PENIPUAN LELANG
Oleh :
Cholidatul Rizky Amalia
NIM. 032114253055
Mata Kuliah Peraturan Lelang (A)
Seperti yang telah kita ketahui, lelang di Indonesia sudah tidak asing lagi. Lelang
sendiri merupakan suatu proses membeli dan menjual barang dengan cara
penawaran/menawar harga. Maksudnya yaitu para peserta lelang datang ke tempat lelang dan
saling bersaing untuk memberikan penawaran harga yang lebih tinggi, setelah ada penawar
yang menawar harga paling tinggi, dialah pemenang lelangnya. Kemudian barang lelang
tersebut akhirnya terjual kepada penawar tertinggi. Di Indonesia, lembaga yang mengurus
dan mengenai lelang ini adalah KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang)
yang masuk ke dalam bagian DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) dan biasanya
Di masa sekarang ini, orang-orang menyebutnya era globalisasi dan teknologi yaitu
mengakses berita atau hal apapun yang ada di seluruh dunia dengan adanya internet dan
media sosial. Bahkan bisa bertemu dan bertatap muka dengan bertukar dan membagikan
informasi walaupun jarak yang sebenarnya terlampau jauh untuk dijangkau. Namun,
disamping banyaknya hal positif dan manfaat yang didapat tersebut, ternyata tak lepas pula
dari hal-hal negative dan kejahatan di dunia maya atau yang kita sebut dunia siber ini.
Mekanisme Lelang di Indonesia saat ini juga telah memanfaatkan teknologi informasi dengan
membuat website khusus yaitu https://lelang.go.id/ . Semua informasi mengenai lelang ada
disana. Bahkan untuk melihat atau mengecek barang-barang yang dijual lelang juga ada
penipuan yang berkedok lelang. Kini penipuan dengan mengatasnamakan balai lelang resmi
dan menawarkan mobil dengan harga yang sangat murah semakin menjamur. Pesan palsu
tersebut biasanya akan dikirimkan melalui SMS, telepon, juga media sosial seperti
WhatsApp, Facebook, Instagram, dan masih banyak lagi. Hal ini seharusnya menjadi
perhatian pemerintah juga untuk mengadakan sosialisasi dan edukasi mengenai lelang, baik
prosedurnya dan tempatnya. Untuk menghindari masyarakat awam tertipu dengan oknum-
oknum yang membuat pengumuman lelang yang menjual barang dengan harga murah
dibawah harga pasar. Namun sebenarnya, hanya melihat harga yang tidak wajar dan tidak
masuk akal itu juga harus dicurigai. Karena semua informasi mengenai lelang telah ada
platform nya/wadahnya.
Berikut ciri-ciri penipuan lelang dan hal yang patut dicurigai adalah jika si penipu
yang mengatas namakan kantor lelang/DJKN ini meminta DP atau uang muka terlebih dahulu
untuk di transfer. Perlu diketahui juga kalau pelaksanaan lelang ini yang dikelola oleh
KPKNL untuk rekeningnya selalu memakai rekening resmi KPKNL yang melaksanakan
lelang tersebut. Lalu, jika si penipu ini berjanji untuk memenangkan lelang kita. Padahal
menang atau kalahnya peserta lelang tidak bisa diatur sendiri oleh pejabat lelangnya,
melainkan bisa menang jika peserta lelang tersebut menawarkan harga yang paling tinggi
pada saat pelaksanaan lelang. Dan yang paling sangat patut dicurigai adalah apabila si penipu
ini selalu menghubungi korban via telepon dan mendesar untuk agar segera mentransfer
sejumlah uang (DP) kemudian jika tidak dituruti kemauannya, maka ia akan marah dan
Kesimpulannya adalah jika kita ingin membeli suatu barang lelang, maka alangkah
sebagai peserta lelang dengan sebagaimana mestinya sesuai prosedur pelaksanaan lelang.
Dan jangan langsung memercayai apabila mendapat telepon yang mengaku pejabat lelang
dengan meminta sejumlah uang sebagai DP dan jangan tergiur dengan harga barang murah.
Dan apabila menemukan selebaran mengenai penjualan lelang, teliti dahulu sumber yang
membuat informasi tersebut siapa, dipastikan palsu jika tidak menyebut dengan terang