sumber oksigen dan udara bertekanan
15. Pencampuran oksigen dengan flow meter
B. TINDAKAN
Mencuci tangan sebelum tindakan
1. Persiapan :
a. Persiapan petugas untuk pencegahan infeksi
b. Persiapan bayi . Bayi diletakkan ditempat tidur
dengan penghangat serta pulse
l. Penghisapan Lendir.
Pengisap lendir rongga hidung, mulut, faring dan perut
setiap 2-4 jam dan atau sesuai kebutuhan jika ditemukan
keadaan sebagai berikut : meningkatnya upaya napas,
meningkatnya kebutuhan oksigen dan hidrogen dan insiden
apnoe/ bradikardi.
Catat jumlah, konsistensi dan warna sekresi. Untuk
PROSEDUR melunakkan sekresi kental dan kering, gunakan beberapa
KERJA
tetes salin steril (NaCl) 0,9%.
m. Pemberian minum dengan CPAP
Jika stabil secara klinis, bayi dengan CPAP dapat diberi
minum melalui sonde atau menetek atau minum. Sebelum
pemberian minum, aspirasi udara yang berlebihan dari
dalam perut.
Mencuci tangan sesudah melakukan tindakan
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP7802092
Tindakan memasang selang ke dalam pembuluh darah vena
PENGERTIAN
untuk pemberian cairan, elektrolit atau terapi lainnya.
1. Mencukupi kebutuhan cairan dan elektrolit, nutrisi
TUJUAN 2. Untuk pemberian obat
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara jambi
KEBIJAKAN no. kep/04/ix/2015 tentang standar prosedur operasional
pelayanan di rumah sakit bhayangkara jambi.
A. PERSIAPAN ALAT
a. Nampan dengan pengalas/troly
b. Cairan dan obat-obatan sesuai program terapi
c. Abocath sesuai ukuran
PROSEDUR d. Karet pembendung
KERJA
e. Pengalas
f. Kassa steril ukuran kecil
g. Plester, gunting verban, bengkok, pisau cukur
h. Standar infus, kapas kering, alkohol 70%
Rumah Sakit
Bhayangkara PEMASANGAN INFUS
Jambi DI UNIT PELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGI
Halaman:
No. Dokumen No. Revisi
3 dari 3
B/333/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002
Perinatologi
UNIT TERKAIT
IGD
Rumah Sakit
Bhayangkara PEMASANGAN VENTILATOR
Jambi
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/334/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 6
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit : Bhayangkara Jambi
SPO
( STANDAR Oktober 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
2. persiapan alat
a. ventilator lengkap dan siap pakai
b. spirometer
c. air viva (ambu bag)
d. set penghisap sekresi
e. cuff inflator atau spuit 10cc
3. persiapan lingkungan
meletakkan ventilator disamping tempat tidur sisi kiri
kepala pasien
4. Pelaksanaan
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit : Bhayangkara Jambi
SPO
Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
) dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP
7802092
Glukometer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
PENGERTIAN
kadar gula darah kapiler
TUJUAN Mengukur kadar gula darah pasien secara cepat dan tepat
B. PERSIAPAN PASIEN
1. Mencuci tangan
2. Pasien/keluarganya diberi penjelasan tentang
pemeriksaan yang akan dilakukan
PROSEDUR 3. Posisi pasien tidur terlentang
KERJA
4. Ujung jari tangan yang akan diambil darahnya
dibersihkan dengan kapas beralkohol, lalu dikeringkan
dengan kapas/kasa kering.
5. Mencuci tangan
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Melakukan tindakan pertolongan pada bayi yang saat lahir
tidak dapat bernapas spontan,teratur dan terus menerus, tidak
PENGERTIAN
dapat mempertahankan suhu tubuh normal serta rentan
terhadap infeksi
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/336/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 4
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Pengelolaan bayi baru lahir adalah merawat dan meneliti bayi
baru lahir serta mencatat identitasnya, al : member label
PENGERTIAN
(nama ibu, nomor register ibu / nomor tempat tidur dan sidik
telapak kaki kiri dan kanan bayi) serta menilai APGAR
1. Untuk memperoleh informasi mengenai bayi lahir di
TUJUAN RS.BHAYANGKARA Tk. III JAMBI
2. Sebagai dasar pembuat laporan kegiatan RS
- Timbang BB
- Mengukur panjang badan
- Mengukur lingkar kepala
- Mengukur lingkar dada
- Mengukur lingkar perut, mengukur lingkar lengan
8. Membuat cap telapak kaki bayi, kanan dan kiri pada
identitas bayi dan mencantumkan cap jempol tangan kiri
ibu
9. Pasang gelang pada lengan bayi ; biru untuk bayi laki-
laki, pink untuk bayi perempuan, yang berisikan :
PROSEDUR - Nama ibu dan nama suaminya
KERJA
- Nomor kamar ibu dan nomor tempat tidur ibu
- Jenis kelamin bayi
- Tanggal lahir bayi
- Memasang gelang pada lengan ibu bayi baru lahir
warna dan isinya sama dengan bayinya.
- Bayi segera disusukan keibu dalam 30 menit
setelah melahirkan
- Mengisi seluruh identitas bayi pada status bayi
- Bidan/perawat yang bertugas pada hari itu
bertanggung jawab atas semua kegiatan
Rumah Sakit
Bhayangkara PENGELOLAAN BAYI BARU LAHIR
Jambi
No. Revisi Halaman
No. Dokumen
002 4 dari 4
B/336/XI/2015/MDGS/RUMKIT
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara
Tanggal terbit :
Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Memberikan perawatan pada bayi dengan penyakit radang
PENGERTIAN
pada jaringan parenkim paru-paru
Mampu melaksanakan manajemen penanganan pneumonia
TUJUAN
pada bayi
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara
PROSEDUR 11. Jika keadaan bayi sudah stabil, pengobatan dapat diganti
KERJA dengan antibiotik oral selama 10 hari sesuai instruksi
12. Mencuci tangan
Pencegahan
melakukan imunisasi pada bayi dengan cara memberikan
vaksin DPT, campak, HiB, influenza, dan varicella
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara
Tanggal terbit : Jambi
SPO
( STANDAR Oktober 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Pada waktu dokter memberi instruksi untuk transfusi
menyiapkan darah bagi OS :
1. Perawat menyiapkan pengajuan permintaan ke Bank Darah
PENGERTIAN
2. Bank Darah melayani permintaan tersebut.
FP = Formulir Permintaan, BD = Bank Darah, BPD Bon
Pangambilan Darah.
TUJUAN
Seluruh proses transfusi berjalan baik dan benar
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara
PROSEDUR a. FP RSPAD
KERJA b. Satu lembar fotokopi kartu Askes (untuk penagihan).
berlaku untuk SETIAP KALI pengajuan permintaan darah.
CONTOH DARAH PAS1EN:
1. Siapkan darah beku ± 5 ml:
- Dalam botol penampung ditutup sumbat karet/spuit,
berusia kurang dan 48 jam.
- Beri label (dan plester merah atau yang melekat erat)
dan tulis identitas OS, yaitu : tanggal, Nama lengkap,
usia, ruang perawatan dan No.CM
Rumah Sakit
Bhayangkara PROSEDUR PELAYANAN PERMINTAAN DARAH
Jambi DI UNIT PELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGI
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Memberikan perawatan pada bayi dengan perubahan secara
PENGERTIAN tiba – tiba fungsi neurologi baik fungsi motorik maupun fungsi
otonomik karena kelebihan pancaran listrik pada otak
TUJUAN Mengatasi kejang pada bayi
ginting
bengkok
verban
obat – obatan anti kejang
Persiapan pasien :
memberitahu keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan
Penanganan :
1. Prinsip tindakan untuk mengatasi kejang
Menjaga jalan nafas tetap bebas
Mengatasi kejang dengan memberikan obat anti kejang
Mengobati penyebab kejang
PROSEDUR
2. Penanganan kejang pada BBL
KERJA
Mencuci tangan
Bayi diletakan dalam tempat hangat, memastikan bayi tidak
kedinginan, suhu dipertahankan 36,5-37 C
Jalan nafas dibersihkan dengan tindakan penghisapan
lendir diseputar mulut, hisung dan nasofaring
Pada bayi apnea, pertolongan agar bayi bernafas lagi
dengan alat Bag to Mouth Face Mask oksigen 2 liter/menit
Infus bayi sesuai instruksi
Obat antispasmodik/anti kejang : diazepam 0,5 mg/kg/im
setiap 2 menit sampai kejang teratasi dan luminal 30 mg
im/iv
Rumah Sakit
Bhayangkara MEMBERIKAN PERAWATAN PADA BAYI KEJANG
Jambi
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Suatu prosedur yang diaplikasikan untuk neonatus yang gagal
PENGERTIAN
bernafas secara spontan.
Agar bayi bisa bernafas dengan spontan sehingga mencegah
TUJUAN timbulnya kematian.
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara
Alat ventilasi :
o Tabung dang sungkup atau balon dan sungkup
dengan katup pelepas tekanan
o Lampu 60 watt/ petromak dengan jarak sekitar 60
cm dari bayi.
PROSEDUR B. Tindakan resusitasi
KERJA 1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan steril
3. Sambil memotong tali pusat, beritahu ibu dan keluarga
bahwa bayi mengalami masalah sehingga perlu
dilakukan tindakan resusitasi. Minta ibu dan keluarga
memahami upaya ini dan minta mereka ikut membantu
mengawasi ibu.
4. Selimut bayi dengan handuk/kain yang diletakkan di
atas perut ibu atau sekitar 45 cm dari perineum,
bagian wajah dan dada bayi tetap terbuka.
5. Letakkan bayi di tempat resusitasi.
6. Posisikan kepala bayi pada posisi menghidu yaitu
kepala sedikit ekstensi dengan mengganjal bahu
(gunakan handuk/kain yang telah disiapkan dengan
ketebalan sekitar 3 cm dan dapat disesuaikan).
7. Bersihkan jalan nafas dengan mengisap lendir di mulut
sedalam < 5 cm dan kemudian hidung (jangan
melewati cuping hidung).
8. Cuci tangan
UNIT TERKAIT Perinatologi, IGD
SIKAP PERAWAT Teliti, sopan dan hati-hati
Rumah Sakit
Bhayangkara TATA CARA PENGGUNAAN O2
Jambi
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/341/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 2
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit : Bhayangkara Jambi
SPO
( STANDAR Oktober 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Rumah Sakit
Bhayangkara TATA CARA PENGGUNAAN O2
Jambi
C. Cara Pemeriharaan :
1. Selang-selang direndam dalam cairan desinfektan
2. Kemudian dikeringkan
3. Air dalam flow meter bila kurang ditambah sampai
batas yang ditentukan
4. Selesai pemakaian alat-alat dibereskan
5. Bila ada kerusakan /tabugn O2 habis lapor ke bagian
IPS RS
UNIT TERKAIT Keperawatan , IGD.
Rumah Sakit TERAPI SINAR/FOTOTERAPI
Bhayangkara
Jambi UNIT PELAYANAN PERINATAL RISIKO TINGGI
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/342/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 2
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
PROSEDUR light
KERJA 3. Meter line
PELAKSANAAN
1. Jelaskan kepada keluarga prosedur tindakan yang akan
dilakukan
2. Ukur ketinggian lampu dengan bayi + 46 cm
3. Cek pemakaian jam, pemakaian lampu
4. Perawat cuci tangan
Rumah Sakit
TERAPI SINAR/FOTOTERAPI
Bhayangkara
Jambi UNIT PELAYANAN PERINATAL RISIKO TINGGI
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/343/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 2
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Suatu proses atau tata cara memberikan transfusi darah atau
komponen darah ke dalam sirkulasi pasien yang memerlukan
PENGERTIAN
dengan standar respon time pelayanan kebutuhan darah yaitu
1 jam.
Agar pemberian transfusi darah/komponen darah dapat
dilakukan dengan benar, serta pasien dengan kasus- kasus
emergency dapat dilakukan pertolongan dengan cepat dan
TUJUAN
tepat sesuai dengan standard respon time yang telah
ditentukan
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara jambi
KEBIJAKAN no. kep/04/ix/2015 tentang standar prosedur operasional
pelayanan di rumah sakit bhayangkara jambi.
A. PERSIAPAN ALAT
B. PERSIAPAN PASIEN
Jelaskan tindakan medis yang akan dilakukan kepada
pasien/keluarga pasien
PROSEDUR C. PELAKSANAAN
KERJA
1. Mencuci tangan
2. Periksa kembali apakah darah/komponen darah sesuai
dengan identitas pasien serta golongan darah dan hasil
cross-match dan tanggal kadaluarsa darah/komponen
darah tersebut.
3. Pasang infus Nacl dengan makro drip menggunakan IV
kateter no.18.
4. Catat tanda-tanda vital pasien sebelum mulai transfusi
(tekanan darah, nadi, pernafasan dan suhu tubuh).
5. Pasang transfusi set pada kantung darah dan balikkan
dan tekan kantung darah agar mengisi seluruh bagian
penyaring/filter dan sebagian drip.
6. Balikkan kembali kantong darah dan siapkan set yang
sudah terisi.
7. Mencuci tangan
1. Ruang Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Ruang perawatan bayi resiko tinggi
3. Kebidanan
Rumah Sakit
Bhayangkara TRANSFUSI DARAH
Jambi DI UNIT PELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGI
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/343/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 2
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit : Bhayangkara Jambi
SPO
( STANDAR Oktober 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Suatu proses/tata cara memberikan transfusi darah atau
PENGERTIAN
komponen darah ke dalam sirkulasi pasien yang memerlukan.
Agar pemberian transfusi darah/komponen darah dapat
TUJUAN
dilakukan dengan benar
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara jambi
Rumah Sakit
Bhayangkara TRANSFUSI DARAH
Jambi DI UNIT PELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGI
B. PELAKSANAAN
1. Mencuci tangan
PROSEDUR
KERJA 2. Periksa kembali apakah darah/komponen darah
sesuai dengan identitas pasien serta golongan darah
dan hasil cross-match dan tanggal kadaluarsa
darah/komponen darah tersebut.
3. Pasang infus Nacl dengan makro drip menggunakan
IV kateter no.18.
4. Catat tanda-tanda vital pasien sebelum mulai transfusi
(tekanan darah, nadi, pernafasan dan suhu tubuh).
5. Pasang transfusi set pada kantung darah dan balikkan
dan tekan kantung darah agar mengisi seluruh bagian
penyaring/filter dan sebagian drip
6. Balikkan kembali kantong darah dan siapkan set yang
sudah terisi.
7. Mencuci tangan
1. Kebidanan
UNIT TERKAIT
2. Ruang Perawatan bayi resiko tinggi
Rumah Sakit TRANSFUSI TUKAR (“ EXCHANGED TRANSFUSION”)
Bhayangkara MELALUI VENA UMBILIKALIS
Jambi UNIT PELAYANAN PERINATAL RESIKO TINGGI
Revisi : Halaman :
No. Dokumen
B/344/XI/2015/MDGS/RUMKIT 002 1 dari 6
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit :
Bhayangkara Jambi
SPO Oktober 2015
( STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Transfusi tukar adalah suatu tindakan mengeluarkan darah
PENGERTIAN bayi dan mengganti darah dengan darah donor golongan 0
titer rendah atau darah golongan O yang kompatibel
TUJUAN
Menurunkan kadar bilirubin indirek dari 20 mg/dl
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara jambi
KEBIJAKAN no. kep/04/ix/2015 tentang standar prosedur operasional
pelayanan di rumah sakit bhayangkara jambi.
1. Semua keadaan dengan bilirubin indirek serum lebih dari
20 mg/dl, dengan albumin serum kurang dan 3,5 mg/dl
(contoh inkompatibilititas golongan darah/ Rhesus, sepsis,
hepatitis, ikterus, fisiologik yang berlebihan, defisensi G-6-
PD, defisiensi piruvat kinase, defisiensi glukoronil
PROSEDUR
KERJA transferase, penyakit autoimun hemolytic anemia.
2. Kenaikan bilirubin indirek secara cepat dalam serum bayi
baru lahir pada hari-hari pertama (0,3 -1,0 mg/dI per jam).
Pada inkompabilitas golongan darah.
3. Anemia berat pada bayi baru lahir, dengan tanda-tanda
dekompensasio kordis
4. Kadar Hb tali pusat < 14 mg/dl dengan Coombs test direk
positif
Rumah Sakit TRANSFUSI TUKAR (“ EXCHANGED TRANSFUSION”)
Bhayangkara MELALUI VENA UMBILIKALIS UNIT PELAYANAN PERINATAL
Jambi RESIKO TINGGI
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
Tanggal terbit : Bhayangkara Jambi
SPO
( STANDAR Oktober 2015
PROSEDUR
OPERASIONAL )
dr. Wahono Edhi P. Sp. PD
Komisaris Polisi NRP 7802092
Wash out adalah irigasi rectal atau colon dengan cara
PENGERTIAN
memasukkan cairan fisiologis
1. Mengurangi distensi abdomen
TUJUAN 2. Merangsang pengeluaran faeces
3. Membersihkan usus atau kolon dari faeces (untuk
persiapan operasi)
Berdasarkan keputusan kepala rumah sakit bhayangkara
Rumah Sakit
Bhayangkara WASH OUT
Jambi
Bayi 240-360 ml
Anak (4-10th) 360-480 ml
Adolesence(480-780) ml
PROSEDUR B. Irigator lengkap dengan selang kanul recti dengan ukuran :
KERJA
Infant 2,5 cm
Umur 2-4 th 5cm
Umur 4-10 th 7,5 cm
Umur 11 th 10 cm
c. Perlak dan kain pengalas
d. Vaselin /jelly
e. Spuit 50 cc
f. Klem
g. Sarung tangan
h. Shocrt
i. Bengkok
j. Waskom atau sejenis
k. Pispot
l. Air untuk cebok
m. Tissue atau handuk
n. Selimut atau kain penutup
Rumah Sakit
Bhayangkara WASH OUT
Jambi
Langkah-langkah pelaksanaan I
a. Informasikan tindakan/prosedur yang akan dilakukan
dan libatkan keluarga.
b. Jaga privasi klien dengan tirai atau dikamar khusus
PROSEDUR
c. Mencuci tangan
KERJA
d. Dekatkan alat-alat yang telah disiapkan ke pasien
Langkah-langkah pelaksanaan II
a. Tuangkan Nacl hangat
b. Tangan kiri membuka anus, tangan kanan memasukkan
rectal tube yang sudah diolesi vaselin atau jelly.
c. Masukkan cairan memakai spuit 50 cc melalui rectal tube
perlahan-lahan.
d. Setelah cairan masuk rectal tube di klem selama 5 menit,
untuk anak yang sudah dapat diajak komunikasi suruh
tarik napas dalam.
e. Setelah ditahan klem dibuka dan biarkan cairan mengalir
sendiri melalui rectal tube kedalam pispot/penampung.
f. Lakukan berulang ulang sampai cairan yang keluar
bersih, terutama untuk persiapan operasi.
g. Pispot atau penampung faeces diangkat lalu dibuang.
h. Klien dibersihkan dan dirapihkan.
i. Alat-alat dibersihkan dan dibereskan.
j. Mencuci tangan di air mengalir.
k. Catat kegiatan dan respon klien selama melaksanakan
tindakan pada catatan perawat.
UNIT TERKAIT PERINATOLOGI