com
085359096586 (Haykal)
0895630340173 (Izmi)
pusako.unand.ac.id
hukum.ub.ac.id
perludem.org
KONFERENSI NASIONAL HUKUM TATA NEGARA KE-7
Term of Reference
Konferensi Nasional Hukum Tata Negara ke-7
A. Latar Belakang
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: Buku 1, Sekretariat Jenderal dan
Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta, hlm. 97.
1
7 UUD 1945. Sementara itu, Ketetapan MPR Nomor XVII/ MPR/1998 memuat
pandangan dan sikap bangsa Indonesia terhadap HAM dan piagam HAM. Piagam
HAM terdiri atas 10 bab dan 44 pasal. Selain itu, juga mempercepat Pemilu yang
baru dilaksanakan tahun 1997, untuk diselenggarakan kembali Pemilu 1999.
2
Tanggal 1-9 November 2001, MPR kembali menggelar Sidang Tahunan
dengan salah satu agendanya membahas dan mengesahkan Perubahan Ketiga UUD
1945. Meskipun Perubahan Ketiga itu dapat disahkan, namun masih terdapat materi
rancangan perubahan UUD 1945 yang belum berhasil disahkan sehingga sidang
MPR tersebut menugaskan BP MPR untuk meneruskan pembahasan rancangan
perubahan UUD 1945. Pada perubahan tahap ketiga ini terdapat beberapa
perubahan dalam pengaturan tentang pemilihan umum yang demokratis (Pasal
22E), BPK, serta lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Perubahan tahap ketiga
ini juga melahirkan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sebagai representasi non-
partai dalam cabang kekuasaan legislatif (Pasal 2C).
Hasil kerja BP MPR ini kemudian disampaikan pada ST MPR 2002 yang
berlangsung pada tanggal 1–12 Agustus 2002 untuk dibahas dan disahkan. Pada
Amandemen UUD 1945 tahap keempat, berhasil mengubah ketentuan seperti
tentang pendidikan dan kebudayaan (Pasal 31 dan Pasal 32) kemudian juga
menghapus Dewan Pertimbangan Agung (DPA). Amandemen kali ini juga memuat 3
(tiga) pasal aturan peralihan dan 2 (dua) pasal aturan tambahan. Pada forum
permusyawaratan ST MPR 2002 ini, berhasil disahkan Perubahan Keempat UUD
1945 dan pada saat itulah semua rancangan perubahan UUD 1945 telah dapat
dituntaskan.3 Hasilnya, konstitusi yang awalnya berisi 37 pasal telah berkembang
menjadi 73 pasal yang secara garis besar membawa perubahan struktural terhadap
pelaksanaan ketatanegaraan di Indonesia.
Saat ini, 20 (dua puluh) tahun sudah konstitusi dijalankan sebagai buah
manis perjuangan reformasi. Meskipun demikian, masih terdapat banyak catatan
dan dibutuhkan masukan demi masukan untuk menciptakan konsep
ketatanegaraan yang dicita-citakan, baik dari segi norma maupun
pengejawantahannya. Oleh karena itu, diperlukan analisis bangunan sistem
pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD NRI Tahun 1945 secara mendalam
dengan berbagai pendekatan, serta berfokus pada pokok permasalahan apakah
kedudukan dan hubungan Presiden dengan lembaga negara yang lain (DPR, MPR,
DPD, MA dan MK) dalam Undang-Undang Dasar NRI Tahun 1945 sesuai dengan
3
sistem pemerintahan presidensial yang dimaksudkan para aktor perubahan
konstitusi. Untuk itu, Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas
Andalas akan membahas pelbagai persoalan ketatanegaraan Indonesia pasca 20
tahun perubahan UUD 1945 tersebut secara mendalam dalam perspektif akademik
melalui Konferensi Nasional Hukum Tata Negara ke-7 tahun 2022 dengan tema “20
Tahun Perubahan UUD 1945.”
B. Tujuan Kegiatan
C. Luaran Kegiatan
4
D. Bentuk Kegiatan
1. Seminar
5
PGD II Karut Marut Pembatasan Kekuasaan dan Kinerja Lembaga
Negara
E. Peserta
6
F. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan
Ketentuan dan proses pendaftaran peserta call paper adalah sebagai berikut:
4. Bagi calon peserta yang tidak lolos dalam seleksi sebagai peserta call papers,
dapat menjadi peserta non call papers dalam kegiatan konferensi dengan
mengisi formulir yang telah disediakan oleh panitia.
6. Pendaftaran peserta non call papers dilakukan dengan mengisi formulir yang
dapat diakses melalui website resmi Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO)
https://bit.ly/formnpcKNHTN7.
7
H. Ketentuan Penulisan Makalah
Tata cara penulisan makalah Konferensi Nasional Hukum Tata Negara Ke-7 adalah
sebagai berikut:
2. Naskah yang dikirimkan belum pernah diterbitkan, Naskah juga tidak sedang
dipertimbangkan di penerbit mana pun.
4. Judul artikel spesifik dan tegas, maksimum 12 kata atau 90 ketuk pada papan
kunci yang menggambarkan isi artikel secara komprehensif.
5. Abstrak ditulis secara lengkap dalam satu paragraf, yang terdiri atas latar
belakang, permasalahan, metode, hasil pembahasan dan rekomendasi.
Abstrak ditulis dalam 2 (dua) bahasa (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris),
dengan maksimal 250 kata.
• Judul
• Nama Penulis
• Institusi/Afiliasi penulis, alamat lembaga penulis dan email penulis
• Abstrak bahasa Indonesia, kata kunci bahasa Indonesia, abstrak bahasa
Inggris, kata kunci bahasa Inggris
• Pendahuluan (berisikan latar belakang masalah dan permasalahan yang
akan diulas dalam bab pembahasan)
• Metode Penelitian
8
• Pembahasan (berisikan ulasan sub tema yang dipilih secara jelas dan
komprehensif)
• Penutup (berisikan kesimpulan dan saran/rekomendasi)
• Daftar Pustaka
• Biografi singkat penulis
9. Tata cara penulisan catatan kaki (footnotes) dan daftar pustaka merujuk
pada sistem The Chicago Manual of Style 7th
https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-guide-
1.html
2. Setiap peserta dari luar Kota Malang akan mendapatkan penggantian tiket
transportasi (udara untuk luar jawa dan darat untuk wilayah jawa) dan
akomodasi selama pelaksanaan kegiatan yang besarannya ditentukan oleh
panitia.
4. Bagi peserta yang berasal dari kota Malang dan Batu langsung menuju lokasi
penyelenggara di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya. Panitia
menyediakan penggantian transport local (PP) dengan besaran yang
ditentukan oleh panitia.
9
• Panitia tidak bertanggung jawab atas kerusakan/kehilangan fasilitas
penginapan yang disebabkan oleh kelalaian peserta.
J. Penutup
Hormat Kami
Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO)
Fakultas Hukum Universitas Andalas
10
Lampiran 1:
ABSTRAK
Judul artikel dalam translasi Bahasa Indonesia. Abstrak dalam Bahasa Indonesia
harus ditulis hanya dalam satu paragraf. Abstrak sebanyak-banyaknya berisi 250
kata yang berisi latar belakang, tujuan penulisan, metodologi penelitian, hasil
penelitian, dan simpulan. Setelah abstrak, Penulis wajib menuliskan 3 sampai 5
kata kunci tentang artikelnya. [Cambria, 10, regular]
KATA KUNCI: satu; dua; tiga; empat; lima [Cambria, 12, regular]
ABSTRACT
11
1. PENDAHULUAN
[Cambria, 12, bold, uppercase, 1.15 space, Add space after paragraph]
[Cambria, 12, Bold, Capital Each Word, 1.15 space, Add space after
paragraph]
1.2 Permasalahan
Bagian ini berisikan permasalahan yang akan dibahas dalam makalah yang
ditulis.
[Cambria, 12, Bold, Capital Each Word, 1.15 space, Add space after
paragraph]
2. METODOLOGI PENELITIAN
[Cambria, 12, bold, uppercase, 1.15 space, Add space after paragraph]
[Cambria, 12, Bold, Capital Each Word, 1.15 space, Add space after
paragraph]
12
Teks untuk sub bagian ini dituliskan di sini. Diawali dengan penulisan
menjorok ke dalam untuk kalimat pertama, dst
____________________________________________________________________________
2.2. ..
[Cambria, 12, bold, uppercase, 1.15 space, Add space after paragraph]
Bagian ini menjelaskan data riset dan deskripsi statistik yang diperlukan.
Sama seperti bagian sebelumnya, kalimat pertama setiap paragraf ditulis menjorok
ke dalam satu tabulasi.
[Cambria, 12, Bold, Capital Each Word, 1.15 space, Add space after
paragraph]
Teks untuk sub bagian ini dituliskan di sini. Diawali dengan penulisan
menjorok ke dalam untuk kalimat pertama, dst
____________________________________________________________________________.
3.2. ..
4. PENUTUP
[Cambria, 12, bold, uppercase, 1.15 space, Add space after paragraph]
Bagian ini memuat hasil riset, temuan penelitian yang berupa jawaban atas
pertanyaan penelitian atau berupa intisari hasil pembahasan. Bagian ini disajikan
dalam bentuk paragraf, bukan numbering/listing. Sama seperti bagian ke dua di
atas, sejak paragraf pertama, kalimat pertamanya juga ditulis menjorok ke dalam
satu tabulasi.
13
Kalimat pertama paragraf kedua dituliskan di sini. Dst
________________________________________________________________________________________.
DAFTAR PUSTAKA
[Cambria, 12, bold, uppercase, 1.15 space, Add space after paragraph]
Ketentuan penulisan daftar pustaka merujuk pada sistem The Chicago Manual of
Style 7th https://www.chicagomanualofstyle.org/tools_citationguide/citation-
guide-1.html
Penyajian Grafik
Contoh:
Penyajian Tabel
Tabel disajikan dengan judul dan nomor tabel diletakkan di bagian atas tabel.
Menyebutkan sumber jika tabel berasal dari sumber lain.
Contoh:
Sumber:___________________________________
14
Kolom 1 Kolom 2 Kolom 3
Grafik (misalnya pie chart) disajikan dengan judul dan nomor gambar
diletakkan di bagian bawah grafik. Menyebutkan sumber jika grafik berasal dari
sumber lain.
Contoh:
15
Lampiran 2:
JADWAL KEGIATAN
KONFERENSI NASIONAL HUKUM TATA NEGARA (KNHTN) KE-7
MALANG, 1-3 DESEMBER 2022
SUSUNAN ACARA
19.00-19.30 Pembukaan:
Sambutan
16
Seminar dengan tema:
Paparan Narasumber :
11.00–13.00 Istirahat
17
PGD I : Perkembangan Pemilu & Pilkada
Pasca Reformasi
18