(Penggunaan Teori)
pengetahuan kebenaran
keilmuan baru ilmu
Mempertimbangkan alur sekuensial pengembangan keilmuan yang diawali
dengan penetapan objek riset (bisa saja mengenai pemanasan global, penciptaan iklim
mikro ekologis, atau kadar bau Kali Item/Sentiong dekat Wisma Atlet bersama polutan
sungainya), penggunaan metode yang tepat dan bersesuaian dengan objek
memampukan peneliti mendapatkan data-data yang ada di lapangan untuk kemudian
dilakukan kajian yang komprehensif dan mandalam. Sehingga hasil temuan riset
memberikan isi sesungguhnya apa yang sedang terjadi dengan objek riset tersebut.
Sebuah teladan adalah penggunaan teori lingkungan yang memberikan gambaran
bahwa jenis pohon yang bercorak seperti jarum yang terdapat pada pohon pinus
mampu menghasilkan O2 (oksigen) terbanyak di bandingkan dengan jenis pohon
lainnya bahkan mampu membersihkan C) dan CO2 sehingga orang yang berteduh di
bawah pohon tersebut mendapatkan O2 yang alami dan cukup.
Hal yang sama dengan teori penggunaan mulsa atau tanaman kacangan yang
mampu menyuburkan tanah dan dapat memperbaiki struktur tanah lazim digunakan
dalam kesuburan tanah sebagai basis ilmu tanah pertanian. Teladan lain adalah
tembakau yang dirajang dapat menjadi pestisida alami bagi tanakan pokok. Demikian
pentingnya teori, maka setidaknya seseorang diharapkan mampu memberikan
kontribusi kepada pengembangan ilmu.
Teori dan metodologi adalah pasangan erat dalam menjawab permasalahan
riset. Ketepatan teori dan metode mampu menguak realitas objek suatu kajian yang
mengandung fenomena dan kecendrungan. Riset terdahulu terhadap catatan Alkitab
mengenai runtuhnya tembok Jeriko dan mundurnya satu hari (24 jam) ketika Josua
mendekrasikan hal tersebut dapat didekati dengan menggabungkan fakta dari Alkitan
dengan fakta sains. Sehingga hasil akhirnya dapat menghasilkan asas asas yang kuat.
Realitas di mana kita berada kini mengalami perubahan yang sangat cepat. Hal
itu dimungkinkan dengan hadirnya teknologi baik itu prosesor big data (yang ada di
ITB), dan kecerdasan buatan hingga robotika serta drone (nir awak). Bahkan dengan
hadirnya teknologi 4.0, revolusi teknologi disruptif menjadi keniscayaan. Menyinak
gambaran ini, dunia kehidupan manusia bergerak cepat sekali, bahkan ditengarai
dalam hitungan detik pertukaran informasi mampu menghasilkan profit ketika
seseorang piawai dalam forex trading. Kuncinya: the ability of assistance systems to
support humans by aggregating and visualizing information comprehensively for making
informed decisions and solving urgent problems on short notice. Dulu penggunaan
kalkulator ilmiah, kini komputasi berkecepatan tinggi hanya dalam hitungan detik saja
mampu memberikan gambaran visual mengenai keputusan apa yang paling bagus.
The first three were based, respectively, on mechanization, mass production,
and computing/automation; Industry 4.0 is all about the marriage of physical and digital
technologies. Just as with the previous revolutions, Industry 4.0 is disrupting and
redefining industries.
https://www.youtube.com/watch?v=JTl8w6yAjds
Kembali kepada tema ini, penggunaan teori di dalam kelimuan baik sains dan
humaniora termasuk teologi, tidak terlepas dari kecerdasan dan logika tentunya.
Robotika adalah kecerdasan buatan. Teori yang dikembangkan menggunakan logika
akal manusia. Dan aras utama logika ada pada penggunaan logika induksi dan deduksi.
Induksi banyak digunakan dalam teologi dan sosial, dan deduktif di matra sains eksak
yang didominasi dengan perhitungan yang njelimet.
Induktif berpendar atau moving dari data-data kepada penetapan atau
membangun teori, yang dikenal dengan grounded theory sementara deduktif beranjak
dari teori kemudian menganalisas data untuk menghasilkan temuan baru. Moving dari
teori ke pengambilan data-data untuk pengujian hipotesis.
Teladan berikut ini mengulas hal-hal yang berhubungan dengan induktif dan
deduktif tersebut. Frasenya adalah konsep atau gagasan menarik tentang: Mesias
dalam Injil Markus yang diurai menjadi sub konsep –sub konsep yang diyakini
membentuk konsep Mesias menurut Injil Markus itu. Suatu pendekatan induktif.
Yesus Mesias
(Injil Markus)
Identitas-Nya Misi-Nya
Mark 1:1-8:30 Mark 8:31-16:8
Industry 4.0 is a name given to the current trend of automation and data
exchange in manufacturing technologies. It includes cyber-physical systems, the
Internet of things, cloud computing[1][2][3][4] and cognitive computing. Industry 4.0 is
commonly referred as the fourth industrial revolution.[5