Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.A.

2019/2020
MATAKULIAH PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KETENTUAN MENJAWAB, DISTRIBUSI SOAL, DAN PENYERAHAN JAWABAN


Dua soal di bawah ini pada prinsipnya mengacu kepada materi dalam Bahan Ajar, yaitu:
Perubahan Undang-Undang sebagaimana terdapat dalam Lampiran II BAB II HAL-HAL
KHUSUS, huruf D (nomor 230 – 239 [halaman 68 – 73]) dan slide yang menjelaskan tentang
Perumusan Keputusan Tata Usaha Negara. Bacalah dengan cermat pedoman yang dijadikan
acuan, kemudian kerjakan dua soal yang dimaksud sesuai dengan kemampuan daya tangkap
Saudara.
ALUR DISTRIBUSI SOAL DAN PENYERAHAN JAWABAN SAMA DENGAN SOAL
UTS. Hanya saja, untuk jawaban soal UAS diserahkan oleh Pengumpul Jawaban PALING
LAMBAT TANGGAL 7 JUNI 2020 (jika Saudara menggunakan kesempatan kedua untuk
menulis jawaban soal UTS, maka diserahkan bersamaan dengan jawaban soal UAS).

I. Melalui Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1990 tentang Keimigrasian dan


Kependudukan, telah diatur tentang segala jenis perizinan dan surat perjalanan yang
berlaku baik bagi warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA),
termasuk hal-hal yang berhubungan dengan administrasi penduduk senantiasa mendapat
perhatian untuk diperbarui sesuai dengan kebutuhan stakeholders dan perkembangan
teknologi. Undang-undang tersebut sudah mengalami perubahan secara periodik enam
tahunan melalui empat undang-undang yang masing-masing bernomor 16 [LN 252; TLN
522], 18 [LN 702; TLN 801], 20 [LN 1008; TLN 1242], dan 31 [LN 1125; TLN 1404]
(LN adalah Lembaran Negara dan TLN adalah Tambahan Lembaran Negara). Dalam
rangka perubahan berikutnya, Pemerintah bermaksud mengajukan Rancangan Undang-
Undang (RUU), karena memandang perlu untuk melakukan penyesuaian substansi
perubahan terakhir dengan perkembangan aturan/perjanjian internasional baik dalam
skala regional (kawasan ASEAN) maupun dalam skala global (Milleninum Development
Goals) sehingga dapat memberi perlindungan hukum dan menjamin keamanan perjalanan
WNI dan WNA, termasuk kepentingan untuk menyediakan data akurat tentang dokumen
kependudukan sebagai bagian dari proses demokrasi yang sedang berlangsung.
Berdasarkan informasi tersebut, sebagai calon legal drafter, Saudara diminta untuk
melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Tulislah judul aslinya dan buatlah judul perubahannya sampai dengan perubahan
terakhir, termasuk judul rancangannya (sesuai dengan teknik penulisan yang baku).
2. Buatlah tiga model rumusan Pasal I dari seluruh perubahan sampai perubahan
terakhir.
3. Buatlah secara lengkap RUU-nya yang harus memperhatikan informasi di bawah ini.
a. Judul RUU harus disesuaikan dengan penjelasan di atas.
b. Pembukaan: (i) frasa pembuka dan jabatan pembentuk sudah baku; (ii) terdapat 3
konsiderans substantif dan rumuskan salah satunya sesuai dengan informasi di
atas serta tuliskan pula konsiderans penegasnya; (iii) dasar hukum yang digunakan
adalah pasal-pasal dari UUD NRI Tahun 1945 (yang relevan baik sebagai
landasan yuridis formal maupun material) dan undang-undang lain yang relevan,
yaitu: UU 10/2015 (LN 1502, TLN 1422); UU 25/2009 (LN 1053, TLN 1044);
UU 20/2014 (LN 1253, TLN 1404); UU 18/2016 (LN 1521, TLN 1449); UU
23/2011 (LN 1071, TLN 1062); dan UU 45/2007 (LN 1001, TLN 1008) [INGAT,
seluruh UU sebagai dasar hukum tersebut harus ditulis lengkap sesuai dengan
ketentuan yang baku, kecuali namanya CUKUP DIBERI TANDA ...]; dan (iv)
frasa persetujuan serta diktum harus dirumuskan sesuai dengan konteks peraturan
perundang-undangannya.
c. Batang Tubuh.
Pasal I (gunakan model yang sesuai dengan informasi di atas), dengan substansi
yang diubah adalah:
1) penyisipan 3 ayat di antara ayat (3) dan ayat (4) Pasal 50 (yang terdiri atas 5
ayat) juga 2 ayat di antara ayat (4) dan ayat (5) Pasal 81 (yang terdiri atas 6
ayat);
2) penyisipan 15 pasal di antara Pasal 49 dan Pasal 50 (4 di antara 15 pasal
tersebut berisi 4 jenis pendelegasian kewenangan yang diletakkan pada ayat
terakhir dalam pasal yang dimaksud); setiap pasal yang disisipkan berisi
minimal 3 ayat;
3) penghapusan Pasal 25, 38, 45, 63, dan 72, karena sudah tidak sesuai dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat;
4) perubahan Pasal 36 yang redaksinya berbunyi: Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangan masing-masing berhak menerbitkan surat keterangan
domisili yang dibutuhkan oleh warga negara asing.
5) penyisipan 1 bab di antara BAB III dan BAB IV (pasal terakhir BAB III
adalah Pasal 18; sementara isi bab yang disisipkan adalah: terdiri atas tiga
bagian, masing-masing bagian terdiri atas dua paragraf, dan tiap paragraf
terdiri atas [4] pasal).
Pasal II berisi ketentuan peralihan, ketentuan penutup, dan penutup (perintah
pengundangan), serta diikuti oleh pengesahan dan pengundangan; sementara
LNRI RUU adalah Tahun 2019 Nomor 2967. Ketentuan peralihan yang dimaksud
berbunyi sebagai berikut.
Pada saat mulai berlakunya Undang-Undang ini:
a. perizinan keimigrasian lainnya yang telah diberikan dan masih berlaku,
dinyatakan tetap berlaku hingga habis jangka waktunya;
b. surat perjalanan Republik Indonesia yang telah dikeluarkan, dinyatakan tetap
berlaku sampai jangka waktunya habis.
d. Untuk menghargai jerih payah Saudara, cantumkan nama Saudara pada pejabat
yang mengesahkan dan cantumkan nama lain pada pejabat yang mengundangkan
sesuai dengan selera Saudara.

II. Sudah lebih satu dasawarsa Universitas Jember (UNEJ) berhasil melaksanakan
pembinaan dan pengembangan mahasiswa baru (yang disingkat P2MABA). Hal tersebut
didasarkan atas Peraturan Rektor UNEJ Nomor 3456/UN25.6.1/PL/2009 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (ditetapkan pada tanggal 1
Juni 2006). Peraturan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Keputusan Rektor UNEJ
setiap tahun, yang terakhir ber-Nomor 2021/UN25.6.1/KU/2020 tentang Tim Monitoring
Pembinaan dan Pengembangan Mahasiswa Baru (ditetapkan pada tanggal 19 Februari
2020). Kedua aturan tersebut ditindaklanjuti (setiap tahun pula) oleh dekan di lingkungan
UNEJ dengan membentuk panitia pembinaan dan pengembangan mahasiswa baru.
Sebagaimana pada tahun yang lalu, Dekan Fakultas Hukum UNEJ (FH-UNEJ), yang
telah diangkat dengan Keputusan Rektor UNEJ Nomor 4032/UN25/KP/2015 (ditetapkan
pada tanggal 12 Agustus 2015), hendak membentuk kepanitiaan yang menangani
pembinaan dan pengembangan mahasiswa baru pada FH-UNEJ. Hal tersebut
dilatarbelakangi oleh pertimbangan bahwa mahasiswa baru yang merupakan pelanggan
utama dan kader bangsa di masa depan perlu diberi perlakuan khusus sehingga mereka
mempunyai bekal dalam rangka menyesuaikan dengan kehidupan kampus; bahwa upaya
pembinaan dan pengembangan mahasiswa baru dapat pula memberikan wawasan dan
pola berpikir sistematis sebagai salah satu cara memperkaya softskills mereka sehingga
dapat meningkatkan daya saing setelah lulus untuk memasuki dunia kerja. Saudara
sebagai salah satu anggota Staf Ahli Dekan FH-UNEJ diminta menyusun dan
merumuskan keputusan dekan tentang pembentukan panitia P2MABA Tahun Akademik
2020/2021, dengan memperhatikan informasi sebagai berikut.
1. Buatlah terlebih dulu identitas lembaga yang menerbitkan keputusan.
2. Keputusan di atas bernomor 1769/UN25.1.1/KP/2020, ditetapkan pada tanggal yang
bersamaan dengan penyerahan jawaban soal UAS Matakuliah Perancangan Peraturan
Perundang-undangan Tahun Akademik 2019/2020.
3. Pertimbangan subastantif keputusan dekan tersebut dapat ditemukan dalam uraian di
atas; cari, cermati, dan tulislah serta jangan lupa pula rumuskan pertimbangan
penegasnya.
4. Selain tiga dasar hukum yang sudah disebut dalam uraian di atas, keputusan dekan
didasarkan pula atas:
a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 275/O/1995 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jember;
b. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 183/O/2002 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Universitas Jember;
c. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105);
f. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5336);
g. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5007);
h. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
i. Peraturan Rektor Universitas Jember Nomor 13650/UN25.6.1/EP/2013 tentang
Sistem Penyelenggaraan Pendidikan.
5. Ada lima isi penetapan keputusan dekan, yaitu:
a. kesatu: mengangkat nama-nama sebagaimana disebut pada lajur 2 untuk jabatan/tugas
sebagaimana pada lajur 4 yang tertuang dalam lampiran keputusan ini;
b. kedua: tugas dan kewenangan panitia sebagaimana dimaksud dalam penetapan kesatu
adalah: (a) menyusun rencana kerja dalam rangka melaksanakan pembinaan dan
pengembangan mahasiswa baru Tahun Akademik 2018/2019; (b) melaksanakan
kegiatan yang dapat menunjang pembinaan dan pengembangan mahasiswa baru sesuai
dengan peraturan yang berlaku; dan (c) melaporkan hasil kegiatan pembinaan dan
pengembangan mahasiswa baru kepada Dekan melalui Wakil Dekan III.
c. ketiga: Panitia bertanggung jawab kepada Dekan melalui Wakil Dekan III;
d. keempat: segala biaya yang timbul akibat penetapan keputusan ini dibebankan kepada
DIPA Fakultas Hukum Universitas Jember;
e. kelima: keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.
6. Lampiran keputusan di atas menegaskan tentang susunan panitia dalam bentuk tabel yang
terdiri atas 4 lajur/kolom, dengan rincian: (i) lajur ke-1 adalah No.; (ii) lajur ke-2 adalah
nama; (iii) lajur ke-3 adalah NIP/NIM (ada dosen dan mahasiswa); dan (iv) lajur ke-4
adalah jabatan/tugas.
7. Personil yang diangkat adalah 41 orang, yang terdiri atas: 9 orang dosen (salah satu sebagai
Koordinator Panitia Pengarah dan lainnya anggota) serta 32 orang mahasiswa (yang terdiri
atas seorang [ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara]) serta sisanya terbagi ke dalam
empat s.d. tujuh Seksi (setiap Seksi terdapat satu orang koordinator dan silakan dikreasi
sendiri macam Seksi tersebut). Untuk NIM jumlah digitnya sama dengan NIM lengkap dan
silakan dikreasi sendiri pula. Nama dan NIP dosen tidak harus nama asli (boleh kreasi) dan
NIP sama dengan jumlah digit NIP resmi (juga perlu dikreasi sendiri).
8. Pada lampiran harus ditandatangani juga oleh Dekan dengan mencantumkan tanggal,
bulan, dan tahun yang sama dengan tanggal penetapan.
9. Sebagai penghargaan atas upaya saudara, gunakan nama saudara sebagai dekan yang
menetapkan keputusan tersebut.

!@#$%^&*()=selamat mengerjakan_semoga berhasil=)(*&^%$#@!

Anda mungkin juga menyukai