6 - Sesi 13 - Chadwick
6 - Sesi 13 - Chadwick
Proses Produksi/Manufaktur
Proses produksi Norwalk merupakan proses produksi yang terbaik dibandingkan dengan industri yang
sama. Manajemen bangga akan proses produksi yang cepat dan efisien untuk menghasilkan obat baru dengan
mempersingkat prosedur proses perijinan dari pemerintah. Waktu yang seharusnya dihabiskan, dimanfaatkan oleh
Norwalk untuk memproduksi obat jenis baru dalam jumlah batch kecil.
Pengukuran Kinerja
Chadwick mengijinkan beberapa divisi untuk dikelola secara desentralisasi. Pembagian manajer telah
melalui suatu pertimbangan dan dilakukan secara merata pada semua tingkat pengelolaan kritis seperti penelitian
dan pengembangan, produksi, penjualan dan pemasaran, serta beberapa fungsi administrasi seperti keuangan,
SDM dan hukum.
Chadwick menyusun target keuangan yang cukup berani untuk dicapai oleh seluruh divisi. Biasanya target
yang harus dicapai diungkapkan sebagai Return on Capital Employed (ROCE). Chadwick menginginkan adanya
penyebaran tingkat pengembalian keuntungan dari divisi yang tinggi keuntungannya ke divisi yang pencapaian
keuntungannya cukup rendah dari perkembangan dengan kategori menguntungkan.
Rangkuman keuangan yang dibuat secara bulanan wajib diserahkan oleh masing-masing divisi ke
perusahaan. Komite Eksekutif Chadwick, terdiri dari CEO, pimpinan bidang operasional, Executive Vice President
dan pimpinan bidang keuangan berkumpul tiap bulan dengan para pimpinan divisi untuk menganalisis kinerja ROCE
dan membuat salinan keterangan keuangan untuk bulan berjalan.
Exhibit_1
Beberapa hari kemudian, greenfield dikirimkan Wgner salinan memo yang diterima dari Daniels. Presiden
telah memutuskan bahwa semua divisi untuk mengikuti beberapa prinsip untuk mengembangkan scorecard. Tetapi
dia ingin semua scorecard menggunakan data kuantitatif, data objektif. Daniels pernah mendengar bahwa beberapa
divisi ingin mencakup tindakan pada kepuasan pelanggan yang dikumpulkan dari survei dan wawancara. Daniels
hanya menginginkan “hard data” scorecard. Langkah-langkah dalam survei tersebut dikumpulkan untuk tujuan divisi
internal, tetapi tidak boleh dikirimkan ke kantor pusat atau dibahas dalam Komite Eksekutif atau terdengar oleh
anggota Komite Eksekutif. Manajer di Chadwick tidak berfokus pada “soft data”.
Menciptakan Balanced Scorecard pada Norwalk
Proyek scorecard tiba pada saat Will Wgner dan dua anggota lain timnya sudah mempunyai skedul yang
padat. Beberapa minggu berlalu sebelum tim bener-benar mulai bertemu dan fokus pada proyek. Beberapa minggu
berlalu sebelum tim bisa menjadwalkan pertemuan dengan top manajemen divisi Norwalk. Pertemuan tersebut
diperlukan untuk meminta informasi lebih lanjut tentang strategi divisi dan faktor-foktor utama penentu keberhasilan
dan untuk mendapatkan umpan balik pada mengukur set tentatif tim proyek yang telah dirumuskan.
Setelah banyak penundaan, pertemuan sehari dijadwalkan dengan senior manajemen divisi untuk
mengomentari tujuan scorecard tim Wagner. Pertemuan ini hanya 10 hari sebelum Greenfield akan menyajikan
scorecard kepada Komite Executive Chadwick di kantor pusat. Wagner merasa bahwa pertemuan sehari penuh
diperlukan untuk mencapai konsensus jadi dia menjadwalkan pertemuan diluar yaitu di sebuah hotel, satu blok dari
kantor Norwalk. Dengan menghindar dari kekacauan kantor, Wagner berharap agar manajemen divisi bisa berfokus
kepada rincian desain scorecard.
Wagner tiba lebih awal di hotel tempat lokasi pertemuan. Ia menerima sebuah pesan dari sekretaris
Greenfield bahwa general manager divisi akan terlambat tiba di pertemuan, tetapi pertemuan harus tetap di mulai
tanpa dia. Wagner membuka pertemuan dengan 10 manajer puncak (selain dari Greenfield). Ia menguraikan
peraturan dasar yang dibentuk oleh Presiden Daniels, meninjau ulang laporan strategi Greenfield untuk Norwalk,
dan mengusulkan suatu proses untuk mengembangkan dan mengkaji ulang pengukuran dari masing-masing empat
perspektif dari Balanced Scorecard. Ketika Wagner mengakhiri laporan pembukaannya, ia kesulitan untuk
menemukan Mike Hassler, VP Marketing, yang tidak hadir di ruangan. Wagner belajar bahwa Hassler sedang
menegosiasikan sebuah kontrak dengan distributor paling besar Norwalk dan tidak bisa bergabung dalam pertemuan
hingga jam 3:00 sore hari.
Kelompok 10 manajer mulai untuk mendiskusikan pengukuran berbasis pelanggan dan keuangan dan
Wagner senang dengan antusias kelompok itu yang membawa pekerjaan. Hassler butuh untuk berbicara dengan
vice presiden penjualan. Wagner mencoba untuk memelihara momentum diskusi dengan sembilan manajer lainnya,
tetapi pembicaraan melalui telepon yang berlangsung di belakang itu dengan jelas mengganggu kelompok.
Pada akhir hari, telepon telah berbunyi lebih dari tujuh kali untuk menarik para manajer keluar dari diskusi
untuk memperhatikan bisnis perusahaan. Greenfield tidak pernah muncul. Wagner, bagaimanapun, tetap berada di
bawah kondisi yang sulit dan mungkin mampu mengerahkan para manajer untuk hadir menghasilkan sebuah
Balanced Scorecard untuk Divisi Norwalk (lihat Exhibit 2). Wagner memberi pengarahan singkat kepada Greenfield
tentang scorecard, pada pertemuan sarapan pagi beberapa hari kemudian, sebelum penampilan Greenfield di kantor
pusat perusahaan Chadwick.
INNOVATION
FINANCIAL MEASURES CUSTOMER MEASURES INTERNAL MEASURES
MEASURES
Gross Margin $
SG & A $
4) GENERATE ALTERNATIVES
RAPAT PERUMUSAN BALANCE SCORECARD
a) Saat mencetuskan untuk perumusan balance scorecard baiknya memerlukan ahli yang memang
sudah professional, yang dapat memberi materi atau pandangan umum dan tentang penerapan
balance scorecard.
b) Bill baron, dan semua petinggi serta semua divisi dibawah norwalk (10 manajer puncak) diwajibkan
datang sebagai pemberi masukan untuk divisi yang mereka bawahi. Termasuk kehadiran John
Greenfield selaku manajer divisi norwalk dan Mike Hassler VP Pemasaran sangat diperlukan karena
balance scorecard akan efektif kalau ada masukan dari masing masing divisi dan tentu saja
pengambil keputusan adalah pemimpin tertinggi, karena tentunya ada perbedaan pandangan
khususnya metode sentralisasi dan desentralisasi.
c) Keheningan dan konsentrasi dalam pembahasan balance scorecard menjadi sangat penting, oleh
karena itu dalam pembahasan, semua aktivitas komunikasi tersentral oleh bagian sekretaris yang
berada diluar ruangan (jika sangat penting selanjutnya akan disampaikan oleh sekretaris).
6) DEFEND IMPLEMENTATION
Menurut kelompok kami, tujuan pembuatan Balanced Scorecard seharusnya adalah untuk mengukur kinerja
baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga seharusnya tidak hanya fokus kepada financial
perspective. Sementara jika dilihat dari balanced scorecard yang ada di norwalk lebih fokus kepada financial
perspective, hal ini sebenarnya sesuai dengan yang diinginkan chadwick yaitu target keuangan Return on
Capital Employed (ROCE) berupa “Hard Data” yang harus dipatuhi oleh Norwalk. Namun demikian untuk tujuan
dari Balanced Scorecard sendiri adalah untuk mencapai keseimbangan tujuan perusahaan antara kinerja jangka
pendek maupun kinerja jangka panjang perusahaan.
Tidak adanya perspektif learning and growth akan merugikan Norwalk untuk jangka panjangnya
karena perusahaan tidak memiliki strategi bagaimana harus terus berinovasi sehingga menjaga pertumbuhan
perusahaan di masa datang. Dengan demikian menurut kelompok kami disamping harus melihat data-data
“hard data” Norwalk juga harus memperhitungkan”soft data” seperti strategi pengembangan ke depan dan lain
sebaginya.