Hak Tanah Ulayat Dalam Sudut Pandang Normatif dan Empiris

A. Pendahuluan
Indonesia negara yang mengadopsi sistem hukum tertulis atau sistem civil law sebagai
sistem hukum nasional. Hal ini tertulis dalam beberapa tata hukum Indonesia baik yang
terkodifikasi maupun belum terkodifikasi. Hal ini dapat dilihat secara otentk dalam Pasal 1
ayat 3 UUD 1945 berbunyi: Negara Indonesia adalah negara hukum. Dalam hal ini
merupakan bentuk tersirat dari hipotesa civil law. Berdasarkan penafsiran Janpatar Simamora
(2014: 558) dalam jurnal Tafsir Makna Negara Hukum dalam Perspektif Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara hukum yang dimaksud dalam UUD
1945 adalah yang pelaksanaannya didasarkan pada upaya pemenuhan seluruh ketentuan
dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945.
Adapun poin-poin penting dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu:

 Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
 Negara Republik Indonesia berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan
yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHPidana) pasal 1 ayat (1) yang berbunyi