Anda di halaman 1dari 56

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TLOGOSARI
Jl. Raya Pakisan 0852-3619-2423
Email: pkmtlogosribondowoso@gmail.comWebsite: http://www.pkmtlogosari.com
KECAMATAN TLOGOSARI
BONDOWOSO
Kode Pos:68272

NOTULEN
Kegiatan : Pembentukan Tim Pembina Keluarga dan Rencana Intervensi Awal
Hari / Tanggal : Senin, 5 Maret 2018
Waktu Rapat : 08.00 s/d selesai
Pimpinan kegiatan :
Ketua : drg. Ita Wahyuni
Pencatat : Mudiyarto
Pemaparan : Linda. D
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh Kepala Puskesmas Tlogosari
2. Pembahasan
- Pembentukan dan Pembuatan SK Tim Pembina Keluarga
- Penyampaian jadwal kegiatan intervensi awal
3. Penutup

Pembahasan :
1. Kata Pembukaan : Memberikan salam kepada peserta rapat
2. Pembahasan :
- Pembentukan dan Pembuatan SK Tim Pembina Keluarga terdiri dari :
Penanggung jawab : drg. Ita Wahyuni
Ketua : Linda Darmayanti, S.KM
Admin : Mudiyarto,SST
Pembina Keluarga :
PERAWAT BIDAN
Sari Artanti Yulifah Harisandi
Hartini Nurul Hidayati
Rifky Candra Silfina
Juwita Permatasari Rintis Dwi A
Juniarsih Hariany -
Solekhan Nunuk Chrisna
Umi Nasikah Chrisna Agung
M. Deni Ulfa Maya R
Iva Hafidatus Dewi Rahma N
Zahrotul W Rita Sasmita

- Penyampaian jadwal kegiatan intervensi awal


Jadwal akan ditempel di ruang BOK, 1 petugas mengunjungi 5 KK.

3. Penutup
Pertemuan diakhiri dengan kesimpulan dan salam.
DOKUMENTASI
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TLOGOSARI
Jl. Raya Pakisan 0852-3619-2423
Email: pkmtlogosribondowoso@gmail.comWebsite: http://www.pkmtlogosari.com
KECAMATAN TLOGOSARI
BONDOWOSO
Kode Pos:68272

NOTULEN
Kegiatan : Sosialisasi Tim Pembina Keluarga untuk Rencana Pelaksanaan
Intervensi Awal
Hari / Tanggal : Senin, 12 Maret 2018
Waktu Rapat : 08.00 s/d selesai
Pimpinan kegiatan :
Ketua : drg. Ita Wahyuni
Pencatat : Mudiyarto
Pemaparan : Linda. D
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh Kepala Puskesmas Tlogosari
2. Pembahasan
- Sosialisasi SK Tim Pembina Keluarga dan Tugas Tim Pembina Keluarga
- Pelaksanaan Intervensi Awal
3. Penutup

Pembahasan :
1. Kata Pembukaan : Memberikan salam kepada peserta rapat
2. Pembahasan :
- Sosialisasi SK Tim Pembina Keluarga dan Tugas Tim Pembina Keluarga
Penanggung jawab : drg. Ita Wahyuni
Ketua : Linda Darmayanti, S.KM
Admin : Mudiyarto,SST
Supervisor : Suriwin, SST
Pembina Keluarga :
PERAWAT BIDAN
Sari Artanti Yulifah Harisandi
Hartini Nurul Hidayati
Rifky Candra Silfina
Juwita Permatasari Rintis Dwi A
Juniarsih Hariany -
Solekhan Nunuk Chrisna
Umi Nasikah Chrisna Agung
M. Deni Ulfa Maya R
Iva Hafidatus Dewi Rahma N
Zahrotul W Rita Sasmita

- Tugas penanggungjawab Tim pembina keluarga


1. Melakukan distribusi beban kerja pada enumerator 2. Distribusi akun log in para
aktor tingkat puskesmas
2. Bertanggung jawab secara keseluruhan atas proses entri data kuesioner
keluarga sehat
3. Berwenang memiliki akses kontrol terhafap menu aplikasi web keluarga sehat

- Tugas Administrator / Operator Puskesmas


1. Membuat (create) aktor pengguna lainnya di level puskesmas yaitu aktor kepala
puskesmas, aktor supervisor, aktor enumeator / pengumpul data / surveyor
2. Berwenang untuk melakukan perubahan ( editing ) terhadap data hasil input
yang dilakukan oleh para pengumpul data/enumerator/surveyor

- Tugas Supervisor
1. Melakukan review terhadap kinerja para enumerator/surveyor di lapangan
2. Melakukan input data pada website keluarga sehat yang telah dikumpulkan oleh
enumerator
3. Melakukan pembinaan terhadap keluarga resiko tinggi

- Tugas Pengumpul data / Enumerator / Surveyor


1. Melakukan entri data kuesioner Keluarga Sehat di Lapangan
2. Melengkapi setiap elemen kuesioner dan melakukan pendataan sesuai dengan
jadwal yang diberikan
3. Melakukan pembinaan terhadap keluarga resiko tinggi

4. Penutup
Pertemuan diakhiri dengan kesimpulan dan salam.
DOKUMENTASI
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TLOGOSARI
Jl. Raya Pakisan 0852-3619-2423
Email: pkmtlogosribondowoso@gmail.comWebsite: http://www.pkmtlogosari.com
KECAMATAN TLOGOSARI
BONDOWOSO
Kode Pos:68272

NOTULEN
Kegiatan : Pertemuan Evaluasi dan Analisis Capaian Kunjungan PIS - PK
Hari / Tanggal : Senin, 09 Juli 2018
Waktu Rapat : 08.00 s/d selesai
Pimpinan kegiatan :
Ketua : drg. Ita Wahyuni
Pencatat : Mudiyarto
Pemaparan : Linda. D
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh Kepala Puskesmas Tlogosari
2. Pembahasan
- Evaluasi dan Analisis Capaian Kunjungan PIS PK
- Kendala Pelaksanaan Kegiatan
3. Penutup

Pembahasan :
1. Kata Pembukaan : Memberikan salam kepada peserta rapat
2. Pembahasan :
- Dari kegiatan intervensi awal PIS-PK didapatkan jumlah keluarga yang telah
dilakukan kunjungan rumah yaitu sebagai berikut :
- CAKUPAN KUNJUNGAN KELUARGA DAN INTERVENSI AWAL PIS-PK
PUSKESMAS TLOGOSARI TAHUN 2018

KUNJUNGAN RUMAH (KK) INTERVENSI AWAL


NO DESA JUMLAH KK KELUARGA IKS KELUARGA IKS KELUARGA IKS TOTAL
SEHAT PRA SEHAT TIDAK SEHAT
1 PATEMON 1453 22 165 69 246
2 JEBUNG LOR 886 31 280 124 421
3 JEBUNG KIDUL 1889 97 520 290 1093
4 PAKISAN 1655 70 500 260 989
5 TLOGOSARI 1946 36 355 270 779
6 BRAMBANG 905 0 96 127 324
7 SULEK 1316 27 295 168 471
8 KEMBANG 2303 12 280 116 207
9 GUNOSARI 2122 20 279 230 451
10 TROTOSARI 884 9 50 10 30
TOTAL 15359 324 2820 1664 4808

- Kendala Pelaksanaan Kegiatan


1. Pada waktu Kunjungan PIS PK, KK tidak ada dirumah ( kalua pgi kerja ke sawah)
2. Belum dibentuk tim entri PIS PK
3. Sinyal Internet yang loading

3.Penutup
Pertemuan ditutup dengan kesimpulan dan salam
DOUKUMENTASI
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TLOGOSARI
Jl. Raya Pakisan 0852-3619-2423
Email: pkmtlogosribondowoso@gmail.comWebsite: http://www.pkmtlogosari.com
KECAMATAN TLOGOSARI
BONDOWOSO
Kode Pos:68272

NOTULEN
Kegiatan : Rapat Pertemuan Rencana Intervensi Lanjut PIS - PK
Hari / Tanggal : Senin, 10 Juni 2019
Waktu Rapat : 08.00 s/d selesai
Pimpinan kegiatan :
Ketua : drg. Ita Wahyuni
Pencatat : Supik
Pemaparan : Linda. D
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh Kepala Puskesmas Tlogosari
2. Pembahasan
- Penyampaian hasil analisis PIS PK ditahun 2018
- Penyusunan rencana tindak lanjut PIS PK
3. Penutup

Pembahasan :
1. Kata Pembukaan : Memberikan salam kepada peserta rapat
2. Pembahasan :
- Dari kegiatan intervensi awal PIS-PK didapatkan jumlah keluarga yang telah dilakukan
kunjungan rumah yaitu sebagai berikut :

KUNJUNGAN RUMAH (KK) INTERVENSI AWAL


NO DESA JUMLAH KK KELUARGA IKS KELUARGA IKS KELUARGA IKS TOTAL
SEHAT PRA SEHAT TIDAK SEHAT
1 PATEMON 1453 22 165 69 246
2 JEBUNG LOR 886 31 280 124 421
3 JEBUNG KIDUL 1889 97 520 290 1093
4 PAKISAN 1655 70 500 260 989
5 TLOGOSARI 1946 36 355 270 779
6 BRAMBANG 905 0 96 127 324
7 SULEK 1316 27 295 168 471
8 KEMBANG 2303 12 280 116 207
9 GUNOSARI 2122 20 279 230 451
10 TROTOSARI 884 9 50 10 30
TOTAL 15359 324 2820 1664 4808
-

- Intervensi awal telah dilakukan, selanjutnya akan dilakukan intervensi lanjut di bulan
Oktober, November yang bersumber dana BOK.
DOKUMENTASI
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TLOGOSARI
Jl. Raya Pakisan 0852-3619-2423
Email: pkmtlogosribondowoso@gmail.comWebsite: http://www.pkmtlogosari.com
KECAMATAN TLOGOSARI
BONDOWOSO
Kode Pos:68272

NOTULEN
Kegiatan : Rapat Penyampaian Rencana Intervensi Lanjut
Hari / Tanggal : Jumat, 1 Juli 2019
Waktu Rapat : 08.00 s/d selesai
Pimpinan kegiatan :
Ketua : drg. Ita Wahyuni
Pencatat : Supik
Pemaparan : Linda. D
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh Kepala Puskesmas Tlogosari
2. Pembahasan
- Penyampaian Rencana Intervensi Lanjut
3. Penutup

Pembahasan :
1. Kata Pembukaan : Memberikan salam kepada peserta rapat
2. Pembahasan :
-Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan oktober dan September.
-Jadwal kegiatan akan ditempel di ruang BOK.
-Mengunjungi KK dengan IKS prasehat dan tidak sehat
DOKUMENTASI
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TLOGOSARI
Jl. Raya Pakisan 0852-3619-2423
Email: pkmtlogosribondowoso@gmail.comWebsite: http://www.pkmtlogosari.com
KECAMATAN TLOGOSARI
BONDOWOSO
Kode Pos:68272

NOTULEN
Kegiatan : Rapat Evaluasi dan Analisis Intervensi Lanjut
Hari / Tanggal : Senin, 2 Desember 2019
Waktu Rapat : 08.00 s/d selesai
Pimpinan kegiatan :
Ketua : drg. Ita Wahyuni
Pencatat : Supik
Pemaparan : Linda. D
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh Kepala Puskesmas Tlogosari
2 Pembahasan
3. Penutup

Pembahasan :
1. Kata Pembukaan : Memberikan salam kepada peserta rapat
2. Pembahasan :
3. Dari kegiatan intervensi awal PIS-PK didapatkan jumlah keluarga yang telah dilakukan
kunjungan rumah yaitu :
CAKUPAN KUNJUNGAN KELUARGA DAN INTERVENSI AWAL PIS-PK
PUSKESMAS TLOGOSARI TAHUN 2019

KUNJUNGAN RUMAH (KK) INTERVENSI AWAL


NO DESA JUMLAH KK KELUARGA IKS KELUARGA IKS KELUARGA IKS TOTAL
SEHAT PRA SEHAT TIDAK SEHAT
1 PATEMON 1453 22 180 69 271
2 JEBUNG LOR 886 31 280 124 435
3 JEBUNG KIDUL 1889 97 730 290 1117
4 PAKISAN 1655 73 730 260 1063
5 TLOGOSARI 1946 38 500 270 808
6 BRRAMBANG 905 1 96 127 224
7 SULEK 1316 28 314 168 510
8 KEMBANG 2303 41 300 116 457
9 GUNOSARI 2122 29 375 230 634
10 TROTOSARI 884 9 50 10 69
TOTAL 15359 369 3555 1664 5588
Telah dilakukan pendataan PIS-PK Tahun 2019 terhadap 15.359 KK yang
tersebar di 10 Desa yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kabupaten
Bondowoso yaitu Desa Patemon, Desa Jebung Lor, Desa Jebung Kidul, Desa
Pakisan, Desa Tlogosari, Desa Brambang, Desa Sulek, Desa Kembang, Desa
Gunosari dan Desa Trotosari. Keluarha yang telah didata sebanyak 5.588 KK dari
15.359 KK (36,38%)
Nilai IKS Puskesmas Tlogosari adalah 0,066. Sementara nilai IKS 10 desa yang
termasuk wilayah kerja Puskesmas Tlogosari berkisar antara 0,03 – 0,13.
Dari 10 desa di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari capaian status Keluarga
Sehat tiap desa yaitu : Desa Patemon dengan IKS 0,08. Desa Jebung Lor dengan IKS
0,069. Desa Jebung Kidul dengan IKS 0,086. Desa Pakisan dengan IKS 0.07. desa
Tlogosari dengan IKS 0,046. Desa Brambang dengan IKS 0,005. Desa Sulek dengan
IKS 0,055. Desa Kembang dengan IKS 0,09. Desa Gunosari dengan IKS 0,047 dan
Desa Trotosari dengan IKS 0,13. Semua desa capaian IKS rendah hal ini dikarenakan
masih banyak jumlah KK yang belum dilakukan intervensi PIS-PK.
Mengacu pada Indeks Keluarga Sehat (IKS), berarti capaian IKS Puskesmas
Tlogosari dan 10 desa wilayah kerjanya tersebut dikategorikan Tidak Sehat ( IKS <
0,500) . Masalah Kesehatan di Puskesmas Tlogosari dengan mengacu pada cakupan
< 30% adalah Hipertensi, ODGJ, TB Paru, merokok dan akses jamban.
Identifikasi masalah kesehatan perlu dipertajam lagi untuk mendapatkan prioritas
masalah kesehatan yang perlu mendapatkan alokasi anggaran dari Puskesmas
Tlogosari. Setelah melakukan skoring dengan Metode USG+F maka prioritas masalah
yang perlu segera ditanggulangi dan diberi alokasi penganggaran adalah : Hipertensi
dan akses jamban. Hasil cakupan PIS-PK kedua program tersebut juga mempunyai
cakupan yang rendah hanya 17,54% dan 22,4%. Hingga menimbulkan kesenjangan
masalah yang cukup tinggi masing-masing : 82,46% dan 77,6%.
4. Masalah Kesehatan di Puskesmas Tlogosari berdasarkan hasil intervensi PIS-
PK di tiap desa :
a) Desa Patemon
Nilai IKS dari Desa Patemon adalah 0,080 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1453 keluarga di desa Patemon
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 271 keluarga (18,65%). Hasil
survey menunjukkan 25,5% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
66,4% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 8,1 % yang berstatus
sehat.
8,1% dengan status tidak sehat terdiri dari 69 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1.182 keluarga di Desa Patemon belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 11,5% , 22,4 dan 28,6%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Patemon yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 88,5% 77,6%
dan 71,4%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Patemon. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

b) Desa Jebung Lor


Nilai IKS dari Desa Jebung Lor adalah 0,069 yang berarti menurut
indicator IKS- dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1453 keluarga di desa
Patemon dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 271 keluarga
(18,65%). Hasil survey menunjukkan 25,5% Keluarga   yang berstatus tidak
Sehat dan 66,4% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 8,1 % yang
berstatus sehat.
8,1% dengan status tidak sehat terdiri dari 69 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1.182 keluarga di Desa Patemon belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 11,5% , 22,4 dan 28,6%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Patemon yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 88,5% 77,6%
dan 71,4%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Patemon. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

c) Desa Jebung Kidul


Nilai IKS dari Desa Jebung Kidul adalah 0,086 yang berarti menurut
indicator IKS- dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1889 keluarga di desa jebung
Kidul dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 1156 keluarga
(61,19%). Hasil survey menunjukkan 25,78% Keluarga   yang berstatus tidak
Sehat dan 65,83% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 8,39 % yang
berstatus sehat.
25,78% dengan status tidak sehat terdiri dari 298 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 773 keluarga di Desa Jebung Kidul belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 07,4% , 24,2 dan 30,9%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Jebung Kidul yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 99,6% 75,8%
dan 69,1%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Jebung Kidul . Namun
demikian perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan
kategori IKS Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut
diharapkan merubah kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui
peningkatan cakupan sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga
yang belum mendapat intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut
diharapkan meningkatan cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga
mencapai desa total coverage.
d) Desa Pakisan
Nilai IKS dari Desa Pakisan adalah 0,07 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1655 keluarga di desa jebung Kidul
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 1073 keluarga (61,19%).
Hasil survey menunjukkan 25,78% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
65,83% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 8,39 % yang berstatus
sehat.
25,78% dengan status tidak sehat terdiri dari 298 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 582 keluarga di Desa Pakisan belum dilakukan intervensi awal, oleh karena
itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/ target desa
total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 14,75% , 20% dan 35,16%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Pakisan yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 99,6% 75,8%
dan 69,1%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Pakisan. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

e) Desa Tlogosari
Nilai IKS dari Desa Tlogosari adalah 0,046 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 1946 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 808 keluarga (41,52%). Hasil
survey menunjukkan 32,35% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
63,15% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 4,5% yang berstatus
sehat.
32,35% dengan status tidak sehat terdiri dari 273 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1138 keluarga di Desa Tlogosari belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 20%, 20% dan 36,56%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Tlogosari yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 80%, 80% dan
63,44%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Tlogosari. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

f) Desa Brambang Ds
Nilai IKS dari Desa Brambang Ds adalah 0,005 yang berarti menurut
indicator IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 905 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 224 keluarga (24,75%). Hasil
survey menunjukkan 56,70% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
42,86% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 0,45% yang berstatus
sehat.
56,70% dengan status tidak sehat terdiri dari 127 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 681 keluarga di Desa Brambang Ds belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: akses jamban, hipertensi berobat dan merokok. Cakupan masing-masing
program tersebut adalah 08,22%, 0% dan 36,56%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Brambang ds yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 80%, 80% dan
63,44%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Brambang ds. Namun
demikian perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan
kategori IKS Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut
diharapkan merubah kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui
peningkatan cakupan sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga
yang belum mendapat intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut
diharapkan meningkatan cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga
mencapai desa total coverage.

g) Desa Sulek
Nilai IKS dari Desa Sulek adalah 0,055 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 1316 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 510 keluarga (38,75%). Hasil
survey menunjukkan 32,68% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
61,87% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 5,45% yang berstatus
sehat.
32,68% dengan status tidak sehat terdiri dari 168 keluarga yang perlu
prioritas intervensi  untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 806 keluarga di Desa Sulek belum dilakukan intervensi awal, oleh karena
itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/ target desa
total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: TB, hipertensi berobat dan jamban. Cakupan masing-masing program
tersebut adalah 30%, 16,67% dan 33,79%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Brambang ds yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan jamban dengan besaran masalah masing-masing 80%, 80% dan
63,44%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Sulek. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

h) Desa Kembang
Nilai IKS dari Desa Kembang adalah 0,09 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 2303 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 457 keluarga (19,84%). Hasil
survey menunjukkan 25,38% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
65,63% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 6,87% yang berstatus
sehat.
25,38% dengan status tidak sehat terdiri dari 116 keluarga yang perlu
prioritas intervensi  untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1846 keluarga di Desa Kembang belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: TB, hipertensi berobat dan merokok. Cakupan masing-masing program
tersebut adalah 14,29%, 10,53% dan 30,48%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Kembang yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 85,71%,
89,47% dan 69,52%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Kembang. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

i) Desa Gunosari
Nilai IKS dari Desa Gunosari adalah 0,047 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 2122 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 634 keluarga (29,87%). Hasil
survey menunjukkan 35,27% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
60,42% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 4,32% yang berstatus
sehat.
35,27% dengan status tidak sehat terdiri dari 237 keluarga yang perlu
prioritas intervensi  untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1488 keluarga di Desa Gunosari belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: TB, tidak ada yg merokok dan jamban. Cakupan masing-masing program
tersebut adalah 14,29%, 28,7% dan 35,76%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Gunosari yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: TB paru,
dan jamban merokok dengan besaran masalah masing-masing 85,71%, 71,3%
dan 64,24%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Gunosari. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

j) Desa Trotosari
Nilai IKS dari Desa Trotosarii adalah 0,13 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 884 keluarga di desa tlogosari dengan
cakupan keluarga yang disurvei mencapai 69 keluarga (7,8%). Hasil survey
menunjukkan 14,49% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
72,46% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 9% yang berstatus
sehat.
14,49 % dengan status tidak sehat terdiri dari 10 keluarga yang perlu
prioritas intervensi  untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 815 keluarga di Desa Trotosari belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: hipertensi, tidak ada yg merokok dan jamban. Cakupan masing-masing
program tersebut adalah 0%, 23,19% dan 29,62%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Trotosari yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: TB paru,
tidak merokok dan jamban dengan besaran masalah masing-masing 100%,
76,81% dan 70,38%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Trotosari. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.
DOKUMENTASI
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TLOGOSARI
Jl. Raya Pakisan 0852-3619-2423
Email: pkmtlogosribondowoso@gmail.comWebsite: http://www.pkmtlogosari.com
KECAMATAN TLOGOSARI
BONDOWOSO
Kode Pos:68272

NOTULEN
Kegiatan : Pertemuan Rencana Intervensi Lanjut
Hari / Tanggal : Kamis, 2 Januari 2020
Waktu Rapat : 08.00 s/d selesai
Pimpinan kegiatan :
Ketua : drg. Ita Wahyuni
Pencatat : Supik
Pemaparan : Linda. D
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh Kepala Puskesmas Tlogosari
2. Pembahasan
3. Penutup
Pembahasan :
1. Kata Pembukaan : Memberikan salam kepada peserta rapat
2. Pembahasan :
- Kegiatan intervensi lanjut PIS-PK akan dilaksanakan pada bulan Januari s/d
desember 2020 dengan jadwal sebagai berikut :
JADWAL KEGIATAN INTERVENSI LANJUT PIS-PK
PUSKESMAS TLOGOSARI TAHUN 2020

WAKTU KUNJUNGAN        
NO DESA
JAN FEB MART APRIL MEI JUNI JULI
1 PAKISAN 11, 12 10, 11 12, 16 11, 12 10, 11 12, 16 11, 12
2 KEMBANG 13, 14 12, 13 13, 15 13, 14 12, 13 13, 15 13, 14
3 GUNOSARI 14, 16 14, 15 14, 18 14, 16 14, 15 14, 18 14, 16
    18 KK 18 KK 18 KK 18 KK 18 KK 18 KK 18 KK

         
PETUGAS
AGUST SEPT OKT NOV DES
10, 11 12, 16 11, 12 10, 11 12, 16 Supik, Ulfa
12, 13 13, 15 13, 14 12, 13 13, 15 Umi, Nina
14, 15 14, 18 14, 16 14, 15 14, 18 Solekan, Nunuk
18 KK 18 KK 18 KK 18 KK 18 KK 259
Untuk pelaksanaan PIS-PK tahun 2020 menggunakan dana BOK yang diperuntukkan
3 pustu, sedangkan untuk desa lain berkolaborasi dengan lintas program yang melakukan
kegiatan kunjungan rumah.

3. Penutup
Kegiatan pertemuan ini dihadiri oleh PJ UKM dan perwakilan Tim Pembina Keluarga
masing-masing wilayah. Kegiatan pertemuan ditutup dengan membacakan kesimpulan dan
diakhiri dengan do’a serta salam.
DOKUMENTASI
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TLOGOSARI
Jl. Raya Pakisan 0852-3619-2423
Email: pkmtlogosribondowoso@gmail.comWebsite: http://www.pkmtlogosari.com
KECAMATAN TLOGOSARI
BONDOWOSO
Kode Pos:68272

NOTULEN
Kegiatan : Monitoring Evaluasi Pelaksanaan PIS PK
Hari / Tanggal : Kamis, 28 Desember 2020
Waktu Rapat : 08.00 s/d selesai
Pimpinan kegiatan :
Ketua : drg. Ita Wahyuni
Pencatat : Supik
Pemaparan : Linda. D
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh Kepala Puskesmas Tlogosari
2. Pembahasan
3. Penutup

Pembahasan :
1. Kata Pembukaan : Memberikan salam kepada peserta rapat
2. Pembahasan :
3. Dari kegiatan intervensi awal PIS-PK didapatkan jumlah keluarga yang telah dilakukan
kunjungan rumah yaitu :
CAKUPAN KUNJUNGAN KELUARGA DAN INTERVENSI AWAL PIS-PK
PUSKESMAS TLOGOSARI TAHUN 2020

KUNJUNGAN RUMAH (KK) INTERVENSI AWAL


NO DESA JUMLAH KK KELUARGA IKS KELUARGA IKS KELUARGA IKS TOTAL
SEHAT PRA SEHAT TIDAK SEHAT
1 PATEMON 1453 22 180 69 271
2 JEBUNG LOR 886 31 280 124 435
3 JEBUNG KIDUL 1889 97 730 290 1117
4 PAKISAN 1655 73 730 260 1063
5 TLOGOSARI 1946 38 500 270 808
6 BRRAMBANG 905 1 96 127 224
7 SULEK 1316 28 314 168 510
8 KEMBANG 2303 41 300 116 457
9 GUNOSARI 2122 29 375 230 634
10 TROTOSARI 884 9 50 10 69
TOTAL 15359 369 3555 1664 5588
Telah dilakukan pendataan PIS-PK Tahun 2020 terhadap 15.359 KK yang
tersebar di 10 Desa yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kabupaten
Bondowoso yaitu Desa Patemon, Desa Jebung Lor, Desa Jebung Kidul, Desa
Pakisan, Desa Tlogosari, Desa Brambang, Desa Sulek, Desa Kembang, Desa
Gunosari dan Desa Trotosari. Keluarha yang telah didata sebanyak 5.588 KK dari
15.359 KK (36,38%)
Nilai IKS Puskesmas Tlogosari adalah 0,066. Sementara nilai IKS 10 desa yang
termasuk wilayah kerja Puskesmas Tlogosari berkisar antara 0,03 – 0,13.
Dari 10 desa di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari capaian status Keluarga
Sehat tiap desa yaitu : Desa Patemon dengan IKS 0,08. Desa Jebung Lor dengan IKS
0,069. Desa Jebung Kidul dengan IKS 0,086. Desa Pakisan dengan IKS 0.07. desa
Tlogosari dengan IKS 0,046. Desa Brambang dengan IKS 0,005. Desa Sulek dengan
IKS 0,055. Desa Kembang dengan IKS 0,09. Desa Gunosari dengan IKS 0,047 dan
Desa Trotosari dengan IKS 0,13. Semua desa capaian IKS rendah hal ini dikarenakan
masih banyak jumlah KK yang belum dilakukan intervensi PIS-PK.
Mengacu pada Indeks Keluarga Sehat (IKS), berarti capaian IKS Puskesmas
Tlogosari dan 10 desa wilayah kerjanya tersebut dikategorikan Tidak Sehat ( IKS <
0,500) . Masalah Kesehatan di Puskesmas Tlogosari dengan mengacu pada cakupan
< 30% adalah Hipertensi, ODGJ, TB Paru, merokok dan akses jamban.
Identifikasi masalah kesehatan perlu dipertajam lagi untuk mendapatkan prioritas
masalah kesehatan yang perlu mendapatkan alokasi anggaran dari Puskesmas
Tlogosari. Setelah melakukan skoring dengan Metode USG+F maka prioritas masalah
yang perlu segera ditanggulangi dan diberi alokasi penganggaran adalah : Hipertensi
dan akses jamban. Hasil cakupan PIS-PK kedua program tersebut juga mempunyai
cakupan yang rendah hanya 17,54% dan 22,4%. Hingga menimbulkan kesenjangan
masalah yang cukup tinggi masing-masing : 82,46% dan 77,6%.
4. Masalah Kesehatan di Puskesmas Tlogosari berdasarkan hasil intervensi PIS-PK
di tiap desa :
k) Desa Patemon
Nilai IKS dari Desa Patemon adalah 0,080 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1453 keluarga di desa Patemon
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 271 keluarga (18,65%). Hasil
survey menunjukkan 25,5% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
66,4% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 8,1 % yang berstatus
sehat.
8,1% dengan status tidak sehat terdiri dari 69 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1.182 keluarga di Desa Patemon belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 11,5% , 22,4 dan 28,6%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Patemon yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 88,5% 77,6%
dan 71,4%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Patemon. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

l) Desa Jebung Lor


Nilai IKS dari Desa Jebung Lor adalah 0,069 yang berarti menurut
indicator IKS- dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1453 keluarga di desa
Patemon dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 271 keluarga
(18,65%). Hasil survey menunjukkan 25,5% Keluarga   yang berstatus tidak
Sehat dan 66,4% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 8,1 % yang
berstatus sehat.
8,1% dengan status tidak sehat terdiri dari 69 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1.182 keluarga di Desa Patemon belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 11,5% , 22,4 dan 28,6%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Patemon yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 88,5% 77,6%
dan 71,4%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Patemon. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

m) Desa Jebung Kidul


Nilai IKS dari Desa Jebung Kidul adalah 0,086 yang berarti menurut
indicator IKS- dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1889 keluarga di desa jebung
Kidul dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 1156 keluarga
(61,19%). Hasil survey menunjukkan 25,78% Keluarga   yang berstatus tidak
Sehat dan 65,83% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 8,39 % yang
berstatus sehat.
25,78% dengan status tidak sehat terdiri dari 298 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 773 keluarga di Desa Jebung Kidul belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 07,4% , 24,2 dan 30,9%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Jebung Kidul yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 99,6% 75,8%
dan 69,1%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Jebung Kidul . Namun
demikian perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan
kategori IKS Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut
diharapkan merubah kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui
peningkatan cakupan sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga
yang belum mendapat intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut
diharapkan meningkatan cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga
mencapai desa total coverage.

n) Desa Pakisan
Nilai IKS dari Desa Pakisan adalah 0,07 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1655 keluarga di desa jebung Kidul
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 1073 keluarga (61,19%).
Hasil survey menunjukkan 25,78% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
65,83% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 8,39 % yang berstatus
sehat.
25,78% dengan status tidak sehat terdiri dari 298 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 582 keluarga di Desa Pakisan belum dilakukan intervensi awal, oleh karena
itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/ target desa
total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 14,75% , 20% dan 35,16%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Pakisan yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 99,6% 75,8%
dan 69,1%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Pakisan. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

o) Desa Tlogosari
Nilai IKS dari Desa Tlogosari adalah 0,046 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 1946 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 808 keluarga (41,52%). Hasil
survey menunjukkan 32,35% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
63,15% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 4,5% yang berstatus
sehat.
32,35% dengan status tidak sehat terdiri dari 273 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1138 keluarga di Desa Tlogosari belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 20%, 20% dan 36,56%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Tlogosari yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 80%, 80% dan
63,44%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Tlogosari. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

p) Desa Brambang Ds
Nilai IKS dari Desa Brambang Ds adalah 0,005 yang berarti menurut
indicator IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 905 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 224 keluarga (24,75%). Hasil
survey menunjukkan 56,70% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
42,86% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 0,45% yang berstatus
sehat.
56,70% dengan status tidak sehat terdiri dari 127 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 681 keluarga di Desa Brambang Ds belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: akses jamban, hipertensi berobat dan merokok. Cakupan masing-masing
program tersebut adalah 08,22%, 0% dan 36,56%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Brambang ds yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 80%, 80% dan
63,44%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Brambang ds. Namun
demikian perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan
kategori IKS Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut
diharapkan merubah kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui
peningkatan cakupan sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga
yang belum mendapat intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut
diharapkan meningkatan cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga
mencapai desa total coverage.

q) Desa Sulek
Nilai IKS dari Desa Sulek adalah 0,055 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 1316 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 510 keluarga (38,75%). Hasil
survey menunjukkan 32,68% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
61,87% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 5,45% yang berstatus
sehat.
32,68% dengan status tidak sehat terdiri dari 168 keluarga yang perlu
prioritas intervensi  untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 806 keluarga di Desa Sulek belum dilakukan intervensi awal, oleh karena
itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/ target desa
total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: TB, hipertensi berobat dan jamban. Cakupan masing-masing program
tersebut adalah 30%, 16,67% dan 33,79%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Brambang ds yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan jamban dengan besaran masalah masing-masing 80%, 80% dan
63,44%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Sulek. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.
r) Desa Kembang
Nilai IKS dari Desa Kembang adalah 0,09 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 2303 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 457 keluarga (19,84%). Hasil
survey menunjukkan 25,38% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
65,63% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 6,87% yang berstatus
sehat.
25,38% dengan status tidak sehat terdiri dari 116 keluarga yang perlu
prioritas intervensi  untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1846 keluarga di Desa Kembang belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: TB, hipertensi berobat dan merokok. Cakupan masing-masing program
tersebut adalah 14,29%, 10,53% dan 30,48%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Kembang yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 85,71%,
89,47% dan 69,52%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Kembang. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

s) Desa Gunosari
Nilai IKS dari Desa Gunosari adalah 0,047 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 2122 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 634 keluarga (29,87%). Hasil
survey menunjukkan 35,27% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
60,42% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 4,32% yang berstatus
sehat.
35,27% dengan status tidak sehat terdiri dari 237 keluarga yang perlu
prioritas intervensi  untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1488 keluarga di Desa Gunosari belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: TB, tidak ada yg merokok dan jamban. Cakupan masing-masing program
tersebut adalah 14,29%, 28,7% dan 35,76%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Gunosari yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: TB paru,
dan jamban merokok dengan besaran masalah masing-masing 85,71%, 71,3%
dan 64,24%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Gunosari. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

t) Desa Trotosari
Nilai IKS dari Desa Trotosarii adalah 0,13 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 884 keluarga di desa tlogosari dengan
cakupan keluarga yang disurvei mencapai 69 keluarga (7,8%). Hasil survey
menunjukkan 14,49% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
72,46% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 9% yang berstatus
sehat.
14,49 % dengan status tidak sehat terdiri dari 10 keluarga yang perlu
prioritas intervensi  untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 815 keluarga di Desa Trotosari belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: hipertensi, tidak ada yg merokok dan jamban. Cakupan masing-masing
program tersebut adalah 0%, 23,19% dan 29,62%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Trotosari yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: TB paru,
tidak merokok dan jamban dengan besaran masalah masing-masing 100%,
76,81% dan 70,38%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Trotosari. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.
DOKUMENTASI
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TLOGOSARI
Jl. Raya Pakisan 0852-3619-2423
Email: pkmtlogosribondowoso@gmail.comWebsite: http://www.pkmtlogosari.com
KECAMATAN TLOGOSARI
BONDOWOSO
Kode Pos:68272

NOTULEN
Kegiatan : Monitoring Evaluasi Pelaksanaan PIS PK
Hari / Tanggal : 3 April 2021
Waktu Rapat : 08.00 s/d selesai
Pimpinan kegiatan :
Ketua : drg. Ita Wahyuni
Pencatat : Supik
Pemaparan : Linda. D
Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh Kepala Puskesmas Tlogosari
2. Pembahasan
3. Penutup

Pembahasan :
1. Kata Pembukaan : Memberikan salam kepada peserta rapat
2. Pembahasan :
Dari kegiatan intervensi awal PIS-PK didapatkan jumlah keluarga yang telah dilakukan
kunjungan rumah yaitu :
CAKUPAN KUNJUNGAN KELUARGA DAN INTERVENSI AWAL PIS-PK
PUSKESMAS TLOGOSARI TAHUN 2021

KUNJUNGAN RUMAH (KK) INTERVENSI AWAL


NO DESA JUMLAH KK KELUARGA IKS KELUARGA IKS KELUARGA IKS TOTAL
SEHAT PRA SEHAT TIDAK SEHAT
1 PATEMON 1453 25 180 69 271
2 JEBUNG LOR 886 46 280 124 435
3 JEBUNG KIDUL 1889 97 730 290 1117
4 PAKISAN 1655 81 730 260 1063
5 TLOGOSARI 1946 44 500 270 808
6 BRRAMBANG 905 3 96 127 224
7 SULEK 1316 51 314 168 510
8 KEMBANG 2303 50 300 116 457
9 GUNOSARI 2122 85 375 230 634
10 TROTOSARI 884 28 50 10 69
TOTAL 15359 510 3555 1664 5996
Telah dilakukan pendataan PIS-PK Tahun 2021 terhadap 15.359 KK yang
tersebar di 10 Desa yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kabupaten
Bondowoso yaitu Desa Patemon, Desa Jebung Lor, Desa Jebung Kidul, Desa
Pakisan, Desa Tlogosari, Desa Brambang, Desa Sulek, Desa Kembang, Desa
Gunosari dan Desa Trotosari. Keluarha yang telah didata sebanyak 5.588 KK dari
15.359 KK (36,38%)
Nilai IKS Puskesmas Tlogosari adalah 0,066. Sementara nilai IKS 10 desa yang
termasuk wilayah kerja Puskesmas Tlogosari berkisar antara 0,03 – 0,13.
Dari 10 desa di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari capaian status Keluarga
Sehat tiap desa yaitu : Desa Patemon dengan IKS 0,08. Desa Jebung Lor dengan IKS
0,069. Desa Jebung Kidul dengan IKS 0,086. Desa Pakisan dengan IKS 0.07. desa
Tlogosari dengan IKS 0,046. Desa Brambang dengan IKS 0,005. Desa Sulek dengan
IKS 0,055. Desa Kembang dengan IKS 0,09. Desa Gunosari dengan IKS 0,047 dan
Desa Trotosari dengan IKS 0,13. Semua desa capaian IKS rendah hal ini dikarenakan
masih banyak jumlah KK yang belum dilakukan intervensi PIS-PK.
Mengacu pada Indeks Keluarga Sehat (IKS), berarti capaian IKS Puskesmas
Tlogosari dan 10 desa wilayah kerjanya tersebut dikategorikan Tidak Sehat ( IKS <
0,500) . Masalah Kesehatan di Puskesmas Tlogosari dengan mengacu pada cakupan
< 30% adalah Hipertensi, ODGJ, TB Paru, merokok dan akses jamban.
Identifikasi masalah kesehatan perlu dipertajam lagi untuk mendapatkan prioritas
masalah kesehatan yang perlu mendapatkan alokasi anggaran dari Puskesmas
Tlogosari. Setelah melakukan skoring dengan Metode USG+F maka prioritas masalah
yang perlu segera ditanggulangi dan diberi alokasi penganggaran adalah : Hipertensi
dan akses jamban. Hasil cakupan PIS-PK kedua program tersebut juga mempunyai
cakupan yang rendah hanya 17,54% dan 22,4%. Hingga menimbulkan kesenjangan
masalah yang cukup tinggi masing-masing : 82,46% dan 77,6%.
5. Masalah Kesehatan di Puskesmas Tlogosari berdasarkan hasil intervensi PIS-PK
di tiap desa :
u) Desa Patemon
Nilai IKS dari Desa Patemon adalah 0,080 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1453 keluarga di desa Patemon
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 271 keluarga (18,65%). Hasil
survey menunjukkan 25,5% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
66,4% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 8,1 % yang berstatus
sehat.
8,1% dengan status tidak sehat terdiri dari 69 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1.182 keluarga di Desa Patemon belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 11,5% , 22,4 dan 28,6%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Patemon yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 88,5% 77,6%
dan 71,4%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Patemon. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

v) Desa Jebung Lor


Nilai IKS dari Desa Jebung Lor adalah 0,069 yang berarti menurut
indicator IKS- dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1453 keluarga di desa
Patemon dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 271 keluarga
(18,65%). Hasil survey menunjukkan 25,5% Keluarga   yang berstatus tidak
Sehat dan 66,4% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 8,1 % yang
berstatus sehat.
8,1% dengan status tidak sehat terdiri dari 69 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1.182 keluarga di Desa Patemon belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 11,5% , 22,4 dan 28,6%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Patemon yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 88,5% 77,6%
dan 71,4%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Patemon. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

w) Desa Jebung Kidul


Nilai IKS dari Desa Jebung Kidul adalah 0,086 yang berarti menurut
indicator IKS- dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1889 keluarga di desa jebung
Kidul dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 1156 keluarga
(61,19%). Hasil survey menunjukkan 25,78% Keluarga   yang berstatus tidak
Sehat dan 65,83% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 8,39 % yang
berstatus sehat.
25,78% dengan status tidak sehat terdiri dari 298 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 773 keluarga di Desa Jebung Kidul belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 07,4% , 24,2 dan 30,9%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Jebung Kidul yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 99,6% 75,8%
dan 69,1%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Jebung Kidul . Namun
demikian perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan
kategori IKS Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut
diharapkan merubah kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui
peningkatan cakupan sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga
yang belum mendapat intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut
diharapkan meningkatan cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga
mencapai desa total coverage.

x) Desa Pakisan
Nilai IKS dari Desa Pakisan adalah 0,07 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat.Terdapat 1655 keluarga di desa jebung Kidul
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 1073 keluarga (61,19%).
Hasil survey menunjukkan 25,78% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
65,83% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 8,39 % yang berstatus
sehat.
25,78% dengan status tidak sehat terdiri dari 298 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 582 keluarga di Desa Pakisan belum dilakukan intervensi awal, oleh karena
itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/ target desa
total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 14,75% , 20% dan 35,16%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Pakisan yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 99,6% 75,8%
dan 69,1%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Pakisan. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

y) Desa Tlogosari
Nilai IKS dari Desa Tlogosari adalah 0,046 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 1946 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 808 keluarga (41,52%). Hasil
survey menunjukkan 32,35% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
63,15% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 4,5% yang berstatus
sehat.
32,35% dengan status tidak sehat terdiri dari 273 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1138 keluarga di Desa Tlogosari belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: Hipertensi, TB dan merokok. Cakupan masing-masing program tersebut
adalah 20%, 20% dan 36,56%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Tlogosari yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 80%, 80% dan
63,44%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Tlogosari. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

z) Desa Brambang Ds
Nilai IKS dari Desa Brambang Ds adalah 0,005 yang berarti menurut
indicator IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 905 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 224 keluarga (24,75%). Hasil
survey menunjukkan 56,70% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
42,86% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 0,45% yang berstatus
sehat.
56,70% dengan status tidak sehat terdiri dari 127 keluarga yang perlu
prioritas intervensi   untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 681 keluarga di Desa Brambang Ds belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: akses jamban, hipertensi berobat dan merokok. Cakupan masing-masing
program tersebut adalah 08,22%, 0% dan 36,56%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Brambang ds yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 80%, 80% dan
63,44%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Brambang ds. Namun
demikian perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan
kategori IKS Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut
diharapkan merubah kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui
peningkatan cakupan sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga
yang belum mendapat intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut
diharapkan meningkatan cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga
mencapai desa total coverage.

aa)Desa Sulek
Nilai IKS dari Desa Sulek adalah 0,055 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 1316 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 510 keluarga (38,75%). Hasil
survey menunjukkan 32,68% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
61,87% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 5,45% yang berstatus
sehat.
32,68% dengan status tidak sehat terdiri dari 168 keluarga yang perlu
prioritas intervensi  untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 806 keluarga di Desa Sulek belum dilakukan intervensi awal, oleh karena
itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/ target desa
total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: TB, hipertensi berobat dan jamban. Cakupan masing-masing program
tersebut adalah 30%, 16,67% dan 33,79%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Brambang ds yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan jamban dengan besaran masalah masing-masing 80%, 80% dan
63,44%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Sulek. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.
bb)Desa Kembang
Nilai IKS dari Desa Kembang adalah 0,09 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 2303 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 457 keluarga (19,84%). Hasil
survey menunjukkan 25,38% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
65,63% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 6,87% yang berstatus
sehat.
25,38% dengan status tidak sehat terdiri dari 116 keluarga yang perlu
prioritas intervensi  untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1846 keluarga di Desa Kembang belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: TB, hipertensi berobat dan merokok. Cakupan masing-masing program
tersebut adalah 14,29%, 10,53% dan 30,48%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Kembang yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: Hipertensi,
TB paru dan merokok dengan besaran masalah masing-masing 85,71%,
89,47% dan 69,52%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Kembang. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

cc) Desa Gunosari


Nilai IKS dari Desa Gunosari adalah 0,047 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 2122 keluarga di desa tlogosari
dengan cakupan keluarga yang disurvei mencapai 634 keluarga (29,87%). Hasil
survey menunjukkan 35,27% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
60,42% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 4,32% yang berstatus
sehat.
35,27% dengan status tidak sehat terdiri dari 237 keluarga yang perlu
prioritas intervensi  untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 1488 keluarga di Desa Gunosari belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: TB, tidak ada yg merokok dan jamban. Cakupan masing-masing program
tersebut adalah 14,29%, 28,7% dan 35,76%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Gunosari yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: TB paru,
dan jamban merokok dengan besaran masalah masing-masing 85,71%, 71,3%
dan 64,24%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Gunosari. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.

dd)Desa Trotosari
Nilai IKS dari Desa Trotosarii adalah 0,13 yang berarti menurut indicator
IKS- dikategorikan tidak sehat. Terdapat 884 keluarga di desa tlogosari dengan
cakupan keluarga yang disurvei mencapai 69 keluarga (7,8%). Hasil survey
menunjukkan 14,49% Keluarga   yang berstatus tidak Sehat dan
72,46% keluarga yang berstatus Pra Sehat. Sementara 9% yang berstatus
sehat.
14,49 % dengan status tidak sehat terdiri dari 10 keluarga yang perlu
prioritas intervensi  untuk meningkatkan status IKS mereka. Sehingga dapat
berkontribusi untuk meningkatkan status IKS di desa tersebut. Selain itu masih
ada 815 keluarga di Desa Trotosari belum dilakukan intervensi awal, oleh
karena itu juga perlu menjadi prioritas intervensi, untuk mencapai cakupan/
target desa total coverage.
Sedangkan cakupan program yang masih perlu ditingkatkan di desa ini
karena angka cakupan masih rendah (dengan indicator cakupan > 30%) adalah
sbb: hipertensi, tidak ada yg merokok dan jamban. Cakupan masing-masing
program tersebut adalah 0%, 23,19% dan 29,62%).
Secara garis besar masalah kesehatan di Desa Trotosari yang perlu
prioritas intervensi tindak lanjut berdasarkan informasi diatas adalah: TB paru,
tidak merokok dan jamban dengan besaran masalah masing-masing 100%,
76,81% dan 70,38%.
Prioritas intervensi program hendaknya dilakukan pada keluarga dengan
kategori Pra Sehat yang mendominasi IKS di Desa Trotosari. Namun demikian
perlu juga dilakukan intervensi khusus kepada keluarga dengan kategori IKS
Tidak Sehat dengan pendekatan per keluarga hal tersebut diharapkan merubah
kategori IKS keluarga tersebut menjadi Sehat melalui peningkatan cakupan
sejumlah program kesehatan. Selain itu, jumlah keluarga yang belum mendapat
intervensi perlu dilakukan Intervensi, hal tersebut diharapkan meningkatan
cakupan jumlah keluarga yang di intervensi sehingga mencapai desa total
coverage.
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TLOGOSARI
Jl. Raya Pakisan 0852-3619-2423
Email: pkmtlogosribondowoso@gmail.comWebsite: http://www.pkmtlogosari.com
KECAMATAN TLOGOSARI
BONDOWOSO
Kode Pos:68272

Anda mungkin juga menyukai