Anda di halaman 1dari 3

1. Implementasi Instrumen Pasal 14 UUPPLH Di Kota Pematangsiantar.

Dalam pasal 14, terdapat tiga belas instrumen yang merupakan instrumen dalam rangka
menerapkan terjaganya lingkungan ekosistem masyarakat melalui protokol pencegahan
pencemaran. Ada pun ke tiga belas instrumen tersebut berbentuk:

a. KLHS;
b. tata ruang;
c. baku mutu lingkungan hidup;
d. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup;
e. amdal;
f. UKL-UPL;
g. perizinan;
h. instrumen ekonomi lingkungan hidup;
i. peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup;
j. anggaran berbasis lingkungan hidup;
k. analisis risiko lingkungan hidup;
l. audit lingkungan hidup;
m.instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan.

Adapun implementasi yang telah terealisasikan di Kota Pematangsiantar :

1. Tata Ruang
Dari segi tata ruang yang telah dirancang oleh pemerintah kota pematangsiantar,
terdapat jaringan sistem pemukiman dan jaringan sistem sarana prasarana. Dari segi
substantifnya ada sarana ekonomi, pendidikan, kesehatan. Jadi, pada setiap
pemukiman warga dicanangkan adanya tiga sarana prasarana tersebut semaksimal
mungkin. Untuk menunjang kebutuhan masyarakat.dari segi realisasi, rencana tata
ruang pada kota pematangsiantar masih
2. Amdal
Beberapa pabrik di pematangsiantar telah merampungkan amdal, sebagaimana
kewajiban industri dalam melakukan kegiatan produksi ialah didahului oleh adanya
analisis dampak lingkungan. Namun ada beberapa masalah yang disorot atas
berdirinya bangunan pabrik yang rampung namun belum menyelasaikan AMDAL.
Seperti masalah PT STTC pada tahun 2020 yang menjadi masalah sorotan
dikarenakan amdal yang dinilai belum rampung, selain itu juga berdirinya salah satu
Pabrik plastik tanpa AMDAL yang sangat dekat dengan lokasi pemukiman warga.

3. Peraturan Lingkungan hidup


 Peraturan Walikota (PERWALI) tentang Penyelenggaraan Tanggungjawab Sosial dan
Bina Lingkungan Perusahaan Di Kota Pematangsiantar Nomor 16 Tahun 2018
 Peraturan Walikota (PERWALI) tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah
Pengelolaan Air Limbah Domestik pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Kota Pematangsiantar Nomor 13 Tahun 2018

4. Analisis Risiko Lingkungan Hidup


Analisis risiko lingkungan hidup pematangsiantar tertulis dalam Laporan SLHD pada tahun
2004, pada laporan tersebut dilaporkan bahwa ada beberapa isu lingkungan hidup utama
diantaranya ialah kondisi permasalahan persampahan beserta rencana solusi penanganan
masalah persampahan yang sistematis dalam laporan tersebut, serta permasalahan air yang
tercemar di sepanjang sungai bah bolon dan baku mutu air yang terperinci dalam laporan
tersebut. Namun laporan tersebut sudah relatif ketinggalan, mengingat kondisi yang sudah
banyak berubah terkait masalah lingkungan.

5. Baku Mutu Air

Anda mungkin juga menyukai